Ditulis serangkai
Kata-kata ini harus ditulis serangkai, namun terkadang salah ditulis dan dipisah menjadi dua
kata.
Benar Salah
antarumat antar umat
adakalanya ada kalanya
akhirulkalam akhirul kalam
alhamdulillah alham dulillah
apabila apa bila
astagfirullah astag firullah
bagaimana bagai mana
barangkali barang kali
bilamana bila mana
bismillah bis millah
beasiswa bea siswa
belasungkawa bela sungkawa
bumiputra bumi putra
daripada dari pada
darmabakti darma bakti
darmasiswa darma siswa
dukacita duka cita
halalbihalal halal bihalal
hulubalang hulu balang
kacamata kaca mata
kasatmata kasat mata
kepada ke pada
keratabasa kerata basa
kosakata kosa kata
lokakarya loka karya
manakala mana kala
manasuka mana suka
mangkubumi mangku bumi
matahari mata hari
olahraga olah raga
padahal pada hal
paramasastra parama sastra
puspawarna puspa warna
radioaktif radio aktif
saputangan sapu tangan
sebagaimana sebagai mana
sediakala sedia kala
segitiga segi tiga
silaturahmi silatu rahmi
sukacita suka cita
sukarela suka rela
sukaria suka ria
seringkali sering kali
syahbandar syah bandar
titimangsa titi mangsa
wasalam wa salam
Ditulis terpisah
Beberapa di antaranya: tata bahasa, juru tulis, kerja sama, tepuk tangan, beri tahu,
lipat ganda, tanda tangan, dua puluh lima, tanggung jawab, hancur lebur, sepak bola
Jika diberi imbuhan konfiks (awalan dan akhiran), penulisannya dirangkai, misalnya:
pemberitahuan, melipatgandakan, menandatangani, dipertanggungjawabkan,
menghancurleburkan, dll.
Benar Salah
acap kali acapkali
mara bahaya marabahaya
sastra marga sastramarga
sari pati saripati
orang tua orangtua
wali kota walikota
Bentuk terikat
Selain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh bentuk
terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya harus disatukan. Jika
diikuti dengan kata dasar, bentuk terikat ditulis tanpa jeda (spasi). Contoh bentuk terikat lain
di antaranya:
Dari bilangan angka bahasa Sanskerta: adi-, antar-, awa-, bahasa-, catur-, darma-,
dasa-, dwi-, eka-, guna-, kala-, karya-, loka-, maha-, mala-, manca-, nara-, nir-,
panca-, pasca-, pra-, pramu-, purba-, purna-, puspa-, rona-, sapta-, satya-, setia-,
siswa-, surga-, swa-, swara-, tata-, tri-, tuna-, upa-, warga-, warna-, wira-, wisata-,
wisuda-, dan sebagainya[1]
Dari awalan satuan: kilo-, mega-, tera-, giga-, senti-, dan sebagainya
Dari bahasa lain: a-, e- (dengan tanda hubung), ko-, mara-, pro-, anti-, kontra-, non-,
multi-, inter-, intra-, ekstra-, per-, non-, pan-, sub-, juru-, peri-, super-/supra-, hiper-,
tele-, trans-, purwa-, dan sebagainya.
Dari bahasa Jawa Kuna (dari bahasa Sanskerta) yang kemudian diserap pula oleh
bahasa Melayu: mala-. Bahasa Inggris juga memiliki awalan yang memiliki arti sama
"mal-" (dari bahasa Latin: male-) namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan
awalan "mala-"[2]
Contoh:
Kata Benar Salah
malpractice malapraktik malpraktik
malfunction malafungsi malfungsi
malabsorption malaserap malserap
maladaption malaadaptasi maladaptasi
maladjustment malasuai malsuai
maldistribution maladistribusi maldistribusi
malnutrition malagizi malgizi
malposition malasikap malsikap
Bentuk terikat dapat pula ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Amerika, pro-
Megawati
Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
Diikuti dengan kata yang sudah berimbuhan, misalnya: pro-kemerdekaan
Partikel 'pun'
Partikel 'pun' kadang dipisah kadang disambung. Jika partikel 'pun' yang berpadanan dengan
kata 'saja'/'juga', maka penulisannya dipisah (kabar pun, saya pun). Ada dua belas bentuk
'pun' yang sudah dianggap padu harus ditulis serangkai[3]. Berikut daftar artikel 'pun' yang
digabung:
Partikel per
Partikel per harus ditulis terpisah jika:
Selain dari ketiga kasus tersebut, bentuk terikat "per-" yang berarti pecahan dan yang
tergolong imbuhan ditulis serangkai, misalnya: lima persen, dua pertiga, tujuh persembilan,
seperlima, perhatikan, perbaiki, permudahlah, persatukan.
