6
Mantap : sesuai kaidah/aturan
pe + rasa = perasa, pe + rajin = perajin (bukan
pengrajin)
pe + rusak = perusak (bukan pengrusak)
Seragam
pramugari – stewardess , yang baku pramugari
7
BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
CIRI :
1. TERMASUK RAGAM BAKU
2. BANYAK MENGGUNAKAN ISTILAH
3. LEBIH BERKOMUNIKASI DENGAN PIKIRAN DARIPADA PERASAAN
4. KONSISTEN DALAM SEGALA HAL
5. PENGUNGKAPAN PENDAPAT DIDUKUNG OLEH FAKTA
6. TIDAK MEMIHAK DAN TIDAK EMOSIONAL
7. LUGAS DAN JELAS
8. CENDEKIA
9. GAGASAN SEBAGAI PANGKAL TOLAK (dirangkum dari berbagai sumber)
8
PENERAPAN EJAAN
11
“
CONTOH PENULISAN HURUF....
1. HURUF KAPITAL
a. Adik bertanya, “Kapan kita pulang, Kak ?”
b. Yang Mahakuasa
c. Haji Agus Salim
d. Presiden SBY
e. Siapa nama Saudara?
f. Prof. Sutanto, M.M.
g. gula jawa, ayam bangkok, kacang bogor
h. 10 ampere, mesin diesel
i. bahasa Indonesia, suku Sunda, bangsa Prancis
j. Pulau Bali, Gunung Semeru
k. Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma 12
“
CONTOH PENULISAN HURUF....
2. HURUF MIRING
a. Kompas, Nova
b. Nama ilmiah padi ialah oriza sativa
c. Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.
13
“
CONTOH PENULISAN HURUF....
2. PENULISAN KATA
1. KATA TURUNAN
a. diberi tahu, diberitahukan
tanda tangan, ditandatangani
lipat ganda, dilipatgandakan
2. GABUNGAN KATA
b. multilateral, paripurna, narapidana
c. non-Islam, nonblok,
d. buku sejarah – baru
e. kacamata, matahari, daripada, kepada
14
“
CONTOH PENULISAN HURUF....
2. PENULISAN KATA
3. KATA GANTI
a. aku ambil, kuambil
engkau bawa, kaubawa
dia pukul, dipukulnya
4. KATA DEPAN
a. di sini, ke mana, dari rumah
b. daripada, kepada, kemari
15
“
CONTOH PENULISAN HURUF....
2. PENULISAN KATA
5. PARTIKEL
a. –lah, -kah
b. –pun Apa pun yang terjadi ....
Satu kali pun dia belum pernah ....
Adapun ....
Walaupun ....
c. –per Mereka masuk satu per satu.
Harga beras itu per kilogram ....
16
SINGKATAN DAN AKRONIM
SINGKATAN
Satu kata : nomor – no.
halaman – hlm.
Dua kata : atas nama – a.n.
dengan alamat – d.a.
Tiga kata : dan lain lain-dll.
yang akan datang – yad.
Nama diri atau yg lain : PT, CV, RI, UII, SIM, KTP
17
SINGKATAN DAN AKRONIM
AKRONIM
FISIP, KONI, ISPA
Bappenas, Kadin, Puskesmas
rudal, radar, tilang
ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN
pukul 15.30
Rp 10.000,00
Jalan Mawar, Blok F 2, No. 15
18
LANJUTAN
titik (.)
koma (,)
titik koma (;)
titik dua (:)
tanda hubung (-)
dst...
BERDASARKAN ASAL :
a. asing
b. daerah
BERDASARKAN TARAF INTEGRASI :
a. belum sepenuhnya terserap
b. diserap dengan menyesuaikan pengucapan dan
penulisannya dengan bahasa Indonesia
21
UNSUR SERAPAN DARI BAHASA ASING
Latar belakang :
§ Kata asing tidak dapat dihindari dalam pemodernan bahasa Indonesia.
