(Grade A). Pada pasien dengan komplikasi pasca operasi dan memiliki gangguan
fungsi gastrointestinal yang tidak dapat menerima dan menyerap secara oral
jumlah yang cukup atau nutrisi enteral setidaknya selama 7 hari (Grade A). Pada
pasien yang membutuhkan nutrisi buatan pasca operasi, nutrisi enteral atau
kombinasi enteral dan tambahan nutrisi parenteral merupakan pilihan pertama
(Grade A). Kombinasi nutrisi enteral dan parenteral harus dipertimbangkan pada
pasien yang memiliki indikasi untuk dukungan nutrisi sebanyak > 60% dari
kebutuhan energi yang tidak dapat dipenuhi melalui rute enteral contohnya pada
high output enterocutaneous fistulae (Grade C) atau adanya sebagian obstrusi
akibat lesi gastrointestinal yang jinak ataupun ganas dan tidak diizinkan
mendapatkan nutrisi enteral (Grade C). Ataupun operasi lesi obstruksi yang tidak
boleh ditunda karena resiko aspirasi atau distensi usus yang parah dapat
menyebabkan peritonitis (Grade C). Pada pasien dengan kegagalan
gastrointestinal yang memanjang nutrisi parenteral termasuk aman (grade C).
3. Apakah persiapan metabolik pra operasi pasien elektif menggunakan
pengobatan karbohidrat berguna?
Untuk sebagian besar pasien, pemenuhan karbohidrat pra operasi secara
oral dianjurkan (Grade A). Pada beberapa pasien yang jarang dan tidak bisa
makan atau tidak diperbolehkan minum sebelum operasi untuk alasan apa pun rute
intravena dapat digunakan.
4. Apa persyaratan energi dan protein dalam periode pra operasi?
Yang umum digunakan adalah rumus dari 25 kkal / kg berat badan ideal
melengkapi perkiraan pengeluaran energi haria dan persyaratannya (Grade B).
Dalam kondisi stres berat persyaratan dapat mendekati 30 kkal / kg berat badan
ideal (Grade B). Pada kondisi penyakit atau dalam tekanan pengiriman nitrogen
harian setara asupan protein 1,5 g / kg berat badan ideal (atau sekitar 20% dari
total kebutuhan energi) umumnya efektif untuk membatasi kehilangan nitrogen
(Grade B). Rasio protein: lemak: glukosa harus mendekati 20: 30: 50% (Grade C).
diberi makan melalui rute enteral, diperlukan nutrisi parenteral total, berbagai
vitamin harus diberikan setiap hari (Grade C).
10. Apakah penghentian nutrisi parental penting?
Tidak (Grade A).
subyektif secara global pada grade C, serum albumin <30 g / l (dengan tidak ada
bukti disfungsi hati atau ginjal). Secara keseluruhan, sangat disarankan untuk
tidak menunggu sampai kekurangan gizi yang parah berkembang, tetapi memulai
terapi nutrisi enteral secara dni, segera setelah resiko nutrisi tampak atau
ditemukan.
10
11
kanker (A)
Dengan trauma berat (A)
Dengan status gizi yang jelas kurang pada saat operasi (A)
d. Asupan oral yang tidak akan akan mencukupi (<60%) selama lebih
12
Penilaian reguler status gizi selama tinggal di rumah sakit dan jika perlu
kelanjutan dari dukungan nutrisi setelah keluar rumah sakit disarankan untuk
pasien yang telah menerima dukungan nutrisi sebelum operasi (C).
6. Kapan nutrisi enteral diperlukan sebelum transplantasi organ padat?
Kekurangan gizi adalah faktor utama yang mempengaruhi hasil setelah
transplantasi sehingga mengoptimalkan status gizi dinilai penting (C). Pada
pasien dengan status gizi kurang ONS atau TF disarankan (C). Penilaian reguler
status gizi diperlukan selama pemantauan pasien pada daftar tunggu sebelum
transplantasi (C). Rekomendasi untuk donor hidup dan penerima tidak berbeda
dari pasien yang menjalani operasi abdominal mayor (C).
7. Kapan nutrisi enteral diindikasikan setelah transplantasi organ?
Setelah transplantasi jantung, paru-paru, hati, pankreas, dan ginjal,
pemberian makanan pada normalnya atau pemberian nutrisi enteral harus dimulai
(C). Bahkan setelah transplantasi usus kecil, dukungan nutrisi dapat dimulai lebih
awal, tetapi harus ditingkatkan secara hati-hati (C). Tidak ada rekomendasi yang
dapat diberikan sehubungan dengan penggunaan formula modulasi imunitas.
Pemantauan gizi jangka panjang dan saran direkomendasikan untuk semua jenis
transplantasi (C).
DAFTAR PUSTAKA
13
14