Anda di halaman 1dari 11

E-YUR

Owner : LUCIA TRI ANJELA


Address : jln lintas payakumbuh-lintau
Phone: +62 823-8801-6533
E-mail address
luciatrianjelapyk@gmail.com:
1. 1.1 Pendahuluan
Usaha ini dirintis pada tanggal 28 oktober 2010, hal yang memicu usaha ini dibangun karna
pengusaha yang berada dibalik berdirinya usaha ini melihat peminat onde onde di daerah sekitar
sangat tinggi. Selain dikirim ket toko toko yang tersebar dibeberapa daerah, Alhamdulilah usaha ini
kerap digunakan sebagai pengisi atau penjamu dalam beberapa acara seperti kondangan,rapat dan
lain lain

1.2Visi & Misi

a. Visi
Memperkenalkan makanan tradisional keseluruh kelayak ramai

b. Misi
1. Menyebar luaskan makanan tradisional onde onde
2. Menjadikan masyarakat sekitar sebagai patner kerja
3. Menjalin kerja sama dengan beberapa distributor

2. Aspek Pemasaran
2.1 Gambaran Umum Pasar ( STP )

Sasaran Khusus bisnis ONDE ONDE ini adalah semua ospek masyarakat yang menyukai
makan tradisional yang manis ini Memilih lokasi di tempat keramaian, dekat dengan pusat
kota, dekat dengan jalan utama.Melakukan kegiatan promosi yaitu baik dengan media
online, maupun ofline seperti brosur, baliho, dll.

2.2 Permintaan

Tahun Perkiraan Permintaan


( dalam jumlah jenis/butir)
2021 750
2022 1000
2023 1750

2.3 Penawaran
 Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing ( dalam jumlah jenis/butir )
Ondeku 750

 Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran


disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan
ekonomi.
Tahun Perkiraan Penawaran
( dalam jumlah jenis/ butir )
2021 5%
2025 8%
2029 10%

2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Rencana penjualan produk nantinya akan disebar diberbagai distributor disekitar daerah
kabupaten 50 kota
Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total
produk sejenis dalam industri.

Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa Pasar


(A) (B) (C = A-B) Penjualan (E = DX100% / C)
(D)
2021 750 butir 700 50 butir 700 butir 10%
2025 1000 butir 900 100 butir 900 butir 15%
2029 1750 butir 1700 50 butir 1700 butir 20%

2.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT
menurut Kottler yang terdiri atas :

2.5.1 Product
Onde onde ini terbuat dari dari 100% bahan bahan yang berkualitas tinggi
2.5.2 Price
harga satuan produk dikisarkan dari Rp.500/butir dan Potongan harga 5 %
bagi konsumen yang membeli dengan jumlah banyak.
2.5.3 Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen
melalui beberapa cara :
• Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :
- Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
- Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio
Dan juga dilakukan dengan bantuan konsumen memberi tahu ketetangga.
Karna jenis perusahaan ini belum banyak memiliki pesaing, maka penampilan
promotion lebih mencondongkan pada kualitas produk dan pengenalan
aplikasi atau web.
2.5.4 Placement
Cara pendisitribusian barang melalui kurir yang nantinya akan langsung
mengantarkan barang ke tempat konsumen berada dan kebeberapa toko.
2.5.5 People
Sumber daya manusia yang dibutuhkan antara lain ketepatan, kecepatan ,dan
kekreativan kerja. Ketepatan kerja digunakan untuk bagaimana penggunaan
teknologi dan penciptaan aplikasi yang sesuai dengan tujuan usaha.Dan
kekreativan digunakan untuk mendesain kemasan dan aplikasi online produk
agar di minati oleh calon konsumen.
2.5.6 Process
Proses produksi pada perusahaan ini terpusat pada pengemasan input yang
diterima dari supplier yang kemudian barulah di distribusikan kepada
konsumen.