§ Kata asing dipergunakan karena tidak ada padanan yang tepat, tetapi harus
tunduk kepada kaidah bahasa Indonesia sehingga serapannya merupakan
bentuk yang telah disesuaikan tulisan atau ucapannya, atau kedua-duanya. 22
GARIS HALUAN PENGGANTIAN NAMA DAN KATA ASING
Latar belakang
§ Kontak budaya antarbangsa mengakibatkan kontak bahasa
sehingga pengaruh bahasa lain masuk ke dalam bahasa Indonesia
(Sanskerta, Arab, Jawa Kuna, Portugis, Belanda, Jawa Modern,
Sunda, Minang, Inggris, dll.).
§ Penyerapan kata dari bahasa lain tidak boleh merusak jati diri
bahasa Indonesia.
§ Penyerapan unsur bahasa asing harus mempertajam daya ungkap
pemakai bahasa Indonesia dan memugkinkan orang menyatakan
isi hatinya dengan tepat dan cermat. 23
“
KALIMAT
Definisi :
1. Gabungan dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu
pengertian dan pola intonasi akhir.
2. Satuan kebahasaan yang dibatasi oleh jeda panjang dengan nada akhir
turun atau naik.
Klasifikasi kalimat :
1. Dilihat dari fungsi isi : kalimat berita, tanya, dll.
2. Dilihat dari jumlah klausa : kalimat tunggal, majemuk
3. Dilihat dari kedudukan S : kalimat aktif, pasif
4. Dilihat dari ada tidaknya klausa : kalimat berklausa, tak berklausa
5. Dilihat dari kelengkapan unsurnya : kalimat minor, mayor
6. Dilihat dari unsur P : kalimat verbal, nominal
7. dll. 24
“
UNSUR KALIMAT
(P, S, O, Ket., Pel. = fungsi sintaksis)
PREDIKAT
1. Merupakan unsur pokok dalam kalimat
2. Wujudnya sering berupa verba/ frase verbal dan adjektiva/ frase
adjektival
3. Fungsi P dapat juga diisi jenis kata atau kategori kata lain
(lihat pola kalimat dasar)
25
PERSAMAAN DAN PERBERDAAN KALIMAT
BAHASA INDONESIA DAN KALIMAT BAHASA INGGRIS
PERSAMAAN :
Polanya sama yaitu S P
PERBEDAAN :
Pengisi P dalam bahasa Inggris hanya berupa FRASA VERBAL,
sedangkan dalam bahasa Indonesia dapat berupa kata atau frasa
VERBAL, ADJEKTIVAL, NUMERAL, NOMINAL, dan FRASA
PREPOSISIONAL
Catatan : kesalahan yang sering terjadi adalah kalimat bahasa
Inggris tidak ada to be-nya 26
“
Makna P antara lain :
1. melakukan tindakan apa S
2. dalam keadaan bagaimana S
3. sifat, ciri, jati diri
4. situasi
5. status
CONTOH :
1. Adik sedang tidur.
2. Ayah masih sakit.
3. Putrinya cantik jelita.
4. Kota Jakarta dalam keadaan aman.
5. Indah mahasiswa baru.
27
“
UNSUR KALIMAT
SUBJEK
1. Merupakan unsur terpenting kedua setelah P
2. Umumnya berupa nomina, frase nominal, verba/ frase verbal,
atau klausa
makna S di antaranya :
1. menunjuk pelaku, sosok, sesuatu hal
2. masalah yang menjadi pokok pembicaraan
CONTOH :
Ayahku sedang melukis.
Berjalan kaki menyehatkan badan.
Ruang tamunya sangat sempit.
