Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk

kelanjutan hidupnya, oleh karena itu terpenuhinya pangan

menjadi hak asasi bagi setiap orang. Berdasarkan hal itu

maka ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi

terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari

tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya,

aman, merata, dan terjangkau oleh masyarakat.

Dengan terwujudnya kedaulatan pangan maka ketahanan

pangan suatu negara akan tercapai, hal ini akan berdampak

pada ketahanan nasional suatu negara. Pembangunan ketahanan

pangan merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi

pedesaan dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan, di

samping itu perwujudan ketahanan pangan merupakan

tanggungjawab pemerintah bersama masyarakat.

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang

Pangan khususnya dalam Pasal 23 dan Pasal 24, Pasal 23

menyatakan bahwa untuk memenuhi mewujudkan kedaulatan

pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan, Pemerintah

menetapkan cadangan pangan nasional. Cadangan pangan

nasional terdiri dari atas cadangan pangan pemerintah pusat,

1
cadangan pangan pemerintah daerah dan cadangan pangan

masyarakat. Pasal 24 menyatakan bahwa pengembangan cadangan

pangan nasional dimaksudkan untuk mengantisipasi kekurangan

ketersediaan pangan, kelebihan ketersediaan pangan, gejolak

harga pangan dan atau keadaan darurat.

Provinsi Banten ditinjau dari aspek topografi dan

klimatologi merupakan daerah yang rawan bencana, hal ini

akan berdampak pada menurunnya ketahanan pangan masyarakat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka Pemerintah Provinsi

Banten wajib memiliki cadangan pangan yang siap digunakan

apabila sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat masalah

pangan.

Dalam rangka mengupayakan terwujudnya pelayanan

pengembangan cadangan pangan di tingkat Provinsi Banten,

maka perlu adanya pembentukan organisasi berupa Unit

Pelaksana Teknis Badan (UPTB) yang bernama Balai Cadangan

Pangan (BCP) Provinsi Banten. UPTB Balai Cadangan Pangan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan (BKPP) Provinsi Banten dalam hal teknis

penyediaan dan pendistribusian cadangan pangan ketika

terjadi bencana atau keadaan darurat masalah pangan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Badan Ketahanan

Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten pada tahun 2014

1
berinisiasi untuk membuat naskah akademis pembentukan Balai

Cadangan Pangan di tingkat Provinsi Banten.

1.2 Tujuan

Tujuan dilakukan pembuatan naskah akademis Pembentukan

UPTB Balai Cadangan Pangan di Provinsi Banten adalah untuk:

1. Memberikan acuan bagi pihak terkait dalam proses

pembentukan dan penyelenggaraan UPTB Balai Cadangan

Pangan Pemerintah Provinsi Banten.

2. Menjamin agar pembentukan UPTB Balai Cadangan Pangan

dapat dilaksanakan dengan tertib dan lancar.

1.3 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomer 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

2. Peraturan Pemerintah Nomer 68 Tahun 2002 tentang

Ketahanan Pangan.

3. Peraturan Pemerintah Nomer 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

4. Peraturan Pemerintah Nomer 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah.

1
5. Peraturan Presiden Nomer 83 Tahun 2006 tentang Dewan

Ketahanan Pangan.

6. Peraturan Menteri Pertanian Nomer 65 Tahun 2010

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan

Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

7. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomer 3 Tahun 2012

tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah.

1.4 Pengertian

1. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Cadangan Pangan

adalah unsur pelaksana Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan yang melaksanakan sebagian tugas

operasional badan di lapangan.

2. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari

sumber hayati produk pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air,

baik yang diolah maupun tidak diolah yang

diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi

konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,

bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan

dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau

pembuatan makanan atau minuman.

1
3. Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang

secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang

menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang

memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan

sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya

lokal.

4. Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan

bangsa dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam

dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan

kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat

perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya

alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal

secara bermartabat.

5. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan

bagi negara sampai dengan perseorangan, yang

tercermin tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah

maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan

terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama,

keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup

sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

6. Cadangan Pangan Nasioanal adalah persediaan pangan

di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia untuk konsumsi manusia dan untuk

1
menghadapi masalah kekurangan pangan, gangguan

pasokan dan harga, serta keadaan darurat.

7. Cadangan Pangan Pemerintah adalah persediaan pangan

yang dikuasai oleh pemerintah.

8. Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi adalah

persediaan pangan yang dikuasai dan dikelola oleh

pemerintah provinsi.

9. Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah

persediaan pangan yang dikuasai dan dikelola oleh

pemerintah kabupaten/kota.

10. Cadangan Pangan Pemerintah Desa adalah persediaan

pangan yang dikuasai dan dikelola oleh pemerintah

desa.

11. Cadangan Pangan Masyarakat adalah persediaan pangan

yang dikuasai dan dikelola oleh masyarakat di

tingkat pedagang, komunitas, dan rumah tangga.

12. Masalah Pangan adalah keadaan kelebihan pangan,

kekurangan pangan, dan/atau ketidakmampuan rumah

tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan.

13. Keadaan darurat adalah keadaan keadaan kritis tidak

menentu yang mengancam kehidupan sosial masyarakat

yang memerlukan tindakan serba cepat dan tepat di

luar prosedur biasa.

