Anda di halaman 1dari 13

Karangan/Wacana

Karangan atau wacana merupakan karya tulis hasil dari kegiatan


seseorang untuk mengungkapkan dan menyampaikan gagasan melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. 

Cook
Wacana merupakan suatu pengunaan bahasa dalam komunikasi, baik
secara lisan maupun tulisan.

Hari Murti Kridalaksana (1984)


Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dalam hierariki
tatabahasa dan merupakan satuan tatabahasa yang tertinggi atau
terbesar.
Agar mendapatkan wacana yang baik,
maka sebelum memulai lebih baik penulis
membuat kerangka karangan terlebih
dahulu agar wacana sistematis dan teratur.
KERANGKA KARANGAN

Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang


pembagian dan penyusunan gagasan. Maksudnya,
suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar
dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis
atau dibahas, susunan sistematis dari pikiran-
pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang
akan menjadi pokok tulisan.
Berikut ini adalah contoh sebuah kerangka karangan
yang hendak dikembangkan ke dalam bentuk wacana. 

Tema: Kesehatan,
Judul: Bahaya Merokok 

1. Mengapa rokok berbahaya?


2. Kandungan zat-zat berbahaya dalam rokok:
a. Nikotin
b. Gas CO
c. Tar
3. Penyakit yang ditimbulkan dari rokok
a. Kanker paru-paru
b. Bronkitis
4. Cara berhenti dari rokok
a. Niat
b. Olahraga
c. Konsumsi buah apel hijau
1. Narasi
Karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa secara kronologis
(penyejarahan).

2. Eksposisi
Karangan yang memaparkan/menjelaskan sesuatu kepada pembaca
berdasarkan data-data yang lengkap.

3. Deskripsi
Karangan yang melukiskan atau yang menggambarkan sesuatu kepada
pembaca dengan menggunakan kata-kata, sehingga pembaca seolah-olah
dapat merasakan, mengetahui, dan melihat apa yang ditulis oleh si penulis.

4. Argumentasi
Karangan yang mengemukakan pendapat/alasan/bukti yang kuat dengan
tujuan untuk meyakinkan pembaca.

5. Persuasi
Karangan yang bertujuan untuk mengajak, mendorong, membujuk, dan
mempengaruhi pembaca agar mau mengikuti kemauan si penulis.
1. Narasi
Karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa secara kronologis
(penyejarahan).
Contoh:
Beberapa minggu yang lalu kami telah melakukan perjalanan ke
Lampung. Rombongan kami terdiri dari 5 mobil pribadi. Kendaraan
kami melaju dengan cepat secara beriringan. Perjalanan sangat
menyenangkan, tak seorangpun yang tidak gembira. Semua sangat
bahagia melihat pemanandangan walau hanya di dalam mobil ketika
suasana dan gemerlapnya lampu-lampu yang menghiasi kota Bandar
Lampung.
2. Eksposisi
Karangan yang memaparkan/menjelaskan sesuatu kepada pembaca
berdasarkan data-data yang lengkap.
Contoh:
Kegiatan dalam memeriahkan HUT ke-75 RI tanggal 17 Agustus 2020
di desa Simpang Pematang. Semua warga desa Simpang Pematang
turut memeriahkan acara HUT ke-75 RI dengan mengikuti beragam
perlombaan yang disediakan oleh panitia, perlombaan tersebut antara
lain: panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, memasukkan paku
kedalam botol, dan tarik tambang.
3. Deskripsi
Karangan yang melukiskan atau yang menggambarkan sesuatu kepada
pembaca dengan menggunakan kata-kata, sehingga pembaca seolah-
olah dapat merasakan, mengetahui, dan melihat apa yang ditulis oleh si
penulis.
Contoh:
Malam bulan purnama yang meriah. Cahaya bulan purnama yang sangat
terang. Keadaan malam bagaikan siang, yang terang bukan saja di tempat-
tempat yang lapang, bawah pepohonan pun tampak terang. Anak-anak
terlihat senang sekali, ada yang main kejar-kejaran, main sumput-sumputan,
dan juga ada yang main pencak silat. Anak-anak remajapun tidak mau
ketinggalan, mereka banyak menikmati sinar bulan purnama dengan duduk-
duduk santai dibawah pohon. Sebagian lagi jalan-jalan berkeliling kampung.
4. Argumentasi
Karangan yang mengemukakan pendapat/alasan/bukti yang kuat dengan
tujuan untuk meyakinkan pembaca.
Contoh:
Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan.
Seorang dokter pasti selalu membaca buku-buku medis, sebab tanpa
membaca buku medis ia akan banyak mengalami kesulitan ketika akan
mendeteksi penyakit pasien. Seorang pelajar, tanpa mau membaca buku
pelajaran secara rutin, pasti akan banyak mengalami kesulitan ketika
menjawab pertanyaan dari guru. Banyak lagi contoh-contoh membaca yang
selalu dilakukan oleh seseorang.
5. Persuasi
Karangan yang bertujuan untuk mengajak, mendorong, membujuk,
dan mempengaruhi pembaca agar mau mengikuti kemauan si
penulis.
Contoh:
Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan.
Sebab seseorang yang tidak mau membaca buku pasti tidak banyak
memiliki pengetahuan. Pengetahuan itu banyak bersumber dari buku.
Anak yang pintar misalnya, dia pasti menjadi kutu buku. Tiada hari tanpa
membaca baginya. siapa saja yang kurang membaca pasti ia sangat
terbatas pengetahuannya. Oleh karena itu biasakanlah membaca buku-
buku ilmu pengetahuan, bila ingin memiliki ilmu pengetahuan.
Petunjuk Pengerjaan!!!

1. Kerjakan secara kelompok (tiap-tiap kelompok terdiri atas 4—5 mahasiswa)!


2. Kerjakan di kertas A4 dengan font Arial dan ukuran 12!
3. Cantumkan sumber wacana yang Anda ambil!
4. Hasil tugas kelompok dikirimkan ke surel dosen masing-masing!
5. Pilihlah tiga tema wacana di bawah ini!
Tugas: Carilah contoh wacana yang berkaitan dengan
Bela Negara, Nasionalisme, Radikalisme, Korupsi,
Narkoba, dan Pajak! Setelah itu, wacana yang telah
Anda pilih dianalisis sesuai tabel di bawah ini.
No. Paragraf Jenis Wacana Letak Kalimat Topik

Anda mungkin juga menyukai