Anda di halaman 1dari 7

Fakultas Komputer Rico Dwi Saputra

Section 01

IMPLEMENTASI JARINGAN PEER TO PEER


DALAM PROSES TRANSFER DATA DUA PERSONAL COMPUTER
MENGGUNAKAN KABEL UTP BERTYPE CROSS

Rico Dwi Saputra


175100071P
Fakultas Komputer
ricodwisaputra.students@umitra.ac.id

Abstract
Jaringan peer to peer merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer yang
terhubung dalam jaringan tersebut merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini
dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap
komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar komputer serta
penggunaan fasilitas komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat
dilakukan secara langsung, tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.

Misalkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari
komputer B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehinga
dapat mengakses file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak
sebagai klien. Demikian juga sebaliknya, jika komputer B mengambil data dari
komputer A, atau komputer C, maka saat mengakses file komputer B akan bertindak
sebagai server, dan komputer A atau C bertindak sebagai klien. Kedua fungsi tersebut,
server dank lien dapat dilakukan oleh komputer dalam jaringan peer to peer secara
bersamaan.

Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga
10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer
yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer)
secara bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab
terhadap keamanan komputernya masing-masing.

Kata Kunci : peer to peer, jaringan, kabel cross.

1
Fakultas Komputer Rico Dwi Saputra
Section 01

A. PENDAHULUAN dapat dihubungkan dengan


Materi Kuliah Section 01 kabel yang khusus digunakan
Membahas Tentang Jaringan untuk sistem jaringan.
Peer to Peer, dimana untuk
mengirimkan sebuah data pada B. PEMBAHASAN / STUDI
kedua personal computer yang KASUS
berbeda bisa menggunakan
jaringan ini. Kerena jaringan ini A. Pengertian Jaringan Peer
jaringan berskala kecil, dimana to Peer
masing-masing komputer bisa Jaringan peer-to-peer (P2P)
berperan sebagai server maupun merupakan salah satu model
client. jaringan komputer yang terdiri
dari dua atau beberapa
Jaringan peer-to-peer pertama komputer, dimana setiap station
kali di luncurkan dan atau komputer yang terdapat di
dipopulerkan oleh aplikasi- dalam lingkungan jaringan
aplikasi “berbagi-berkas” (file tersebut bisa saling berbagi.
sharing) seperti Napster dan Bahkan untuk membuat
KaZaA. Pada konteks ini jaringan peer-to-peer dengan
teknologi P2P memungkinkan dua komputer, kita tidak perlu
para pengguna untuk berbagi, menggunakan hub atau switch,
mencari dan mengunduh namun cukup menggunakan 1
berkas. kabel UTP yang dipasangkan
Jaringan peer-to-peer juga pada kartu jaringan masing-
sering disebut dengan masing komputer.
workgroup. Karena arti Dalam sistem jaringan ini, yang
workgroup mempunyai diutamakan adalah sharing
konotasi yaitu kolaborasi tanpa resource dan service, seperti
adanya pusat kontrol (server). penggunaan program, data dan
printer secara bersama-sama.
Peer-to-peer dapat dibangun Misalnya pemakai komputer
hanya dengan sistem operasi bernama Rajo dapat memakai
yang terinstall di dalam program yang dipasang di
komputer dan tersambungnya komputer Kaciak, dan mereka
beberapa komputer secara fisik. berdua dapat mencetak ke
Sistem jaringan ini dapat printer yang sama pada saat
digunakan di rumah atau di yang bersamaan.
kantor. Pemakai komputer yang
memiliki sebuah komputer lama
dan sebuah komputer baru,
tidak perlu membuang
komputer lamanya. Dengan
memasang kartu jaringan
(netword card) pada komputer
tersebut, maka kedua komputer

