(S T I A)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas berkat dan Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “ PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA YANG BAIK DAN
BENAR” yang merupakan tugas mata kuliah “BAHASA INDONESIA” tepat pada waktunya.
Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada junjungan kita Rasulullah
Muhammad SAW, keluarga , para sahabat nabi dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,oleh karena itu,saya
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun , semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan mahasiswa khususnya.
Penulis
Nanda Abdi Saputra,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENJELASAN………………………………………………………………
B. FUNGSI ………….…………………………………………………………
KESIMPULAN ……………………………………………………………………..
SARAN ..……….………..…….….…………………………………………………
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terampil berbahasa berarti cakap atau mampu menggunakan bahasa tertentu
untuk berkomunikasi , baik secara lisan maupun tulis secara baik dan benar .
Berbahasa secara baik berarti berbahasa yang kita gunakan sesuai dengan tuntutan
keadaan , dengan siapa kita berkomunikasi dan dalam situasi yang bagaimana komunikasi
itu berlangsung, (akrab,santai,resmi)
Berbahasa secara benar berarti bahasa yang kita gunakan sesuaikan dengan tata
bahasa yang atau kaidah bahasa yang berlaku setiap satuan kebahasaan yang mengandung
pikiran yang lengkap di sebut kalimat .
Berbahasa pikiran pada sebuah kalimat di tandai dengan tuntasnya intonasi atau
keberadaan subjek , predikat atau gabungan subjek dan predikat .
B. TUJUAN BAHASA:
1. Menyampaikan,ide, perasaan,informasi,dan intruksi,kepada orang lain.
2. Memungkinkan manusia untuk menyimpan dan memindahkan informasi dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
3. Bahasa memungkinkan kita untuk mengungkapkan emosi ,perasaan,dan pikiran kita.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENJELASAN
A. Ada berbagai macam ragam bahasa Indonesia,gaya bahasa yang digunakan ketika
memberikan laporan kepada atasan,negosiasi,menulis karya ilmiah,menunjukan gaya
bahasa yang berbeda.
Menurut data terdapat 5 ragam dalam laras bahasa yang digunakan ,semua ragam
dapat digunakan dalam kondisi tertentu:
a) Ragam resmi (FORMAL),yaitu bahasa yang di gunakan dalam komunikasi
resmi seperti,rapat resmi,pidato dan jurnal ilmiah,oleh karena itu,memakai
bahasa yang lebih sopan adalah yang tepat.
b) Ragam beku,yaitu bahasa yang di gunakan pada acara hikmat dan sedikit
memungkinkan keleluasaan seperti upacara pernikahan,keputusan
kepengadilan,dan kegiatan rohani.
c) Ragam konsultaif,yaitu bahasa yang di gunakan dalam pertukaran informasi
atau kegiatan transaksi dalam suatu percakapan yang membahas tentang suatu
hal yang di ketahui oleh masing-masing pembicara seperti percakap di sekolah
atau di pasar atau tempat umum.
d) Ragam akrab,yaitu bahasa yang digunakan diantara orang yang memiliki
hubungan sangat akrab atau intim,seperti pembicaraan berumah tangga.
e) Ragam santai,yaitu bahasa yang digunakan untuk acara yang bersifat tidak
resmi dan dapat dipakai untuk orang yang cukup akrab seperti teman atau
orang yang belum dikenal dengan akrab atau baru kenal seperti pembicaraan
dalam perkumpulan dengan teman.
B. kata turunan imbuhan (awalan,sisipan,akhiran)ditulis serangkai dengan kata dasarnya:
Misalnya : dikelola,bergetar,penetapan,menengok,berlari.
>Jika bentuk dasar berupa gabungan kata,awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan
kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya,
Misalnya: Bertepuk tangan,garis bawahi,sebar luaskan.
>Jika bentuk dasar yang merupakan gabungan kata mendapat awalan dan akhiran
sekaligus,unsur gabungan kata itu di tulis serangkai,
Misalnya: Pertanggungjawabkan,Melipatgandakan,Menjualbelikan.
>jika imbuhan diberikan pada kata dasar yang berbentuk singkatan atau istilah
asing,maka dihubungkan dengan tanda hubung (-) kata dasar dengan istilah asing dicetak
miring.
Misalnya : Mem-PHK,Men-download,di-upload.
C. Penulisan unsur serapan( adopsi dan adaptasi)
cara adopsi terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing
yang di serap secara keseluruhan,sedangkan cara adaptasi terjadi apabila pemakai bahasa
hanya mengambil makna kata asing yang di serap dan ejaan atau cara penulisannya
disesuaikan ejaan bahasa Indonesia.
>Contoh adopsi : Supermarket (dari kata supermarket) Formal (juga dari kata formal)
Editor (dari kata yang sama yaitu editor).
>Contoh : Maksimal (dari kata maximal) Organisasi (dari kata organization).
B.) SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas,kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam kehidupan sehari-hari ,dengan menggunakan bahasa yang baku
sesuai dengan kaidah ejaan atau ejaa yang di sempurnakan.
DAFTAR PUSTAKA
5.) La Ode Madina.,dkk.Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar Dalam
Berkomunikasi.
6.) Badudu,J.S. 1998. Inilah Bahasa Indonesia yang benar IV. Jakarta: Gramedia.