PILIHAN KATA
Dewi Puspita
BENTUK KATA
• -an, -kan, -i
• Jemuran, cucian, setrikaan, makanan
• Gerakkan!, masukkan!
• Gerakan =/ gerakkan
• Masukan =/ masukkan
• Di kontrakan =/ dikontrakkan
• Akhiri, warnai, sudahi, sakiti
GABUNGAN AWALAN
DAN AKHIRAN
• Ke- -an, me- -kan, pe- -an, ber- -an
• Kesakitan, keindahan, kelamaan,
kesuksesan
• Menyakitkan, meramaikan, merindukan,
melupakan
• Perasaan, pengorbanan, perpustakaan,
pernapasan
• Berduaan, beralasan, berlawanan,
bersentuhan
PROSES PEMBENTUKAN KATA
henti hitung
posisi memosisikan
koordinasi mengoordinasi
meng- terjemah menerjemahkan
sosialisasi menyosialisasikan
kritik mengkritik
stimulasi menstimulasi
prediksi memprediksi
transkripsi mentranskripsikan
PENGGABUNGAN KATA DASAR
DAN KATA DASAR
• adu domba
• peran serta
• pecah belah
• tepuk tangan
• ikut serta
• lipat ganda
PENGGABUNGAN UNSUR
TERIKAT DAN KATA DASAR
• pra- prasejarah, prasarana, prasaran
• swa- swadaya, swasembada, swakarsa
• pasca- pascasarjana pascapanen, pascaperang
• sub- subsektor, subsistem, subbagian
• non- nonformal, nonmigas, nondinas
• multi- multilateral, multifungsi, multisistem
• tuna- tunakarya, tunarungu, tunagrahita
• maha- mahasiswa, mahaguru, mahadahsyat
• multi- multilateral, multifungsi, multisistem
• antar- antarkota, antarkampus, antarbidang
• nara- narapidana, narasumber, narahubung
PENGULANGAN
• tanda tanda-tanda
• lari berlari-lari
• kejar berkejar-kejaran
• tolong tolong-menolong
• tembak tembak-menembak
• tanam tanam-tanaman
• rumah rumah-rumahan
PENGAKRONIMAN
• laser – light amplification by stimulated emission of
radiation
• radar – radio detecting and ranging
• bandara – bandar udara
• tilang– tanda bukti pelanggaran
• satpam – satuan pengamanan
PILIHAN KATA/DIKSI
KRITERIA PEMILIHAN KATA
•Ketepatan
•Kecermatan
•Kehematan
•Kelaziman
KETEPATAN MEMILIH KATA
mampu memahami perbedaan
penggunaan kata-kata yang bermakna
• denotasi dan konotasi
• sinonim
• eufemisme
• generik dan spesifik
• konkret dan abstrak
DAPAT MEMBEDAKAN MAKNA
DENOTASI DAN KONOTASI
• Makna denotasi adalah makna yang
mengacu pada gagasan tertentu (makna
dasar), yang tidak mengandung makna
tambahan atau nilai rasa tertentu
• Makna konotasi adalah makna tambahan
yang mengandung nilai rasa tertentu di
samping makna dasarnya.
Contoh:
bersekutu, berkomplot, bersekongkol
keinginan, ambisi
DAPAT MEMBEDAKAN BENTUK
BERSINONIM
• besar, agung, raya, akbar
Contoh:
• Kamu terlihat lebih (gemuk/makmur),
ya, sekarang.
CONTOH EUFIMISME
• a. tidak … tetapi …
• b. tidak … melainkan …
• a. bukan … melainkan …
• b. bukan … tetapi …
ASPEK KEHEMATAN
Bentuk bersinonim tidak digunakan
dalam satu kalimat.
• agar supaya
• adalah merupakan
• lalu kemudian
• demi untuk
• tersebut di atas
• sebab karena
• sangat … sekali
• sejak dari
ASPEK KELAZIMAN
• Kata yang lazim adalah kata yang sudah biasa
digunakan dalam komunikasi, baik lisan maupun tulis.
• Kata yang lazim juga berarti kata yang sudah dikenal
atau diketahui secara umum.
• Dengan demikian, penggunaan kata yang lazim
dapat mempermudah pemahaman pembaca
terhadap informasi yang disampaikan.
Contoh:
• Jalan (akbar; agung; raya; besar)
• Selain menjadi pegawai negeri, ia juga membuka
usaha jasa boga (katering).
PENGGUNAAN KOSAKATA YANG TIDAK
TEPAT