Tn.N berusia 68 tahun masuk ke RS melalui UGD dengan keluhan BAB encer yang dialami sehari
sebelum masuk ke RS. BAB disertai ampas, lendir (-) darah (-) dengan frekuensi BAB lebih dari 10x
perari. Keluarga mengatakan BAK terlalu sering (lebih dari 5x) dengan jumlah urin sedikit bahkan
cenderung menetes dan kadang-kadang Tn.N merasakan nyeri ketika akan BAK (hilang timbul).
Riwayat demam ada yang dialami sejak 1 minggu sebelum masuk RS yang hilang timbul dan memberat
pada sore hari. Riwayat Hipertensi ada yang dialami sejak 10 tahun yang lalu dan pasien tidak rutin
meminum obat. Pasien juga memiliki riwayat Benign Prostatic Hyperplasi (BPH) 1 bulan yang lalu dan
tidak berobat ke bagian urologi. Tn.N juga mengeluh nyeri punggung yang menjalar ke kedua tungkai
yang dirasakan sejak lama. Nyeri punggung yang dirasakan hilang timbul dan biasanya dirasakan
walaupun saat beristirahat. Tn.N juga mengeluh kurang napsu makan dan nyeri serta rasa kaku pada
seluruh persendiaan.
Hasil pemeriksaan Fisik menunjukkan GCS 15 (Composmentis) TD: 120/70 mmHg, N: 80x/menit,
P:20x/menit S: 36.70C, konjungtiva anemis, peristaltik usus meningkat, terdapat benjolan-benjolan
disekitar sendi (sendi bertofus) pirai kronis bertofus, terdapat tanda-tanda dehidrasi, skala nyeri 3,
Bartel Index skor 5 (kertergantungan tinggi), Risiko Jatuh sedang dengan skor 40, Norton scale skor 15
(risiko tinggi dekubiitus) . Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Leukosit 6.900 uL (N), Hb 6.3 g/dL
(↓), Trombosit 210.000 uL (N), Ureum 76 (↑), Kreatinin 1.92 (↑), Albumin 3.0 g/dL (↓), PT 12.3 (N),
APTT 33.9 (N) INR 1.20 (↑ N1.10), Natrium 130 mmol/l (N), Kalium 4.2 mmol/l (N), Klorida 105 (N).
Pasien tampak kardiomegali. Hasil pemeriksaan USG tampak sistisis, nephritis sinistra, hidronnefrosis
bilateral, dan Benign Prostatic Hyperplasi (BPH).
Terapi pengobatan:
Ceftriaxone 1gr/12jam
Ranitidine 1ampul/12 jam IV
Ketorolac 30mg/8jam IV (sampai hari 3 post TURP)
Spooling kateter RL (output urin 2.000 – 2.400)
Kapsul racik untuk nyeri tungkai dan pinggang