Anda di halaman 1dari 36

EYD V

PENULISAN KATA
A. Kata Dasar

 Kata dasar ditulis secara mandiri.


Misalnya

 kantor
• pergi
• ramai
• sangat
B. Kata Turunan
1. Kata Berimbuhan

a. Kata yang mendapat imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan


awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan imbuhannya.
• berjalan • gerejawi
• mempermudah
• kamerawan
• menulis
• dijual
• lukisan
• pembaca • seniman
• semula • sukuisme
• Terbatas
 kemauan
 gelembung
 kemilau
 pemungutan
 kinerja  perbaikan
b. Kata yang mendapat bentuk terikat ditulis serangkai jika
mengacu pada konsep keilmuan tertentu
• adibusana • lokakarya • purnawirawan
• aerodinamika • mancanegara • saptakrida
• antargolongan • makroekonomi • semiprofesional
• antikekerasan • mikrobiologi • subbagian
• awahama • multilateral • supercepat
• bikarbonat • narapidana • swadaya
• biokimia • nirgagasan • tansuara
• dekameter • nonkolaborasi • telewicara
• demoralisasi • paripurna • transmigrasi
• dwiwarna • pascakebenaran • tritunggal
• ekabahasa • pascasarjana • tunakarya
• ekstrakurikuler • praanggapan • ultramodern
• infrastruktur • prajabatan • wiraswasta
• inkonvensional • pramusaji • ayahanda
• kontraindikasi • pramuwisata • egosentris
• kosponsor • proaktif • oktahedron
d. Kata yang ditulis dengan huruf
c. Kata yang diawali huruf kapital
miring dan mendapat bentuk
dan mendapat bentuk terikat
terikat dirangkaikan dengan tanda
dirangkaikan dengan tanda
hubung (-).
hubung (-).

• non-Indonesia • anti-mainstream
• pan-Afrika • pasca-reshuffle
• pro-Barat • pra-Aufklaerung
• anti-PKI • super-jegeg
• non-ASEAN
• non-Korpri
• pasca-Orba
e. Bentuk terikat maha- dan kata dasar atau kata
berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan
ditulis terpisah dengan huruf awal kapital sebagai
pengkhususan.
• Yang Maha Esa
• Tuhan Yang Maha Kuasa
• Yang Maha Pengasih
• Tuhan Yang Maha Pengampun
• Tuhan Yang Maha Pemberi Rezeki
2. Bentuk Ulang
a. Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara
unsur-unsurnya.

• anak-anak • kuda-kuda • sayur-mayur


• kupu-kupu
• berjalan-jalan • serba-serbi
• kura-kura
• biri-biri • lauk-pauk • terus-menerus
• buku-buku • mondar-mandir • tunggang-langgang
• porak-poranda
• cumi-cumi
• ramah-tamah • cas-cis-cus
• hati-hati • mencari-cari • dag-dig-dug
b. Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan
mengulang unsur pertama.
kapal barang kapal-kapal barang
kereta api cepat kereta-kereta api
cepat
rak buku rak-rak buku
surat kabar surat-surat kabar
3. Gabungan Kata
b. Gabungan kata yang dapat menimbulkan
a. Unsur gabungan kata, termasuk salah pengertian ditulis dengan
istilah khusus, ditulis terpisah. membubuhkan tanda hubung (-) di antara
unsur-unsurnya.
• cendera mata • model linear
buku-sejarah baru 'buku sejarah yang
• duta besar • orang tua baru, bukan buku
• ibu kota • rumah sakit bekas'



kambing hitam segi empat buku sejarah-baru 'buku tentang sejarah
• simpang lima baru'
• mata acara
• wali kota
• meja tulis ibu-bapak kami 'ibu dan bapak kami'