2.5.7 Physical Evidence


Bisnis ini di suport dengan adanya shif kerja malam dan siang agar target
penjualan tercapai

3. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN


3.1 Aspek Organisasi
 Nama Perusahaan / Usaha : E-Yur
 Nama Pemilik / Pimpinan : Farel Andeni
 Alamat kantor dan tempat usaha : Gantiang Ateh, Tanjung Alam

 Struktur Organisasi, Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji / Bulan Total


(A) (B) (C) (BxC)
Pimpinan Memimpin 1 Rp 4.000.000 Rp.4.000.000
dan
menjalankan
perusahaan.
Direksi Membuat 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
kebijakan-
kebijakan bagi
perusahaan
atas
persetujuan
pimpinan
Staf Mengkoordinir 2 Rp 2.000.000 Rp 4.000.000
bidang–bidang
dan merekrut
karyawan
1. Bag. Pemasaran Membuat 2 Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
perencanaan
dan
pelaksanaan
bagian
pemasaran
produk
2. Bag. Produksi Membuat 1 Rp. 1.500.000 Rp 1.000.000
perencanaan
dan
pelaksanaan
produk dari
suplier
3. Bag. Keuangan Mengelola 3 Rp 1.500.000 Rp 4.500.000
keuangan
Total Gaji / Bulan Rp
19.000.000

3.2 peijinan
usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang diperlukan adalah : ijin prinsip
(dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP ( Tanda Daftar Perusahaan), Akta
Pendirian Perusahaan, dll. Semua biaya diatas berkisar antara 5-7 jt

3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode
tertentu ( mingguan atau bulanan ).

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN


( Dalam bulanan )
1 2 3 4
1. Survey Pasar √
2. Menyusun Rencana Usaha √
3. Perijinan √
4. Survai tempat usaha √
5. Survai Mesin / Peralatan √
6. Pemasangan Sarana Penunjang √
7. Mencari tempat kerja √
8. Uji Coba Produksi √ √
9. Operasional √
3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor
Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.

Inventaris / Perangkat Kerja Merk Jumlah Harga Jumlah harga


unit
Mesin Air Sanyo 5 2.500.000 11.500.000
Total Inventaris Kantor 11.500.000

Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat Tulis Kantor (
umur ekonomis 1 tahun atau kurang )

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun


Biaya Transpor setiap pengiriman supply 10.000.000
Total Supply Kantor 10.000.000

4. ASPEK PRODUKSI
4.1 Produk
A. Dimensi produk
Produk merupakan bentuk makanan ringan yang berkualitas tinggi . Sifat produk yaitunya
akan jika tidak disimpang dengan baik
Nilai dan manfaat Produk
- Manfaat inti (core benefit) : memenuhi kebutuhan makanan ringan sehat.
- Manfaat dasar (basic benefit) : memperkenalkan makanan ringan ke masyarakat luas
- Manfaat yang diharapkan (expected benefit) : didapatkan dengan mudah oleh
konsumen.
- Manfaat di atas harapan (augmented benefit) : harga produk terjangkau.

Supplie
4.2 kegunaan/
r/ fungsi produk Proses konsumen
produk konsumsi,
Petani yaitu produk yang dibeli
produksi dan digunakan oleh konsumen ahkir, meliputi
Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat.

4.3 Proses produksi

Meliputi :
 Proses pensortiran
 Proses pembersihan
 Proses upload ke apk
 Proses pengemasan produk

4.4 Kapasitas produksi

Tahun Rencana produksi (dalam jumlah jenis / butir )


2021 700 butir
2025 900 butir
2029 1700 butir

4.5 tenaga produksi

Perencanaan tenaga kerja langsung ( TKL ) meliputi ;


Jenis Kegiatan Tarif/Upah Jumlah Jumlah Hari Jumlah (Rp.)/
per hari Tenaga Kerja Kerja/Tahun Tahun
1. Bagian pebelian Rp 100.000 5 288 144.000.000
bahan dan
pembuatan
2. Bagian Admin Rp.150.000 4 365 219.000.000
Aplikasi/Web
3. Bagian Rp 100.000 10 288 288.000.000
Pengemasan
produk
Total Upah Tenaga 651.000.000
Produksi Sistem Harian

5. Aspek Keuangan
5.1 Strategi sumber pendanaan usaha
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada-ah tersedianya lembaga
intermediasi yang mempunyai fungsi meng-impun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga inter-ediasi yang ada
dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur
dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan
Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat
Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat
Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28
September 1999.
Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK) berasal dari
penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-
tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya
pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil
dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.
Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di
dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi
rak-yat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha
kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan
pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.

