Disusun Oleh :
12.Fahri Kurniawan
NIM : 4302190076
Kelas 2-33
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MENGENALKAN DAN
MELESTARIKAN KESENIAN LAMPUNG KEPADA GENERASI MUDA” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi Ujian Tengah
Semester (UTS) pada Mata kuliah BUDAYA NUSANTARA DAN PENGEMBANGAN
PRIBADI Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Pelestarian Kebudayaan Lampung bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Saya berharap dengan adanya makalah ini ,bisa bermanfaat dan membantu bagi para
pembacanya,terkhusus untuk generasi muda ,sebagai penerus tongkat estafet budaya
bangsa ini.
Penulis
|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................2
1.3 tujuan penulisan.....................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................................................2
2.1 Pengertian kesenian..............................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAAN................................................................................................................4
3.2 Dinamika kesenian lampung...............................................................................................4
3.3 Faktor Pendukung Dan Penghambat Kesenian lampung............................................4
BAB IV PENUTUPAN........................................................................................................................6
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................................6
4.2 Saran........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7
|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebudayaan atau disebut juga sebagai peradaban yang secara turun temurun di
warisan kepada generasi muda, yang akan tetap melestarikan budaya yang telah ada dari
zaman nenek moyang.mempelajari kebudayaan tidak semudah apa yang kita liat,karena
banyak faktor yang mempengaruhinya baik dari luar maupun dari dalam.apalagi di generasi
muda yang berada di era globalisaisi ini ,pengaruh kebudayaan dari luar sangat tidak bisa di
kontrol.
Berbicara mengenai kebudayaan dan kesenian,Indonesia memiliki banyak ragam suku dan
budaya,yang harus kita jaga dan lestarikan ,kebudayaan lampung contohnya, Lampung
merupakan sebuah provinsi yang letaknya paling selatan di Pulau Sumatra, Indonesia, Ibu
kota lampung yaitu Bandar Lampung. Luas wilayah provinsi ini sekitar 35.587 km2 (13,740
sq mi) dengan kepadatan penduduk sekitar 8.289.577.
meskipun memiliki penduduk yang relative lebih sedikit dari pada masyarakat pendatang
Lampung 25.00% ,Jawa 62.00% ,Sunda 9.00%lainya (Bali, Minangkabau, Melayu)
4.00%.masyarakat lampung tetap menjaga adat istiadatnya seperti memakai pakaian adat
penggunaan kain tapis lampung,mempersembahkan tarian tradisional dan siger untuk
mempelai wanita di acara pernikahan sebagai symbol adat lampung.
Masyarakat Lampung adalah masyarakat yang menghargai seni tetapi untuk serius
menekuni dibidang ini. Sejauh ini masyarakat Lampung masih menganggap seni hanya
sebagai ptmgisi waktu luang saja. Oleh karena itu scbagai obyck yang scbcnarnyn snngat
potensial untuk mendatangi devisa tersendiri. Faktor tersebut dapat menjadi sebab
menurunnya minat generasi muda Lampung untuk memperhatikan dan tertarik dengan seni
budaya sendiri.
Oleh karena itu dalam rangka mempersiapkan sarana pengembangan bagi generasi
berbakat dalam membudayakan keberanian prestasi serta banyak berkesempatan untuk
pementasan karya seninya, maka dihut.uhkan suntu wuduh. Selama ini pembinaan karya
seni dirasakan kurang memikat generasi muda disebabkan karena tidak adanya kreativitas
dan pembaharu
1|Page
Lampung memiliki rumah adat yang dikenal masyarakat dengan sebutan Nuwow Sesat.
Rumah ini pada awalnya hanya tempat untuk pertemuan masyarakat Lampung untuk
menyelenggarakan musyawarah.
Rumah ini berbentuk panggung sama seperti rumah adat yang lainnya. Rumah ini biasanya
didirikan di depan sungai, dan perumahannya dibuat seperti mengikuti aliran sungai.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian kesenian
Kesenian adalah hasil budi daya manusia dengan menggunakan pikiran, perasaan,
dan karsanya yang diungkapkan dalam bentuk gerak, bunyi, karya, dan simbol-simbol
dengan jiwa terbuka untuk segala pernyataan yang benilai keindahan. Melalui kesenian
manusia dapat berkomunikasi dan berekspresi dalam rangka mengemukakan jati diri,
menyampaikan isi hati dan perasaan, di samping untuk mengembangkan nilai-nilai seni
budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang bersangkutan.
Perwujudan bentuk ungkapan seni terdiri dari gerak yang melahirkan seni tari, berupa nada-
nada melahirkan seni musik, berupa garis, warna dan bentuk melahirkan seni rupa, dan
berupa kata dan simbol melahirkan theater. Oleh karena seni merupakan bagian integral
dari kehidupan masyarakat, maka orang Lampung tentu memiliki kesenian itu. Bidang
kesenian merupakan bagian aktivitas masyarakat Lampung, baik yang diperagakan dalam
kepentingan pada waktu upacara adat, seperti: perkawinan, khitanan, selamatan, dan
sebagainya, maupun diperankan untuk kepentingan pribadi dalam kehidupan sehari-hari.
2|Page
Untuk memahami kepribadian seseorang dapat dilihat dari kenyataan ekspresinya secara
fisik dalam pergaulan sosial; jika kelompok masyarakat lingkungan sosial sekitarnya
mengakui eksistensi peranannya sebagai pribadi yang menarik dan memuaskan, maka
artinya ia telah memperoleh kedudukan yang terhormat dalam kehidupan masyarakat (Abdul
Syani, 1984).