28
“
UNSUR KALIMAT
OBJEK
1. Unsur kalimat yang kehadirannya dituntut oleh P yang berupa
verba transitif
2. Letak selalu di belakang P
3. Biasanya berupa nomina/ frase nominal atau klausa
4. Pada kalimat aktif transitif, O akan menjadi S jika kalimat
dipasifkan
5. Makna O adalah bagian kalimat yang melengkapi P
6. Kadang-kadang O tidak muncul jika dari segi P cukup jelas
29
CONTOH
30
“
UNSUR KALIMAT
PELENGKAP
Sering dicampuradukkan dengan O karena :
a. letaknya sama-sama di belakang P
b. wujudnya sama-sama nomina/frase nominal
Perhatikan contoh :
1. Ketua MPR membacakan Pancasila.
S P O
2. Negara Indonesia berdasarkan Pancasila.
S P Pel.
31
PERBEDAAN OBJEK DAN PELENGKAP
OBJEK PELENGKAP
1. Berwujud frase nominal atau 1. Berwujud frase nominal, frase.
klausa Verbal, frase adj., frase prep,
atau klausa
2. Berada langsung di 2. Berada langsung di belakang P
belakang P jika tidak ada O dan di
belakang O jika ada O
3. Menjadi S akibat pemasifan 3. Tdk dpt mjd S akibat pemasifan
kalimat kalimat
4. Dapat diganti –nya 4. Tdk dpt diganti - nya
32
CONTOH
KETERANGAN
§ Merupakan fungsi sintaksis yang paling
beragam
§ Paling mudah berpindah letaknya
§ Kehadiran dalam kalimat manasuka
§ Biasanya berupa frase nominal, frase
preposisional, frase adverbial, klausa
§ Makna ditentukan oleh perpaduan makna unsur-
unsurnya
34
CONTOH
35
POLA KALIMAT DAN KALIMAT
EFEKTIF
POLA KALIMAT DASAR :
SUBJEK + PREDIKAT
1. KB + KB
2. KB + KS
3. KB + K Bil
4. KB + (KD + KB)
5. KB + KK
6. KB + KK + KB
7. KB + KK + KB + KB
KB : KATA BENDA, KS : KATA SIFAT, K Bil : KATA BILANGAN,
KD : KATA DEPAN, KK : KATA KERJA 36
“
KALIMAT EFEKTIF
37
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
40
“
KALIMAT EFEKTIF
- pengulangan/repetisi
(1) Kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak
suka dibodohi.
(2) Hatinya susah, susah, dan suusaah.
- pertentangan
antara lain dapat dengan menggunakan penghubung namun,
tetapi, sebaliknya, padahal, dll.
41
“
KALIMAT EFEKTIF
44
PARAGRAF
§ STRUKTUR PARAGRAF/ALINEA :
- kalimat topik
- beberapa kalimat penjelas
45
“
CONTOH PARAGRAF
46
SYARAT PARAGRAF YANG BAIK
1. KESATUAN (KOHESI) : KALIMAT DEMI KALIMAT MENDUKUNG TOPIK
UTAMA SEHINGGA TIDAK ADA KALIMAT YANG MELENCENG
2. KEPADUAN : KEKOMPAKAN HUBUNGAN ANTARKALIMAT SEHINGGA
MEMBENTUK PARAGRAF YANG LOGIS , MUDAH DIPAHAMI
3. KELENGKAPAN : BERISI KALIMAT-KALIMAT PENJELAS YANG
CUKUP
Idealnya, sebuah alinea tidak hanya terdiri atas satu kalimat, tetapi terdiri
atas beberapa kalimat sehingga gagasan pokok diuraikan sejelas-jelasnya.
47
PENGEMBANGAN PARAGRAF
Contoh :
Tahun 1986 dia menjadi redaktur Majalah Horison. Tahun 1989
ia menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta dan tahun 1993
terpilih sebagai Ketua Lembaga Kesenian Jakarta.
50
“
2. TEKNIK KLIMAKS ANTI KLIMAKS
“
Contoh :
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman ke
zaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai
manusia. Pada waktu mesin uap baru jaya-jayanya, ada
traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Modelnya seperti
mesin giling yang digerakkan dengan uap. Pada waktu tank
menjadi pusat perhatian orang, traktor pun dibuat seperti
model tank. Traktor model tank tersebut sampai saat ini
masih digunakan orang, yaitu traktor yang menggunakan roda
rantai baja.
Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Cartepillar. Di
samping Cartepillar, perusahaan Ford pun tidak ketinggalan
dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya.
Jepang pun tidak kalah saing dalam bidang ini. Produksi
Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama Padi
Traktor yang bentuknya telah mengalami perubahan dari 52
“
2. TEKNIK KLIMAKS ANTI KLIMAKS
Keterangan :
Gagasan pokok paragraf tersebut adalah perkembangan
bentuk/ model traktor.
Gagasan pokok tersebut dirinci dan kemudian diurutkan dari
model pertama hingga model yang terakhir.
Dengan demikian, pengembangan paragraf tersebut
menggunakan cara klimaks
53
“
3. TEKNIK UMUM KHUSUS DAN SEBALIKNYA
Deduktif
Induktif
54
“
3. TEKNIK UMUM KHUSUS DAN SEBALIKNYA
57
“
4. TEKNIK PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN
Contoh :
Ini seperti acara pesta kesenian sekolah di Indonesia. Lagu-lagu
diperdengarkan, mulai dari Bintang Kecil hinga Indonesia Raya. Alat
musik tradisional semacam angklung dan talempong pun
terdengar. Busana yang dikenakan juga busana dari Sabang sampai
Merauke, ada yang mengenakan pakaian adat Bali, Minang, atau
Jawa. Dengan gerakan lentur dan lucu, para penari seusia SD itu
memperlihatkan keterampilan membawakan tari Penambahan,
Indang, hingga tari Merak. Namun, ada yang membedakannya
dengan pesta di sekolah Indonesia. Para penarinya tidak berkulit
sawo matang karena mereka adalah bocah-bocah bule dengan
mata biru atau cokelat atau berambut pirang. Mereka para murid SD
Benalla East, kira-kira 120 km dari Melbourne, Australia. Para murid
sekolah itu tertarik belajar bahasa Indonesia, termasuk 58
keseniannya.
“
5. TEKNIK SEBAB AKIBAT
Contoh :
Proses pemilihan capres dan cawapres 2009 berdampak
positif bagi masyarakat. Mereka semakin sadar akan hak-
haknya. Mereka tidak hanya menyadari hak politiknya
melainkan juga hak mendapatkan kesejahteraan. Mereka
merasakan bahwa penderitaan dan kesulitan hidupnya
merupakan akibat semakin meluasnya pejabat yang korupsi.
Untuk menjamin tidak korupsi, para calon legislatif,
eksekutif, dan yudikatif itu diminta kesediaannya
menandatangani kontrak politik.
59
“
6. TEKNIK DEFINISI LUAS
Contoh :
Istilah organisasi dalam bahasa Indonesia berasal dari
kata kerja bahasa Latin organizare yang berarti
‘membentuk sebagai’ atau ‘menjadi keseluruhan dari
bagian-bagian yang satu unsur lainnya saling
bergantung atau terkoordinasi’. Jadi, secara harfiah
organisasi itu berarti paduan dari bagian-bagian yang
satu sama lainnya saling bergantung. Di antara para
ahli ada yang menyebut paduan itu sistem, ada juga
yang menamakannya sarana.
60
7. TEKNIK KLASIFIKASI
“ Contoh :
Sebanyak lima dari sepuluh kota termahal di dunia berada di Asia
dengan Tokyo dan Osaka tercatat sebagai kota termahal di dunia.