ibu bapak-kami 'ibu dari bapak kami


(nenek)'
c. Gabungan kata yang
mendapat awalan dan e. Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
akhiran sekaligus ditulis • padahal
• acapkali • darmabakti
serangkai.
• adakala • dukacita • peribahasa
• hulubalang • perilaku
• dilipatgandakan • apalagi
• kacamata • puspawarn
• menggarisbawahi • bagaimana • Karyawisata a
• menyebarluaskan • barangkali • kasatmata
• saputangan
• beasiswa • kosakata
• penghancurleburan • manasuka • sediakala
• belasungkawa
• pertanggungjawaba • matahari • segitiga
• bilamana • olahraga
n • sukacita
• bumiputra
• sukarela
• daripada
• syahbandar
C. Pemenggalan Kata
1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.
a. Jika di tengah kata terdapat huruf
vokal yang berurutan, b. Monoftong eu tidak
pemenggalannya dilakukan di antara dipenggal.
kedua huruf vokal itu.
• ci-leun-cang
• bu-ah
• seu-da-ti
• ma-in
• seu-lu-mat
• ni-at
• sa-at
d. Jika di tengah kata dasar terdapat
c. Diftong ai, au, ei, huruf konsonan (termasuk gabungan
dan oi tidak dipenggal . huruf konsonan) di antara dua huruf
vokal, pemenggalannya dilakukan
sebelum huruf konsonan itu.
• pan-dai • ba-pak
• sau-da-ra • de-ngan
• sur-vei • ke-nyang
• am-boi • la-wan
• mu-ta-khir
• mu-sya-wa-rah
f. Jika di tengah kata dasar terdapat
e. Jika di tengah kata dasar tiga huruf konsonan atau lebih yang
terdapat dua huruf konsonan yang masing-masing melambangkan satu
berurutan, pemenggalannya bunyi, pemenggalannya dilakukan di
dilakukan di antara kedua huruf antara huruf konsonan yang pertama
konsonan itu. dan huruf konsonan yang kedua.

• Ap-ril • am-bruk
• ban-tu • ben-trok
• man-di • in-fra
• som-bong • ul-tra
• swas-ta • in-stru-men
g. Gabungan huruf konsonan yang melambangkan
satu bunyi tidak dipenggal.

• ba-nyak
• kong-res
• makh-luk
• masy-hur
2. Pemenggalan kata pada kata berimbuhan
dilakukan sebagai berikut.
a. Pemenggalan kata berimbuhan dilakukan di antara bentuk dasar dan
unsur pembentuknya.
•ber-jalan ke-kuat-an • non-aktif
•di-ambil • swa-foto
•ke-kasih
me-rasa-kan • apa-kah
•mem-bantu per-buat-an • apa-tah
•peng-intai
di-per-jual-beli-kan • pergi-lah
•per-buat
•se-buah per-tanggung-jawab-kan
•ter-bawa mem-per-tanggung-
•letak-kan
•makan-an
jawab-kan
b. Pemenggalan kata berimbuhan
yang bentuk dasarnya
mengalami perubahan c. Pemenggalan kata yang
dilakukan seperti pemenggalan mendapat sisipan dilakukan
pada kata dasar. seperti pada kata dasar.
• me-ma-kai • ge-lem-bung
• me-ngun-ci • ge-mu-ruh
• me-nu-tup
• ge-ri-gi
• me-nya-pu
• si-nam-bung
• pe-mi-kir
• te-lun-juk
• pe-nga-rang
• pe-no-long
• pe-nye-but
d. Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu
huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan

DIHINDARI DIANJURKAN
Beberapa pendapat mengenai Beberapa pendapat mengenai
masalah i- masalah
tu telah disampaikan oleh pembicara. itu telah disampaikan oleh
pembicara.
Walaupun makanan itu gratis, Walaupun makanan itu gratis,
mereka tidak ma- mereka tidak
u mengambilnya. mau mengambilnya.
Penerapan protokol kesehatan Penerapan protokol kesehatan
adalah cara termudah mengakhir- adalah cara termudah meng-
i pandemi ini. akhiri pandemi ini
3. Jika kata terdiri atas dua unsur
atau lebih dan salah satu unsurnya
itu dapat bergabung dengan unsur 4. Nama orang yang terdiri atas dua
lain, pemenggalannya dilakukan di kata atau lebih pada akhir baris
antara unsur-unsur itu dipenggal di antara kata tersebut.

biografi bio-grafi • Pencetus nama bahasa Indonesia


biodata bio-data dalam Kongres Pemuda adalah
Mohammad
fotografi foto-grafi
Tabrani.
fotokopi foto-kopi
• Lagu "Indonesia Raya"
introspeksi intro-speksi
dikumandangkan pada Kongres
introjeksi intro-jeksi Pemuda II oleh Wage
kilogram kilo-gram Rudolf Supratman.
kilometer kilo-meter • Layar Terkembang yang terbit pada
pascapanen pasca-panen 1937 dikarang oleh Sutan Takdir
pascasarjana pasca-sarjana Alisjahbana.
5. Singkatan tidak dipenggal.

