Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL BISNIS PLAN

KEMASAN OBAT SIRUP SUPAYA ANAK MAU MINUM OBAT

Disusun Oleh:

RAFID RAHMAN DHANA

(1914401182)

Dosen Pembimbing:

Lilisa Murni, M.Pd

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

T.A 2021 / 2022


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan business plan ini dengan tepat
waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah business plan dengan judul


“KEMASAN OBAT SIRUP SUPAYA ANAK MUDAH MAU OBAT”, yang menurut saya
dapat memberikan manfaat yang besar bagi orang tua yang mengalami anaknya sakit yang
susah minum obat.

Dengan ini saya mempersembahkan proposal ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi proposal ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Padang Panjang, 18 Februari 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai model kemasan obat dibuat dan dijual di apotik, dengan design baru
dikeluarkan dengan berbagai macam ukuran dan khasiat obatnya..

Seiring dengan berkembang zaman mode kemasan obat ada banyak contohnya. Untuk
menjadi wirausaha tentu kita harus mengerti apa yang sesungguhnya dimaksud dengan usaha,
apa tujuan kita menjalankan usaha tersebut, dan bagaimana usaha kita dapat berhasil. Usaha
adalah suatu kegian yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh keuntungan dan
keberhasilan dalam hal keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan pemilik usaha.
BAB II

VISI MISI DAN TUJUAN BISNIS

VISI

Membantu anak mudah minum obat dengan melihat kemasan yang unik dan lucu di
obat, karena anak akan berfikir itu bukan obat.

MISI

1. Memberikan harga yang tetap terjangkau tapi tidak terlepas dari mutu yang diberikan.
2. Memberikan layanan yang maksimal kepada konsumen.
3. Mampu menyediakan berbagai macam kemasan obat yang bervariasi.

TUJUAN BISNIS

1. Menyediakan kemasa obat bagi yang membutuhkan.


2. Menjual kemasan obat sirup anak-anak dengan mutu dan harga yang tetap terjangkau.
3. Mendapatkan laba
4. Menjalin persahabatan antara pelanggan
5. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan
kegiatan usaha. serta menumbuhkan perilaku semangat berwirausaha di kalangan
mahasiswa guna mengurangi angka pengangguran di kemudian hari.

CITA-CITA PENULIS

1. Penulis berharap dapat dengan mudah mengenalkan kemasan obat sirup ini sebagai
barang dengan mutu dan harga yang tetap terjangkau.
2. Penulis berharap dapat mewujudkan bisnis plan ini menjadi usaha yang dapat di terima
baik oleh masyarakat.
3. Dan penulis berharap kedepannya akan memiliki cabang penjualan kemasam obat ini.

BAB III

DESKRIPSI PRODUK/ JASA


a. Apa produk/jasa yang direncanakan dalam bisnis plan Anda?

Perkembangan dunia obat”an yang berkiprah di Indonesia itu sendiri dapat dikatakan
mengalami peningkatan di beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung oleh berbagai sisi naik,
baik dari sisi designer lokal yang kini semakin potensial, tingkat perekonomian yang membaik,
sampai sektor yang ikut serta mengalami perkembangan pesat. Pada kesempatan ini kami
berencana memasarkan produk yang kami buat seperti kemasan obat sirup dengan harga Rp
10.000. kegunaan dengan berbagai macam fungsi dan manfaat.

b. Apa keunggulan produk/jasa Anda dibandingkan dengan produk/jasa yang sudah ada
di pasaran?

Produk yang saya pasarkan mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya : harga


terjangkau oleh kemampuan konsumen, kualitas produk terjamin sesuai dengan selera
masyarakat.
BAB IV

PERENCANAAN DAN PEMASARAN BISNIS

a. Siapakah target pasar bagi produk/ jasa Anda?

Kemasam obat sirup ini nantinya akan berlokasi di apotik sekitar pdadaang panjang,
bukittinggi dan akan diperjual belikan di media sosial, dikarenakan peminat dan sasaran saya
adalah seluruh masyarakat.

b. Buatlah proyeksi permintaan ( demand ) dan penawaran ( supply ), selama 5 tahun


kedepan untuk produk/jasa Anda.

Untuk hal ini saya memproyeksikan bagaimana bentuk dari permintaan (demand) dan
penawaran (supply) , selama 5 tahun ke depan dari bisnis plan saya dalam penjualan kemasan
obat sirup ini.

• Permintaan

Proyeksi Permintaan Selama 5 tahun Mendatang

Permintaan pertahun di perkirakan sebesar 600 dan di perkirakan akan terus meningkat
5% pertahunnya sehingga akan menjadi :

No Tahun Proyeksi Permintaan

( dalam unit )

1. 2022 600

2. 2023 630

3. 2024 650

4. 2025 700

5. 2026 800
• Penawaran

Proyeksi penawaran selama 5 tahun mendatang

Penawaran pertahun di perkirakan sebesar 50 kemasan dengan harga dimulai 10.000


dijual perhari nya atau 10.000 pertahun dengan 600 lembar kemasan dan di perkirakan
akan terus meningkat 5% pertahunnya sehingga akan menjadi :

No Tahun Proyeksi Penawaran

( dalam unit )

1. 2021 600

2. 2022 630

3. 2023 662

4. 2024 695

5. 2025 730

c. Jelaskan asumsi-asumsi yang digunakan dalam melakukan proyeksi permintaan


(demand) dan penawaran (supply) untuk bisnis Anda.

a. Kekuatan (strength)

1. Model yang unik dan lucu


2. Mudah di gunakan
3. Sudah memiliki pemasok yang tetap
4. Memiliki harga yang terjangku

b. Kelemahan (weaknes)

1. Orang yang membeli malas memasangkan karena ribet.


2. Ingin cepat tidak mau yang susah.
c. Peluang (oportunity)

1. Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk, saya yakin saya dapat
bersaing walaupun harus bersaing dengan perusahaan berskala nasional yang
akan muncul di kemudian hari .
2. Melihat banyaknya anak yang susah untuk minum obat dengan adanya
kemasan obat ini anak akan mudah untuk minum obat..

d. Ancaman (Threaty)

1. Munculnya Perusahaan – perusahaan baru yang sejenis yang berusaha


menyaingi perusahaan kami, dengan gambar-gambar yang lebih menarik.
2. Jika persediaan barang dari pusat mengalami kemacetan akan menjadi
ancaman bagi saya yaitu kurangnya persediaan barang.

d. Jelaskan strategi/program-program pemasaran yang akan Anda jalankan?

1. Dari Mulut Ke Mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan
banyak biaya untuk mlakukan promosi. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman
kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung
semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Daan apabila usaha kita
sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada
orang lain untuk membeli produk dari Fold Store Distro dii tempat kita.

2. Pengembangan Pasar

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga
mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah tempat apotik diluar kota
padaang panjang dan Bukittinggi, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh
masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan baru.
BAB V
PROYEKSI KEUANGAN

a. Bagaimana menghitung dan mengalokasikan biaya-biaya dalam bisnis anda?

• Proyeksi Pendapatan

No Produk Kapasitas Harga Jual Penjualan 1 Penjualan 1


bulan tahun

1. Kemasan obat 200 10.000 Rp 4.000.000 Rp 48.000.000


sirup

2. Total Rp 4.000.000 Rp 48.000.000

• Proyeksi Biaya Pertahun

1. Biaya Listrik Rp 1.000.000


2. Paper packing Rp 1.440.000
3. Biaya Transportasi Rp 500.000

Jumlah Rp 2.040.000

b. Bagaimana anda membuat proyeksi laba/rugi bisnis?

Proyeksi Laba/Rugi

Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.

Laporan Laba/Rugi
Stiker botol obat sirup

February 2021

❖ Pendapatan Penjulalan 1 tahun Rp 48.000.000


❖ Biaya-Biaya :

• Biaya listrik Rp. 1.000.000


• Paper packing Rp 1.440.000
• Biaya transportasi Rp 500.000

Total Biaya Rp 2.040.000

Laba kotor Rp 42.512.000

Biaya Operasional Rp 1.776.000

Laba bersih Rp 40.736.000

c. Berapa kebutuhan dana untuk modal awal bisnis Anda?

Analisis Modal Awal : 150.000

Nama Barang Kuantitas Jumlah Harga

Kertas Vinyl 5 roll Rp 1.200.000

Kertas HVS 6 rim Rp 500.000

Mesin printer 4 unit Rp 1.200.000

Gunting 12 unit Rp 150.000

Pisau cutter 24 unit Rp 400.000

Penggaris 24 unit Rp 440.000


Meja + Kursi 24 unit Rp 3.200.000

Total Awal Modal Rp 9.090.000

d. Bagaimana merencanakan untuk mendapatkan sumber pembiayaan?