1
14. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa

yang mengancam dan menggangu kehidupan dan

penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh

faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor

manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa

manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,

dan dampak psikologis.

1
BAB II
GAMBARAN PEMBENTUKAN UPTB
BALAI CADANGAN PANGAN PROVINSI BANTEN

2.1 Dasar Pembentukan

UPTB Balai Cadangan Pangan Provinsi Banten dibentuk

berdasarkan:

1. Ketentuan pasal 32 ayat (1), (2), dan (3), Undang-Undang

Nomer 18 Tahun 2012 tentang Pangan, bahwa: (1)

Pemerintah menugasi Kelembagaan Pemerintah yang bergerak

di bidang pangan untuk mengelola Cadangan Pangan

Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, (2) Kelembagaan Pemerintah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) didukung dengan sarana, jaringan,

dan infrastruktur secara nasional, dan (3) Dalam

pengelolaan cadangan pangan, Pemerintah Daerah dapat

menunjuk kelembagaan daerah dan/atau bekerja sama dengan

Kelembagaan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat

(1).

2. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomer 3 Tahun 2012

tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi

Banten, Pasal 102 poin (g) tentang susunan organisasi

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten

memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT).

1
3. Indikator dan target kinerja BKPP Provinsi Banten yang

tertuang dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017

dimana disebutkan pada tahun 2016 tercapai target

terbentuknya lembaga cadangan pangan pemerintah

provinsi.

4. Audit BPKP tahun 2013 yang mengamanatkan agar BKPP

Provinsi Banten menyampaikan hasil kajian tentang

pembentukan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Cadangan

Pangan kepada Pemerintah Provinsi Banten melalui Setda

dan dibahas bersama dengan SKPD terkait. Setelah UPTB

Cadangan Pangan terbentuk agar segera diusulkan anggaran

pembangunan gudang cadangan pangan.

2.2 Tujuan Pembentukan

UPTB Balai Cadangan Pangan Provinsi Banten dibentuk

dengan tujuan untuk:

1. Meningkatkan penyediaan pangan bagi masyarakat miskin

dan atau rawan pangan yang terkena rawan pangan

transien untuk menjamin pasokan pangan yang stabil

antar waktu dan antar daerah;

2. Memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga miskin dan atau

rawan pangan yang mengalami keadaan darurat dan

kerawanan pangan pasca bencana;

1
3. Meningkatkan akses pangan rumah tangga miskin dan atau

rawan pangan akibat gejolak harga.

2.3 Kedudukan

Secara organisatoris UPTB Balai Cadangan Pangan

Provinsi Banten memiliki kedudukan sebagai berikut:

1. UPTB Balai Cadangan Pangan Provinsi Banten berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BKPP

Provinsi Banten.

2. UPTB Balai Cadangan Pangan Provinsi Banten dipimpin oleh

seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis.

3. Unsur kelengkapan organisasi UPTB Balai Cadangan Pangan

Provinsi Banten terdiri dari: Kepala Balai (eselon 3),

Kepala Seksi Pengadaan Cadangan Pangan (eselon 4),

Kepala Seksi Distribusi Cadangan Pangan (eselon 4),

Kelompok Jabatan Fungsinal dan Sub Bagian Tata Usaha

(eselon 4).

2.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dari BKPP Provinsi Banten dan

rekomendasi kelembagaan UPTB Balai Cadangan Pangan di

Provinsi Banten dapat digambarkan pada bagan berikut.

1
Bagan Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
(Lampiran XXVI PERDA No. 3 Tahun 2012)

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Sub Bag Umum Sub Bag Sub Bag Program,
dan Kepegawaian Keuangan Evaluasi dan Pelaporan

BIDANG KETERSEDIAAN BIDANG KONSUMSI BIDANG DISTRIBUSI BIDANG PENYULUH


DAN KERAWANAN DAN KEAMANAN DAN CADANGAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN
PANGAN PANGAN PANGAN KEHUTANAN

SUB BIDANG SUB BIDANG KONSUMSI SUB BIDANG SUB BIDANG


KETERSEDIAAN DAN DAN DISTRIBUSI DAN KELEMBAGAAN
AKSES PANGAN PENGANEKARAGAMAN HARGA PANGAN PENYULUH
PANGAN

SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG


KERAWANAN KEAMANAN PANGAN CADANGAN PANGAN PENGEMBANGAN
PANGAN SDM PENYULUH

UPT

Rekomendasi Kelembagaan UPTB Balai Cadangan Pangan


Provinsi Banten
Kepala Balai Cadangan
Pangan (Eselon III)

Kelompok Jabatan
Sub Bagian
Fungsional
Tata Usaha
(Eselon 4)
(Eselon 4)

Ka Seksi Pengadaan Ka Seksi Distribusi


Cadangan Pangan Cadangan Pangan
(Eselon IV) (Eselon IV)

BAB III

1
TUGAS POKOK, FUNGSI, VISI DAN MISI
UPTB BALAI CADANGAN PANGAN PROVINSI BANTEN

3.1 Tugas Pokok

Dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan cadangan

pangan di Provinsi Banten serta mendukung tugas BKPP

Provinsi Banten, UPTB Balai Cadangan Pangan Provinsi Banten

memiliki tugas pokok antara lain sebagai berikut:

1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau

kegiatan teknis penunjang pada Badan Bidang Cadangan

Pangan.

