I. KONJUNGSI BAG. 1
a. Kutipan dalam berita ditulis dengan bahwa.
• Penyanyi Iwan mengumumkan jika konsernya akan diselenggarakan besok (salah).
• Rudi mengatakan bahwa anjingnya bukan hewan biasa (benar).
• Pengamat ponsel menilai bahwa PSBB menganggu bisnisnya (benar).
Berarti, dari kalimat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa pencucian motor Yusuf bersifat
kondisional atau tergantung pada kondisi yang ada.
• Ayah menyatakan bahwa ia akan membelikan hadiah untukku jika nilai semesterku meningkat.
(sub.) (predikat) (konj.) (objek) (konj.)
Fungsi bahwa tidak bisa digantikan oleh jika. Dalam kalimat, jika dapat menjadi konjungsi di
dalam bagian kalimat yang telah dijelaskan oleh bahwa.
Apabila bahwa diganti dengan jika, kalimat tersebut akan menggantung makna dan
intonasinya.
Kata jika tidak bisa dilenyapkan seperti bahwa. Apabila konjungsi tersebut dihilangkan, dua klausa
tidak bisa dihubungkan menjadi satu kalimat.
Dua klausa tersebut tidak akan menjadi kohesif tanpa dihubungkan dengan jika.
e. Penggunaan namun.
Namun, …
• Ghadis memang pintar. Namun, perilakunya pelik.
Akan tetapi, …
Meski begitu, …
Dengan demikian, …
Walau begitu, …
Walau demikian, …
• A dan B.
• A, B, dan C.
• A atau B
• A, B, atau C
• …, tetapi ...
• …, sedangkan …
Sementara,
• Me – rah
• Ce – ri – ta
• Ce – ra – mah
• Ke – ri – ngat
• Je – ra – wat
• Ce – rai
Kata-kata diatas tidak mengandung unsur “er” pada suku kata pertama. Huruf “R” ada
“Di” sebagai kata depan harus dipisahkan antara kata depan dengan kata berikutnya. Umumnya, kata
depan diikuti oleh keterangan tempat atau waktu. Contoh:
Keterangan tempat tidak hanya menjelaskan tentang tempat yang “terlihat”, tetapi juga
tempat yang abstrak. Contoh:
• di sanubari,
• di hati,
• di angan-angan,
• di penglihatan.
“Di-“ sebagai imbuhan harus serangkai antara imbuhan dengan kata dasarnya dimana kata
dasarnya merupakan kata kerja (verba).
• dibaca (baca).
• dilarang (larang).
• dijual (jual).
• diambil (ambil).
• dicuci (cuci).
Untuk menentukan kapan menggunakan “DI” atau “Di-“, kita dapat uji dengan cara
menambahkan “me-“ di awal kata dasar yang dimaksud. Apabila kata tersebut menjadi rancu, maka
yang digunakan adalah “Di”.
c. Hukum KTSP
Aturan 1: kata dasar berawalan huruf K, T, S, dan P yang diikuti huruf vokal akan meluluh ketika
bertemu dengan awalan “me-“ atau “pe-“.
“me-“ atau “pe-“ + K, T, S, P + huruf vokal = “meng-“ / ”peng-“, “mem-“ / “pem-“, “meny-“ / “peny-“
“men-“ / “pen-“
• pengurangan (kurang)
pe – k – vokal
• menulis (tulis)
pe – t – vokal
• menyuarakan (suara)
me – s – vokal
• memopulerkan (populer)
me – p – vokal
• pemrosesan (proses)
pe – p – konsonan
• pemroduksi (produksi)
pe – p – konsonan
Jika imbuhan “me-“ bertemu dengan kata dasar yang berawalan huruf P yang diikuti huruf
konsonan, maka huruf tidak akan luluh.
• memprogram (program)
me – p – konsonan
me – … – I + (siapa) + (apa)
Tidak semua kata konfiks “me – kan” pasti punya pasangan “ me – i”. Ada juga yang punya, tetapi
berbeda makna.
• mengebom (bom).
• mengecor (tik).
• mengesahkan (sah).
• mengelas (las).
• pengebom (bom).
• pengecor (cor).
• pengesahan (sah).
• pengelas (las).
