Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

STRAP MASKER

Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu :Ibu. Royani S.Kep.,Ns.M.Kep

Disusun oleh : Kelompok13

DESNITA MUTIA SARI 17.156.01.11.006

RENI LUMORA PASARIBU 17.156.01.11.027

SINDY SINTIA DEWI 17.156.01.11.030

Prodi : 4A / S1 Ilmu Keperawatan

STIKes Medistra Indonesia

Tahun Ajaran 2021

BEKASI
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, taufik, dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Kewirausahaan dengan judul “STRAP
MASKER” ini dengan baik.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Royani S.Kep.,Ns.M.Kep selaku dosen
Kewirausahaan atas bimbingan yang telah berikan sehingga makalah ini dapat selesai. Terima
kasih juga kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian
makalah ini.

Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih
kurang sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini
bermanfaat.

Minggu, 31 Januari 2021

Penyusun

  
PENDAHULUAN

1. Sejarah  Berdirinya Usaha


Karena banyaknya orang yang menggunakan masker dan ingin tampil modis makan
diciptakan inovasi baru yaitu gantungan masker yang tampak trendi dan banyak yang
menggunakan maka dari itu dibuatlah usaha penjualan gantungan masker atau strap mask dan
membuat penggunanya tetap tampil modis walaupun menggunakan masker.

2. Visi & Misi Usaha


Visi
Menjadi usaha yang berkembang di bidang fashion yang profesional, tangguh, efisien, jujur dan
berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Misi
1. Membuat masyarakat yang modis tampak percaya diri dengan menggunakan masker
2. Memberikan kualitas yang bagus dan tidak mengecewakan
3. Membuat pembeli senang dengan yang dia punya
4. Agar percaya diri walaupun menggunakan masker

3. ASPEK PEMASARAN
A. Gambaran Umum Pasar ( STP )
a. Segmen Pasar
           Dalam segmentas pasar ini, penjualan dilakukan secara online dan langsung
b.  Target Pasar
Sekelompok pembeli yang khususnya yang ingin tampak kekinian
c.  Positioning
Dalam rangka memuaskan konsumen, kami akan membelikan kualitas strap
masker yang bagus dan tidak mengecewakan pembeli
B. Permintaan
 Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.

Perkiraan Permintaan
Bulan (dalam Unit)
Banyaknya perminat sebanyak 50% dari jumlah
Januari penduduk
Banyaknya perminat sebanyak 50% dari jumlah
Februari penduduk
Banyaknya perminat sebanyak 50% dari jumlah
Maret penduduk
C. Penawaran
 Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun/bulan
Pesaing (dalam Unit)
Penjual pernak-pernik 5000 dalam sebulan

 Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi


penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai
pertumbuhan ekonomi.
Perkiraan Penawaran
Bulan (dalam Unit)
Januari 2000
Februari 3500
Maret 9000

D. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Pangsa Pasar
Permintaan Penawaran Peluang Rencana (E = Dx100% /
Tahun (A) (B) (C = A-B) Penjualan (D) C)
Januri 5000 500 3500 1500
Februar 3500
i 5.000 buah 500 buah buah 1.500
Maret 5000 500 3500 1.500

E. Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


a. Product
Produk yang digunakan yang kualitas yang baik sehingga tidakakan
mengecewakan pembeli dengan hasil yang diterima
b. Price
Harganya 20.000/pcs dengan harga yang terjangkau sehingga smua kalangan
dapat membelinya
c. Promotion
 Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :
1) Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
2) Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio
 Personal Selling
Membuat promosi sehingga orang akan mengetahui dan meminta yang sudah
membeli memberikan review terhadap barang yang dibeli agar menarik pembeli yang
lain untuk membeli
 Public Relation
Dalam rangka meningkatkan nama baik dagangan , maka kami mengadakan
pelatihan untuk prmbuatan strapmask ini
d. Placement
Pendistribusian produk yang dilakukan pembelian online yang nanti akan kami
kirim kerumah pembeli
e. People
Kriteria sumber daya manusia yang dibutuhkan ialah jujur, amanah, cekatan,
disiplin, percaya diri, bertanggung jawab dan profesional.
f. Process
Dengan proses pembuatan yang dilakukan secara manual atau dengan
mebggunakan tangan langsung.
g. Physical Evidence
            Menggunakan bahn yang berkualitas dan model yang menarik.