DIHINDARI DIANJURKAN
Ia telah mengabdi selama sepuluh tahun Ia telah mengabdi selama
di BKK- sepuluh tahun di
BN. BKKBN.

Semua pengguna kendaraan bermotor Semua pengguna kendaraan


wajib membawa ST- bermotor wajib membawa
NK. STNK.

Pujangga terakhir Keraton Surakarta Pujangga terakhir Keraton


bergelar R. Surakarta bergelar
Ng. Rangga Warsita. R.Ng. Rangga Warsita
D. Kata Depan
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya
Di mana dia sekarang?
Mereka ada di mana-mana.
Kain itu disimpan di dalam lemari.
Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
Mari, kita berangkat ke kantor.
Saya pergi ke luar kota.
Ia keluar dari rumah.
Ia berasal dari Pulau Penyengat.
Cincin itu terbuat dari emas.
E. Partikel
1. Partikel -lah, -kah, dan -
tah ditulis serangkai dengan 2. Partikel pun ditulis terpisah dari
kata yang mendahuluinya. kata yang mendahuluinya.

• Bacalah buku itu baik-baik! • Apa pun permasalahan yang


• Bertepuk muncul, dia dapat mengatasinya
tanganlah mengikuti irama! dengan bijaksana.
• Apakah yang tersirat dalam
• Jika kita hendak pulang tengah
surat itu? malam pun, kendaraan masih
tersedia.
• Siapakah gerangan dia?
• Jangankan dua kali, sekali
• Apatah gunanya bersedih kali pun engkau belum pernah
hati? berkunjung ke rumahku.
4. Partikel per yang berarti 'demi',
3. Bentuk pun yang merupakan 'tiap', 'mulai', atau 'melalui' ditulis
bagian kata penghubung seperti terpisah dari kata yang
berikut ditulis serangkai. mengikutinya.

adapun kendatipun • Mereka masuk ke dalam ruang


maupun rapat satu per satu.
andaipun
meskipun • Harga kain itu
ataupun
sekalipun Rp50.000,00 per meter.
bagaimanapun • Karyawan itu mendapat
sementangpun
biarpun sungguhpun kenaikan gaji per 1 Januari.
jikapun walaupun • Dia
kalaupun menghubungiku per telepon.
F. Singkatan 1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan,
atau pangkat diikuti dengan tanda titik
di setiap unsur singkatan itu.
M.Hum. magister humaniora
A.H. Nasution Abdul Haris Nasution M.Si. magister sains
H. Hamid Haji Hamid Ph.D. philosophiae doctor
Suman Hs. Suman Hasibuan (doctor of philosophy)
dr. dokter Prof. profesor
Dr. doktor S.E. sarjana ekonomi
Dr. (H.C.) doktor honoris causa S.I.P. sarjana ilmu politik
S.K.M. sarjana kesehatan ma
M.B.A. master of business syarakat
administration
S.Kom. sarjana komputer
Kol. Inf. Hendri Kolonel Infanteri Hendri S.Sos. sarjana sosial
A.K.B.P. Purnomo Ajun Komisaris Besar P Sp.A. spesialis anak
olisi Purnomo R.M. Syahid Raden Mas Syahid
Sdr. Lukman Saudara Lukman
3. Singkatan, termasuk akronim, yang
2. Singkatan nama orang dalam terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis
bentuk inisial ditulis tanpa tanda dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
titik.
KTP kartu tanda penduduk
KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