• Tabungan atau Investasi pribadi

Sumber dana dengan cara ini susah-susah gampang. Malah bisa jadi sulit untuk
sebagian orang. Kita memulai usaha sendiri, tentu sangat lumrah untuk menggunakan
dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini.

Jika dana belum cukup, Anda bisa menutup kekurangan tersebut dengan menggadaikan
sebagian aset berharga yang dimiliki, misalnya logam mulia atau perhiasan.

• Modal Patungan ( Kongsi )

Ada cara lain untuk bisa mendapatkan modal usaha. Salah satunya adalah modal
patungan (kongsi). Dengan cara ini, modal yang dikumpulkan bisa lebih besar dan
mencukupi kebutuhan membuka usaha. Anda pun tidak perlu membayar bunga
pinjaman. Tapi sebagai gantinya, ada pembagian hasil keuntungan dengan kongsi,
sesuai dengan porsi dan komposisi modal yang dimasukkan ke dalam usaha tersebut.

e. Bagaimana anda menghitung Net Present Value ( NPV ) bisnis anda?

Nett Present Value merupakan cara yang digunakan untuk membandingkan nilai
sekarang dari aliran kas masuk bersih dengan nilai sekarang biaya yang dikeluarkan.
Apabila NPV bernilai positif maka usaha layak dilakukan. Dan apabila hasilnya negatif
maka usaha tidak layak dilakukan. NPV sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

Tahun Aliran Kas DF ( r = 20% ) Present Value

0 170.300.000 1.00 (170.300.000)

1 85.400.000 0.833 71.138.200


2 93.000.000 0,694 64.542.000

3 97.200.000 0.578 56.181.600

4 106.000.000 0,482 51.092.000

5 115.250.000 0.402 46.330.500

NPV 118.984.300

Rumus = NPV–Total Biaya Usaha

Rp 118.984.300 – Rp 16.974.000 = Rp 102.037.300

Karena NPV bernilai positif maka usaha pakaian serba Rp 35.000 layak untuk di jalankan.

f. Cantumkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam melakukan proyeksi keuangan


bisnis Anda.

Asumsi diperlukan dalam penyusunan proyeksi laporan keuangan karena asumsi


tersebut merupakan kondisi prasyarat suatu proyeksi dapat dibuat.suatu proyeksi dapat dibuat.
Tanpa sebuah asumsi maka suatu proyeksi sulit untuk dibuat, karena terlalu banyak
kemungkinan yang dapat muncul.

1. Asumsi Pendapatan digunakan untuk mengembangkan proyeksi seluruh penjualan


Anda. Asumsi yang mencerminkan seberapa banyak pemasukan yang ingin saya
dapatkan di waktu yang ditargetkan.

2. Setelah membuat asumsi pendapatan sekarang saatnya membuat asumsi biaya. Bagi
menjadi dua kategori, biaya operasional dan biaya penjualan produk. Biaya operasional
adalah biaya yang saya keluarkan setiap harinya termasuk biaya rutin per bulan atau
biaya tidak tetap seperti biaya perawatan dan komisi pegawai. Sedangkan biaya
penjualan adalah biaya yang saya keluarkan untuk memasarkan produk saya. Asumsi
biaya sama pentingnya dengan asumsi pendapatan. Untuk membuat asumsi biaya saya
harus mengumpulkan data informasi atau fakta yang terkait di lapangan.

BAB VI

ANALISIS RESIKO BISNIS


Jelaskan factor-faktor yang akan menjadi resiko utama yang berpotensi menghambat
atau menggagalkan bisnis Anda.

Setelah penulis menganalisis berbagai hal yang memungkinkan dapat menggagalkan bisnis ini,
penulis juga menganalisis hal hal yang dapat meminimalisir terjadinya hambatan dalam bisnis.
Berikut adalah hal yang memungkinkan menghambat atau menggagalkan bisnis :

• Banyak yang tidak tertarik dengan kemasan obat ini.


• Tidak Terjual. Terkadang ada beberapa kemasan yang tidak terjual.

Anda mungkin juga menyukai