4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Aspek Organisasi
Nama Perusahaan : Dapum
Pimpinan : Sindy
Alamat Kantor : Kota Bekasi

 Struktur Organisasi
 Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Uraian
Jabatan Tugas Jumlah Gaji / Bulan Total
(A) (B) (C) (BxC)
Pimpinan
1. Direksi 1 Rp. 3.00.000 Rp. 4.00.000
Staf
1. Sekretaris 1 Rp. 2.50.000 Rp. 2.50.000
2. Bag. Pemasaran 2 Rp.  1.50.000 Rp. 3.00.000
3. Bag. Produksi 1 Rp.  1.50.000 Rp. 1.50.000
4. Bag. Keuangan 1 Rp.  1.50.000 Rp. 1.50.000
5. Pegawai 1 Rp. 80.000 Rp. 8.00.000
Total Gaji / Bulan Rp. 2050.000
B. Perijinan
             Izin diperolah dari pihak orang tua karena status kami masih pelajar
JADWAL PELAKSANAAN
( Dalam Mingguan )
KEGIATAN 1 2 3 4
1. Survey Pasar  
2. Menyusun Rencana Usaha  
3. Perijinan  
4. Survai tempat usaha  
5. Survai Mesin / Peralatan  
6. Pemasangan Sarana Penunjang  
7. Mencari tempat kerja  
8. Uji Coba Produksi    
9. Operasional  

C. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).

D. Inventaris Kantor dan Supply Kantor


        
Jumlah Harga Jumlah
Inventaris / Perangkat Kerja Merk unit (Rp) harga (Rp)
Tempat Makan 100 15.000 1.500.000
Tempat Minum 100 15.000 1.500.000
Total Inventaris Kantor 3.000.000

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun (Rp)


White Board 35.000
Spidol 68.000
Pulpen 25.000
Kalkulator + Batu Batre 60.000
Total Supply Kantor 188.000

5. ASPEK PRODUKSI
A. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada
usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
B. Dimensi Produk
Produk dijual secara online agar lebih mudah terjual dengan cepat
a) Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk :
1. Dapat terlihat trendi waluapun dimasa pandemic dan menggunakan masker
2. Agar masker saat dicopot tetap menggantung dan tidak perlu menundanya suatu
tempat

b) Kegunaan/Fungsi Produk
Strap mask ini bisa digunakan untuk menggantungkan masker saat masker
dilepas jadi tidak perlu menaruhkan dan lebih praktis jika kita buru-buru

 Bahan baku dan suku cadang


Pengait, kai, palstik,
 Barang modal
Lem tembak, benang, jarum
 Perlengkapan dan jasa bisnis
Spidol, kalkulator, bolpoin, buku.

5.2.      Proses Produksi
      Proses pemeliharaan
1.    Membersihkan kandang setiap 1 minggu 2 kali dan di semprot anti hama.
2.    Makanan dan minuman harus diperiksa setiap hari , juga harus diganti dengan yang baru, tempat
makan dan minum juga harus dibersihkan.
3.    Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, jenis pakan
disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Yaitu
tahap pembesaran dan tahap penggemukan
4.    Merawat anak ayam yang dimulai dari saat kedatangannya sampai dengan masa
pertumbuhannya dapat menentukan berapa banyak jumlah anak ayam yang akan bertahan hidup
dan hasil yang akan dicapai.
5.    Penyediaan tempat untuk makan dan minum yang luas agar tidak berdesakan , Kebutuhan ruang
pakan ini meningkat sejalan dengan pertumbuhannya serta menyediakan air yang memadai
6.   Memberikan ventilasi pada kandang pada saat musim dingin

5.3.      kapasitas Produksi

Tahun Rencana produksi (dalam unit)