LS Lilis Suryaningsih NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia

SDD Sapardi Djoko Damono PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa


PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
STA Sutan Takdir Alisjahba
PT perseroan terbatas
na SD sekolah dasar
UI Universitas Indonesia
WHO World Health Organization
BIG Badan Informasi Geospasial
BIN Badan Intelijen Negara
LAN Lembaga Administrasi Negara
4.a Singkatan yang terdiri atas lebih 4.b Singkatan yang terdiri atas
dari dua huruf yang lazim digunakan dua huruf yang lazim
dalam dokumen atau surat- digunakan dalam dokumen
menyurat diikuti dengan tanda titik. atau surat-menyurat diikuti
tanda titik pada setiap huruf.
dkk. dan kawan-kawan
dll. dan lain-lain a.n. atas nama
dsb. dan sebagainya d.a. dengan alamat
dst. dan seterusnya
s.d. sampai dengan
hlm. halaman
sda. sama dengan di atas u.b. untuk beliau
ttd. tertanda
u.p. untuk perhatian
ybs. yang bersangkutan
yth. yang terhormat
4.c Singkatan yang lazim
digunakan dalam penulisan 5. Singkatan satuan ukuran, takaran, dan
alamat dapat ditulis dengan dua timbangan; lambang kimia; dan mata uang
huruf atau lebih dan diakhiri tidak diikuti tanda titik.
tanda titik.
kVA kilovolt-ampere
Gd. Tabrani Gedung Tabrani
km kilometer
Jl. Rawamangun Jalan
Rawamangun kg kilogram
Gg. Kelinci Gang Kelinci l liter
Kav. 5 Kaveling 5 Cu kuprum
Km. 57 Kilometer 57
Lt. 2 Lantai 2 Rp rupiah
No. 9 Nomor 9
6. Akronim nama diri yang berupa 7. Akronim bukan nama diri yang
gabungan huruf dan suku kata berupa gabungan huruf dan
atau gabungan suku kata dari suku kata atau gabungan suku
deret kata ditulis dengan huruf kata dari deret kata ditulis
awal kapital. dengan huruf nonkapital.

Bappenas Badan Perencanaan Pemban iptek ilmu pengetahuan


gunan Nasional dan teknologi
Bulog Badan Urusan Logistik
Kalteng Kalimantan Tengah pemilu pemilihan umum
Kowani Kongres Wanita Indonesia puskesmas pusat kesehatan ma
syarakat
Mabbim Majelis Bahasa Brunei
Darussalam-Indonesia- rapim rapat pimpinan
Malaysia
rudal peluru kendali
Suramadu Surabaya-Madura
tilang bukti pelanggaran
Wita Waktu Indonesia Tengah
G. ANGKA DAN BILANGAN
2. Bilangan dalam teks yang dapat
1. Angka Arab atau angka dinyatakan dengan satu kata
Romawi lazim digunakan ditulis dengan huruf, kecuali jika
sebagai lambang bilangan atau digunakan secara berurutan
nomor. seperti dalam perincian.

Angka Arab 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 • Mereka menonton drama itu


Angka I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, sampai tiga kali.
Romawi IX, X, L (50), C (100), D • Koleksi pribadi saya lebih dari seribu buku.
(500), M (1.000), V̄
(5.000), M̄ (1.000.000) • Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang
setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang
abstain.
• Kendaraan yang dipesan untuk angkutan
umum terdiri atas 50 bus, 100 minibus,
dan 250 sedan
3. Angka digunakan untuk
menyatakan (a) ukuran, seperti 4. Bilangan berupa angka pada awal kalimat
ukuran panjang, berat, luas, isi, yang terdiri atas lebih dari satu kata
dan waktu, serta (b) nilai, didahului kata seperti sebanyak, sejumlah,
seperti nilai uang dan dan sebesar atau diubah susunan
persentase. kalimatnya.

0,5 sentimeter Rp5.000,00 • Sebanyak 2.500 orang peserta


5 kilogram US$3,50
4 hektare £5,10
diundang panitia.
10 liter ¥100
2 tahun 6 bulan 5 hari 5%
• Sejumlah 25 naskah kuno tersimpan
1 jam 20 menit 7 persen di lemari itu.
• Panitia mengundang 2.500 orang
peserta.
• Di lemari itu tersimpan 25 naskah
kuno.
5. Angka yang menunjukkan bilangan 6. Angka digunakan sebagai bagian dari
besar dapat ditulis sebagian dengan alamat, seperti jalan, rumah,
huruf supaya lebih mudah dibaca. apartemen, atau kamar.