5.2 Proyeksi keuangan

A. Sumber Pendanaan

Persentase (%) Jumlah


Uraian
(a) (b) (c = a + b)
1. Modal Sendiri 50 20 Rp 200.000.000
2. Pinjaman 15 15 Rp 350.000.000
Jumlah (1+2) Rp 550.000.000

B. Kebutuhan pembiayaan/ modal investasi

Banyaknya Harga/Unit Jumlah


Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Tanah 1 40.000.000 40.000.000
b. Bangunan 2 70.000.00 140.000.000
c. Mesin/Peralatan 8 3.000.000 24.000.000
d. Peralatan Kantor 5 1.000.000 5.000.000
e. Alat angkut 2 150.000.000 300.000.000
f. Infrastruktur 1 70.000.000 70.000.000
g. Biaya pra operasi 1 10.000.000 10.000.000
Jumlah 589.000.000

C. Analisa biaya tetap

Banyaknya Harga/Unit Jumlah


(1) (3) (3 = 1 x 2)
Uraian
a. Gaji 20 80.000 - 100.000 3.000.000
b. Penyusutan 3 5.000.000 15.000.000
c. Bunga Pinjaman 1 1.000.000 1.000.000
d. Biaya Pemasaran 1 2.000.000 2.000.000
e. Biaya Lainnya - - -
Jumlah 21.000.000

D. Analisa biaya tidak tetap

Banyaknya Harga/Unit Jumlah


Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Upah - 20.000 20.000 setiap pengiriman
b. Biaya Bahan 4 2.000.000 8.000.000
Jumlah 8.020.000

6. Analisa Kelayakan usaha


Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari investasi
yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan
sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan
melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang
akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa
metode analisa yang dapat dipergunakan adalah :

A. Metode Non-Discounted Cash Flow


Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat kekuatan pengembalian
modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time value of money). Metode yang
dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:

Total Investasi
Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income + Depreciation

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan
paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif
usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima
kembali secepat mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah:
 Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.
 Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang

B. Metode Discounted Cash Flow


Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu uang (time value of
money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang akan datang.
1. Net Present Value (NPV)
NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang (present value) dari
proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan:

NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i) n), maka:


C –C
NPV =
Σ
-----------
(1 + i)n +Σ
-----------
(1 + i)n
di mana: i = bunga tiap periode
N = periode (tahun, bulan)
-C = modal (capital)
C = hasil bersih (proceed)

Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:


1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan tingkat bunga yang dipakai
dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas).
2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di bawah tingkat bunga
yang dipakai.
3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya (return) melebihi
tingkat bunga yang dipakai.

Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan alternatif usaha-
usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.
2. Profitability Index (PI)
Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya menggunakan komponen
perhitungan nilai-nilai sekarang (present value). Perbedaannya adalah bahwa satuan yang
dipakai dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI
adalah sebagai berikut:

PV of Benefit
Profitability Index = ---------------------------
PV of Capital Cost

Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu sebagai
berikut:
-Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak
-Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak
-Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP

3. Internal Rate of Return (IRR)


Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai
sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha
berjalan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga
pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai
sendiri.
Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali
simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV
yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai:

NPV1

|| |
IRR = i1 + (i2 – i1) x ----------------------- x 100%
(NPV1 – NPV2)

di mana: NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0)


NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)

7. Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan keuntungan) dengan
menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan
mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan
dalam atau dengan acuan periode tertentu.
1. Break Even Point (BEP)
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari
hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal
dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan
minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami
keuntungan maupun kerugian.
Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi:
- Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan perubahan
volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan
dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya
variabel.
- Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan
volume penjualan atau produksi.
- Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan
atau produksi.
Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------------- x 100%
Hasil Penjualan – Biaya Variabel

atau dapat juga dituliskan sebagai:

Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------

| |
Biaya Variabel
1 – -----------------------
Hasil Penjualan

2. Kontribusi Margin
Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan utama
dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau
kerugian mini-mum. Yang pertama perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio
antara biaya variabel dengan hasil penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:
Biaya Variabel

|
Rasio kontribusi margin = 1 – ------------------------
Hasil Penjualan |
Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut:
Biaya Tetap + Laba
Minimal Penjualan = -----------------------------------

|Biaya Variabel
1 – -------------------------
Hasil Penjualan
|

Anda mungkin juga menyukai