17
Fakultas Komputer Rico Dwi Saputra
Section 01

MS-NET (atau PC-NET) juga


dapat digunakan untuk tujuan
ini. Karakteristik utama
jaringan tersebut adalah dalam
jaringan ini tidak terdapat
sebuah server pusat yang
mengatur klien-klien, karena
memang setiap komputer
bertindak sebagai server untuk
komputer klien lainnya. Sistem
Gambar Jaringan Peer to Peer
keamanan yang ditawarkan oleh
metode ini terbilang lebih
Dalam jaringan ini tidak ada
rendah dibandingkan dengan
komputer yang berfungsi
metode klien/server dan
khusus, semua komputer dapat
manajemen terhadapnya pun
berfungsi sebagai klien dan
menjadi relatif lebih rumit.
server secara bersamaan.
Pengguna masing-masing
Konsep ini pun kemudian
komputer bertanggung jawab
berevolusi pada beberapa tahun
terhadap administrasi resource
terakhir, khususnya ketika
komputer, seperti membuat
jaringan Internet menjadi
nama user, menentukan yang
jaringan yang sangat besar. Hal
akan di-share, menandai ijin
ini mulai muncul kira-kira pada
akses bagian share tersebut, dan
akhir dekade 1990-an, di saat
yang lainnya. Tiap-tiap user
pengguna Internet mengunduh
juga bertanggung jawab
banyak berkas musik mp3
melakukan backup data pada
dengan menggunakan metode
komputer masing-masing.
peer-to-peer menggunakan
program Napster yang menuai
B. Sejarah Jaringan Peer to
kritik pedas dari industri musik,
Peer
seperti halnya Metallica dan
Ide mengenai konsep ini
banyak lainnya. Napster,
muncul kira-kira pada akhir
dikatakan memiliki anggota
dekade 1980-an, ketika jaringan
lebih dari 20 juta pengguna di
komputer mulai menjadi salah
seluruh dunia, pada saat itu
satu barang wajib dalam
dituntut oleh para pekerja
perusahaan, baik itu perusahaan
industri musik.
kecil maupun besar.
Jaringan peer-to-peer mulai
Selanjutnya beberapa aplikasi
banyak digemari ketika
juga dibuat dengan
Microsoft merilis sistem operasi
menggunakan konsep ini:
Windows for Workgroups,
eDonkey, Kazaa, BitTorrent,
meski sebelumnya sistem
dan masih banyak lainnya.
operasi MS-DOS (atau IBM
Meski aplikasi peer-to-peer ini
PC-DOS) dengan perangkat
banyak digunakan oleh

18
Fakultas Komputer Rico Dwi Saputra
Section 01

pengguna rumahan, ternyata yang dibutuhkan minimal 2


sistem ini juga diminati oleh personal computer dan satu
perusahaan juga. kabel UTP bertype cross.
Dengan dua perangkat tersebut
C. Kelebihan dan Kekurangan maka jaringan peer to peer
Jaringan Peer to Peer sudah bisa digunakan untuk
transfer data maupun transfer
Adapun kelebihan jaringan printer.
peer-to-peer adalah:
• Implementasinya murah E. DISKUSI
dan mudah. Saya bersama teman saya
• Tidak memerlukan bernama Oktaviani
software administrasi mendiskusikan dengan baik
jaringan khusus. hasil annalisis implementasi
• Tidak membutuhkan jaringan peer to peer dengan
administrator jaringan menggunakan kabel cross, dan
dapat disimpulkan hal-hal
Namun, kekurangan dari sebagai berikut:
jaringan peer-to-peer adalah: 1. Jaringan peer to peer
• Tidak cocok digunakan merupakan jaringan terkecil
untuk jaringan dalam yang ada, karena client nya
skala besar, karena hanya ada 2 personal
administrasi menjadi computer.
tidak terkontrol. 2. Dalam jaringan peer to peer
• Tiap user harus dilatih masing-masing personal
untuk menjalankan computer dapat berperan
tugas administratif agar sebagai server maupun
dapat mengamankan client.
komputernya masing- 3. Dalam hal pengiriman data,
masing. jaringan peer to peer
• Tingkat keamanannya kecepatannya sangat tinggi,
rendah. dan sangat
• Semakin banyak yang direkomendasikan untuk
dishare, akan transfer data.
mempengaruhi kinerja
komputer.

