Anda di halaman 1dari 33

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA


POLITEKNIK NEGARA STAN
PROGRAM STUDI KEUANGANDIPLOMA III AKUNTANSI

PERTEMUAN IV

DISAMPAIKAN OLEH:
DRA. EXTI BUDIHASTUTI, M.PD.

2019
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 Di akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa
dapat
 1) membentuk kata secara benar,
 2) memilih kata secara tepat, dan
 3) menggunakan istilah secara tepat.
MATERI PERKULIAHAN
 1. Pembentukan Kata
 2. Pemilihan Kata/Istilah
DASAR PERTIMBANGAN DIKSI
 Ketepatan
 Kebenaran
 Kehematan
 Kelaziman
SYARAT KETEPATAN MEMILIH
KATA
 Menguasai kosakata.
 Dapat membedakan denotasi dan konotasi.
 Dapat membedakan bentuk bersinonim.
 Dapat membedakan kata-kata yang mirip
ejaannya.
 Dapat memakai kata penghubung yang
idiomatis.
 Dapat membedakan kata umum dan khusus.
 Dapat membedakan makna keseluruhan dan
makna bagian.
MENGUASAI KOSAKATA
(MEMAHAMI MAKNA KATA SECARA TEPAT)

 Karena mengacuhkan petunjuk panitia,


banyak peserta tidak dpt menyelesaikan
lomba.

Karena mengabaikan petunjuk panitia,


banyak peserta tidak dpt menyelesaikan
lomba.
 Warga yang mengerti tanda-tanda gempa
segera memberi tahu warga lainnya.
 Orang yang pertama kali mengetahui
peristiwa itu sudah melapor ke kantor polisi
 Meskipun diprotes para pemain, wasit tetap
bergeming.
 Meskipun diprotes para pemain, wasit tidak
bergeming.
Bedakan pemakaian kata di bawah ini dengan
memberikan contoh dalam kalimat!
 pewaris dan warisan
 hijrah dan hijriah
DAPAT MEMBEDAKAN MAKNA
DENOTASI DAN KONOTASI
 Dia menanam bunga di halaman rumahnya.
 Dia memang menjadi bunga di kampungnya.

 Jhony dibawa ke meja hijau.


 Meja hijau itu dipakai untuk bermain tenis
meja.
Buat contoh pemakaian kata-kata berikut
yang memgandung makna denotatif dan
konotatif!
 menakhodai, jembatan, sarat, dan melahap
DAPAT MEMBEDAKAN BENTUK
BERSINONIM
 Bagaimana pemakaian kata-kata di
bawah ini?
 besar, agung, raya, akbar

 mati, wafat, meninggal, mangkat,


tewas, mampus, gugur, pulang ke
rahmatullah
 cahaya, sinar, nur
DAPAT MEMBEDAKAN KATA-
KATA YANG MIRIP EJAANNYA
Apa bedanya?
 intensif dan insentif
 syarat dan sarat
 sah dan syah
 kurban dan korban
 lulus dan lolos
 masa dan massa
DAPAT MEMAKAI KATA
PENGHUBUNG YANG IDIOMATIS
 Mana pasangan idiomatis yang benar?
a. antara … dan …
 b. antara … dengan …

a. tidak … tetapi …
 b. tidak … melainkan …

a. bukan … melainkan …
 b. bukan … tetapi …
DAPAT MEMBEDAKAN KATA UMUM
DAN KHUSUS
 bunga  mawar, melati, kenanga,
dahlia, anggrek, asoka, cempaka, dsb.
 ikan  mujair, gurame, lele, sepat,
tuna, baronang, tawes, dsb.
 unggas  ayam, itik, burung, angsa, dsb.

Catatan: Dalam kata mawar atau melati


sudah mengandung makna ‘bunga’. Yang
efektif adalah saya membeli bungam,
bukan saya membeli bungan melati. Begitu
seterusnya.
DAPAT MEMBEDAKAN MAKNA
KESELURUHAN DAN MAKNA BAGIAN
 pohon  batang, akar, daun, dahan,
ranting
 tubuh  kepala, badan, tangan, kaki
 kepala  mata, rambut, telinga, hidung,
pipi, bibir, mulut, dahi
Contoh pemakaian kata yang tidak cermat
berikut ini.
Angin ribut itu menumbangkan pohon-pohon
besar di jalan protokol. (Padahal, yang
berserakan itu hanya dahan dan rantingnya.)
DAPAT MEMBEDAKAN BENTUK
YANG MIRIP
 penguji dan peuji; penyuluh dan
pesuluh
 penatar dan petatar

 dan lain-lain
 dan sebagainya
 dan seterusnya
 dan lain sebagainya (rancu/salah)
ASPEK KEBENARAN

Pembentukan Kata
(Pengimbuhan Kata)

Bentuk Berpasangan
 Pembentukan Kata: Pengimbuhan

 Kata yang diawali konsonan k,p,t,s + meng-


luluh

 posisi memosisikan
 koordinasi mengoordinasi
 meng- terjemah  menerjemahkan
 sukses menyukseskan
 sosialisasi menyosialisasikan
meng- + kawal → mengawal
kenal → mengenal
kirim → mengirim
kosong → mengosongkan
kuras → menguras
korban → mengorbankan
koordinasi→ mengoordinasi
kubur→ mengubur kultus →
mengultuskan
kelola → mengelola