2. Menjadi pusat Balai Pengembangan Cadangan Pangan di

wilayah Provinsi Banten.

3.2 Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di

atas, UPTB Balai Cadangan Pangan Provinsi Banten mempunyai

fungsi:

1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

di bidang pengembangan, pengadaan, pendistribusian

serta pengelolaan cadangan pangan di Provinsi Banten;

2. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang

pengembangan, pengadaan dan pendistribusian dan

pengelolaan cadangan pangan di Provinsi Banten;

1
3. Penyusunan bahan dan pelaksanaan teknis operasional di

bidang pengembangan cadangan pangan, pengadaan,

pendistribusian dan pengelolaan cadangan pangan;

4. Pelaksanaan kegiatan teknis operasional di bidang

pengembangan, pendistribusian dan pengelolaan cadangan

pangan di Provinsi Banten;

5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan,

pengadaan dan pendistribusian dan pengelolaan cadangan

pangan di Provinsi Banten;

6. Pengelolaan ketatausahaan Balai;

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 VISI

Sebagai lembaga yang handal dan profesional dalam

pengembangan, pengadaan, pengelolaan dan distribusi cadangan

pangan dalam memantapkan ketahanan pangan masyarakat yang

berbasis sumber daya lokal menuju kemandirian Provinsi

Banten.

1
3.4 MISI

1. Menyediakan dan mendistribusikan cadangan pangan pokok

siap salur untuk kondisi darurat/tertentu.

2. Menyelenggarakan pengadaan dan pengelolaan cadangan

pangan Pemerintah Provinsi.

3. Menyelenggarakan pengembangan cadangan pangan

pemerintah dan masyarakat.

1
BAB IV
URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
UPTB BALAI CADANGAN PANGAN PROVINSI BANTEN

4.1 Kepala Balai Pengembangan Cadangan Pangan

 Eselon III.a
 Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan sebagian kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
BKPP di bidang Pengembangan Cadangan Pangan.
 Uraian Tugas :
1. Menyusun kebijakan teknis operasional di bidang
pengembangan cadangan pangan.
2. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-
undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis mengenai pengadaan, distribusi dan
pengembangan cadangan pangan.
3. Menyusun program dan rencana kerja, kegiatan serta
rencana anggaran kegiatan Balai.
4. Melaksanakan kebijakan teknis operasional di
bidang pengembangan cadangan pangan,
pendistribusian cadangan oangan dan pengelolaan
cadangan pangan.
5. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
kegiatan pengembangan, pengadaan, distribusi dan
pengelolaan cadangan pangan.
6. Melaksanakan pengelola ketatausahaan Balai
meliputi urusan kepegawaian, keuangan, kehumasan,
umum dan perlengkapan.
7. Melaksanakan koordinasi dengan instansi, dinas
terkait guna menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas.

1
8. Memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan
tugas bawahan.
9. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pemacu prestasi kerja staf.
10. Melaporkan pelaksanaan tugas balai kepada kepala
badan, secara berkala maupun insidentil.
11. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala
badan secara lisan maupun tertulis mengenai
masalah teknis maupun kebijakan.
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Keserasian Program Balai dan Badan.
2. Terkelolanya sarana prasarana Balai.
3. Terselenggaranya pengembangan cadangan pangan.
4. Terselenggaranya pengadaan cadangan pangan.
5. Terselenggaranya distribusi cadangan pangan.
6. Terselenggaranya pengelolaan cadangan pangan.

 Wewenang :
1. Mengusulkan rencana teknis operasional
pengembangan, pengadaan, pendistribusian dan
pengelolaan cadangan pangan.
2. Melakukan pemantauan dan pembinaan pelaksana tugas
pemangku jabatan.
3. Mengingatkan dan menegor pemangku jabatan yang
tidak memenuhi kewajiban.
4. Meminta data yang bersifat rahasia.
4.2 Bagian Tata Usaha

1. Jabatan Kepala Sub Bagian Tata Usaha

1
 Eselon IV.a
 Unit Kerja : Kepala Sub Bagian Tata Usaha
 Ikhtisar Jabatan : Melakukan penyiapan bahan program,
kepegawaian, keuangan, rumah tangga, kehumasan dan
perlengkapan.
 Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana dan program kerja bidang
ketatausahaan dan mengkonsep program kerja Balai.
2. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan,
keputusan, petunjuk teknis operasional bidang
ketatausahaan, pengadministrasian, kepegawaian,
keuangan, perpustakaan, organisasi dan tatalaksana,
rumah tangga, kehumasan dan perlengkapan sebagai
acuan dan pedoman dalam pelaksanaan tugas.
3. Menyusun rencana dan program kerja bidang
ketatausahaan dan mengkonsep program kerja balai.
4. Mengkonsep RKA dan RKO guna menentukan jumlah
anggaran beserta penggunaannya.
5. Melaksanakan pelayanan, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan di bidang kearsipan dan perpustakaan,
bidang organisasi dan tata laksana.
6. Melaksanakan pelayanan, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan di bidang Rumah Tangga dan Perlengkapan.
7. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pemacu prestasi kerja staf.
8. Memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan
tugas kepada bawahan.
9. Melaksanakan koordinasi perencanaan guna
pelaksanaan tugas.
10. Mengkonsep naskah dinas yang berkaitan dengan
ketatausahaan.

