Anda di halaman 1dari 53

PEMILIHAN KATA

Suladi
suladi1007@yahoo.co.id
081519633260
DIKSI
Berkaitan dengan pemilihan kata,
kelompok kata, atau ungkapan yg tepat,
atau gaya yg paling baik sesuai situasi.

Kemampuan membedakan secara tepat


nuansa makna dr gagasan yg ingin
disampaikan;

Kemampuan menemukan bentuk yang


sesuai dg situasi dan nilai rasa
masyarakat
Dasar Pertimbangan Diksi

Tepat Benar

Hemat Lazim
Ketepatan Memilih Kata
Menguasai kosakata

Dapat membedakan denotasi dan konotasi

Dapat membedakan bentuk bersinonim

Dapat membedakan kata-kata yang mirip ejaannya

Dapat memahami kata-kata abstrak

Dapat memakai kt penghubung yg idiomatis

Dapat membedakan kata umum dan khusus

Dapat membedakan makna keseluruhan dan makna bagian


Menguasai Kosakata
(mengerti dan memahami makna kata
secara tepat)
*Karena mengacuhkan petunjuk panitia, banyak
peserta tidak dpt menyelesaikan lomba.
Karena mengabaikan petunjuk panitia, banyak
peserta tidak dpt menyelesaikan lomba.
Warga yg mengerti tanda-tanda gempa segera
memberi tahu warga lainnya.
Orang yang pertama kali mengetahui peristiwa itu
sudah melapor ke kantor polisi.
Meski diprotes para pemain, wasit bergeming.
Dapat membedakan makna
denotasi dan konotasi
Kelompok pencuri menyatroni rumah
Abu.
Kelompok remaja mengadakan bakti
sosial.
Kawanan pencuri menyatroni rumah
Abu.
Gerombolan pencuri menyatroni
rumah Abu.
*Kawanan remaja mengadakan bakti
sosial
*Gerombolan remaja mengadakan
bakti sosial
• Jhony dibawa ke meja hijau.
• Meja hijau itu dipakai untuk bermain tenis
meja.
• Mereka selalu mecari kambing hitam.
• Karman memelihara kambing hitam.
Dapat membedakan bentuk
bersinonim
besar, agung, raya, adi, mega,
akbar

mati, wafat, meninggal, mangkat,


tewas, mampus, gugur, pulang ke
rahmatullah, modar, koit
cahaya, sinar, nur
Dapat membedakan kata-kata yang
mirip ejaannya
• Intensif dan insentif
• Kartun dan karton
• Preposisi dan proposisi
• Kurban dan korban
• Lulus dan lolos
Dapat memahami kata-kata
abstrak
• Kebaikan
• Keadilan
• Kebijakan
• Kebijaksanaan
• Keluhuran
• Kemuliaan
• Keamanan
• kedaulatan
Dapat memakai kata penghubung yg
idiomatis
a) antara … dan …
b) antara … dengan …

a) tidak … tetapi …
b) tidak … melainkan …

a) bukan … melainkan …
b) bukan … tetapi …
Dapat membedakan kata umum
dan khusus
Bunga  mawar, melati,
kenanga, dahlia, anggrek, asoka,
cempaka, dsb.
Ikan  mujair, gurame, lele,
sepat, tuna, baronang, tawes,
dsb.
Unggas  ayam, itik, burung,
angsa, dsb.
Dapat membedakan makna
keseluruhan dan makna bagian
Pohon  batang, akar, daun,
dahan, ranting

Tubuh  kepala, badan, tangan,


kaki

Kepala  mata, rambut, telinga,


hidung, pipi, bibir, mulut, dahi
Dapat membedakan bentuk yg hampir
bersinonim
• penguji dan peuji
• penyuluh dan pesuluh
• Penatar dan petatar

• dan lain-lain
• dan sebagainya
• dan seterusnya
Benar Memilih Kata
Pelafalan

Pengejaan  sesuai dengan


PUEBI
Pembentukan kata

Bentuk berpasangan
Pelafalan
• Meminimalkan warna lokal
• Berusaha melafalkan sesuai dengan yg
seharusnya

• efektif bukan epektip


• efisien bukan episien
• aktif bukan aktip
• izin bukan ijin
PENGEJAAN
Lihat buku Pedoman
Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)

dalam
Permendikbud Nomor
50 Tahun 2015
Afiksasi (pengimbuhan)
Prefiks (awalan): meng-, ber-, pe-
, per-, di-, ke-, ter-, se-,
Sufiks (akhiran): -an, -i, -kan, -
man,-wan
Infiks (sisipan): -el-,-er-,-em-