meng- + kristal → mengkristal


kritik → mengkritik
klasifikasi → mengklasifikasi
klarifikasi → mengklarifikasi
meng- + pasang → memasang
pasok → memasok
peras → memeras
pesan → memesan
pijat → memijat
pinjam → meminjam
porot → memoroti
pukul → memukul
pulih → memulihkan
porak-poranda→ memorak-porandakan
meng- + produksi → memproduksi
proklamasi → memproklamasikan
proses → memproses
prioritas → memprioritaskan
prediksi → memprediksi
meng- + tawar → menawari
tahan → menahan
tindas → menindas
tikung → menikung
tusuk → menusuk
tulis → menulis
toreh → menorehkan toleh → menoleh
taat → menaati *mentaati
telaah → menelaah *mentelaah
terjemah → menerjemahkan
*menterjemahkan

 meng- + tranfer → mentransfer


transfusi → mentransfusi
transkripsi → mentranskripsikan
transliterasi → mentransliterasi
meng- + sadap → menyadap
saran → menyarankan
sihir → menyihir
siram → menyiram
sulap → menyulap
suruh → menyuruh
sorong → menyorongkan sukses → menyukseskan
*mensukseskan
simpul → menyimpulkan *mensimpulkan

meng- + struktur → menstrukturkan


stimulasi → menstimulasikan
meng- + kawal → mengawal
kenal → mengenal
kirim → mengirim
kosong → mengosongkan
kuras → menguras
korban → mengorbankan mengkorbankan
koordinasi → mengoordinasi/ mengkoordinasi
kubur → mengubur/mengkubur
kultus → mengultuskan mengkultuskan
kelola→ mengelola/mengkelola

meng- + kristal → mengkristal


kritik → mengkritik
klasifikasi → mengklasifikasi
klarifikasi → mengklarifikasi
meng- + calon → mencalonkan/menyalonkan
cangkul → mencangkul/menyangkul
cinta → mencintai/menyintai
cibir → mencibir/menyibir
curang → mencurangi/menyurangi
cukup → mencukupi/menyukupi
coba → mencoba/menyoba
cuci → mencuci/menyuci
cium → mencium/menyium
canang → mencanangkan/menyanangkan
PROSES PEMBENTUKAN KATA
Kata Asal Kata Turunan
Kegiatan/ Proses/Cara/ Pelaku Hasil
Tindakan Perbuatan

tulis menulis penulisan penulis tulisan


lukis melukis pelukisan pelukis lukisan
salin menyalin penyalinan penyalin salinan
catat mencatat pencatatan pencatat catatan
ajar mengajar pengajaran pengajar ajaran
simpul menyimpulkan penyimpulan penyimpul simpulan
pimpin memimpin pemimpinan pemimpin pimpinan
waris mewariskan pewarisan pewaris warisan
timbang menimbang penimbangan penimbang timbangan
putus memutus pemutusan pemutus putusan
ubah mengubah pengubahan pengubah ubahan
ubah lindung

mengubah berubah melindungi berlindung

pengubahan perubahan pelindungan perlindungan

henti hitung

menghentikan berhenti menghitung berhitung

penghentian perhentian penghitungan perhitungan


BENTUK BERPASANGAN (KEBENARAN)
 praktik praktek
 apotek apotik
 atlet atlit
 kuitansi kwitansi
 jadwal jadual
 zaman jaman
 asas azaz
 analisis analisa
 ambulans ambulan
 kompleks komplek
 Februari Pebruari
 frekuensi frekwensi
 hakikat hakekat
 risiko resiko
 karier karir
 kaidah kaedah
 metode metoda
 November Nopember
ASPEK KEHEMATAN
Bentuk bersinonim tidak digunakan dalam
satu kalimat.
 agar supaya
 adalah merupakan
 lalu kemudian
 demi untuk
 tersebut di atas
 sebab karena
 sangat … sekali
 sejak dari
Dalam kalimat majemuk, subjek yang sama
tidak disebutkan semuanya.
 Amin belajar matematika sebelum (Amin)
mengantar adiknya ke sekolah.

Dalam sebuah kalimat, penyebutan makna


khusus tidak perlu disertai penyebutan
makna umum.
 Ibu membeli mawar dan melati untuk
ditanam di taman.
KELAYAKAN
 kelayakan geografi  kelayakan
menurut daerah
Contoh: betino di Bangka  wanita
butuh di Kalsel  alat kelamin
laki-laki
 kelayakan temporal  kelayakan

menurut waktu atau masa


Contoh: kata sahaya atau hamba
 kelayakan gramatikal  kelayakan

menurut tata bahasa


Contoh: Ada kedatangan, tetapi tidak ada
ketibaan.
EUFEMISME

Eufemisme merupakan kata atau


ungkapan yang lebih halus sebagai
pengganti ungkapan yang
dirasakan kasar atau tidak sopan.
 ke belakang → buang hajat
 suami istri → laki bini
 tinja atau kotoran → tahi
 tunawisma → gelandangan
 tunasusila → pelacur
 diamankan → ditahan
 dirumahkan → dipecat
 ekonomi lemah → miskin
 rawan pangan → kelaparan
DIPILIH YANG BERKONOTASI ATAU
BERNILAI RASA BAIK

panti wreda rumah jompo


waria banci
wisma tunanetra rumah orang buta
malagizi gizi buruk
malapraktik praktik yang buruk
pramusiwi penjaga anak
pramuwisma PRT
tunanetra buta
tunarungu tuli
tunawisma gelandangan
tunagrahita bodoh/gila
Apa perbedaannya?
a) mengerti dan mengetahui
b) mendengar dan mendengarkan
c) menanyakan dan mempertanyakan
d) latihan dan pelatihan
e) jam dan pukul
f) suatu dan sesuatu
h) sekali-kali dan sekali-sekali
i) orang tua-tua dan orang-orang tua
j) pemukiman dan permukiman
k) pewaris dan ahli waris

Anda mungkin juga menyukai