1
11. Melaksanakan pelayanan administrasi, monitoring,
evaluasi, dan pelaporan dibidang keuangan,
administrasi umum termasuk surat-menyurat,
kepegawaian, kearsipan, organisasi dan tata
laksana.
12. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan untuk
peningkatan disiplin kerja.
13. Mengendalikan penggunaan sarana dan prasarana
kebutuhan alat tulis untuk menunjang kelancaran
tugas di lingkungan Balai.
14. Mendistribusikan surat dan naskah dinas yang telah
didisposisi oleh Kepala Balai.
15. Mengelola rumahtangga dan perlengkapan Balai dan
PAD Balai.
16. Melaksanakan dan mengoreksi daftar hadir pegawai di
lingkungan Balai.
17. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik
secara berkala maupun insidentil.
18. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala
balai secara lisan maupun tertulis mengenai hal
masalah teknis maupun kebijakan.
19. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Terlaksananya administrasi kepegawaian, keuangan,
rumah tangga dan administrasi umum dan kehumasan,
publikasi dengan lancar dan benar.
2. Penggunaan anggaran ketatausahaan dan sarana
prasarana Balai.
3. Terpeliharanya data Balai.

1
 Wewenang :
1. Meminta data keuangan, administrasi umum,
kepegawaian dan rumah tangga.
2. Menentukan nilai kinerja staf tata usaha.
3. Memanggil dan meminta keterangan staf.
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pada masing-
masing seksi.

2. Pengadministrasian Umum
 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha
 Ikhtisar Jabatan : Mencatat, mengadministasikan,
mengarsip surat masuk dan keluar, merapikan data dalam
file.
 Uraian Tugas :
1. Menerima surat masuk dan dokumen kedinasan lainnya
serta meneliti kebenarannya.
2. Mencatat dan mengagendakan surat masuk dan dokumen
kedinasan lainnya serta dihimpun untuk diajukan
pimpinan.
3. Mendistribusikan surat masuk sesuai dengan
disposisi atau arahan.
4. Mengarsip konsep naskah dinas yang berhubungan
dengan sub bagian umum dan Balai.
5. Mencatat dan mengagenda surat keluar dan dokumen
kedinasan lainnya sebelum dikirim.
6. Melakukan urusan pengiriman/penerimaan berita/
surat, melalui telp dan fax.
7. Melaksanakan tugas operator telpon dan faximail.
8. Mencatat surat keluar setelah ditandatangani
pimpinan untuk memudahkan pengecekan.
9. Mengarsip surat masuk dan surat keluar sesuai
dengan metode kearsipan yang berlaku.

1
10. Menemukan kembali arsip surat dan dokumen kedinasan
lainnya sewaktu dibutuhkan.
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara
lisan maupun tertulis.
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Kebenaran catatan surat masuk dan surat keluar.
2. Kebenaran sistem penataan arsip.

 Wewenang :
1. Mengembalikan surat yang salah alamat.
2. Menolak permintaan data dan surat rahasia bagi yang
tidak berhak.

3. Bendahara Pengeluaran Pembatu

 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha


 Ikhtisar Jabatan : Menerima, mengeluarkan dan
menyimpan uang, melaporkan dan mempertanggung jawabkan
administrasi keuangan kepada atasan.
 Uraian Tugas :
1. Mengajukan Rincian Rencana Kegiatan (RRK) kepada
pengguna anggaran.
2. Mengajukan uang muka kerja.
3. Mengadministrasikan pengeluaran ke dalam Buku
Pembantu Bendahara Pengeluaran.
4. Membuat daftar pengantar Surat Permintaan
Pembayaran dengan mengisi formulir yang tersedia
untuk menentukan jumlah bersih uang yang
dibayarkan.

1
5. Mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
kepada pengguna anggaran untuk diterbitkan Surat
Perintah Membayar.
6. Mengambil uang di Bank yang ditunjuk agar dapat
segera melaksanakan pembayaran kepada pihak yang
berhak.
7. Membukukan penerimaan dan pengeluaran uang dengan
tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku.
8. Mengeluarkan uang untuk keperluan dinas
berdasarkan plafon anggaran dan ketentuan yang
berlaku.
9. Menerima dan meneliti bukti-bukti pengeluaran uang
serta membuat surat pertanggungjawaban sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
10. Membuat laporan kumulatif dan aporan keadaan kas
rutin untuk mengetahui posisi keuangan setiap saat
tertentu.
11. Memungut, menyetor dan melaporkan hasil penerimaan
PPN, PPh setiap bulan dan melaporkan SPT pada
setiap bulan dan akhir tahun anggaran.
12. Menyiapkan SPJ keuangan kegiatan.
13. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara
lisan maupun tertulis.
14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Tecatatnya pengeluaran dan penyimpanan uang dengan
akurat.
2. Pengadministrasian keuangan.
3. Kebenaran data administrasi keuangan.
4. Kebenaran file tanda bukti pengeluaran uang.

