Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


MENURUT MODEL CAP
Mata Kuliah
KEPERAWATAN KOMUNITAS II
Dosen pembimbing: Ns. Ernauli Meliyana, S.Kep M.Kep

Disusun Oleh:
DESNITA MUTIA SARI
17.156.01.11.006
Semester VII
Kelas 4A Keperawatan

STIKes MEDISTRA INDONESIA


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
2020
Jl. Cut Mutia Raya, No 88A, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.

i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Pengertian Konsep Keperawatan Komunitas...................................................................................6
B. Asumsi dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas Menurut ANA (American
Nurses Association).................................................................................................................................6
C. Falsafah Keperawatan Komunitas...................................................................................................7
D. Tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas....................................................................................8
E. Sasaran............................................................................................................................................9
F. Strategi..........................................................................................................................................10
G. Ruang Lingkup Perawatan Komunitas...........................................................................................10
H. Proses Keperawatan Model CAP...................................................................................................12
ASUHAN KEPERAWATAN..............................................................................................................13
BAB IV.....................................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................................16
A. Kesimpulan....................................................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................17

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penyusun bisa menyelesaikan penyusunan tugas Komunitas II ini. Tugas ini
merupakan tugas mata kuliah dari Komunitas Keperawatan II mengenai tentang Konsep Asuhan
Keperawatan menurut model CAP.

Dalam mengerjakan tugas ini penyusun menyadari bahwa ada kekurangan yang terdapat
dalam menyusunan makalah Askep ini, walaupun demikian penyusun berharap semoga tugas ini
bermanfaat bagi semua masyarakat. Kritik dan saran yang membangun penyusun harapkan untuk
perbaikan selanjutnya.

Bekasi, 19 Januari 2021

Penyusun

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup, karena
setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua
orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai
masalah secara global diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial
ekonomi yang rendah yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi,
pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan
kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan
bagi semua masyarakat sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan,khususnya perawatan
kesehatan masyarakat yang lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dan keperawatan, dengan tidak
melupakan upaya-upaya pengobatan dan perawatan serta pemulihan terhadap penyakit.
Perawatan kesehatan masyarakat ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan, serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi berbagai masalah keperawatan kesehatan yang dihadapinya dalam kehidupan
sehari-hari.

B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan tugas ini, mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan
komunitas dengan pendekatan proses keperawatan komunitas.
b) Tujuan Khusus

4
Setelah menyelesaikan tugas Asuhan Keperawatan menurut konsep CAP, mahasiswa
dapat :
1. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas dengan menerapkan model CAP
meliputi pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi
2. Menerapkan pendidikan kesehatan dan strategi organisasi komunitas dalam
melaksanakan implementasi keperawatan
3. Melaksanakan keperawatan komunitas berdasarkan faktor risiko personal, sosial
dan lingkungan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Keperawatan Komunitas


Keperawatan keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan professional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang di
butuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan ( Pradley, 1985. Logan dan Dawkin, 1987 ).

B. Asumsi dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas Menurut ANA


(American Nurses Association)
1. Asumsi
Sistem pemeliharaan yang kompleks meliputi :
a. Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier
b. Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar
praktek penelitian
c. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier
d. Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer
2. Kepercayaan
a. Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang
b. Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan
c. Perawat sebagai pemberi dank lien sebagai konsumen pelayanan kesehatan
d. Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu
e. Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan
f. Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang lama
g. Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan
h. Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara mandiri
dan aktif berpatisipasi dalam pemeliharaan kesehatan

6
C. Falsafah Keperawatan Komunitas
Berdasrkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat
dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan
komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan
pelayanan yang memeberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-
kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Falsafah yamg melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma
keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting yaitu Manusia, Kesehatan, Lingkungan dan
Keperawatan, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan
manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
b. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat
khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
c. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh
semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitative
e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan
f. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dank lien sebagai consumer
pelayan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang salign
mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan
kesehatan kea rah peningkatan status kesehatan masyarakat
g. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus-menerus
h. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus
ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpatisipasi aktif dalam pelayanan
kesehatan mereka sendiri

7
Dalam paradigm terdapat 4 hal penting yang dapat di jabarkan yaitu :

a. Manusia
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang berada pada lokasi
atau batas geografi tertentu yang memiliki nilai-nilai, keyakinan dan minat yang
relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
b. Kesehatan
Sehat adalah kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien /
komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan mengatasi stressor.
c. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat
biologis, psikologis, sosial, cultural dan spiritual
d. Keperawatan
Intervensi / tindakan yang ebrtujuan untuk menekan stressor, melalui pencegahan
primer, sekunder dan tersier.

D. Tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas


1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal agar dapat menajalankan fungsi kehisupan sesuai dengan
kapasitas yang mereka miliki
2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat dalam hal :
a. Mengindentifikasi masalah kesehatan dan keperawtan yang dihadapi
b. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan / keperawatan
d. Menanggulangi masalah kesehatan / keperawatan yang mereka hadapi
e. Penilaian hasil kegiatan dalam pemecahan masalah kesehatan / keperawatan

8
f. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan / keperawatan

E. Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, baik yang sehat maupun yang mempunyai masalah kesehatan.
a. Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga, apabila individu tersebut mempunyai
masalah kesehatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan
sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara
fisik,mental maupun sosial.
b. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga
karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga
lainnya dan keluarga yang ada di sekitarnya.
c. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan. Termasuk di antaranya yaitu :
1) Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhannya, seperti :
a) Ibu hamil
b) Bayi baru lahir
c) Balita
d) Anak usia sekolah
e) Usia lanjut
2) Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperaatan diantaranya adalah :

9
a) Penderita penyakit menular seperti TBC, Lepra, AIDS, Penyakit menular
lainnya
b) Penderita dengan penyakit tak menular seperti penyakit DM, Jantung
Koroner, Cacat Fisik, Gangguan mental dan lainnya
3) Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya :
a) Wanita tuna susila
b) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
c) Kelompok-kelompok pekerja tertentu dan lainnya
4) Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi diantaranya :
a) Panti Werdha
b) Panti Asuhan
c) Pusa-pusat rehabilitasi
d) Penitipan Balita
d. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup lama
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai
satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung
dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesame aggota
masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
kebudayaan, perekonomian, politik dan maupun kesehatan khususnya.

F. Strategi
Strategi intervensi keperawatan komunitas meiputi :
1. Proses kelompok
2. Pendidikan kesehatan
3. Kerja sama (Partnership)

G. Ruang Lingkup Perawatan Komunitas


Ruang lingkup praktik keperawatan komunitas meliputi : Upaya-upaya peningkatan
kesehatan (Promotif), pencegahan (Preventif), pemeliharaan kesehatan dan pengobatan

10
(Kuratif), pemulihan kesehatan (Rehabilitatif) dan mengembalikan serta memfungsikan
kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan
masyarakatnya (Resosialisasi). Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas,
kegiatan yang ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan
upaya kuratif, rehabilitative dan resosialitatif.
1. Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan jalan memberikan :
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat
b. Peningkatan gizi
c. Pemeliharaan kesehatan perseorangan
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e. Olahraga secara teratur
f. Rekreasi
g. Pendidikan seks
2. Upaya Preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan :
a. Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun
kunjungan rumah
c. Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun dirumah
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui
3. Upaya Kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga,
kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui
kegiatan :
a. Perawatan orang sakit dirumah (Home Nursing)
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah
sakit

11
4. Upaya Rehabilitasi
Upaya rehabilitasi adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok
khusus kedalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang
diasingkan oleh masyarakat karena menderita penyakit, misalnya kusta, AIDS atau
kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti wanita tuna susila, tuna wisma, dan
lainnya. Disamping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk menerima
kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan
sevara benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan
penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti

H. Proses Keperawatan Model CAP


Model adalah gambaran yang mendekati kenyataan dari konsep (Riehi dan Roy, 1980).
Model konseptual adalah sintesis seperangkat konsep dan pernyataan yang
mengintegrasikan konsep-konsep tersebut menjadi suatu kesatuan, model keperawatan
dapat didefinisikan sebagai kerangka pikersebagai satu cara melihat keperawatan atau
satu gambaran tentang lingkup keperawatan.
Model ini sebagai panduan proses keperawatan dalam pengkajian komunitas analisa dan
diagnose, perencanaan, implementasi komunitas yang terdiri dari tiga tingkatan
pencegahan primer, sekunder dan tersier seta program evaluasi (Hitchcook, Schubert,
Thomas 1999). Fokus pada model ini komunitas sebagai primer dan penggunaan proses
keperawatan sebagai pendekatan. Neuman memandang klien sebagai sistem terbuka
dimana klien dan lingkungannya berada dalam interaksi yang dinamis, menurut Neuman
untuk melindungi klien dari berbagai stressor yang dapat mengganggu keseimbangan,
klien memiliki tiga garis pertahanan yaitu Fleksible line of defense, normal line of
defense dan resistence defense.