Tanda baca
Tanda Koma
oleh karena itu, padahal, malah, oleh sebab itu, meskipun begitu, lagi pula, kalau
begitu, selain itu, bahkan, jadi, lagi pula, namun, meskipun demikian,
Tanda hubung
se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, misalnya: se-Jakarta,
se-Jawa Barat
ke- dengan angka atau huruf kapital, misalnya: ke-25, ke-Allahan
angka dengan -an, misalnya: 2000-an
singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata, misalnya: di-PTUN-kan, mem-
PHK.
Bentuk terikat dapat pula ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Amerika, pro-
Megawati
o Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
Diikuti dengan kata yang sudah berimbuhan, misalnya: pro-kemerdekaan
Diikuti dengan frasa, misalnya: pasca-gempa bumi
Benar Salah
di antara diantara
di akhir diakhir
di atas diatas
di awal diawal
di bagian dibagian
di bawah dibawah
di belakang dibelakang
di dalam didalam
di dekat didekat
di depan didepan
di hadapan dihadapan
di jalan dijalan
di kanan dikanan
di kiri dikiri
di mana dimana
di muka dimuka
di pusat dipusat
di rumah dirumah
di samping disamping
di saat disaat
di sana disana
di sebelah disebelah
di seberang diseberang
di sekeliling disekeliling
di sekitar disekitar
di seluruh diseluruh
di sini disini
di sisi disisi
di situ disitu
di tanah ditanah
di tempat ditempat
di tengah ditengah
di tengah-tengah ditengah-tengah
di tepi ditepi
di tiap ditiap
di tiap-tiap ditiap-tiap
Beberapa kata yang memiliki arti beda jika ditulis terpisah. Kata-kata ini khusus untuk kata
dasar yang dapat berfungsi sebagai kata benda (penunjuk tempat) sekaligus kata kerja.
Beberapa contohnya
Beberapa kata dapat diberi konfiks "di-kan", misalnya "diseberangkan", atau konfiks "di-i",
misalnya "diawali"
"Ke" yang menyatakan arah dan dapat menjawab pertanyaan "Ke mana?" ditulis terpisah.
Benar Salah
ke atas keatas
ke bawah kebawah
ke belakang kebelakang
ke dalam kedalam
ke depan kedepan
ke hadapan kehadapan
ke kanan kekanan
ke kiri kekiri
ke mana kemana
ke sana kesana
ke samping kesamping
ke tempat ketempat
1. kepada, kemari, dan keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke
dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar").
2. "kemeja" (baju), yang artinya berbeda dari "ke meja"
3. Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan 'ke-' (kedua anak ini,
kelima buku itu)
4. Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan 'ke' (anak ke dua,
buku ke lima)
5. Beberapa kata dapat diberi konfiks "dike-kan", misalnya "depan"->"dikedepankan",
"mana"->"dikemanakan", "samping"->"dikesampingkan", atau konfiks "ke-an",
misalnya "dalam"->"kedalam, kedalaman"
Huruf a menjadi e
Benar Salah
akta akte
esai esei
frasa frase
Kamis Kemis
kendaraan kenderaan
masjid mesjid
saksama seksama
sekadar sekedar
Huruf e menjadi a
Benar Salah
amendemen amandemen
aritmetika aritmatika
kalender kalendar
kategori katagori
meterai materai
metode metoda
parlemen parlamen
Huruf e menjadi i
Benar Salah
antre antri
apotek, apoteker apotik, apotiker
atlet, atletik atlit, atlitik
atmosfer1 atmosfir
desain disain
deskripsi diskripsi
kredit kridit
personel personil
teoretis teoritis2
1
dan akhiran -ir yang lain
2
diserap dari theoretical (bahasa Inggris)
Huruf i menjadi e
Benar Salah
hakikat hakekat
intelijen intelejen
monitor monetor
nasihat nasehat
praktik, praktikum praktek, praktekum
risiko resiko
ritsleting retsleting, resleting
Senin Senen
Akhiran em/im
Benar Salah
eksem eksim
ekstrem ekstrim
sistem sistim[4]
Akhiran et/it
Benar Salah
[5]
debit debet
dekret dekrit1
komplet komplit
konkret konkrit, kongkrit
1
diserap dari bahasa Belanda decreten, bukan bahasa Inggris decree[6]
Huruf j menjadi y
Benar Salah
objek obyek
objektif obyektif, obyektip
subjek subyek
subjektif subyektif, subyektip
Huruf k menjadi g
Benar Salah
anjlok anjlog
budek budeg
gebuk gebug
mandek mandeg
Huruf f, p, dan v
