Anda di halaman 1dari 31

DIKSI

(BENTUK DAN PILIHAN


KATA)
(Kuliah Ke-3)
Oleh
Tim Pengajar Bahasa Indonesia
Koord. Prof. Dr. H. E. Zaenal Arifin
1
Denotatif dan Konotatif
• Makna denotatif adalah makna konseptual,
sedangkan makna konotatif adalah makna
asosiatif, makna perubahan pancaindra, makna
khusus, dan makna kiasan.
• rumah vila (asosiatif)
• cantik manis ( perubahan pancaindra)
• penonton pemirsa (makna khusus)
• bunga bunga bank (kiasan)
• membanting tulang (kiasan)

2
Dapat membedakan makna
denotasi dan konotasi
• Dia menanam bunga di halaman rumahnya.
(denotatif)
• Dia memang menjadi bunga di kampungnya.
(konotatif)
• Jhony dibawa ke meja hijau. (denotatif)
• Meja hijau itu dipakai untuk bermain tenis meja.
(konotatif)
• Dia adalah wanita cantik. (denotatif)
• Dia adalah wanita manis. (konotatif)
3
Dapat membedakan bentuk
bersinonim
• Sinonim adalah persamaan makna kata. Akan
tetapi, sinonim tidak ada yang mutlak sama.
Sinonim berguna untuk mengalih-alihkan
pemakaian kata dan untuk menghidupkan serta
mengonkretkan bahasa seseorang.
• besar, agung, raya, akbar
• mati, wafat, meninggal, mangkat, tewas,
mampus, gugur, pulang ke rahmatullah
• cahaya, sinar, nur

4
Dapat memakai kata penghubung
yang tepat
antara … dan … (benar)
antara … dengan … (salah)
tidak …, tetapi … (benar)
tidak …, melainkan … (salah)
bukan …, melainkan … (benar)
bukan … tetapi … (salah)
baik … maupun… (benar)
baik … ataupun … (salah)

5
Dapat membedakan kata umum
dan khusus
• bunga  mawar, melati, kenanga, dahlia,
anggrek, asoka, cempaka, dsb.
• ikan  mujair, gurame, lele, sepat, tuna,
baronang, tawes, dsb.
• unggas  ayam, itik, burung, angsa, dsb.
Catatan: Dalam kata mawar atau melati sudah
mengandung makna ‘bunga’. Yang efektif
adalah saya membeli melati, bukan saya
membeli bunga melati. Begitu seterusnya
6
Kata konkret dan kata abstrak
• Kata konkret adalah kata yang dapat diserap oleh
pancaindra. Kata abstrak adalah kata yang tidak
mudah diserap oleh pancainda.
• Kata konkret Kata abstrak
• meja ide
• rumah gagasan
• air kedamaian
• hangat kesibukan
• mobil angan-angan
Pembentukan Kata
• Dari dalam bahasa Indonesia
• Tata Daya Serba
• tata buku daya tahanserbaguna
• tata rias daya pukul serbaplastik
• tata buku daya tarik serbakuat
• Dari luar bahasa Indonesia
• Asing Daerah
• bank wisata
• kredit santai
Pengambilan Kata dari Asing
Secara utuh
bank, opname, golf, data,
Secara perubahan ejaan
subject subjek
apotheekapotek
standard standar
university universitas
psychologie psikologi
technique teknik
Pembentukan Kata: Pengimbuhan
Kata yang diawali konsonan k,p,t,s + meng-
akan luluh
•posisi memosisikan
•koordinasi mengoordinasi
•terjemah menerjemahkan
•sukses menyukseskan
•sosialisasi menyosialisasikan

10
meng- + kawal → mengawal
kenal → mengenal
kirim → mengirim
kosong → mengosongkan
kuras → menguras
korban → mengorbankan
koordinasi → mengoordinasi
kubur → mengubur
kultus  mengultuskan
kelola → mengelola

meng- + kristal → mengkristal


kritik → mengkritik
klasifikasi → mengklasifikasi
klarifikasi → mengklarifikasi

11
meng- + pasang → memasang
pasok → memasok
peras → memeras
pesan → memesan
pijat → memijat
pinjam → meminjam
porot → memoroti
pukul → memukul
pulih → memulihkan
porak-poranda→ memorak-porandakan

meng- + produksi → memproduksi


proklamasi → memproklamasikan
proses → memproses
prioritas → memprioritaskan
prediksi → memprediksi

12
meng- + tawar → menawari
tahan → menahan
tindas → menindas
tikung → menikung
tusuk → menusuk
tulis → menulis
toreh → menorehkan toleh →
menoleh
taat → menaati *mentaati
telaah → menelaah *mentelaah
terjemah → menerjemahkan
*menterjemahkan

• meng- + tranfer → mentransfer


transfusi → mentransfusi
transkripsi → mentranskripsikan
transliterasi → mentransliterasi
13
meng- + sadap → menyadap
saran → menyarankan
sihir → menyihir
siram → menyiram
sulap → menyulap
suruh → menyuruh
sorong → menyorongkan
sukses → menyukseskan *mensukseskan
simpul → menyimpulkan *mensimpulkan

meng- + struktur → menstrukturkan


stimulasi → menstimulasikan

14
meng- + calon → mencalonkan/menyalonkan
cangkul → mencangkul/menyangkul
cinta → mencintai/menyintai
cibir → mencibir/menyibir
curang → mencurangi/menyurangi
cukup → mencukupi/menyukupi
coba → mencoba/menyoba
cuci → mencuci/menyuci
cium → mencium/menyium
canang → mencanangkan/menyanangkan