C. ID SECURITY
QWTD4452377-ASP-5244166

D. KESIMPULAN
Kesimpulan dari materi ini
adalah untuk membangun
sebuah jaringan peer to peer

19
Fakultas Komputer Rico Dwi Saputra
Section 01

F. REFERENCE

[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,


“Sistem Informasi Monitoring
Inventori Barang Pada Balai
Riset Standardisasi Industri
Bandar Lampung,” J. Inform.,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
Execution Fundamental Create
Application With Borland
Delphi 7.0 University Of Mitra
Indonesia,” 2018.
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
Struktur Data, Audit Dan
Jaringan Komputer,” 2018.
[4] A. S. Putra, “ALIAS
MANAGER USED IN
DATABASE DESKTOP
STUDI CASE DB DEMOS.”
[5] A. S. Putra,
“COMPREHENSIVE SET OF
PROFESSIONAL FOR
DISTRIBUTE COMPUTING.”
[6] A. S. Putra, “DATA
ORIENTED RECOGNITION
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
DELPHI XE 2 IN GPU-
POWERED FIREMONKEY
APPLICATION.”
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
KEKAYAAN INTELEKTUAL
DALAM DUNIA
TEKNOLOGY BERBASIS
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
PERATURAN
PERUNDANGAN UU. NO 31
TAHUN 2000 TENTANG
DESAIN INDUSTRI
BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY.”
[10] A. S. Putra,

20
Fakultas Komputer Rico Dwi Saputra
Section 01

“IMPLEMENTATION OF OBJECT ORIENTED


PARADOX DBASE.” PROGRAMMING.”
[11] A. S. Putra, [22] A. S. Putra, “WORKING
“IMPLEMENTATION OF DIRECTORY SET FOR
TRADE SECRET CASE PARADOX 7.”
STUDY SAMSUNG MOBILE [23] A. S. Putra, “ZQUERY
PHONE.” CONNECTION
[12] A. S. Putra, IMPLEMENTED
“IMPLEMENTATION PROGRAMMING STUDI
PATENT FOR APPLICATION CASE PT. BANK BCA Tbk.”
WEB BASED CASE STUDI [24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and I.
WWW. PUBLIKLAMPUNG. Hartati, “Metode SAW (Simple
COM.” Additive Weighting) sebagai
[13] A. S. Putra, Sistem Pendukung Keputusan
“IMPLEMENTATION Guru Berprestasi (Studi Kasus:
SYSTEM FIRST TO INVENT SMK Global Surya),” in
IN DIGITALLY INDUSTRY.” Prosiding Seminar Nasional
[14] A. S. Putra, “MANUAL Darmajaya, 2018, vol. 1, no. 1,
REPORT & INTEGRATED pp. 85–97.
DEVELOPMENT [25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
ENVIRONMENT BORLAND “Knowledge Management
DELPHI 7.0.” Online Application in PDAM
[15] A. S. Putra, “PATENT AS Lampung Province,” in
RELEVAN SUPPORT Prosiding International
RESEARCH.” conference on Information
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR Technology and Business
RESEARCH STUDY CASE OF (ICITB), 2018, pp. 181–187.
APPLE. Inc.” [26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
[17] A. S. Putra, “PATENT B. Bachry, “Implementasi
PROTECTION FOR Genetic Fuzzy System Untuk
APPLICATION INVENT.” Mengidentifikasi Hasil Curian
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT Kendaraan Bermotor Di Polda
IN PROPERTY Lampung,” SIMADA (Jurnal
PROGRAMMING.” Sist. Inf. dan Manaj. Basis
[19] A. S. Putra, “REVIEW Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
CIRCUIT LAYOUT 2018.
COMPONENT [27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
REQUIREMENT ON ASUS Zuhri, “Sistem Monitoring
NOTEBOOK.” Realtime Jaringan Irigasi Desa
[20] A. S. Putra, “REVIEW (JIDES) Dengan Konsep
TRADEMARK PATENT FOR Jaringan Sensor Nirkabel,”
INDUSTRIAL TECHNOLOGY IJEIS (Indonesian J. Electron.
BASED 4.0.” Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR 221–232.
COMPONENT PALLETTE IN [28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and A.

21
Fakultas Komputer Rico Dwi Saputra
Section 01

S. Putra, “Perancangan Sistem


Informasi SDM Berprestasi pada
SD Global Surya,” in Prosiding
Seminar Nasional Darmajaya,
2018, vol. 1, no. 1, pp. 289–294.

22

Anda mungkin juga menyukai