• Sebanyak 500 ribu dosis vaksin telah • Jalan Kartika I No. 15


didistribusikan ke beberapa wilayah. • Jalan Kartika I/15
• Dia mendapatkan bantuan 90 juta rupiah • Jalan Raya Dumai Kav. 14
untuk mengembangkan usahanya.
• Jalan Raya Subrantas Km. 4
• Perusahaan itu baru saja mendapatkan
pinjaman 55 miliar rupiah. • Hotel Mahameru, Kamar 169
• Proyek nasional pemberdayaan ekonomi • Gedung Samudra, Lantai II,
rakyat itu memerlukan biaya 7 Ruang 201
triliun rupiah.
7. Angka digunakan untuk 8. Penulisan bilangan dengan huruf
menomori bagian karangan seperti dalam peraturan perundang-
atau bagian kitab suci. undangan, akta, dan kuitansi
dilakukan sebagai berikut.
• Bab II, Pasal 3, halaman 13
a. Bilangan utuh ditulis
• "Bacalah dengan (menyebut)
secara mandiri.
nama Tuhanmu yang
menciptakan!" (Surah Al-'Alaq dua belas (12)
[96]: 1) tiga puluh lima (35)
• "Dan apa saja yang kamu lima puluh lima ribu (55.000)
minta dalam doa dengan
penuh kepercayaan, kamu
akan menerimanya." (Matius
21: 22)
b. Bilangan pecahan ditulis
dengan per- yang dilekatkan 9. Penulisan bilangan tingkat dapat
pada bilangan penyebut yang menggunakan angka Romawi,
mengikutinya. gabungan awalan ke- dan angka
Arab, atau huruf.
setengah atau seperdua (½)
• abad VII
seperenam belas (⅟16)
tiga perempat (¾) • abad ke-7
dua persepuluh (²∕₁₀) • abad ketujuh
tiga dua-pertiga (3⅔) • Perang Dunia II
satu persen (1%)
satu permil (1‰)
• Perang Dunia Ke-2
• Perang Dunia Kedua
10. Penulisan angka dan akhiran -
an dirangkaikan dengan tanda 11. Bilangan seperti yang terdapat dalam
hubung (-). peraturan perundang-undangan, akta,
atau kuitansi dapat ditulis dengan
angka dan diikuti oleh huruf.
• lima lembar uang 5.000- • Setiap orang yang menyebarkan atau
mengedarkan rupiah tiruan sebagaimana
an (lima lembar uang lima dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) dipidana
ribuan) dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan pidana denda paling
• seharga 5.000- banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
an (seharga lima ribuan) • Pada hari ini, Rabu, tanggal 13-10-2021 (tiga
belas Oktober dua ribu dua puluh satu) telah
• tahun 2000-an (tahun dua
hadir di hadapan saya, Noviansyah, notaris yang
ribuan) berkedudukan di Kota Batam.
• Saya lampirkan tanda terima uang
sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima
ratus rupiah lima puluh sen).
12. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi
ditulis dengan huruf secara serangkai.

• Kelapadua
• Limapuluhkoto
• Rajaampat
• Simpanglima
• Tigaraksa
H. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya
1. Kata ganti ku- dan kau- ditulis 2. Kata ganti kau yang bukan bentuk
serangkai dengan kata yang terikat ditulis terpisah dengan kata
mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, yang lain.
dan -nya ditulis serangkai dengan
kata yang mendahuluinya.
• Aku ingin kau bersungguh-
• Rumah itu telah kujual. sungguh dengan apa yang
• Majalah ini boleh kaubaca. kaukatakan.
• Bukuku, bukumu, dan
• Kau masih muda, Bung.
bukunya tersimpan di • Sebaiknya, kau mengurus adikmu
perpustakaan. saja.
• Rumahnya sedang diperbaiki.
I. Kata Sandang si dan sang
1. Kata si dan sang ditulis 2. Kata sang ditulis dengan huruf awal
terpisah dari kata yang kapital jika merupakan unsur nama
mengikutinya. Tuhan.
• Surat itu dikembalikan kepada si pengirim.
• Dalam cerita itu si Pitung berhasil
• Kita harus berserah diri
menolong penduduk. kepada Sang Pencipta.
• Toko itu memberikan hadiah • Pura dibangun oleh umat
kepada si pembeli.
Hindu untuk
• Ibu itu menghadiahi sang suami kemeja
batik. memuja Sang Hyang Widhi
• Sang adik mematuhi nasihat sang kakak.
Wasa
• Harimau itu marah sekali
kepada sang Kancil.

Anda mungkin juga menyukai