Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PENULISAN KATA

A. Kata Dasar
Kata dasar ditulis secara mandiri.
Misalnya:
 kantor
 pergi
 ramai
 sangat

B. Kata Turunan

1. Kata Berimbuhan
Kata Berimbuhan
No Aturan Penggunaan Contoh
1 Kata yang mendapat imbuhan (awalan, berjalan
sisipan, akhiran, serta gabungan awalan mempermudah
dan akhiran) ditulis serangkai dengan menulis
imbuhannya. dijual
2 Kata yang mendapat bentuk terikat adibusana lokakarya purnawirawan
ditulis serangkai jika mengacu pada aerodinamika mancanegara saptakrida
konsep keilmuan tertentu.
antargolongan makroekonomi semiprofesional
antikekerasan mikrobiologi subbagian
awahama multilateral supercepat
bikarbonat narapidana swadaya
biokimia nirgagasan tansuara
demoralisasi nonkolaborasi telewicara
dekameter paripurna transmigrasi
dwiwarna pascakebenaran tritunggal
ekabahasa pascasarjana tunakarya
ekstrakurikuler praanggapan ultramodern
inkonvensional prajabatan wiraswasta
infrastruktur pramusaji ayahanda
kosponsor pramuwisata egosentris
kontraindikasi proaktif Oktahedron
BAB II
PENULISAN KATA

3 Kata yang diawali dengan huruf kapital non-Indonesia


dan mendapat bentuk terikat pan-Afrika
dirangkaikan dengan tanda hubung (-). pro-Barat

4 Kata yang ditulis dengan huruf miring anti-mainstream


dan mendapat bentuk terikat pasca-reshuffle
dirangkaikan dengan tanda hubung (-). pra-Aufklaerung
5 Bentuk terikat maha- dan kata dasar Yang Maha Esa
atau kata berimbuhan yang mengacu Tuhan Yang Maha Kuasa
pada nama atau sifat Tuhan ditulis
terpisah dengan huruf awal kapital Yang Maha Pengasih
sebagai pengkhususan. Tuhan Yang Maha Pengampun
Tuhan Yang Maha Pemberi Rezeki

2. Bentuk Ulang
Bentuk Ulang
No Aturan Penggunaan Contoh
1 Bentuk ulang ditulis dengan anak-anak mencari-cari
menggunakan tanda hubung (-) berjalan-jalan mondar-mandir
biri-biri porak-poranda
buku-buku ramah-tamah
cumi-cumi sayur-mayur
hati-hati serba-serbi
kuda-kuda terus-menerus
kupu-kupu tunggang-langgang
kura-kura cas-cis-cus
lauk-pauk dag-dig-dug
2 Bentuk ulang gabungan kata ditulis kapal barang → kapal-kapal barang
dengan mengulang unsur pertamnya kereta api cepat→ kereta-kereta api cepat
rak buku → rak-rak buku
surat kabar → surat-surat kabar

3. Gabungan Kata
Gabungan Kata
No Aturan Penggunaan Contoh
1 Gabungan kata, termasuk istilah khusus, cendera mata ibu kota
ditulis terpisah. model linear rumah sakit
duta besar kambing hitam
orang tua segi empat
simpang lima mata acara
meja tulis wali kota
BAB II
PENULISAN KATA

2 Gabungan kata yang dapat ibu-bapak kami 'ibu dan bapak kami'
menimbulkan salah pengertian ditulis ibu bapak-kami 'ibu dari bapak kami
dengan membubuhkan tanda hubung (-) (nenek)'
di antara unsur-unsurnya

3 Gabungan kata yang mendapat awalan dilipatgandakan


dan akhiran sekaligus ditulis serangkai. menggarisbawahi
menyebarluaskan
penghancurleburan
pertanggungjawaban

4 Gabungan kata yang hanya mendapat bertepuk tangan


awalan atau akhiran ditulis terpisah. menganak sungai
garis bawahi
sebar luaskan
5 Gabungan kata berikut ditulis acapkali darmabakti padahal
serangkai. adakala dukacita peribahasa
apalagi hulubalang perilaku
bagaimana kacamata puspawarna
barangkali karyawisata saputangan
beasiswa kasatmata sediakala
belasungkawa kosakata segitiga
bilamana manasuka sukacita
bumiputra matahari sukarela
daripada olahraga syahbandar

C. Pemenggalan Kata

1. Pemenggalan kata dasar.

Pemenggalan Kata Dasar


No Aturan Penggunaan Contoh
1 Jika di tengah kata terdapat huruf bu-ah
vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan ma-in
di antara kedua huruf vokal itu. ni-at
2 Monoftong eu tidak dipenggal. ci-leun-cang
seu-da-ti
seu-lu-mat
3 Diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal. pan-dai
sau-da-ra
sur-vei
4 Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan ba-pak
(termasuk gabungan huruf konsonan) di antara dua de-ngan
huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf ke-nyang
BAB II
PENULISAN KATA

konsonan itu.
5 Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan Ap-ril
yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara ban-tu
kedua huruf konsonan itu. man-di
6 Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan am-bruk
atau lebih yang masing-masing melambangkan satu ben-trok
bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf in-fra
konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang
kedua.
7 Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu ba-nyak
bunyi tidak dipenggal. kong-res
makh-luk

