Anda di halaman 1dari 18

Kebahasaan dalam penulisan

ilmiah
Myrta Artaria
KEBAHASAAN
• Ejaan: Pedoman Ejaan yang Disempurnakan
– Penggunaan tanda baca koma, titik koma, titik dua,
huruf kapital
– Contoh: ... lemari, meja, dan kursi.
– Penyesuaian ejaan: phospat  fosfat
– et al.  et al.
• Kata  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
– dirubah  diubah
– coklat  cokelat
– seluruh vs. semua
– masing-masing vs. setiap
– berat vs. bobot
– sirop vs. sirup
– respon  respons
KATA BAKU DAN TIDAK BAKU
Berdasarkan integritasnya unsur pinjaman
dalam bahasa Indonesia dibagi atas dua
golongan yaitu sebagai berikut.

1. Unsur yang belum sepenuhnya terserap


dalam bahasa Indoesia. Unsur-unsur ini
dipakai dalam konteks bahasa Indonesia,
tetapi pengucapannya mengikuti pengucapan
asal kata aslinya.
contoh: shuttle cock, reshuffle
KATA BAKU DAN TIDAK BAKU
Kata asal Baku Tidak baku
charisma karisma kharisma
biology biologi biology
frequency frekuensi frekwensi
exclusive eksklusif ekklusif
discoteque diskotek diskotik
technique teknik tekhnik
discriptive deskriptif deskriptiv
Penyerapan kata non-Indonesia ke
dalam bahasa Indonesia melalui
empat cara.
1. Adopsi
2. Adaptasi
3. Kreasi
4. Terjemahan
Penulisan Kata depan dan Awalan
(di dan ke)
Penulisan Kata depan dan Awalan
(di dan ke) 2

Mengapa Salah ?
Kesalahan sering terjadi karena
ketidakmampuan membedakan
kata depan dengan awalan.
Penulisan Kata depan dan Awalan
(di dan ke) 2

Bentuk di

Sebagai
imbuhan di- Sebagai
kata depan
Penulisan Bentuk di
Sebagai
Sebagaikatakatadepan
depan Sebagai Imbuhan
a.
a.di,
di,ditulis
ditulisterpisah
terpisahdari
dari a.di- ditulis
unsur
unsuryang
yang serangkai dari
mengikutinya
mengikutinya unsur yang
b.
b.menyatakan
menyatakanmaknamakna mengikutinya
'tempat‘
'tempat‘ b.merupakan kata
c.c. di-
di-dapat
dapatdigantikan
digantikan kerja
oleh
olehke-
ke-dan
dandari-
dari- c.berpasangan
d. dengan awalan me-
d. menjadi
menjadijawaban
jawaban
pertanyaan
pertanyaandi dimana
mana
Contoh penulisan di
Sebagai kata depan
a. di + depan di depan bukan didepan
b. di + rumah di rumah bukan dirumah
c. di + utara di utara bukan diutara
Sebagai awalan
a. di + pukul dipukul bukan di pukul
b. di + makan dimakan bukan di makan
c. di + cium dicium bukan di cium
Kalimat Efektif
Pengertian
Kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mengungkapkan informasi
secara tepat dan jelas sehingga
informasi tersebut dapat dipahami
secara tepat.
Kriteria Kalimat Efektif

1. Kesatuan gagasan
2. Kepaduan unsur
3. Kepararelan bentuk
4. Kehematan kata
5. Kelogisan bahasa.
Kesatuan Gagasan
Hanya memiliki satu ide pokok.
Ide pokok yang banyak akan mengaburkan
makna kalimat.
Contoh
Berdasarkan agenda sekretaris manajer
personalia akan memberi pengarahan
kepada pegawai baru. (tidak jelas siapa
yang memberi pengarahan).
Kepaduan Unsur
Hubungan yang padu antara unsur-unsur
pembentuk kalimat
1. Kepada setiap pengendara mobil di kota
Palembang harus memiliki surat izin
mengemudi. (tidak memiliki
subjek/subjek tidak jelas)
2. Saya punya rumah baru saja diperbaiki.
(struktur tidak benar/rancu).
Kepararelan Bentuk

Terdapatnya unsur-unsur yang sama


derajatnya, sama polanya atau susunan
kata dan frasa yang dipakai di dalam
kalimat.
1. Kegiatan di perpustakaan meliputi
pembelian buku, membuat katalog, dan
buku-buku diberi label.
2. Kakakmu menjadi dosen atau sebagai
pengusaha?
Kehematan Kata

Menghindari pemakaian kata, frasa, atau


unsur lain yang tidak perlu. Tidak memakai
kata-kata yang mubazir, tidak mengulang kata,
dan tidak menjamakkan kata yang sudah
jamak.
Contoh: Saya melihatnya dengan mata kepala
saya sendiri bahwa mahasiswa itu belajar
seharian dari pagi sampai petang.
Lanjutan
• Agar supaya Anda dapat
memperoleh nilai ujian yang
memuaskan, Anda harus belajar
(lah)sebaik-baiknya.
Kelogisan Bahasa
Ide kalimat itu dapat diterima oleh akal
sehat.
1. Dengan mengucapkan syukur kepada
Tuhan, selesailah makalah ini tepat
waktunya.
2. Kepada Ibu Dekan, waktu dan tempat
kami persilakan.

Anda mungkin juga menyukai