2017 182.500 ekor
2018 182.500 ekor
2019 182.500 ekor

5.4.     Tanah dan Bangunan


Untuk lokasi perternakan  Ayam bohay dekat dengan air dan listrik dan tidak terlalu
dekat dengan lingkungan warga yang terdapat di Desa Podorejo RT 05 RW 05 Ngaliyan
Semarang dengan Luas lokasi = 500 M2 .
5.5.     Pemasangan Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran
investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Jumlah
Jenis Biaya Biaya
1.     Rp. 350.000
2.      Pemasangan instalasi air (PAM) Rp. 500.000
3.      Pemasangan instalasi telepon Rp. 150.000
4.      Pemasangan instalasi internet Rp. 250.000
5.      Dan lain-lain Rp. 500.000
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang Rp. 1.750.000

5.6.      Mesin dan Peralatan


Nama
Mesin/Peralatan Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga
         Keranjang ayam
besar 40 150.000 6.000.000
         Pemanas 3 100.000 300.000
         Penetas Ayam 20 300.000 6.000.000
Total Pembelian
Mesin/Peralatan 12.300.000

5.7.     Bahan Baku dan Bahan Pembantu


Jumlah
Nama Bahan Baku Merk Unit Harga Jumlah Harga
Tali/benang 10 buah Rp. 10000 Rp. 100.000
Manik-manik 20 varian Rp. 8000 Rp. 160.000
Lem tembak 4 buah RP.15000 Rp. 60.000
Jumlah Rp. 320.000
Bahan
Baku (manik-manik) akan selalu  ditingkatkan, dengan melalui toko grosir manik-manik akan
dijual kepada konsumen dengan harga jual yang lebih rendah daripada harga yang ada dipasaran.

6.         ASPEK KEUANGAN


6.1.     Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia
diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No.SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang
Pelaksanaan Program PUKK.Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu
kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang
menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No.Kep.216/M-
PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.
Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK) berasal dari
penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)
tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir
terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para
pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.
Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan
dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya
pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota
masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan
perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang
berasal dari penyisihan laba BUMN.

 6.2.     Proyeksi Keuangan

A.       Sumber Pendanaan
Persentase (%) Jumlah
Uraian (a) (b) (c = a + b)
1. Modal Sendiri 1.000.000 1.000.000 2.000.000
2. Pinjaman 500.000 500.000 1.000.000
Jumlah (1+2) 1.500.000 1.500.000 3.000.000
B.       Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian (1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Tanah 1 10.000.000 10.000.000
b. Bangunan 1 5.000.000 5.000.000
c. Mesin/Peralatan 20 300.000 6.000.000
d. Peralatan Kantor 188.000 188.000
e. Alat angkut 1 90.000.000 90.000.000
f. Infrastruktur 0 0 0
g. Biaya pra operasi 1 9.000.000 9.000.000
Jumlah 24 Rp. 115.488.000 Rp. 121.188.000

C.       Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja


Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian (1) (2) (3 = 1 x 2) (Rp)
80 pasang
ayam = 160
a. Bahan Baku ekor 45.000 7.200.000
b. Persediaan Bahan - - -
c. Produk dalam proses - - -
d. Piutang - - -
e. Uang Kas - - -
Jumlah 7.200.000

D.       Analisa Biaya Tetap


Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (3) (3 = 1 x 2)
a. Gaji - 20.500.000 20.500.000
b. Penyusutan - -
c. Bunga Pinjaman - -
d. Biaya Pemasaran - - 7.000.000
e. Biaya Lainnya - -
Jumlah 27.500.000
E.        Analisa Biaya Tidak Tetap
Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian (1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Upah - - -
b. Biaya Bahan - - 7.300.000
Jumlah 7.300.000
F.        Proyeksi Aliran Kas Usaha
Tahun
Uraian 1 2 3 4 5
a. Sumber dana (in
flow) 14.600.000.000 14.600.000.000 14.600.000.000 14.600.000.000 14.600.000.000
202.938.500
(belum
b. Penggunaan dana ditambah yg
(out flow) diatas) 22.288.000 22.288.000 22.288.000 22.288.000

c. Arus kas bersih


(net flow = a – b) 6.213.524.000 6.365.212.000 6.365.212.000 6.365.212.000 6.365.212.000

d. Keadaan kas awal 3.000.000 6.216.524.000 12.581.736.000 18.946.948.000 25.312.160.000


e. Keadaan kas akhir 6.216.524.000 12.581.736.000 18.946.948.000 25.312.160.000 31.677.372.000

