PERTEMUAN 3
DIKSI DAN
KALIMAT EFEKTIF
Mari…
Kekuatan…
3
4
5
Mengungkapkan gagasan
Persyaratan Diksi
9
Membedakan secara cermat denotasi dan Menghindari jargon dalam tulisan untuk
konotasi. pembaca umum.
Membedakan dengan cermat kata-kata yang Menggunakan kata-kata ilmiah dalam situasi
hampir bersinonim.
khusus.
Membedakan kata-kata yang mirip dengan
ejaan. Menghindari kata-kata slang.
Menghindari pemakaian kata-kata ciptaan Tidak menggunakan kata percakapan dalam
sendiri (subjektif). tulisan.
Memperhatikan perubahan makna pada kata Menggunakan kata berpasangan (idiomatik)
yang sudah dikenal.
dan berlawanan makna dengan cermat.
Memakai kata penghubung yang berpasangan
dengan tepat
Membedakan kata umum dan kata khusus.
Selalu waspada terhadap penggunaan kata
asing.
10
11
Insentif
12
- Standarisasi diganti
dengan standardisasi
13
14
MAKNA ASOSIATIF
PERUBAHAN MAKNA
Gejala Semantis pada kata atau konstruksi yang
hanya dapat ditafsirkan acuannya dengan
memperhatikan situasi pembicaraan.
Contoh : a. Kita harus berangkat sekarang.
b. Harga barang naik semua sekarang.
c. Sekarang pemalsuan barang terjadi di mana-mana.
15
JARGON
Kata dan frasa khusus yang digunakan oleh
kelompok orang tertentu
Kata Arti
Inflasi Suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
OTW on the way yang artinya dalam perjalanan
Kep Kapten
IDIOMATIK BERPASANGAN
• Menggunakan kata berpasangan (idiomatik) dan berlawanan makna
dengan cermat
SALAH BENAR
im
m
ek
ton
i
k
n
end
on
Do an
ah
el e
Ke ah=
pua
Gu en=
Pe nita=
aw
k-J
iP
n
Bentuk dan
An
m
r em
di a
s
ru
s-B
Si
gg
Konteks Kata
Ru
nti
Wa
Tin
Ata
Ca
Pe jang-
ek
nd
ta-
=
Ba si=
f at
De h-
mil
nci
ku
ng
Pa
kat
Cin
Jau
Wa
r
Ku
ng
nti
Ha
Be
ti =
Bu
Ma
Polisemi Hipernim Hiponim
Penanggalan
Awalan/Imbuhan Menpora umumkan pembekuan PSSI tadi malam. (SALAH)
meng- Presiden Joko Widodo hadiri pertandingan final Piala Jenderal Sudirman di
Gelora Bung Karno. (SALAH)
Menpora mengumumkan pembekuan PSSI tadi malam. (BENAR)
Presiden Joko Widodo menghadiri pertandingan final Piala Jenderal Sudirman
di Gelora Bung Karno. (BENAR)
KETERANGAN:
Penanggalan imbuhan meng- pada judul berita dalam surat kabar diperbolehkan.
Namun, dalam teks beritanya awalan meng- harus eksplisit. Di bawah ini
diperlihatkan bentuk yang salah dan bentuk yang benar.
22
KETERANGAN:
Penanggalan imbuhan ber- kerap kali muncul dalam pemakaiannya, terutama
dalam bahasa lisan. Padahal, imbuhan atau awalan ber- harus dieksplisitkan
secara jelas
Sengau itu sendiri merupakan suara yang diucapkan melalui hidung, seperti yang
dihasilkan oleh orang yang sedang influenza. Gejala penyengauan ini terjadi pada awal
kata dasar. Kita sering menemukan penggunaan kata-kata dengan bentuk yang salah,
seperti mandang, nyubit, nyolek, nyukur, nyesal, nyabut, nyuap, nyari, nyuri, nolak,
nutup, notok, nyusu, dan nyobek. Dalam bahasa Indonesia bentuk tulis, yaitu
memandang, mencubit, mencolek, mencukur, menyesal, menyabut, menyuap, mencari,
mencuri, menolak, menutup, menotok, menyusu, dan menyobek.
Gejala tersebut pada dasar merupakan pengaruh kebiasaan ragam lisan yang
diaplikasikan dalam penggunaan ragam tulis. Akhirnya, pencampuradukan antara
ragam lisan dan ragam tulis menimbulkan suatu bentuk kata yang salah dalam
pemakaiannya.