Konfiks: per--an; per—I; ke--an


Kata yg diawali konsonan k,p,t,s + meng- 
luluh

imbuhan
Kata dasar
meng- bentukan
parkir
koordinasi memarkir
tusuk mengoordinasi
sapu menusuk
menyapu
meng- + kawal → mengawal
kenal → mengenal
kirim → mengirim
kosong → mengosongkan
kuras → menguras
korban → mengorbankan
koordinasi → mengoordinasi
kubur → mengubur
kultus → mengultuskan
kelola → mengelola

meng- + kristal → mengkristal


kritik → mengkritik
klasifikasi → mengklasifikasi
klarifikasi → mengklarifikasi
pasang memasang
pasok memasok
peras memeras
pesan memesan
pijat memijat
meng- + pinjam → meminjam
porot memoroti
poranda memorandakan
pukul memukul
pulih memulihkan
meng- + produksi → memproduksi
proklamasi → memproklamasikan
proses → memproses
prioritas → memprioritaskan
prediksi → memprediksi
meng- + tawar → menawari
tahan → menahan
tindas → menindas
tikung → menikung
tusuk → menusuk
tulis → menulis
toreh → menorehkan
toleh → menoleh
taat → menaati
telaah → menelaah
terjemah → menerjemahkan
meng- + tranfer → mentransfer
transfusi →mentransfusi
transkripsi →mentranskripsikan
transliterasi→ mentransliterasi
meng- + sadap → menyadap
saran → menyarankan
sihir → menyihir
siram → menyiram
sulap → menyulap
suruh → menyuruh
sorong → menyorongkan
sukses → menyukseskan
simpul → menyimpulkan

meng- + struktur → menstrukturkan


stimulasi → menstimulasikan
meng- + calon → mencalonkan *menyalonkan
cangkul → mencangkul *menyangkul
cinta → mencintai *menyintai
cibir → mencibir *menyibir
curang → mencurangi *menyurangi
cukup → mencukupi *menyukupi
coba → mencoba *menyoba
cuci → mencuci *menyuci
cium → mencium *menyium
canang → mencanangkan
*menyanangkan
me-/meN-  meng-
• me-
• mem-
• men-
• meng-
• meny-
• menge-
Proses Pembentukan Kata

Kata Asal Kata Turunan


kegiatan/ proses/cara/ pelaku hasil
tindakan perbuatan

tulis menulis penulisan penulis tulisan


lukis melukis pelukisan pelukis lukisan
salin menyalin penyalinan penyalin salinan
catat mencatat pencatatan pencatat catatan
ajar mengajar pengajaran pengajar ajaran
simpul menyimpilkan penyimpulan penyimpul simpulan
pimpin memimpin pemimpinan pemimpin pimpinan
waris mewariskan pewarisan pewaris warisan
timbang menimbang penimbangan penimbang timbangan
tetap menetapkan penetapan penetap tetapan
putus memutus pemutusan pemutus putusan
ubah mengubah pengubahan pengubah ubahan
ubah lindung

mengubah berubah melindungi berlindung

pengubahan perubahan pelindungan


perlindungan

henti hitung

menghentikan berhenti menghitung berhitung

penghentian perhentian penghitungan perhitungan


Perulangan (Reduplikasi)

Perulangan utuh

Perulangan salin suara

Perulangan sebagian

Perulangan berimbuhan
Perulangan (Reduplikasi)
• Menunjukkan makna kejamakan
Tamu-tamu sudah mulai berdatangan.

• Menunjukkan makna kemiripan


Meskipun masih muda, dia sudah seperti
kakek-kakek.
Perulangan Utuh
• buku  buku-buku
• rumah  rumah-rumah
• gedung  gedung-gedung
• makan  makan-makan
• jalan  jalan-jalan
Perulangan Salin Suara
• warna  warna-warni
• lauk  lauk-pauk
• gerak  gerak-gerik
• sayur  sayur-mayur
Perulangan Sebagian
• rata  rerata
• tamu  tetamu
• surat kabar  surat-surat kabar
• janji palsu  janji-janji palsu
• rumah susun  rumah-rumah susun
• bus kota  bus-bus kota
Perulangan Berimbuhan
• Berkemas  berkemas-kemas
• Berkejaran  berkejar-kejaran
• Berciuman  bercium-ciuman
• Memukul  memukul-mukul
• Mendorong  mendorong-dorong
• Menendang  menendang-nendang
Pemajemukan
berdasarkan bentuk morfologi
• Verba majemuk dasar
• Verba majemuk berafiks
• Verba majemuk berulang
• Adjektiva majemuk (dasar bebas)
• Adjektiva majemuk (dasar terikat + bebas)
• Nomina majemuk (dasar setara)
• Nomina majemuk (dasar bertingkat)
• Nomina majemuk (berafiks dan bertingkat)
Verba majemuk dasar
• mabuk laut siap tempur
• gegar otak pulang pergi
• bunuh diri ikut campur
• berani mati jual beli
• salah dengar temu wicara
Verba majemuk berafiks
• menyebarluaskan berkembang biak
• berdiam diri mengambil alih
• berkacak pinggang bertutur sapa
• hilang pikiran berjabat tangan
Verba majemuk berulang