 6.3.     Analisa Kelayakan Usaha


Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari
investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat
penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang
sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya
faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu
rencana investasi. Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah :
A.   Metode Non-Discounted Cash Flow
Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat kekuatan
pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time value of money).
Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:

          Total Investasi


Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income + Depreciation

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi
sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi.Model ini umum digunakan untuk
pemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah
ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat mungkin. Kelemahan utama dari
metode PBP ini adalah:
      Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.
      Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang

B.    Metode Discounted Cash Flow


Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu uang
(time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang akan
datang.
1.    Net Present Value (NPV)
NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang (present
value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPV
dapat dirumuskan:

NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i)n), maka:


 

Σ
 
               C                               – C
NPV =          -----------                    -----------
            (1 + i)n                       (1 + i)n 
di mana:     i      = bunga tiap periode
                                      N    =  periode (tahun, bulan)
                                      - C  =  modal (capital)
                                      C     =  hasil bersih (proceed)
Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:
1).   Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan tingkat bunga yang
dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas).
2).   Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di bawah tingkat
bunga yang dipakai.
3).   Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya (return) melebihi
tingkat bunga yang dipakai.

Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan alternatif
usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.
2.    Profitability Index (PI)
Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya menggunakan komponen
perhitungan nilai-nilai sekarang (present value).Perbedaannya adalah bahwa satuan yang dipakai
dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI adalah
sebagai berikut:

      PV of Benefit
Profitability Index = ---------------------------
  PV of Capital Cost
Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu sebagai
berikut:
-Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak
-Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak
-Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP
3.    Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai
sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha
berjalan.Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga
pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai
sendiri.

|
 
Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali
simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV
yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai:

|
 

|
 

            NPV1
 IRR = i1 + (i2 – i1) x     ----------------------- x 100%
     (NPV1 – NPV2)
di mana:     NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0)
                        NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)

6.4.      Analisa Keuntungan


Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan keuntungan) dengan
menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan
mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing.Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan
dalam atau dengan acuan periode tertentu.
1.    Break Even Point (BEP)
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari
hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.Analisa yang juga dikenal
dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan
minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami
keuntungan maupun kerugian.
Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi:
-  Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan perubahan volume
penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan dibe-bankan
pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya variabel.
-  Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan
volume penjualan atau produksi.
-  Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau
produksi.
Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

                                                        Biaya Tetap


                        BEP  =  ---------------------------------------------  x  100%
                                       Hasil Penjualan – Biaya Variabel

atau dapat juga dituliskan sebagai:


                                                   Biaya Tetap

|
 

|
 

                        BEP  =  --------------------------------------


                                                     Biaya Variabel
                                        1  –     -----------------------
                                                    Hasil Penjualan

2.    Kontribusi Margin
Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel.Tujuan utama dari
pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau kerugian
mini-mum.Yang pertama perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya
variabel dengan hasil penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:
|
 

|
 

              Biaya Variabel


Rasio kontribusi margin  =  1  –    ------------------------
 Hasil Penjualan
Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut:

             Biaya Tetap + Laba

|
 

|
 

Minimal Penjualan  =  -----------------------------------


                 Biaya Variabel
     1  –   -------------------------
    Hasil Penjualan

Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor, hal-hal yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut :
1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya
mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari piahk investor
maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya
dibuat dalam bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal
rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman.
2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan
memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari
penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon
perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk
memudahkan calon investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau
pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang
disampaikan perusahaan.  Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah
salinan/copy bisnis yang diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada calon investor
maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskan oleh perusahaan dalam
memperoleh penawaran rencana bisnis.
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive
summary)  yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang memuat penjelasan
mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang
dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam
jangka panjang (lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang
akan diterima oleh investor.
5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.
Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang akan
dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai