Anda di halaman 1dari 9

BERITA DAERAH

KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul )
Nomor : 83 Tahun : 2018

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL


NOMOR 83 TAHUN 2018
TENTANG
CADANGAN PANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI GUNUNGKIDUL ,

Menimbang a. bahwa terpenuhinya kebutuhan pangan merupakan


hak dasar masyarakat dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. bahwa Kabupaten Gunungkidul merupakan wilayah
yang memiliki kerentanan tinggi terhadap dampak
bencana, yang berpotensi terjadinya kekurangan
pangan masyarakat sehingga perlu diselenggarakan
cadangan pangan;
c. bahwa dalam rangka memberikan arahan dan
kepastian hokum dalam penyelenggaraan cadangan
pangan di Kabupaten Gunungkidul, maka diperlukan
pengaturan mengenai penyelenggaraan cadangan
pangan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Cadangan
Pangan;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 44);
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5339);
3. Undang Undang No 18 Tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5360);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang
Penetapan mulai berlakunya Undang-Undang Nomor
12, 13, 14 dan 15 tentang hal pembentukan daerah-
daerah kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
1950 Nomor 59);
6. Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2015 tentang
Ketahanan Pangan dan Gizi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 60);
7. Peraturan Menteri Petanian Nomor 11 Tahun 2018
tentang Penetapan Jumlah Cadangan Pangan Beras
Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018 Daerah
Istimewa Yogyakarta tentang Penyelenggaraan
Cadangan Pangan; (Lembaran Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
4)
9. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Urusan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Tahun
2016 Nomor 6);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG CADANGAN PANGAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk
pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan,
dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya
yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau
pembuatan makanan atau minuman.
2. Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul yang
selanjutnya disebut Cadangan Pangan adalah persediaan pangan yang
dikuasai dan dikelola oleh pemerintah daerah Kabupaten
Gunungkidul.
3. Pangan Pokok adalah Pangan yang diperuntukkan sebagai makanan
utama sehari-hari sesuai dengan potensi sumber daya dan kearifan
lokal.
4. Kekurangan Pangan adalah kondisi kelangkaan Pangan yang dialami
sebagian besar masyarakat di suatu wilayah yang disebabkan oleh,
antara lain, kesulitan distribusi pangan, dampak perubahan iklim,
bencana alam dan lingkungan, dan konflik sosial, termasuk akibat
perang.
5. Bantuan Pangan adalah Bantuan Pangan Pokok dan Pangan lainnya
yang diberikan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau
masyarakat dalam mengatasi Masalah Pangan dan Kekurangan
Pangan, meningkatkan akses Pangan bagi masyarakat miskin
dan/atau rawan Pangan dan Gizi,
6. Daerah adalah Kabupaten Gunungkidul.
7. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
8. Bupati adalah Bupati Gunungkidul.
9. Dinas Pertanian dan Pangan yang selanjutnya disebut Dinas adalah
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul yang
menyelenggarakan dan mengelola cadangan pangan.
Pasal 2

Penyelenggaraan Cadangan Pangan dilakukan dengan berdasarkan asas:

a. kedaulatan;
b. kemandirian;
c. ketahanan;
d. keamanan;
e. kesejahteran;
f. manfaat;
g. pemerataan;
h. berkelanjutan;
i. keadilan; dan
j. ketepatan.

Pasal 3

Pengaturan dalam Peraturan Bupati ini bertujuan untuk:

a. menjadi pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan


Pemerintah Desa dalam mengatur penyelenggaraan Cadangan Pangan
di wilayahnya;
b. mewujudkan tingkat kecukupan Pangan Pokok Tertentu dengan harga
yang wajar dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
c. mempermudah atau meningkatkan akses Pangan bagi masyarakat
yang mengalami darurat dan kekurangan pangan akibat bencana alam
dan bencana sosial; dan
d. menyediakan bantuan pangan untuk masyarakat rawan Pangan dan
masyarakat miskin dan daerah lain yang membutuhkan.

BAB II
PENETAPAN CADANGAN PANGAN
Pasal 4
(1) Penetapan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah meliputi jenis dan
jumlah pangan pokok tertentu.
(2) Penetapan Cadangan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 5
(1) Penetapan jenis Cadangan Pangan Pemerintah Daerah disesuaikan
dengan:
a. Kebutuhan konsumsi masyarakat; dan
b. Potensi sumber daya pangan daerah.
(2) Penetapan jumlah Cadangan Pangan Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) mempertimbangkan:
a. Produksi bahan pangan pokok tertentu;
b. Kebutuhan untuk penanggulangan keadaan darurat;
c. Kerawanan pangan.
Pasal 6
(1) Selain penetapan Cadangan Pangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1), penetapan jenis dan jumlah Cadangan Pangan dapat
mempertimbangkan ketentuan sebagai berikut:
a. pola konsumsi;
b. kearifan lokal yang berkembang di masyarakat;
c. perhitungan adanya penyusutan jumlah dan penurunan mutu;
d. tingkat konsumsi masyarakat; dan
e. jumlah dan laju pertumbuhan penduduk.

(2) Penetapan jenis dan jumlah cadangan pangan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 4 ayat (1), paling sedikit dilakukan 1 (satu) tahun sekali.

BAB III

TAHAPAN PENYELENGGARAAN CADANGAN PANGAN

Bagian Kesatu
Umum
Pasal 7
Penyelenggaraan Cadangan Pangan dilakukan melalui :
a. pengadaan;
b. pengelolaan; dan
c. penyaluran dan pelepasan
Pasal 8
(1) Penyelenggaraan Cadangan Pangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 huruf a dan huruf b dilaksanakan oleh Dinas.
(2) Dalam melaksanakan penyelenggaraan Cadangan Pangan, Dinas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bekerjasama dengan:
a. Badan Usaha Milik Negara;
b. Badan Usaha Milik Daerah; dan/atau
c. Lembaga lain yang tidak mengikat.
Pasal 9
(1) Lembaga Lain sebagaimana dimaksud Pasal 8 huruf c apabila Badan
Usaha Milik Negara dan/atau Badan Usaha Milik Daerah belum dapat
melaksanakan usaha pengelolaan Cadangan Pangan, Pemerintah
Daerah dapat bekerjasama dengan pelaku usaha Pangan atau
koperasi yang bergerak/melaksanakan usaha di bidang pangan.
(2) Kerjasama pengelolaan cadangan pangan mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku.

Bagian Kedua
Cadangan Pangan
Paragraf 1
Pengadaan

Pasal 10

(1) Cadangan pangan diperoleh melalui pembelian produksi dari dalam


negeri dengan mengutamakan produksi petani Gunungkidul yang
aman dan bermutu.
(2) Pembelian cadangan pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan harga pembelian yang ditetapkan oleh
pemerintah.
(3) Dalam hal pemerintah tidak menetapkan harga pembelian, Bupati
menetapkan harga pembelian yang digunakan sebagai acuan untuk
pengadaan Cadangan Pangan.

Paragraf 2
Pengelolaan

Pasal 11

(1) Dinas mengelola Cadangan Pangan.


(2) Pengelolaan Cadangan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan untuk menjaga kecukupan Cadangan Pemerintah
Kabupaten.
(3) Kecukupan Cadangan Pangan sebagaimana dimaksud ayat (2)
apabila dipandang cukup dapat untuk cadangan pangan tingkat
propinsi.
(4) Dalam melakukan pengelolaan cadangan pangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Dinas dapat bekerjasama dengan pihak lain.

Pasal 12

(1) Dinas menjaga kualitas cadangan pangan yang disimpan.


(2) Kualitas cadangan pangan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1),
harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia atau Standar Mutu.
Pasal 13

Pihak lain yang bekerjasama dalam pengelolaan cadangan pangan


sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (4) harus memenuhi syarat
meliputi :

a. memiliki gudang penyimpanan sesuai dengan standar;


b. memiliki kemampuan manajerial pengelolaan Cadangan Pangan;
c. memenuhi standar pengamanan kualitas Pangan; dan
d. memiliki kemampuan untuk mendistribusikan Pangan ke seluruh
masyarakat Kabupaten Gunungkidul.

Pasal 14

(1) Kerjasama pengelolaan Cadangan Pangan dengan pihak lain diatur


dalam bentuk perjanjian kerjasama;
(2) Kerjasama dengan pihak lain sebagaimana ayat (1) dilaksanakan oleh
Kepala Dinas.

Paragraf 3
Penyaluran dan Pelepasan

Pasal 15

(1) Penyaluran Cadangan Pangan dilakukan untuk menanggulangi:

a. kekurangan Pangan;
b. gejolak harga Pangan;
c. bencana alam;
d. bencana sosial; dan/atau
e. keadaan darurat.

(2) Keadaan kekurangan pangan, bencana alam, bencana sosial dan


keadaan darurat sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
(3) Penyaluran cadangan pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh Dinas.
(4) Penyaluran cadangan pangan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b
berdasarkan rekomendasi Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten
dan/atau Provinsi.

Pasal 16

(1) Selain penyaluran Cadangan Pangan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 15, penyaluran dapat juga dilakukan untuk:
a. pemberian bantuan pangankepada masyarakat miskin dan/atau
yang mengalami rawan pangan dan gizi; dan/atau;
b. pemberian bantuan pangan kepada pemerintah daerah lain.

(2) Penyaluran cadangan pangan sebagaimana dimaksud ayat (1)


ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 17

(1) Pelepasan Cadangan Pangan dilakukan melalui cara:

a. penjualan;
b. pengolahan;
c. penukaran; dan/atau
d. hibah.

(2) Pelepasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan:

a. masa kadaluwarsa;
b. permasalahan darurat lain pada saat penyimpanan; dan/ atau
c. usul dari pihak lain sesuai dengan pasal 11 ayat (4).

(3) Pelepasan cadangan pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

(4) Pelepasan cadangan pangan dengan cara penukaran sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan tidak mengurangi
jumlah dan mutu cadangan pangan sebelumnya.

BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 18

(1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap


penyelenggaraan Cadangan Pangan.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilimpahkan kepada
Dinas.
(3) Dalam melakukan pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (2) Dinas
Pertnaian dan Pangan dapat membentuk tim.
(4) Pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan oleh
Inspektorat Daerah atau Aparat Pengawas Internal Pemerintah
Daerah.
BAB V
PENDANAAN

Pasal 19

Pendanaan penyelenggaraan cadangan pangan bersumber dari Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber dana lain yang sah dan
tidak mengikat.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 20
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Gunungkidul.

Ditetapkan di Wonosari
pada tanggal 26 Desember 2018
BUPATI GUNUNGKIDUL
ttd.
BADINGAH

Diundangkan di Wonosari
pada tanggal 26 Desember 2018
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL,
ttd.
DRAJAD RUSWANDONO

BERITADAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDULTAHUN 2018 NOMOR 83.

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KEPALA BAGIAN HUKUM,

HERY SUKASWADI, SH. MH.


NIP. 19650312 198903 1 009

Anda mungkin juga menyukai