2. Pemenggalan kata berimbuhan

Pemenggalan Kata Berimbuhan


No Aturan Penggunaan Contoh
1 emenggalan kata berimbuhan dilakukan di antara ber-jalan
bentuk dasar dan unsur pembentuknya di-ambil
ke-kasih
2 Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk me-nya-pu
dasarnya mengalami perubahan dilakukan seperti pe-mi-kir
pemenggalan pada kata dasar. pe-nga-rang
3 Pemenggalan kata yang mendapat sisipan dilakukan ge-lem-bung
seperti pada kata dasar. ge-mu-ruh
ge-ri-gi
4 Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya Walaupun makanan itu gratis,
satu huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan. mereka tidak mau mengambilnya.
5 Jika kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah biografi bio-grafi
satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur biodata bio-data
lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur- fotografi foto-grafi
unsur itu. fotokopi foto-kopi

6 Nama orang yang terdiri atas dua kata atau lebih Pencetus nama bahasa Indonesia
pada akhir baris dipenggal di antara kata tersebut. dalam Kongres Pemuda adalah
Mohammad Tabrani.
7 Singkatan tidak dipenggal. Semua pengguna kendaraan
bermotor wajib membawa ST- NK.
Pujangga terakhir Keraton Surakarta
bergelar R. Ng. Rangga Warsita.
BAB II
PENULISAN KATA

D. Kata Depan

 Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
 Kain itu disimpan di dalam lemari.
 Dia ikut terjun ke tengah kancah
perjuangan.

Partikel
No Aturan Penggunaan Contoh
1 Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai Bacalah buku itu baik-baik!
dengan kata yang mendahuluinya. Bertepuk tanganlah mengikuti irama!
2 Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang Apa pun permasalahan yang muncul,
mendahuluinya. dia dapat mengatasinya dengan
bijaksana.
3 Bentuk pun yang merupakan bagian kata Meskipun sibuk, dia dapat
penghubung seperti berikut ditulis serangkai. menyelesaikan tugas tepat pada
\ waktunya. Dia tetap bersemangat
Adapun kendatipun walaupun lelah
andaipun maupun
ataupun meskipun
bagaimanapun sekalipun
biarpun sementangpun
jikapun sungguhpun
kalaupun walaupun

4 Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', 'mulai', Mereka masuk ke dalam ruang rapat
atau 'melalui' ditulis terpisah dari kata yang satu per satu.
mengikutinya.. Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.
Karyawan itu mendapat kenaikan gaji
per 1 Januari

F. Singkatan
Singkatan
No Aturan Penggunaan Contoh
1 Singkatan nama orang, gelar, sapaan, atau A.H. Nasution Abdul Haris Nasution
pangkat diikuti dengan tanda titik di setiap unsur H. Hamid Haji Hamid
singkatan itu Suman Hs. Suman Hasibuan
2 Singkatan nama orang dalam bentuk inisial LS Lilis Suryaningsih
ditulis tanpa tanda titik. SDD Sapardi Djoko Damono
STA Sutan Takdir Alisjahbana
BAB II
PENULISAN KATA

3 Singkatan, termasuk akronim, yang terdiri atas KTP kartu tanda penduduk
huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf PT perseroan terbatas
kapital tanpa tanda titik. SD sekolah dasar
UI Universitas Indonesia
4 Singkatan yang terdiri atas lebih dari dua huruf dkk. dan kawan-kawan
yang lazim digunakan dalam dokumen atau dll. dan lain-lain
surat-menyurat diikuti dengan tanda titik. dsb. dan sebagainya
dst. dan seterusnya
hlm. halaman
sda. sama dengan di atas
ttd. tertanda
5 Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim a.n. atas nama
digunakan dalam dokumen atau surat-menyurat d.a. dengan alamat
diikuti tanda titik pada setiap huruf. s.d. sampai dengan
u.b. untuk beliau
u.p. untuk perhatian
6 Singkatan yang lazim digunakan dalam Kav. 5 Kaveling 5
penulisan alamat dapat ditulis dengan dua huruf Km. 57 Kilometer 57
atau lebih dan diakhiri tanda titik. Lt. 2 Lantai 2
Misalnya: No. 9 Nomor 9

7 Singkatan satuan ukuran, takaran, dan kVA kilovolt-ampere


timbangan; lambang kimia; dan mata uang km kilometer
tidak diikuti tanda titik. kg kilogram
l liter

8 Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf Bulog Badan Urusan Logistik
dan suku kata atau gabungan suku kata dari Kalteng Kalimantan Tengah
deret kata ditulis dengan huruf awal kapital. Wita Waktu Indonesia Tengah
9 Akronim bukan nama diri yang berupa rapim rapat pimpinan
gabungan huruf dan suku kata atau gabungan rudal peluru kendali
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf tilang bukti pelanggaran
nonkapital.