1
 Wewenang :
1. Mengambil uang sesuai dengan plafon yang telah
ditentukan.
2. Menyimpan, mengamankan dan merapikan dokumen
administrasi keuangan ke dalam file.
3. Menolak permintaan pembayaran yang tidak memenuhi
ketentuan.

4. Pengadministrasian Pegawai
 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha
 Ikhtisar Jabatan : Menyiapkan, membuat, mengurus,
merekap administrasi kepegawaian.
 Uraian Tugas :
1. Membuat daftar urut kepangkatan pegawai di
lingkungan Balai.
2. Menyiapkan absen pagi/siang dan absen pegawai
harlep setiap hari.
3. Merekap absen bulanan pegawai dalam rangka
penegakkan disiplin.
4. Memproses permohonan cuti pegawai.
5. Memproses kenaikan gaji berkala dan kenaikan
pangkat pegawai.
6. Mengurus Karis, Karsu, Askes dan Taspen bagi
pegawai yang belum memiliki.
7. Mengarsip Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai.
8. Mengarsip Surat Keputusan dan surat-surat penting
lainnya terkait dengan kepegawaian.
9. Mengusulkan penghargaan bagi pegawai yang memenuhi
persyaratan.
10. Mengurusi mutasi pegawai baik internal maupun
eksternal Balai.

1
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara
lisan maupun tulisan.
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Kesiapan data disiplin pegawai.
2. Meminta data dan bahan-bahan kepada PNS.
3. Menyimpan data kepegawaian secara tertib dan benar.

 Wewenang :
1. Menggunakan sarana dan peralatan kerja.
2. Meminta data dan bahan-bahan kepada PNS.
3. Menyimpan data kepegawaian secara tertib dan benar.

5. Pengadministrasian Barang
 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha
 Ikhtisar Jabatan : Mencatat dan membukukan penerimaan,
pemakaian dan penghapusan barang sesuai dengan teknis
pengelolaan barang.
 Uraian Tugas :
1. Membuat daftar inventarisasi dan registrasi
barang.
2. Mengelola inventaris barang, memberi nomor dan
mencatat di buku induk.
3. Mengajukan permohonan ATK dan mendistribusikan
kepada yang memerlukan sesuai petunjuk pimpinan.
4. Melaksanakan dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan
kegiatan.
5. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara
lisan maupun tertulis.

1
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Tercatatnya inventaris ruangan.
2. Terdistribusikannya ATK sesuai permintaan dan
kebutuhan.
3. Kebenaran pengarsipan inventaris barang.

 Wewenang :
1. Mengajukan permintaan sarana prasarana dan
peralatan sesuai dengan kebutuhan.
2. Menunda usulan permintaan barang apabila tidak
sesuai dengan ketentuan.

6. Pengadministrasian Keuangan
 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha
 Ikhtisar Jabatan : Mengadministrasikan gaji
pegawai/harlep, memungut, menyetor dan melaporkan PAD.
 Uraian Tugas :
1. Melaksanakan administrasi gaji pegawai/harlep.
2. Memungut, menyetorkan dan melaporkan hasil PAD
tiap bulan.
3. Membukukan penerimaan dan pengeluaran uang dengan
tertib dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Melakukan pengetikan Ben.28 dan SPT.
5. Menyusun SPJ perjalanan dinas.
6. Memintakan tandatangan SPJ kepada pimpinan dan
rekanan.
7. Melakukan penyimpanan arsip keuangan untuk
kepentingan pemeriksaan.

1
8. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara
lisan maupun tertulis.
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Tercatatnya pengeluaran dan penyimpanan uang.
2. Kebenaran data administrasi keuangan.
3. Tersusunnya arsip keuangan dengan benar.

 Wewenang :
1. Menyimpan, mengamankan dan merapikan dokumen
administrasi keuangan ke dalam file.
2. Menolak pembayaran yang tidak memenuhi ketentuan.

7. Operator Komputer
 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha
 Ikhtisar Jabatan : Menyiapkan bahan program, dan
melaksanakan pelayanan penggunaan komputer dan
pengetikan dengan komputer, mengatur penggunaan
komputer dan pemeliharaan.

 Uraian Tugas :
1. Melaksanakan petunjuk, perintah dan disposisi
pimpinan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
2. Menerima dan mempelajari konsep surat agar
terhindar dari kesalahan pengetikan.
3. Mengetik naskah dinas seperti nota dinas, surat
keputusan, surat edaran, surat perintah perjalanan
dinas, surat ijin, rekapitulasi, surat rekomendasi

1
dan konsep surat lain berdasarkan ketentuan
pengetikan surat.
4. Menyerahkan hasil ketikan kepada atasan untuk
dikoreksi kebenarannya.
5. Memperbaiki kembali hasil ketikan yang salah
dengan cara mengetik kembali agar sesuai dengan
konsep.
6. Merawat mesin komputer/ketik dengan cara
memperbaiki kerusakan kecil, agar mesin ketik
dapat dipergunakan.
7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara
lisan maupun tertulis.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Terselesaikannya tugas-tugas pengetikan sesuai
dengan petunjuk, arahan dan perintah atasan.
2. Kebersihan dan terawatnya sarana prasarana kerja.