24
Penggunaan akhiran –ir sangat sering kita temui dalam penggunaan bahasa Indonesia saat ini. Padahal,
dalam kaidah bahasa Indonesia baku, akhiran –ir tidak ada. Kata yang sepadan dengan akhiran –ir adalah –
asi atau –isasi yang artinya ‘proses’. Selain itu, akhiran ini hanya bisa digunakan pada kata serapan dari
bahasa asing.
25
(SALAH)
Pak Sahrul sedang mengkoreksi hasil UTS siswanya.
Polisi sedang mentelaah semua kesaksiannya.
Rigfa merupakan pensuplai ayam terbesar di daerahnya.
Puting beliung itu memporak-porandakan ribuan rumah warga. Menpora mengumumkan pembekuan
PSSI tadi malam.
(BENAR)
Pak Sahrul sedang mengoreksi hasil UTS siswanya.
Polisi sedang menelaah semua kesaksiannya.
Rigfa merupakan penyuplai ayam terbesar di daerahnya.
Puting beliung itu memorak-porandakan ribuan rumah warga.
26
Contoh:
Boros Hemat
sejak dari Sejak atau dari
agar supaya Agar atau supaya
Demi untuk Demi atau untuk
Adalah merupakan Adalah atau merupakan
Seperti … dan sebagainya seperti atau dan sebagainya
Misalnya … dan lai-lain Misalnya atau dan lain-lain
Antara lain … dan seterusnya Antara lain atau dan seterusnya
Tujuan daripada itu Tujuan itu
Membahas tentang pembagian Membahas pembagian
Berbagai faktor-faktor Berbagai factor
Daftar nama-nama peserta Daftar nama peserta
28
Mengadakan penelitian Meneliti
Dalam rangka untuk mencapai untuk mencapai tujuan
tujuan
Berusaha untuk memberikan Berusaha menafkahi
nafkah
Mempunyai pendirian Berpendirian
Melakukan pembinaan Membina
Menyatakan pendapat Berpendapat
Apabila …, maka Apabila …, tanpa kata maka atau maka tanpa
apabila
Walaupun …, namun Walaupun …, tanpa kata namun atau namun tanpa
walaupun
Berdasarkan …, maka Berdasarkan …, tanpa kata maka
Karena … sehingga Karena … tanpa kata sehingga atau kata sehingga
tanpa kata karena
Namun demikian Namun, tanpa demikan atau walaupun demikian
Sangat … sekali Sangat tanpa sekali atau sekali tanpa sangat
29
Bentuk jamak dengan melakukan pengulangan kata yang bersangkutan, seperti nama-nama, buku-
buku, dan meja-meja.
Bentuk jamak dengan menambah kata bilangan, seperti beberapa meja, tamu sekalian, sepuluh pensil
dan semua bangku.
Bentuk jamak dengan penambahan kata bantu jamak, seperti para tamu.
Bentuk jamak dengan menggunakan kata ganti orang, seperti mereka, kami, kita, dan kalian.
Ungkapan Idiomatik
Ungkapan yang bersifat idiomatik terdiri atas dua atau tiga kata yang dapat memperkuat diksi di dalam
bahasa Indonesia. Ungkapan idiomatik yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
30
TIM MENGAJAR
MKWU BAHASA INDONESIA
32
Mari…
33
KALIMAT
DASAR CONTOH:
1. Dani datang.
Kalimat dasar adalah kalimat
S P
yang sudah mempunyai unsur
sekurang-kurangnya subjek (S)
2. Anak itu pandai.
dan predikat (P). Dengan kata S P
lain, kalimat dasar adalah yang 3. Gina berasal dari Bandung.
mempunyai satu klausa, dan S P K
unsur-unsurnya sudah lengkap. 4. Marisa Kehilangan jejak hidup.
S P O Pel
5. Agus membaca buku.
S P O
6. Tarwanto mengirim dokumen.
S P O
7. Inah menjahit baju di kamar.
S P O K
34
Kalimat Efektif
Secara tepat dapat mewakili gagasan atau
perasaan pembicara atau penulis.
Kesepadanan
Keparalelan
Kecermatan
Kelogisan
36
KESEPADANAN
Contoh 2: