Anda di halaman 1dari 20

KOSAKATA DAN PILIHAN KATA

Pretes
1. Jelaskan pengertian kosakata!
2. Kosakata dari waktu ke waktu selalu berkembang.
Dari mana sumber pengembangan kosakata bahasa
Indonesia?
3. Kosakata bahasa Indonesia ada yang berasal dari
bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing.
Bagaimana kaidah mengembangkan kosakata bahasa
Indonesia?
4. Apakah yang dimaksud diksi?
5. Diksi yang baik harus memenuhi syarat ketepatan,
kebenaran, kelaziman, dan kesesuaian. Apa
maksudnya?
A. Kosakata : semua kata yang terdapat
dalam satu bahasa

B. Pengembangan Sumber dalam


kosakata
Sumber luar
a. Pengaktifan kata-kata lama
pakar = ahli; senjang = tidak seimbang
b. Pembentukan baru
unggul => unggulan; makan => makanan
c. Penciptaan baru
pramuniaga = pelayan toko
nirguna = tanpa guna
d. Pengakroniman
sendratari, rapim
a. Kosakata serapan bahasa daerah
- boyong, awet, gawat, usil
b. Serapan bahasa asing
- surga, bonus, normal, kecap
Cara Penyerapan:
a. adopsi = pungutan secara utuh => televisi
b. adaptasi = disesuaikan dg kaidah bahasa
Indonesia: critic => kritik
c. terjemahan: alur => plot; sahih => valid
B. Pilihan Kata (Diksi)
1. Pengertian:
Pilihan kata (diksi) adalah penggunaan kata yang
tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan
sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang
diharapkan.
2. Syarat memilih kata:
- ketepatan
- kebenaran
- kelaziman
- kesesuaian
a. Ketepatan

“KESANGGUPAN SEBUAH KATA UNTUK


MENIMBULKAN GAGASAN YANG TEPAT
PADA IMAJINASI PEMBACA ATAU PEN-
DENGAR, SEBAGAIMANA YANG DIPIKIR-
KAN PENULIS ATAU PEMBICARA”
Ketepatan perlu memperhatikan:
1. Kata abstrak - kata konkret
2. Kata umum - kata khusus
3. Kata populer - kata kajian
4. Kata baku - kata tidak baku
5. Kata asli - kata serapan
b. Kebenaran
(sesuai dengan kaidah kebahasaan: lafal, pengejaan,
pembentukan kata)

a. bentuk berpasangan: sadar - sedar; Senin - Senen


- pasangan seasal : lulus - lolos; kurban - korban
- pasangan bersaing (makna sama ditulis berbeda)

- metode
pasangan terancukan : sah - syah
- metoda
b. Kata berimbuhan : mengait - mengkait
perusakan - pengrusakan
c. Kelaziman:

surat kematian - surat kewafatan*


jaksa agung - jaksa besar*
saya sampaikan - saya haturkan*
d. Kesesuaian

“KATA YANG DIPILIH HARUS DISESUAIKAN


DENGAN TINGKATAN ATAU LEVEL AUDIENSNYA”
KESESUAIAN DIKSI DLM SITUASI FORMAL & UMUM

Hindari kata tutur

Hindari bhs nonstandar


dlm situasi formal

Hindari istilah ilmiah


dlm situasi umum

Hindari Jargon

Hindari slang

Hindari bahasa artifisial


1) Hindari kata tutur
“ KATA YG HANYA DIPAKAI DALAM PERGAULAN
SEHARI-HARI ”

SPT: BILANG, BIKIN, DIKASIH, NGERTI, NDAK,


UDAH DLL
2) Hindari bahasa nonstandar dlm
situasi formal

“KATA-KATA YANG DIPAKAI MENUNJUKKAN SIKAP,


MEREFLEKSIKAN TINGKAH LAKU SOSIAL DARI
ORANG YANG MENGGUNAKANNYA”

PEMAKAIAN BAHASA NONSTANDAR DLM SITUASI FORMAL


MENGAKIBATKAN KETIDAKFORMALAN ATAU KETIDAKSERIUSAN
SITUASINYA
3) Hindari istilah ilmiah dlm
situasi umum

ISTILAH ILMIAH HENDAKNYA DIPAKAI


PADA SITUASI KHUSUS
4) Hindari Jargon
“JARGON : ISTILAH-ISTILAH YANG YANG
MENANDAI DIALEK PROFESI”

“ KOSAKATA KHUSUS YANG DIPAKAI DALAM


KEHIDUPAN (LINGKUNGAN TERTENTU)”

UKM: usaha kecil menengah (bid ekonomi)


UKM: Unit Kegiatan Mahasiswa (PT)
5) Hindari slang
“KATA-KATA LAMA YANG DIBERI
MAKNA BARU”

SPT : CABUT PERGI


TANCAP PERCEPAT
BUPATI BUKA PAHA TNGGI-TINGGI
6) Hindari bhs artifisial

“ BAHASA YANG DISUSUSUN SECARA


SENI ATAU SASTRA’’
Makna kata adalah hubungan antara bentuk
bahasa dan hal yang diacunya.
1. Makna leksikal
2. Makna gramatikal
3. Makna lugas
4. Makna kiasan
5. Makna denotatif
6. Makna konotatif
Sinonim, Homonim, Homograf, Homofon, Polisemi
1. Apa yang dimaksud kosakata?
2. Sebutkan sumber-sumber pengembangan
kosakata!
3. Sebutkan empat syarat memilih kata!
4. Jelaskan dan beri contoh
a. makna leksikal dan makna gramatikal
b. makna lugas dan makna kias
c. makna denotatif dan makna konotatif
d. sinonim, homograf, homofon!

Anda mungkin juga menyukai