Huruf p menjadi f
Benar Salah
paham faham
pikir fikir
telepon telefon*, telfon, telpon, tilpon
napas nafas
permak vermak*
Benar Salah
asas azas
asasi azasi
Huruf u menjadi i
Benar Salah
bus bis
Huruf u menjadi o
Benar Salah
diktator diktatur
guncang goncang
gua goa
kukuh kokoh
kumulatif komulatif
kolumnis kolomnis
legislator legislatur
lubang lobang
mabuk mabok
mangkuk mangkok
Rabu Rebo
surga sorga, syurga
unta onta
Huruf o menjadi u
Benar Salah
kantong kantung
roboh rubuh
pastor pastur
sirop sirup
sopir supir
Huruf ai menjadi e
Benar Salah
cabai cabe
capai cape
keledai kelede
petai pete
satai sate
tapai tape
Huruf ua/ue/ui menjadi wa/we/wi
Benar Salah
frekuensi frekwensi
konsekuensi konsekwensi
kuadrat kwadrat
kualifikasi kwalifikasi
kualitas kwalitas, kwalitet
kuantitas kwantitas
kuantum kwantum
kuartal kwartal
kuitansi kwitansi
gugus konsonan "kw" yang tidak berubah menjadi "ku" hanyalah pada kata "dakwa"
Huruf wa menjadi ua
Benar Salah
jadwal jadual1
1
diserap dari bahasa Arab jadwaal
Huruf y menjadi j
Benar Salah
proyek projek
Huruf z menjadi j
Benar Salah
izin ijin
rezeki rejeki
zaman jaman
zamrud jamrud
Huruf z menjadi s
Benar Salah
ijazah ijasah
Diftong ie
Diftong ini hanya diucapkan seperti "i" dengan huruf "e" yang pelan, jadi orang kadang
menafsirkan bahwa penulisannya menggunakan "i":
Benar Salah
hierarki hirarki
karier karir
Klausa -er-
Bagian kata -er- sering kali mengalami salah tulis. Meskipun dalam pengucapannya huruf "e"
dalam "-er-" hanya dieja dengan pelan, namun beberapa kata penulisannya menggunakan "-
er-" dan beberapa kata lainnya hanya "-r-" saja, yaitu pada gugus konsonan -dr-, -pr-, dan -tr.
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-er-":
Benar Salah
cenderawasih cendrawasih
jenderal jendral
menteri mentri
terampil trampil
Benar Salah
Indragiri Inderagiri
istri isteri
ksatria kesatria
prajurit perajurit
putra putera
putri puteri
samudra samudera
Prancis Perancis
Konsonan ganda kh
Bagian kata -kh- hanya diucapkan seperti "k" dengan huruf "h" yang pelan, jadi orang kadang
salah menulis menggunakan "k" atau "h" saja:
Benar Salah
khafilah kafilah
khawatir kawatir, kuatir
khotbah kotbah
makhluk makluk, mahluk, mahkluk
nakhoda nahkoda, nakoda
takhta tahta
Beberapa kata juga sering ditulis menggunakan "-kh-" padahal yang benar hanya "k" atau "h"
saja:
Benar Salah
ahli akhli
karisma kharisma
maksud mahsud, makhsud
teknik tekhnik, tehnik
teknologi tehnologi
Benar Salah
ekspor expor, eksport
kompleks komplex, komplek
seks sex (inggris)
taksi taxi (inggris)
Benar Salah
batin bathin
katolik katholik
ortografi orthografi
patogen pathogen (inggris)
teologi theologi (namun S.Th. untuk Sarjana T[h]eologi)
Akhiran -is/-a
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ize":
Benar Salah
analisis analisa
diagnosis diagnosa
sintesis sintesa
Akhiran -iti/-itas
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ity", beberapa menjadi akhiran "-iti", dan
beberapa menjadi "-itas". Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-iti" (lihat [7]):
Benar Salah
komoditas komoditi
sekuriti sekuritas
Benar Salah
[8]
aktivitas aktiviti, aktifitas (tapi aktif, bukan aktiv*)
komunitas komuniti
realitas realiti, realita
selebritas selebriti
universitas universiti
utilitas utiliti (bukan kesalahan umum)
validitas validiti
serta banyak serapan bahasa Inggris berakhiran -ity lainnya
* Aturan untuk kata serapan utuh ini juga berlaku untuk kata yang diserap dari kata bahasa
Inggris berakhiran -ivity seperti efektivitas, sportivitas, kreativitas, produktivitas
Salah imbuhan
Imbuhan dalam bahasa Indonesia kadang membingungkan bagi sebagian orang. Berikut kata-
kata yang sering salah bentukan berimbuhannya:
Huruf kapital
Baku Tidak baku
Anda anda (karena merupakan kata sapaan, seperti "Bapak", "Ibu", dll)
Internet internet (lihat pula Internet dan w:en:Capitalization of Internet)