G. Angka dan Bilangan


Angka dan Bilangan
No Aturan Penggunaan Contoh
1 Angka Arab atau angka Romawi lazim Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
digunakan sebagai lambang bilangan atau Angka Romawi: I, II, III, IV, V,
nomor.
BAB II
PENULISAN KATA

2 Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan Mereka menonton drama itu sampai tiga
dengan satu kata ditulis dengan huruf, kecuali kali.
jika digunakan secara berurutan seperti dalam Koleksi pribadi saya lebih dari seribu
perincian. buku.

3 Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran, 0,5 sentimeter


seperti ukuran panjang, berat, luas, isi, dan 5 kilogram
waktu, serta (b) nilai, seperti nilai uang dan 4 hektare
persentase 10 liter
2 tahun 6 bulan 5 hari
1 jam 20 menit
4 Bilangan berupa angka pada awal kalimat yang Sejumlah 25 naskah kuno tersimpan di
terdiri atas lebih dari satu kata didahului kata lemari itu.
seperti sebanyak, sejumlah, dan sebesar atau Panitia mengundang 2.500 orang
diubah susunan kalimatnya. peserta.
Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.

5 Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat  Dia mendapatkan bantuan 90


ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih juta rupiah untuk
mudah dibaca. mengembangkan usahanya.
 Perusahaan itu baru saja
memperoleh pendapatan 55
miliar rupiah.

 Proyek nasional pemberdayaan


ekonomi rakyat itu memerlukan
biaya 7 triliun rupiah.

6 Angka digunakan sebagai bagian dari alamat, Jalan Kartika I No. 15


seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar. Jalan Kartika I/15
Jalan Raya Dumai Kav. 14
7 Angka digunakan untuk menomori bagian Bab II, Pasal 3, halaman 13
karangan atau bagian kitab suci.
"Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang menciptakan!" (Surah
Al-'Alaq [96]: 1)

8 Penulisan bilangan dengan huruf seperti dalam dua belas (12)


peraturan perundang- undangan, akta, dan tiga puluh lima (35)
kuitansi dilakukan sebagai berikut.
a. Bilangan utuh ditulis secara mandiri.
b. Bilangan pecahan ditulis dengan per- setengah atau seperdua (½)
yang dilekatkan pada bilangan seperenam belas ⅟ 6
penyebut yang mengikutinya. tiga perempat (¾)
dua persepuluh ²∕₁₀
BAB II
PENULISAN KATA

tiga dua-pertiga 3⅔
satu persen (1%)
satu permil ‰
Penulisan bilangan tingkat dapat menggunakan abad VII
10 angka Romawi, gabungan awalan ke- dan abad ke-7
angka Arab, atau huruf. abad ketuju

11 1Penulisan angka dan akhiran -an dirangkaikan seharga 5.000-an (seharga lima ribuan)
dengan tanda hubung (-). tahun 2000-an (tahun dua ribuan)

12 Bilangan seperti yang terdapat dalam peraturan Saya lampirkan tanda terima uang
perundang-undangan, akta, atau kuitansi dapat sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus
ditulis dengan angka dan diikuti oleh huruf ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).

13 Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama Kelapadua


geografi ditulis dengan huruf secara serangkai. Limapuluhkoto
Rajaampat

H. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya

1. Kata ganti
ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan
-ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Rumah itu telah kujual. Majalah ini boleh kaubaca.
Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan. Rumahnya sedang diperbaiki.
2. Kata ganti kau yang bukan bentuk terikat ditulis terpisah dengan kata yang lain.
Misalnya:
Aku ingin kau bersungguh-sungguh dengan apa yang kaukatakan.
Kau masih muda, Bung.
Sebaiknya kau mengurus adikmu saja.

I. Kata Sandang si dan sang

1. Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya:
Surat itu dikembalikan kepada si pengirim.
Dalam cerita itu si Pitung berhasil menolong penduduk. Toko itu memberikan hadiah kepada si
pembeli.
Ibu itu menghadiahi sang suami kemeja batik. Sang adik mematuhi nasihat sang kakak.
Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.

2. Kata sang ditulis dengan huruf awal kapital jika merupakan unsur nama Tuhan.
Misalnya:
Kita harus berserah diri kepada Sang Pencipta.
Pura dibangun oleh umat Hindu untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa.
BAB II
PENULISAN KATA

Anda mungkin juga menyukai