STRAP MASKER
BEKASI
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, taufik, dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Kewirausahaan dengan judul “STRAP
MASKER” ini dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Royani S.Kep.,Ns.M.Kep selaku dosen
Kewirausahaan atas bimbingan yang telah berikan sehingga makalah ini dapat selesai. Terima
kasih juga kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian
makalah ini.
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih
kurang sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini
bermanfaat.
Penyusun
PENDAHULUAN
3. ASPEK PEMASARAN
A. Gambaran Umum Pasar ( STP )
a. Segmen Pasar
Dalam segmentas pasar ini, penjualan dilakukan secara online dan langsung
b. Target Pasar
Sekelompok pembeli yang khususnya yang ingin tampak kekinian
c. Positioning
Dalam rangka memuaskan konsumen, kami akan membelikan kualitas strap
masker yang bagus dan tidak mengecewakan pembeli
B. Permintaan
Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
Perkiraan Permintaan
Bulan (dalam Unit)
Banyaknya perminat sebanyak 50% dari jumlah
Januari penduduk
Banyaknya perminat sebanyak 50% dari jumlah
Februari penduduk
Banyaknya perminat sebanyak 50% dari jumlah
Maret penduduk
C. Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun/bulan
Pesaing (dalam Unit)
Penjual pernak-pernik 5000 dalam sebulan
A. Aspek Organisasi
Nama Perusahaan : Dapum
Pimpinan : Sindy
Alamat Kantor : Kota Bekasi
Struktur Organisasi
Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian
Uraian
Jabatan Tugas Jumlah Gaji / Bulan Total
(A) (B) (C) (BxC)
Pimpinan
1. Direksi 1 Rp. 3.00.000 Rp. 4.00.000
Staf
1. Sekretaris 1 Rp. 2.50.000 Rp. 2.50.000
2. Bag. Pemasaran 2 Rp. 1.50.000 Rp. 3.00.000
3. Bag. Produksi 1 Rp. 1.50.000 Rp. 1.50.000
4. Bag. Keuangan 1 Rp. 1.50.000 Rp. 1.50.000
5. Pegawai 1 Rp. 80.000 Rp. 8.00.000
Total Gaji / Bulan Rp. 2050.000
B. Perijinan
Izin diperolah dari pihak orang tua karena status kami masih pelajar
JADWAL PELAKSANAAN
( Dalam Mingguan )
KEGIATAN 1 2 3 4
1. Survey Pasar
2. Menyusun Rencana Usaha
3. Perijinan
4. Survai tempat usaha
5. Survai Mesin / Peralatan
6. Pemasangan Sarana Penunjang
7. Mencari tempat kerja
8. Uji Coba Produksi
9. Operasional
5. ASPEK PRODUKSI
A. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada
usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
B. Dimensi Produk
Produk dijual secara online agar lebih mudah terjual dengan cepat
a) Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk :
1. Dapat terlihat trendi waluapun dimasa pandemic dan menggunakan masker
2. Agar masker saat dicopot tetap menggantung dan tidak perlu menundanya suatu
tempat
b) Kegunaan/Fungsi Produk
Strap mask ini bisa digunakan untuk menggantungkan masker saat masker
dilepas jadi tidak perlu menaruhkan dan lebih praktis jika kita buru-buru
5.2. Proses Produksi
Proses pemeliharaan
1. Membersihkan kandang setiap 1 minggu 2 kali dan di semprot anti hama.
2. Makanan dan minuman harus diperiksa setiap hari , juga harus diganti dengan yang baru, tempat
makan dan minum juga harus dibersihkan.
3. Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, jenis pakan
disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Yaitu
tahap pembesaran dan tahap penggemukan
4. Merawat anak ayam yang dimulai dari saat kedatangannya sampai dengan masa
pertumbuhannya dapat menentukan berapa banyak jumlah anak ayam yang akan bertahan hidup
dan hasil yang akan dicapai.
5. Penyediaan tempat untuk makan dan minum yang luas agar tidak berdesakan , Kebutuhan ruang
pakan ini meningkat sejalan dengan pertumbuhannya serta menyediakan air yang memadai
6. Memberikan ventilasi pada kandang pada saat musim dingin
Jumlah
Jenis Biaya Biaya
1. Rp. 350.000
2. Pemasangan instalasi air (PAM) Rp. 500.000
3. Pemasangan instalasi telepon Rp. 150.000
4. Pemasangan instalasi internet Rp. 250.000
5. Dan lain-lain Rp. 500.000
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang Rp. 1.750.000
A. Sumber Pendanaan
Persentase (%) Jumlah
Uraian (a) (b) (c = a + b)
1. Modal Sendiri 1.000.000 1.000.000 2.000.000
2. Pinjaman 500.000 500.000 1.000.000
Jumlah (1+2) 1.500.000 1.500.000 3.000.000
B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian (1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Tanah 1 10.000.000 10.000.000
b. Bangunan 1 5.000.000 5.000.000
c. Mesin/Peralatan 20 300.000 6.000.000
d. Peralatan Kantor 188.000 188.000
e. Alat angkut 1 90.000.000 90.000.000
f. Infrastruktur 0 0 0
g. Biaya pra operasi 1 9.000.000 9.000.000
Jumlah 24 Rp. 115.488.000 Rp. 121.188.000
Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi
sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi.Model ini umum digunakan untuk
pemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah
ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat mungkin. Kelemahan utama dari
metode PBP ini adalah:
Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.
Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang
+Σ
Σ
C – C
NPV = ----------- -----------
(1 + i)n (1 + i)n
di mana: i = bunga tiap periode
N = periode (tahun, bulan)
- C = modal (capital)
C = hasil bersih (proceed)
Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:
1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan tingkat bunga yang
dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas).
2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di bawah tingkat
bunga yang dipakai.
3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya (return) melebihi
tingkat bunga yang dipakai.
Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan alternatif
usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.
2. Profitability Index (PI)
Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya menggunakan komponen
perhitungan nilai-nilai sekarang (present value).Perbedaannya adalah bahwa satuan yang dipakai
dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI adalah
sebagai berikut:
PV of Benefit
Profitability Index = ---------------------------
PV of Capital Cost
Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu sebagai
berikut:
-Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak
-Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak
-Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP
3. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai
sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha
berjalan.Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga
pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai
sendiri.
|
Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali
simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV
yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai:
|
|
NPV1
IRR = i1 + (i2 – i1) x ----------------------- x 100%
(NPV1 – NPV2)
di mana: NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0)
NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)
|
|
2. Kontribusi Margin
Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel.Tujuan utama dari
pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau kerugian
mini-mum.Yang pertama perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya
variabel dengan hasil penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:
|
|
|
|
Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor, hal-hal yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut :
1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya
mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari piahk investor
maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya
dibuat dalam bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal
rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman.
2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan
memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari
penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon
perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk
memudahkan calon investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau
pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang
disampaikan perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah
salinan/copy bisnis yang diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada calon investor
maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskan oleh perusahaan dalam
memperoleh penawaran rencana bisnis.
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive
summary) yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang memuat penjelasan
mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang
dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam
jangka panjang (lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang
akan diterima oleh investor.
5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.
Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang akan
dijalankan.