• Goyang kaki  goyang-goyang kaki


• Pulang kampung  pulang-pulang kampung
• Geleng kepala  geleng-geleng kepala
Adjektiva majemuk (dasar bebas)
• baik budi hampa udara
• peka cahaya bebas bea
• kedap suara setia kawan
• berat sebelah laik terbang
• terang cuaca kurang tenaga
• gagal total busung lapar
Adjektiva majemuk
(dasar terikat + bebas)
• antarbangsa antiperang
• mahabesar purnawaktu
• serbaguna superberat
• paranormal pascasarjana
• swalayan interlokal
• tunakarya pramusiwi
• dursila nirlaba
Nomina majemuk
(dasar setara)

• sawah ladang
• suka duka
• doa restu
• lalu lintas
• ibu bapak
• anak cucu
Nomina majemuk
(dasar bertingkat)
• cetak coba peran serta
• ganti rugi sepak bola
• uang muka lomba lari
• rem angin wajib pajak
• tata kota tertib hukum
Nomina majemuk
(berafiks dan bertingkat)
• sekolah menengah
• orang terpelajar
• angkatan bersenjata
• pedagang eceran
• pekerjaan sambilan
• biro perjalanan
Bentuk berpasangan
Mana yang benar!
• praktik praktek
• apotek apotik
• atlet atlit
• kuitansi kwitansi
• jadwal jadual
• zaman jaman
• asas azaz
• analisisis analisa
• ambulans ambulan
• balans balan
• Februari Pebruari
• frekuensi frekwensi
• hakikat hakekat
• risiko resiko
• karier karir
• kaidah kaedah
• metode metoda
• November Nopember
Hemat Menggunakan Kata
Menghindari penggunaan
bentuk bersinonim dalam satu
kalimat
Menghindari pengulangan
subjek yang sama pada anak
kalimat (subordinatif)
Tidak menyebut makna umum
(superordinat) dalam hiponimi
kata
Bentuk bersinonim tidak digunakan
dalam satu kalimat
• agar supaya
• adalah merupakan
• lalu kemudian
• demi untuk
• tersebut di atas
• sebab karena
• sangat … sekali
Dalam kalimat majemuk, subjek yg sama tidak
disebutkan semuanya
• Amin belajar matematika sebelum (Amin)
mengantar adiknya ke sekolah.

Dalam sebuah kalimat, penyebutan makna


khusus tidak perlu disertai penyebutan
makna umum.
• Ibu membeli mawar dan melati untuk
ditanam di taman.
KELAYAKAN
• Kelayakan geografi  kelayakan menurut
daerah
• Kelayakan temporal  kelayakan menurut
waktu atau masa
• Kelayakan gramatikal  kelayakan menurut
tata bahasa
• Kelayakan situasional  kelayakan menurut
pemakaiannya
Eufemisme

• Eufemisme merupakan kata atau ungkapan yang lebih


halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan
kasar atau dianggap merugikan dan tidak
menyenangkan orang lain.

• Eufemisme diperlukan untuk pergaulan yang akrab.


• ke belakang → membuang hajat
• suami istri → laki bini
• tinja atau kotoran → tahi
• tunawisma → gelandangan
• tunasusila → pelacur
• diamankan → ditahan
• dirumahkan → dipecat
• ekonomi lemah → miskin
• rawan pangan → kelaparan
• penyesuaian harga → kenaikan harga
Dipilih yang berkonotasi atau
bernilai rasa baik
panti werda ‘rumah jompo’
waria ‘banci’
wisma tunanetra ‘rumah orang buta’
malagizi ‘gizi buruk’
malapraktik ‘praktik yang buruk’
pramusiwi ‘penjaga anak’
pramuwisma ‘PRT’
tunanetra ‘buta’
tunarungu ‘tuli’
tunawisma ‘gelandangan’
tunagrahita ‘bodoh/gila’

Anda mungkin juga menyukai