 Wewenang :
1. Meminta perbaikan komputer apabila dirasa terjadi
kerusakan berat.
2. Meminta ATK untuk sarana kerja pengetikan.

8. Pengemudi
 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha

1
 Ikhtisar Jabatan : Merawat dan memelihara kendaraan
dinas, menjalankan kendaraan, dan administrasi
kendaraan.
 Uraian Tugas :
1. Menyiapkan peralatan dan bahan kerja yang
dibutuhkan untuk perjalanan dinas.
2. Membersihkan kendaraan dinas agar layak dan nyaman
digunakan.
3. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan kendaraan
dinas yang menjadi tanggung jawabnya dengan
membersihkan kendaraan, memanaskan mesin, mengecek
kondisi mesin kendaraan dan dokumennya agar selalu
siap pakai.
4. Menjalankan kendaraan dinas sesuai dengan
peraturan lalu lintas dan etika di jalan raya.
5. Melakukan perbaikan kerusakan kendaraan yang
sifatnya ringan dan dapat ditangani sendiri.
6. Memeriksa kondisi kendaraan/kerusakan serta surat
kendaraan dan melaporkan kepada pejabat yang
berwenang guna pemeliharaan rutin dan penggantian
suku cadang serta perpanjangan surat kendaraan.
7. Melaksanakan pengurusan surat kendaraan dinas.
8. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara
lisan maupun tertulis.
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Kesiapan kendaraan dan surat-surat sebagai bekal
perjalanan.
2. Keselamatan penumpang sampai di tujuan.
3. Keamanan dan kenyamanan penumpang serta kendaraan.

1
 Wewenang :
1. Meminta perbaikan apabila terjadi kerusakan berat
pada kendaraan.
2. Meminta bahan bakar untuk melakukan perjalanan
sesuai dengan jarak tempuh.
3. Mengambil jalan alternatif apabila diperlukan

9. Pramu Kantor
 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha
 Ikhtisar Jabatan : Membersihkan ruang kerja, ruang
sidang, ruang dan kamar mandi.
 Uraian Tugas :
1. Melaksanakan petunjuk, arahan dan perintah serta
disposisi atasan sebagai acuan dalam pelaksanaan
tugas.
2. Menyiapkan peralatan kebersihan kantor untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
3. Merencanakan kebutuhan peralatan kebersihan guna
mendukung kegiatan kebersihan kantor.
4. Membersihkan ruang kerja, perlengkapan kerja,
ruang sidang, ruang dan kamar mandi.
5. Menyiapkan minum dan makan siang pegawai.
6. Menjaga kebersihan ruangan kantor dengan cara
membersihkan setiap hari secara rutin menggunakan
peralatan yang tersedia agar selalu bersih.
7. Merapikan ruang kantor, hiasan dinding dan perabot
agar ruangan indah dan nyaman.
8. Menyaiapkan ruangan dan keperluan rapat agar rapat
berjalan lancar.
9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara
lisan maupun tertulis.

1
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Terlaksananya petunjuk, arahan dan perintah serta
disposisi atasan dalam pelaksanaan tugas.
2. Kesiapan peralatan kebersihan kantor untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
3. Kebersihan, kerapihan ruangan dan halaman kantor.

 Wewenang :
1. Meminta peralatan kebersihan kantor untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Meminta penjelasan kepada atasan apabila ada tugas
yang belum dipahami dan kurang jelas.

10. Penjaga Kantor


 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha
 Ikhtisar Jabatan : Mengawasi dan menjaga keamanan,
mengontrol ruang, mencatat identitas dan keperluan
tamu, mencatat dan menyampaikan berita, dan mengatasi
keadaan mendesak saat jaga.
 Uraian Tugas :
1. Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan penjagaan
kantor sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
2. Menjaga dan mengawasi keamanan kantor dan
lingkungan sekitarnya dengan melakukan penjagaan
dan patroli disekitar kantor.
3. Mengunci/mengontrol pintu kantor, ruangan dan
pagar sesudah jam kerja dan menyalakan lampu pada
malam hari dan menyimpan kunci pintu. Membuka

1
pintu, menyalakan lampu dan memeriksa perlengkapan
kantor baik di dalam maupun di luar ruangan.
4. Menerima, mencatat dan meneruskan berita yang
diterima di luar jam dinas kepada pejabat yang
dituju.
5. Mengatasi keadaan yang perlu penanganan pada saat
jaga, mencatat kejadian penting yang terjadi dan
melaporkannya kepada pejabat atasan atau pengawas
tugas.
6. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas dan
melakukan serah terima tugas kepada petugas jaga
berikutnya.
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Keamanan lingkungan kantor dan internal kantor.
2. Terseleksinya tamu kantor sesuai dengan etika
kedinasan.
3. Terkontrolnya sarana prasarana kantor yang bersifat
khusus secara tertib dan teratur.
4. Terwujudnya kondisi kantor yang nyaman, tentram dan
aman.

