Anda di halaman 1dari 21

Bapak kamu Astronot ya?

Koq tahu?
Di matamu kulihat banyak bintang.
Eh di stadion ada konser musik lho.........Yuk
nonton!
Tapi .....tiba-tiba Afgan ngambek ndak mau
nyanyi. Ternyata dia membaca di spanduk tertulis
.....................

GIGI AFGAN
COKLAT

Kosa kata : Perbendaharaan kata
: Semua kata yang terdapat
dalam suau bahasa.
Kosa kata aktif : kosa kata yang biasa atau sering dipakai
seseorang dalam berbicara atau menulis.
Kosa kata pasif: kosa kata yang dimiliki seseorang,
namun jarang digunakan



KOSA KATA AKTIF KOSA KATA PASIF
bunga, kembang

puspa, kusuma
matahari

surya, mentari
angin

bayu, pawana
seperti, sebagai bak, laksana
hati

kalbu
1. SUMBER DALAM
(Swadaya bahasa Indonesia
sendiri)
a. Pengaktifan kata-kata lama
bahari (laut)
pakar (ahli)
b. Memberi arti baru pada kata
lama sunting (hiasan sanggul)
diberi makna edit.

c. Pembentukan baru
Proses pengimbuhan
masukan, keterbukaan
Proses penggabungan
temu karya, daya
tampung
Proses pengulangan
mobil-mobilan, karang- mengarang
2. SUMBER LUAR

(Sumber Bahasa serumpun

dan bahasa asing).

Bahasa serumpun :
Jawa, Sunda, Betawi,
Minangkabau.

Bahasa asing:
Belanda, Inggris, Cina,
Sanskerta
a. Adopsi : pemungutan kata
secara utuh tanpa
penyesuaian (maha, bank).
b. Adaptasi: pemungutan kata
yan disesuaikan dengan ciri
dan kaidah bahasa Indonesia.
nyolok-mencolok
system-sistem
analysis-analisis
syntesis-sintesis
c. Pungutan terjemahan:
Dilakukan melalui penerjemahan
kata.
lintas alam cross country
lepas landas take off


1. Kita mengambil kata dan menyesuaikan kata
itu dengan ejaan bahasa Indonesia
subject subjek
apotheek apotek
standard standar
university universitas
2. Kita menerjemahkan istilah-istilah asing
starting point titik tolak
up to date mutakhir
3. Kita mengambil istilah yang tetap seperti
aslinya karena sifat keuniversalannya.

de facto
status quo
cum laude
ad hoc
Diksi/Pilihan Kata: pemilihan kata yang
bermakna, tepat, dan selaras (cocok
penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan dengan pokok pembicaraan,
peristiwa, dan khalayak pembaca dan
pendengar.
KETEPATAN KESESUAIAN
Kata-kata yang dipilih harus
secara tepat
mengungkapkan apa yang
ingin diungkapkan,
sehingga pembaca atau
pendengar menafsirkan
kata-kata atau kalimat
tersebut secara tepat
seperti yang dimaksudkan
Kata-kata yang
dipilih/dipakai dapat diterima
oleh masyarakat
pandengar/pembaca.
Apakah kata yang dipilih
tidak mengganggu suasana
JENIS MAKNA
1. Denotasi dan Konotasi
a. Denotasi
- makna yang sebenarnya
- umum, objektif
- jelas, lugas


b. Konotasi
- Makna kias/bukan
makna sebenarnya.
- Makna tambahan yang
muncul di samping
makna dasar yang
dikandung suatu kata
DENOTATIF KONOTATIF
- Ia menderita hipertensi,
karena banyak makan
garam.

- Rumah itu luasnya 500
meter persegi.

- Ada seribu orang yang
menghadiri pertemuan
itu.

- Ia banyak makan garam
di dunia pendidikan.


- Rumah itu luas sekali.


- Banyak sekali orang yang
menghadiri pertemuan
itu.
2. Leksikal dan Gramatikal
a. Makna Leksikal
makna yang sesuai
dengan pengamatan
inderawi, makna
sebenarnya yang sesuai
dengan referennya/
makna kamus
b. Makna Gramatikal
maka kata yang
muncul akibat
terjadinya proses
gramatikal, seperti
afiksasi, reduplikasi,
dan komposisi.
MAKNA LEKSIKAL MAKNA GRAMATIKAL
Buaya : sebangsa binatang
berdarah dingin yang
melata dan bernapas
dengan paru-paru.
Tas wanita itu terbuat dari
kulit buaya.
Dia melarang adiknya
bergaul dengan buaya
darat
MAKNA REFERENSIAL
MAKNA
NONREFERENSIAL
Kata-kata yang
mempunyai referen.
Misalnya, radio, buku,
tidur, kambing, makan,dll.
Kata-kata yang tidak
mempunyai referen.
Misalnya dari, daripada,
karena, tetapi, dengan,
supaya.
SINONIM ANTONIM
Contoh :
pintar, pandai, cerdas,
cerdik, cendekia.
mati, meninggal, gugur,
tewas, mangkat, mampus.
melihat, menonton,
menyaksikan, melirik,
menatap, memperhatikan,
dll
Antonimi
baik X buruk
panas X dingin
gemuk X kurus
Hal Berbalikan
menjual X membeli
suami X istri
Komplementer
terbuka X tertutup
laki-laki X perempuan
hidup X mati


HOMONIM
bisa dapat, racun
salam damai, daun
HOMOGRAF
Mental jiwa, terpental
tahu, mengerti,
makanan

HOMOFON
sangsi ragu
sanksi hukuman
bang kakak laki-laki
bank tempat menabung
HIPONIMI
Superordinat/hipernim
bunga
hiponim:
melati,mawar, anggrek
POLISEMI
Satu bentuk, banyak tanda
a. Pelihara ruangan ini agar tetap bersih.
b. Sungai di kaki bukit ini airya bersih.
c. Langit bersih tampaknya tidak akan turun
hujan.
d. Mereka membantu temannya dengan hati
bersih.
1. Meluas (saudara, kakak,adik, bapak,
ibu,berlayar)
2. Menyempit (sarjana, pendeta)
3. Amelioratif (pramuwisma, lembaga
pemasyarakatan, pemutusan hubungan kerja).
4. Peyoratif (bini, bunting, wc)
5. Sinestasia (kata-katanya sangat pedas,
sambutannya hangat)
6. Asosiasi (amplop, jalan belakang)
@

Anda mungkin juga menyukai