Demikian menurut kajian di Economist Inteligence Unit yang
diterbitkan Selasa. Kedua kota besar di Jepang itu ternyata 20%
lebih mahal dibanding tempat ketiga yang diduduki Hongkong
beserta Singapura dan Taipe yang juga tercatat dalam daftar kota
termahal di dunia. London yang sedang berupaya keras menarik
wisatawan setelah bergulat dengan krisis dalam hal urusan
makanan dan perjalanan, tampil menjadi kota keenam termahal
bagi para pelancong internasional dan sebagai kota termahal di
negara-negara Uni Eropa. Posisi keempat diduduki kota Libreville
di Afrika. New York tetap merupakan kota termahal di Amerika
Serikat, sedangkan Chicago, San Fransisco, dan Los Angeles
termasuk dalam kelompok 20.
61
KARANGAN
ILMIAH
§ Dalam dunia pendidikan, kaum akademisi
dituntut terampil menulis
§ 3 hal yang harus dikuasai penulis dalam
membuat karangan ilmiah :
a. Pengetahuan/latar belakang informasi
yang luas
b. Peka terhadap suatu masalah
c. Pengetahuan kode etik penulisan ilmiah
(ejaan, tanda baca, pilihan kata, struktur
kalimat, karangan, dsb). 62
LANGKAH-LANGKAH MENULIS AKADEMIK
1. Merencanakan
Menentukan topik, mengumpulkan bahan, menentukan tujuan dan
bentuk karangan, menentukan pembaca
2. Menulis
3. Merevisi
64
HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH
TOPIK UNTUK KARANGAN ILMIAH
65
SYARAT JUDUL YANG BAIK
UNTUK KARANGAN ILMIAH
66
MENULIS MAKALAH
1. JUDUL
2. ABSTRAK
3. PENDAHULUAN
4. PEMBAHASAN
5. KESIMPULAN
6. DAFTAR PUSTAKA
68
KETERANGAN
“ ABSTRAK memuat :
1. Judul penelitian, menggunakan huruf kapital dalam susunan
simetris horisontal.
2. Nama penulis (kadang dengan instansi/sekolah)
3. Tulisan ABSTRAK dengan huruf kapital dalam susunan simetris
horisontal.
4. Abstrak diketik dalam jarak 1 spasi maksimum 250 kata.
5. Isi abstrak mencakup :
- Alinea pertama berisi latar belakang masalah, dan tujuan
penelitian,
- Alinea kedua berisi metode penelitian,
- Alinea ketiga berisi tentang hasil penelitian dan kesimpulan.
6. Kata kunci yakni kata-kata penting yang berhubungan dengan 69
topik penelitian, 3-5 kata.
MENULIS PROPOSAL
PENGERTIAN : rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan
kerja.
USULAN PENELITIAN/PROPOSAL PADA UMUMNYA MEMUAT :
1. Judul
2. Latar Belakang
3. Identifikasi Masalah
4. Pembatasan Masalah
5. Rumusan Masalah
6. Tujuan Penelitian
7. Manfaat Penelitian
8. Tinjauan Pustaka
9. Landasan Teori
10. Hipotesis (jika ada)
11. Metode Penelitian
12. Jadwal Kegiatan
13. Daftar Pustaka 70
BEBERAPA KETERANGAN SUB
BAB PENDAHULUAN
1. Latar Belakang : bagian ini berisi uraian tentang
alasan pentingnya masalah untuk diteliti. Pada bagian
ini dikemukakan pula penyebab timbulnya masalah,
antara lain dapat berupa : kesenjangan antara
kenyataan dan harapan, kesenjangan antara teori dan
praktik, dan atau kesenjangan antara sumber daya
yang dimiliki dan tujuan yang akan dicapai.
2. Identifikasi Masalah : bagian ini berisi deskripsi
pengenalan terhadap masalah yang relevan dengan
topik penelitian atau merupakan kumpulan berbagai
masalah yang timbul dari hasil pencermatan kondisi
yang ada. 71
BEBERAPA KETERANGAN SUB
BAB PENDAHULUAN
3. Pembatasan Masalah : berisi uraian tentang ruang
lingkup masalah yang akan diteliti. Dalam bagian ini
perlu diuraikan pula alasan untuk membatasi kajian
pada masalah-masalah tersebut, dan asumsi-asumsi
yang digunakan.
