Disusun Oleh:
(1914401182)
Dosen Pembimbing:
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan business plan ini dengan tepat
waktu.
Dengan ini saya mempersembahkan proposal ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi proposal ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai model kemasan obat dibuat dan dijual di apotik, dengan design baru
dikeluarkan dengan berbagai macam ukuran dan khasiat obatnya..
Seiring dengan berkembang zaman mode kemasan obat ada banyak contohnya. Untuk
menjadi wirausaha tentu kita harus mengerti apa yang sesungguhnya dimaksud dengan usaha,
apa tujuan kita menjalankan usaha tersebut, dan bagaimana usaha kita dapat berhasil. Usaha
adalah suatu kegian yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh keuntungan dan
keberhasilan dalam hal keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan pemilik usaha.
BAB II
VISI
Membantu anak mudah minum obat dengan melihat kemasan yang unik dan lucu di
obat, karena anak akan berfikir itu bukan obat.
MISI
1. Memberikan harga yang tetap terjangkau tapi tidak terlepas dari mutu yang diberikan.
2. Memberikan layanan yang maksimal kepada konsumen.
3. Mampu menyediakan berbagai macam kemasan obat yang bervariasi.
TUJUAN BISNIS
CITA-CITA PENULIS
1. Penulis berharap dapat dengan mudah mengenalkan kemasan obat sirup ini sebagai
barang dengan mutu dan harga yang tetap terjangkau.
2. Penulis berharap dapat mewujudkan bisnis plan ini menjadi usaha yang dapat di terima
baik oleh masyarakat.
3. Dan penulis berharap kedepannya akan memiliki cabang penjualan kemasam obat ini.
BAB III
Perkembangan dunia obat”an yang berkiprah di Indonesia itu sendiri dapat dikatakan
mengalami peningkatan di beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung oleh berbagai sisi naik,
baik dari sisi designer lokal yang kini semakin potensial, tingkat perekonomian yang membaik,
sampai sektor yang ikut serta mengalami perkembangan pesat. Pada kesempatan ini kami
berencana memasarkan produk yang kami buat seperti kemasan obat sirup dengan harga Rp
10.000. kegunaan dengan berbagai macam fungsi dan manfaat.
b. Apa keunggulan produk/jasa Anda dibandingkan dengan produk/jasa yang sudah ada
di pasaran?
Kemasam obat sirup ini nantinya akan berlokasi di apotik sekitar pdadaang panjang,
bukittinggi dan akan diperjual belikan di media sosial, dikarenakan peminat dan sasaran saya
adalah seluruh masyarakat.
Untuk hal ini saya memproyeksikan bagaimana bentuk dari permintaan (demand) dan
penawaran (supply) , selama 5 tahun ke depan dari bisnis plan saya dalam penjualan kemasan
obat sirup ini.
• Permintaan
Permintaan pertahun di perkirakan sebesar 600 dan di perkirakan akan terus meningkat
5% pertahunnya sehingga akan menjadi :
( dalam unit )
1. 2022 600
2. 2023 630
3. 2024 650
4. 2025 700
5. 2026 800
• Penawaran
( dalam unit )
1. 2021 600
2. 2022 630
3. 2023 662
4. 2024 695
5. 2025 730
a. Kekuatan (strength)
b. Kelemahan (weaknes)
1. Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk, saya yakin saya dapat
bersaing walaupun harus bersaing dengan perusahaan berskala nasional yang
akan muncul di kemudian hari .
2. Melihat banyaknya anak yang susah untuk minum obat dengan adanya
kemasan obat ini anak akan mudah untuk minum obat..
d. Ancaman (Threaty)
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan
banyak biaya untuk mlakukan promosi. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman
kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung
semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Daan apabila usaha kita
sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada
orang lain untuk membeli produk dari Fold Store Distro dii tempat kita.
2. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga
mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah tempat apotik diluar kota
padaang panjang dan Bukittinggi, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh
masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan baru.
BAB V
PROYEKSI KEUANGAN
• Proyeksi Pendapatan
Jumlah Rp 2.040.000
Proyeksi Laba/Rugi
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laporan Laba/Rugi
Stiker botol obat sirup
February 2021
Sumber dana dengan cara ini susah-susah gampang. Malah bisa jadi sulit untuk
sebagian orang. Kita memulai usaha sendiri, tentu sangat lumrah untuk menggunakan
dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini.
Jika dana belum cukup, Anda bisa menutup kekurangan tersebut dengan menggadaikan
sebagian aset berharga yang dimiliki, misalnya logam mulia atau perhiasan.
Ada cara lain untuk bisa mendapatkan modal usaha. Salah satunya adalah modal
patungan (kongsi). Dengan cara ini, modal yang dikumpulkan bisa lebih besar dan
mencukupi kebutuhan membuka usaha. Anda pun tidak perlu membayar bunga
pinjaman. Tapi sebagai gantinya, ada pembagian hasil keuntungan dengan kongsi,
sesuai dengan porsi dan komposisi modal yang dimasukkan ke dalam usaha tersebut.
Nett Present Value merupakan cara yang digunakan untuk membandingkan nilai
sekarang dari aliran kas masuk bersih dengan nilai sekarang biaya yang dikeluarkan.
Apabila NPV bernilai positif maka usaha layak dilakukan. Dan apabila hasilnya negatif
maka usaha tidak layak dilakukan. NPV sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.
NPV 118.984.300
Karena NPV bernilai positif maka usaha pakaian serba Rp 35.000 layak untuk di jalankan.
2. Setelah membuat asumsi pendapatan sekarang saatnya membuat asumsi biaya. Bagi
menjadi dua kategori, biaya operasional dan biaya penjualan produk. Biaya operasional
adalah biaya yang saya keluarkan setiap harinya termasuk biaya rutin per bulan atau
biaya tidak tetap seperti biaya perawatan dan komisi pegawai. Sedangkan biaya
penjualan adalah biaya yang saya keluarkan untuk memasarkan produk saya. Asumsi
biaya sama pentingnya dengan asumsi pendapatan. Untuk membuat asumsi biaya saya
harus mengumpulkan data informasi atau fakta yang terkait di lapangan.
BAB VI
Setelah penulis menganalisis berbagai hal yang memungkinkan dapat menggagalkan bisnis ini,
penulis juga menganalisis hal hal yang dapat meminimalisir terjadinya hambatan dalam bisnis.
Berikut adalah hal yang memungkinkan menghambat atau menggagalkan bisnis :