 Wewenang :
1. Meminta tamu untuk mengisi buku tamu dan
menunjukkan kartu identitas.
2. Melakukan tidakan seperlunya guna penanganan
keadaan mendesak yang terjadi di luar jam dinas.
11. Pramu Taman
 Unit Kerja : Sub Bagian Tata Usaha

1
 Ikhtisar Jabatan : Membersihkan, memelihara halaman
kantor merawat dan memelihara tanaman dan taman, serta
sarana pendukung.
 Uraian Tugas :
1. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan kebersihan
lingkungan kantor dan pertamanan untuk kelancaran
tugas.
2. Mengajukan kebutuhan peralatan sebagai sarana
kegiatan kebersihan taman dan lingkungan kantor.
3. Membersihkan halaman dan taman kantor.
4. Merawat dan memelihara tanaman dan taman kantor
dengan cara menyirami tanaman, menyiangi rumput
dan memberi pupuk secara rutin.
5. Melaporkan kerusakan tanaman dan perlengkapan
kantor kepada pejabat atasan atau pengawas tugas,
agar segera mendapat penanganan.
6. Menggunakan dan merawat peralatan /sarana kerja
dengan baik.
7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara
lisan maupun tertulis.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Kebersihan halaman kantor dan taman.
2. Terawat dan terpeliharanya halaman dan taman
kantor.

 Wewenang :
1. Meminta bahan/peralatan kerja.

1
2. Meminta penambahan tanaman sebagai ganti yang
rusak/tidak layak.

4.3 Seksi Pengadaan Cadangan Pangan

1. Kepala Seksi Pengadaan Cadangan Pangan

 Eselon IV.a
 Unit Kerja : UPTB Balai Cadangan Pangan
 Ikhtisar Jabatan : Menyiapkan bahan dan pelaksanaan
kegiatan pengadaan dan pengembangan cadangan pangan.
 Uraian Tugas :

1. Menyusun rancangan program dan anggaran kegiatan


pengadaan cadangan pangan dan pengembangan
cadangan pangan.
2. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-
undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis bidang pengadaan dan pengembangan
cadangan pangan.
3. Melaksanakan analisis dan evaluasi kebutuhan
pengadaan cadangan pangan.
4. Melaksanakan pengadaan cadangan pangan pemerintah.
5. Melaksanakan pengembangan cadangan pangan
pemerintah dan masyarakat.
6. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan peningkatan
kualitas dan kuantitas cadangan pangan.
7. Melaksanakan analisis cadangan pangan pemerintah
dan masyarakat.
8. Melaksanakan pemberdayaan pangan lokal untuk
cadangan pangan.
9. Melaksanakan pengembangan dan bimbingan
penganekaragaman cadangan pangan.

1
10. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan.
11. Melaporkan pelaksanaan tugas secara berkala maupun
insidentil kepada atasan.
12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan
secara lisan maupun tertulis terkait masalah
teknis maupun kebijakan.
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan.

 Tanggung Jawab :

1. Tersusunnya program pengadaan cadangan pangan


dengan benar.
2. Tersedianya data kebutuhan cadangan pangan.
3. Terlaksananya pengadaan cadangan pangan pemerintah
provinsi dan masyarakat.
4. Terlaksananya pengembangan cadangan pangan.

 Wewenang :

1. Mengajukan usulan volume pengadaan cadangan pangan


pemerintah provinsi.
2. Meminta data pengembangan dan pengadaan cadangan
pangan kepada unit terkait.

2. Pengumpul, Pengolah dan Penganalisis Data Kegiatan

Pengadaan Cadangan Pangan

 Unit Kerja : Seksi Pengadaan Cadangan Pangan

 Ikhtisar Jabatan : Pengumpulan, pengolahan dan

analisis data cadangan pangan, pengadaan pangan

1
pemerintah provinsi, pembinaan dan pemantauan

pengelolaan cadangan pangan masyarakat.

 Uraian Tugas :

1. Menghimpun dan mengolah data kebutuhan cadangan


pangan pemerintah dan masyarakat
2. Menganalisis data stok cadangan pangan pemerintah
provinsi, kabupaten/kota se-Banten dan masyarakat
secara berkala.
3. Menyiapkan program dan langkah kerja/kegiatan
dalam pengadaan, dan cadangan pangan pemerintah
dan masyarakat.
4. Menyiapkan bahan koordinasi, inventarisasi,
identifikasi dan sebagai bahan koordinasi dengan
SKDP terkait serta pemerintah kabupaten/kota dalam
pengadaan dan pemantauan cadangan pangan
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dan
masyarakat.
5. Mengidentifikasi dan inventarisasi potensi
terjadinya bencana alam yang dapat mengakibatkan
rawan pangan serta analisis kebutuhan cadangan
pangan suatu wilayah/daerah.
6. Menyiapkan pemantauan cadangan pangan pemerintah
dan masyarakat.
7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan, secara
lisan maupun tertulis.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :

1. Kebenaran data ketersediaan cadangan pangan.

1
2. Kebenaran data pengadaan cadangan pangan pemerintah
provinsi.
3. Kebenaran data kebutuhan cadangan pangan.
4. Tersedianya data analisa cadangan pangan.