4. Rumusan Masalah : bagian rumusan masalah berisi
suatu deskripsi masalah-masalah yang harus dijawab
atau diselesaikan dalam penelitian. Uraian dalam
rumusan masalah dapat berbentuk kalimat tanya dan
harus merupakan hasil dari batasan masalah.
Yang lain sudah cukup jelas!!
72
MENULIS SKRIPSI
1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul
b. Halaman Pengesahan
c. Halaman Pernyataan Keaslian
Tulisan
d. Kata Pengantar
e. Daftar Isi
f. Daftar Tabel, Gambar, Program,
Lambang dan Singkatan
g. Abstrak
73
MENULIS SKRIPSI
2. Bagian Utama
a. Pendahuluan
b. Kajian Pustaka
c. Metode Penelitian
d. Hasil Penelitian dan Pembahasan
e. Kesimpulan dan Saran
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
74
MENULIS SURAT
Dari segi pemakaiannya surat dibedakan menjadi :
1. Surat Pribadi
2. Surat Dinas Pemerintah
3. Surat Bisnis
4. Surat Sosial Kemasyarakatan
75
MENULIS SURAT
Lanjutan ciri umum surat yang baik :
3. Menggunakan bahasa yang baku
4. Menggunakan gaya bahasa yang lugas
5. Menggunakan bahasa yang jelas
6. Menggunakan bahasa yang sopan dan hormat
7. Menyajikan fakta yang benar dan lengkap
8. Tidak menggunakan singkatan, kecuali yang lazim dipakai
dalam surat-menyurat
9. Tidak menggunakan kata-kata sulit
76
FUNGSI SURAT (SECARA UMUM)
77
Format dan Bagian Surat (Dinas/Resmi)
Kepala Surat/Kop Surat (1)
PT Andika Sarjana
Jln. Pemuda No. 53
Medan 15320
Sumatera Utara
80
KETERANGAN
Sebagai lanjutan dari awal alinea pembuka dapat dipakai beberapa pilihan ungkapan
yang sesuai dengan konteks permasalahan, misalnya :
Bersama ini kami kirimkan daftar harga kosmetik yang Saudara minta
Untuk melengkapi lamaran ini, bersama ini saya lampirkan fotokopi ijazah dan
surat-surat penting lainnya
Dengan ini kami beritahukan bahwa barang yang Saudara pesan ada dalam
sediaan kami, dan …
Sehubungan dengan surat lamaran Saudara, dengan ini kami mengharapkan
kedatangan Saudara di kantor kami untuk …
83
KETERANGAN
REPETISI :
Alinea pembuka :
Dengan ini kami kabarkan bahwa Direktur kami
sedang sakit, dan kini beliau dirawat di Rumah Sakit
Islam, Jakarta
Alinea transisi :
84
Karena Direktu kami sakit, pertemuan yang semula
FRASA TRANSISI
Alinea pembuka :
Kami beritahukan kepada Saudara
bahwa perusahaan kami telah ditunjuk
sebagai dealer barang elektronik merek
“Kawaguchi” untuk seluruh Indonesia.
Alinea transisi :
Sehubungan dengan hal tersebut, kami
membuka kesempatan kepada perusahaan
swasta nasional untuk menjadi agen.
Adapun persyaratannya adalah …
85
KATA PENGHUBUNG
Alinea pembuka :
Sehubungan dengan pengumuman
kami di harian Kompas … . Pada hari Senin
tanggal 20 Oktober 2010 akan diadakan
testing dan wawancara. Untuk itu, kami
harap Saudara membawa ijazah asli dan
surat keterangan lain yang diperlukan.
Alinea transisi :
Selanjutnya, akan dilakukan
pemeriksaan kesehatan yang meliputi…
86
KETERANGAN
87
TERIMA KASIH
MATURNUWUN
XIEXIE
88