*secara sederhana
Ketika sedang membahas tentang tempat riil (nyata, bisa dilihat) dan hanya menunjukkan posisi.
Gunakan “di”.
a. Konsep tempat.
Konsep tempat berarti ruang (bidang, rumah, dsb.) yang tersedia untuk melakukan sesuatu
atau dipakai untuk meletakkan sesuatu.
“di” tidak dipakai jika diikuti kata benda abstrak (niskala/tak berwujud)
“di” tidak digunakan jika keterangan tempat didahului angka atau menunjukkan kuantitas.
“di” tidak digunakan jika diikuti keterangan tempat yang tidak aktual/sebenarnya.
• Di tahun, di masa, dan di abad SALAH. Yang benar adalah pada tahun, pada masa, dan
pada abad.
• pada aku
• pada dia
• pada Ibu
• pada Ayah
• pada Alesha
• pada Shakira
• pada direktur
• pada gubernur.
Gunakan “dalam” atau “di dalam” di depan kata yang menyatakan karangan, tulisan, buku,
koran, atau majalah.
d. Partikel
Partikel adalah kata yang terkait dengan kata lain.
• dua persepuluh.
• tiga dua-pertiga.
• antarteman,
• antarnegara,
• antarumat.
• ekstrakurikuler,
• ekstravaganza,
• ekstraposisi.
• mahakuasa,
• mahasiswa.
• maha penyayang,
• maha pengasih,
• maha mengetahui,
• maha Esa (pengecualian).
• nonstop,
• nonformal,
• nonpartai.
• pascasarjana,
• pascabanjir,
• pascakrisis.
• prasejarah,
• prakerja.
• subbab,
• subsektor.
• serbasalah,
• serbaada.
Hal ini terjadi ketika kata yang mengikutinya diawali huruf kapital.
• anti – Amerika,
• pasca – Perang Dunia ke-II,
• pra – Revolusi 1917,
• non – Islam.
c. Predikat persona.
• Ayah membaca koran (kalimat aktif).
Koran dibaca Ayah (kalimat pasif).
• Aku membaca novel (kalimat aktif)
Novel kubaca (kalimat pasif).
Ketika ditulis sebagai kalimat aktif, akan terdapat kata ganti orang (saya, aku, dia, kamu, kau, anda,
kami, kita, kalian, mereka).
Contoh:
d. Imbuhan “ter-“.
• Pesan ini terbawa ke persekutuanmu.
• Tempat ibadah terbakar lagi.
• Ia tak terbutakan dunia akhirat.
(verba adalah kata kerja, adjektiva adalah kata sifat, dan nomina adalah kata benda).
Contoh:
• Mereka dilarang mengobrol (v), menyontek (v), dan tidur (v).
• Mumtaz merupakan lelaki yang tampan (a), pintar (a), dan rajin menabung (a).
• Theodorus menghibur diri dengan membaca buku (n), novel (n), dan komik (n).
b. Kata sifat tidak dapat disambung dengan kata ganti apa pun.
VI. SUBJEK DAN PREDIKAT BAG. 1 (harus dimiliki oleh kalimat efektif)
a. Subjek.
Subjek adalah jawaban dari pertanyaan tentang siapa/apa pelaku predikat dalam kalimat.
Dwitransitif, verba transitif yang diikuti objek dan pelengkap (kata yang tidak bisa menjadi
subjek ketika kalimat diubah kalimat pasif).
• Mas Rocky membelikan Kak Jun baju batik.
c. Verba intransitive
I. Verba transitif tidak membutuhkan objek.
II. Tidak bisa diubah ke bentuk pasif.
III. Menggunakan imbuhan.
• “ber-“, “ter-“, “ber – an”
Contoh:
• Fadhlan berdansa di Gunung Pancar.
• Apis terpesona oleh kecantikannya.
• Sage berlarian di pelataran masjid.
Catatan
• Beberapa kata kerja bisa berimbuhan “me-“ (menari, mengeong, meraung,
menggonggong).
• Kata kerja berimbuham “me-“ yang boleh digunakan untuk klausa ini adalah kata kerja
yang tidak dapat dibubuhi unsur objek.
selesai. selamat belajar teman-teman semoga berguna hehe <3. bismillah google drivenya bisa gue
update terus yah hehe.