12
ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS MODEL CAP PADA


WILAYAH PERUMAHAN PURI BALI
DENGAN KASUS

KASUS

Lingkungan masyarakat di perumahan puri bali dengan situasi yang dekat dengan
persawahan,lembab dan banyak genangan air yang memicu terjadinya penyakit DBD pada
masyarakat di perumahan puri bali dan sudah terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.

A. PENGKAJIAN
Mahasiswa STIKES Medistra Indonesia melakukan pengkajian kepada masyarakat kp.
Batu jaya dengan melibatkan seluruh anggota masyarakat.
a. Lingkungan di perumahan puri bali dekat dengan persawahan, banyak terdapat
genangan air disekitar rumah,lingkungan warga basah dan lembab saat musim
hujan sehingga menimbulkan penyakit demam berdarah yang dialami oleh
beberapa warga perumahan puri bali, penyakit DBD ini sudah terjadi pada anak
dan orang dewasa.
b. Struktur masyarakat
Lingkungan di perumahan puri bali tidak memiliki jadwal struktur
kebersihanlingkungan, sehingga banyak wadah2 yang bisa menjadi tempat untuk
air menggenang dan menjadi tempat pengembang biakan nyamuk

c. Teknik pengumpulan data


Teknik ini dilakukan dilakukan secara wawancara masyarakat terutama RT dan
RW setempat, melakukan observasi lingkungan dan pemeriksaan fisik pada
seluruh masyarakat.
d. Analisisa data
Analisa data dilakukan dengan topologi masalah kesehatan masalah kesehatan
dalam masyarakat yaitu DBD.

13
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dan DBD b.d kurang nya
terpapar informasi
C. PERENCANAAN
Bersama masyarakat melakukan tindakan keperawatan yg akan dilakukan sesuai dengan
urutan prioritas diagnosa keperawatan. Kompetensi yg diharapkan:
a. Melakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan lingkungan dan DBD
b. memonitor kepada RT dan RW setempat untuk dilakukan jadwal membersihkan
lingkungan minimal 2 Minggu sekali untuk menjaga kebersihan lingkungan dan
mencegah pengembangbiakan nyamuk
c. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan masyarakat tentang proses
penyakit DBD yg spesifik dan jelaskan patofisiologi dari penyakit dan hubungan
nya dengan anatomi fisiologi secara cepat
d. Diskusi kan tentang melakukan 3 M untuk mencegah pengembangbiakan nyamuk

D. IMPLEMENTASI
Melibatkan masyarakat dalam melakukan tindakan keperawatan atau melaksanakan
perencanaan yang sudah direncanakan . Kompetensi yang diharapkan adalah:
a. Pendidikan kesehatan sesuai dengan masalah yang diharapkan masyarakat,
khusus meningkatkan keberhasilan lingkungan dan pencegahan
pengembangbiakan nyamuk
b. Pada tahap ini proses perawatan dimana rencana perawatan dilaksanakan,
melaksanakan intervensi atau aktifitas yg telah ditentukan

14
E. EVALUASI
Bersama masyarakat mengevaluasi pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga yang
sudah dilakukan. Kompetensi yang diharapkan :
a. Evaluasi terhadap terhadap respon yang dirasakan masyarakat setelah tindakan
atau melaksanakan perencanaan dan melakukan kebersihan lingkungan tersebut
b. Mengukur keberhasilan dari tindakan keperawatan dalam menyelesaikan masalah
c. Merumuskan rencana tindak lanjut terhadap tindakan yang akan diberikan
padamasyarakat dalam rangka menyelesaikan masalah keperawatan dimasyarakat
perumahan puri bali (planning)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Rendahnya pencapaian program perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat dan
akibat rendahnya pengetahuan masyarakat, masalah ekonomi, kesadran masyarakat yang
belum memadai. Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk
hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya
tidak semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena
berbagai masalah secara global diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk,
sosial ekonomi yang rendah yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi,
pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan
kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan
bagi semua masyarakat sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai
derajat kesehatan yang optimal.

15
B. Saran
Kita sebagai mahasiswa perawat sebaiknya memahami dan dapat
mengaplikasikan segala sesuatu yang terdapat dimakalah ini agar terciptanya perawat
yang professional dalam menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif.

16
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Feri. 2010. ”Jurnal Kesehatan Komunitas”. Airlangga University, Jakarta

Neti Juniarti, Hartiah. 2017. “Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat”. Fakultas


Keperawatan Universitas Padjadjaran, Pangandaran

Sujana, Tresia dan Agus Fitrianto. 2020. “Jurnal Keperawatan Muhammadiyah”. Universitas
Kristen Satya Wacana. Jawa Tengah

https://www,academia.edu/11387614/Asuhan_Keperawatan_Komunitas

17

Anda mungkin juga menyukai