15
Bentuk berpasangan (kebenaran)
• praktik (benar) praktek (salah)
• apotek (benar) apotik (salah)
• atlet (benar) atlit (salah)
• kuitansi (benar) kwitansi (salah)
• jadwal (benar) jadual (salah)
• zaman (benar) jaman (salah)
• asas (benar) azaz (salah)

16
• Baku Tidak Baku
• analisis analisa
• ambulans ambulan
• kompleks komplek
• Februari Pebruari
• frekuensi frekwensi
• hakikat hakekat
• risiko resiko
• karier karir
• kaidah kaedah
• metode metoda
• November Nopember

17
ASPEK KEHEMATAN
Bentuk bersinonim tidak digunakan dalam
satu kalimat karena bentuk itu menjadi boros
agar supaya seharusnya agar atau supaya
adalah merupakan seharusnya adalah atau merupakan
lalu kemudian seharusnya lalu atau kemudian
demi untuk seharusnya demi atau untuk
tersebut di atas seharusnya tersebut atau di atas
sebab karena seharusnya sebab atau karena
sangat … sekali seharusnya sangat atau sekali
sejak dari seharusnya sejak atau dari

18
Eufemisme

Eufemisme merupakan kata atau ungkapan


yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan
yang dirasakan kasar atau tidak sopan.

19
Eufemisme
• ke belakang → buang hajat
• suami istri → laki bini
• tinja → kotoran manusia
• tunawisma → gelandangan
• tunasusila → pelacur
• diamankan → ditahan
• dirumahkan → dipecat
• ekonomi lemah → miskin
• rawan pangan → kelaparan

20
Ungkapan Idiomatik
• sesuai sesuai dengan
• berhubungan berhubungan dengan
• bertemu bertemu dengan
• terdiri terdiri atas/terdiri dari
• tergantung dari bergantung pada
• disebabkan karena disebabkan oleh
• menemui kendala menemukan kendala
• akibat dari sebagai akibat dari
• dibandingkan dari jika dibandingkan dengan

21
Membedakan Pemakaian
• masing-masing tiap-tiap
• pukul jam
• sesuatu suatu
• permukiman pemukiman
• dari daripada
• kalau bahwa
• seseorang seorang

22
Pemakaiannya
• Tiap-tiap harus diikuti kata benda
• Tiap-tiap orang harus membayar Rp50.000,00

• Masing-masing tidak diikuti kata benda


• Masing-masing dijaga oleh tiga orang petugas.

• Pukul menunjukkan waktu, jam menunjukan


jangka waktu
• Dari pukul 7.00 sampai pukul 9.00 adalah 2 jam.
Pemakaiannya
• Suatu diikuti oleh kata benda
• Suatu pekerjaan dilaksanakan hingga selesai.

• Sesuatu tidak diikuti oleh kata benda


• Pasti ada sesuatu yang disembunyikannya.

• Pemukiman adalah proses memukimkan


• Pemukiman para transmigran itu dilakukan nanti malam.

• Permukiman adalah tempat bermukim


• Permukiman itu terletak di pinggir sungai.
Pemakaiannya
• Dari menunjukkan bahan dan arah
• Mereka baru datang dari Bandung.
• Cincin saya terbuat dari emas.

• Daripada menyatakan perbandingan


• Harga cabai lebih mahal daripada harga beras.
• Nenekku lebih tua daripada nenekmu.
Pemakaiannya
• Kalau sama dengan jika
• Saya akan menabung kalau bunga bank naik.
• Pemerintah akan akan melakukan studi
banding kalau dipandang perlu.

• Kalau tidak sama dengan bahwa


• Kita tahu kalau tebu itu manis (salah)
• Kita tahu bahwa tebu itu manis (benar)
Menjamakkan yang sudah jamak
Para tamu-tamu  para tamu atau
tamu-tamu
Para hadirin sekalian  hadirin
Semua faktor-faktor  semua faktor atau
faktor-faktor
Banyak pemuda-pemuda  banyak pemuda
Beberapa bambu-bambu  beberapa bambu
atau
bambu-bambu
Padanan kata
• airport bandar udara
• ambigous taksa
• briefing taklimat
• customer pelanggan
• domain ranah
• drain salir
• editing penyuntingan
• full time purnawaktu
• gap kesenjangan
• image citra
• snack kudapan
• online daring
• offline luring

28
Akhiran -ir
• akomodir akomodasi
• intimidir intimidasi
• legalisir legalisasi
• lokalisir lokalisasi
• realisir realisasi

Yang tidak benar: pompanisasi


neonisasi

29
Referensi
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2018. Bahasa Indonesia:Sebagai
Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) untuk Pengembangan Kepribadian.
Edisi Revisi III. Cetakan Ke-1. Tangerang:Pustaka Mandiri.

Arifin E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia.


Jakarta:Akademika Pressindo.

Arifin E. Zaenal. 2006. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah.


Jakarta:Grassindo.

Wounde, Sawidagdo. 2005. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa


Nonbahasa Indonesia. Jakarta:Gramedia

30
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
Tim Pengajar Bahasa Indonesia

Universitas Tarumanagara
Jakarta
2019/2020
31

Anda mungkin juga menyukai