Kesenian masyarakat Lampung yang khas, diantaranya antara lain adalah seni tari,
seni suara, musik, seni rupa, teater dan puisi, seni pencak silat, berbalas pantun ,dan lain-
lain.Di era globalisasi ini,semua nya serba modern ,sehingga generasi muda perlahan-lahan
semakin meninggalkan kesenian yang telah menjadi adat istiadat masyarakat lampung
dahulu.inilah yang menjadi tugas generasi muda untuk sadar dengan pudarnya kesenian
daerah akibat kurangnya perhatian dan dampak dari perkembangan zaman semakin
modern.
Semuanya juga takkan bisa dipertahankan ,jika tidak ada usaha dari pemuka adat untuk
selalu membimbing generasi mudanya untuk selalu belajar dan mempraktikkan kesenian-
kesenian lampung,baik itu pantun,tarian dll.
Lantas mengapa generasi muda lampung harus tetap menjaga atau melestarikan kesenian
lampung? Karena generasi mudalah yang akan meneruskan Langkah dan menentukan
kelestarian kesenian lampung untuk kedepannya.sehingga symbol dari suku lampung tidak
akan hilang untuk kedepannya,tetap mencintai kesenian tradisional lampung meskpun
zaman telah berkembang pesat,tetap menghargai adat istiadat yang dahulu menjadi
kebiasan turun- temurun masyaratnya.
3|Page
BAB III
PEMBAHASAAN
3.2 Dinamika kesenian lampung
Dari saat itulah masyarakat lampung memiliki keunikan tersendiri memiliki pakaian adat
khusus,menciptakan tarian untuk acara-acara adat dan acara pernikahan,sebagai suata
suku bangsa yang memiliki identitas tersendiri dari suku lampung,memiliki suatu bentuk
kesenian tersendiri ,yaitu seni rupa,seni tari,dan sastra. (Dtechnoindo, 2017)
semua kesenian tersebut terberkembang pesat sampai sekarang ini ,dan akhir kesenian
kebudayaan lampung warisan adat dan budaya yang sudah tersertifikasi sebanyak 17 yang
berasal dari sejumlah daerah di Lampung. pengajuan sertifikat 17 budaya tersebut telah
melalui beberapa tahapan. Sidang penetapan WBTB telah dilakukan di Jakarta pada 13–16
Agustus 2019. (gatra, 2019)
Suatu kebudayaan atau kesenian bisa tetap lestari tentu adanya faktor pendukung
untuk tetap menjaga dan melestarikan kesenian yang ada ,begitu juga dengan pudar nya
kesenian daerah karena adanya faktor penghambat sehingga kesenian atau kebudayaan
tersebut bisa hilang dengan seiring perkembang zaman.
Dan dua faktor tersebut tidak terlepas dari dua faktor yang erat mempengaruhinya yaitu
faktor internal dan faktor eksternal dan menjadi bumbu dan yang menentukan arah dari
kesenian tradisional tetap ada.
4|Page
a) adanya niat dan usaha dari dalam diri untuk membudayakan dan melestarikan
kesenian lampung
b) b.tumbuhnya rasa cinta dan prihatin dalam diri pada budaya dan kesenian lampung
yang sangat banyak
c) adanya penerus atau pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa
setempat2.
d) d.timbulnya kesadaran diri untuk bertanggung jawab sebagai generasi penerus untuk
tetap menjaga dan melestarikan kesenian (setiawan, 2018)
faktor yang terdapat di luar masyarakat lampung seperti pengaruh kontak-kontak antar
budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta
perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan
kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .
seperti melihat kesenian lain yang tetap terjaga dan sampai popular di mancanegara
sehingga timbul lah rasa malu dan sangatn ingin juga memperkenalkan dan mempopuler
kan kesenian yang ada dari daerah lampung.
5|Page
e) Adanya prasangka jelek dan curiga terhadap masyarakat lain yang berbeda
budayanya
f) Kurangnya pengetahuan, wawasan, dan perkembangan pendidikan yang lamban
(setiawan, 2018)
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saran dari penulis ,wahai generasi muda ,janganlah kau membenci ataupun
melupakan kebudayaan atau kesenian tradisional karena itu merupakan identitas
keberagamanmu,meskipun terbilang tradisional kesenian itulah yang menghiburmu
dulu,dan sekarang dia perlu perhatian mu kepadanya ,agar dia tak pergi meninggalkan mu
untuk selamanya, jagalah dah rawatlah adat istiadat dan kesenian daerahmu.
6|Page
DAFTAR PUSTAKA
Djojodigono. (1958, mei 19). definisi kebudayaan. Retrieved from materi belajar online:
https://materibelajar.co.id/pengertian-budaya-menurut-para-ahli/
Dtechnoindo. (2017, juli 9). kebudayaan lampung. Retrieved from kebudayaan provinsi
lampung: https://dtechnoindo.blogspot.co.id/2017/07/kebudayaan-provinsi-
lampung.html
gatra. (2019, september 28). seni bertutur lampung. Retrieved from gatra.com:
https://www.gatra.com/detail/news/447724/milenial/hahiwang-seni-bertutur--
lampung-yang-terancam-punah
Krueber, A. (1958, mei 19). pengertian kebudayaan. Retrieved from materi belajar online:
https://materibelajar.co.id/pengertian-budaya-menurut-para-ahli/
setiawan, a. (2018, februari 3). faktor penghambat dan pendukung sosial budaya. Retrieved
from gurugeografi: https://www.gurugeografi.id/2018/02/faktor-pendorong-dan-
penghambat.html
7|Page