 Wewenang :

1. Meminta ATK sebagai sarana kerja.


2. Meminta data terkait dengan pengadaan cadangan
pangan.

3. Pembimbing Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan

 Unit Kerja : Seksi Pengadaan Cadangan Pangan


 Ikhtisar Jabatan : Pembinaan peningkatan kualitas dan
kuantitas cadangan pangan, penganekaragaman cadangan
pangan, pemberdayaan pangan lokal untuk cadangan
pangan.
 Uraian Tugas :

1. Menyiapkan materi pembinaan dan melaksanakan


pembinaan pengembangan cadangan pangan.
2. Mengidentifikasi dan inventarisasi potensi pangan
pokok beras dan non beras.
3. Menghimpun dan mengolah data potensi pangan pokok
beras dan non beras yang ada di masyarakat.
4. Mengadakan bimbingan dan pembinaan peningkatan
kuantitas dan kualitas cadangan pangan.
5. Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan pangan
lokal untuk cadangan pangan.
6. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan
penganekaragaman cadangan pangan.

1
7. Menyiapkan program dan langkah kerja/kegiatan
dalam pengembangan cadangan pangan pemerintah dan
masyarakat.
8. Menyiapkan bahan koordinasi, inventarisasi, dan
identifikasi sebagai bahan koordinasi dengan SKDP
terkait serta pemerintah kabupaten/kota dalam
pengadaan dan pemantauan cadangan pangan
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dan
masyarakat.
9. Menyiapkan penyelenggaraan rapat koordinasi teknis
pengembangan cadangan pangan.
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :

1. Kebenaran data potensi pangan lokal sebagai


cadangan pangan.
2. Penganekaragaman cadangan pangan.
3. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas
cadangan pangan.
4. Peningkatan kualitas SDM pengembangan cadangan
pangan.

 Wewenang :

1. Mengusulkan program dan teknis pembinaan serta


pengembangan cadangan pangan pemerintah dan
masyarakat.
2. Mengusulkan program dan teknis pembinaan serta
peningkatan kualitas dan kuantitas cadangan pangan
pemerintah dan masyarakat.

1
4. Penyampel Kegiatan Pengadaan Cadangan Pangan

 Unit Kerja : Seksi Pengadaan Cadangan Pangan


 Ikhtisar Jabatan : Pengujian kualitas dan kuantitas
sampel pengadaan cadangan pangan pemerintah dan
pengelolaan di penyimpanan.
 Uraian Tugas :

1. Menguji sampel cadangan pangan yang akan digunakan


sebagai cadangan pangan pemerintah provinsi/dibeli
oleh balai;
2. Meyiapkan dan melaksanakan pengelolaan cadangan
pangan di gudang penyimpanan agar kualitas dan
kuantitasnya tetap terjaga selama dalam
penyimpanan.
3. Menyiapkan program dan langkah kerja/kegiatan
dalam menjaga kualitas dan kuantitas cadangan
pangan pemerintah selama penyimpanan.
4. Menyiapkan penyelenggaraan rapat koordinasi teknis
pengadaan cadangan pangan.
5. Melaporkan penyelenggaraan rapat koordinasi teknis
pengadaan cadangan pangan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Terjaminnya kuantitas dan kualitas cadangan pangan
di saat pengadaan dan selama penyimpanan.

 Wewenang :

1. Menolak pembelian cadangan pangan yang tidak sesuai


kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan.

1
5. Pramu Gudang

 Unit Kerja : Seksi Pengadaan Cadangan Pangan


 Ikhtisar Jabatan : Penjemuran, pengepakan, pelabelan
beras hingga siap distribusi.
 Uraian Tugas :

1. Melaksanakan perintah, petunjuk dan arahan serta


disposisi atasan sebagai acuan pelaksanaan tugas.
2. Meyiapkan dan melaksanakan penjemuran gabah yang
akan digiling.
3. Menyiapkan sarana dan prasarana pengepakan dan
pelabelan beras.
4. Menyiapkan dan melaksanakan pengepakan beras/
cadangan pangan yang lain.
5. Menyiapkan dan melaksanakan pelabelan pada beras
yang sudah dikemas.
6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
secara lisan maupun tertulis.
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :

1. Kesiapan gabah kering yang siap digiling.


2. Kesiapan beras dalam kemasan.
3. Kesiapan beras dalam kemasan yang sudah diberi
label.

 Wewenang :

1. Menolak pengemasan dan pelabelan yang tidak sesuai


dengan ketentuan dan prosedur.

1
4.4 Seksi Distribusi Cadangan Pangan

1. Kepala Seksi Distribusi Cadangan Pangan

 Eselon IV.a
 Unit Kerja : UPTB Balai Cadangan Pangan
 Ikhtisar Jabatan : Menyiapkan bahan dan pelaksanaan
kegiatan pendistribusian dan pengelolaan cadangan
pangan.
 Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana dan program kerja Bidang
distribusi cadangan pangan dan pengelolaan
cadangan pangan.
2. Membina dan mengembangkan distribusi cadangan
pangan masyarakat.
3. Melaksanakan dan mengatur pendistribusian cadangan
pangan pemerintah provinsi.
4. Mengusulkan dan melaksanakan pembinaan dan
pengembangan sarana dan prasarana pendistribusian
cadangan pangan.
5. Mengkoordinasikan dan memantau distribusi cadangan
pangan pemerintah provinsi.
6. Menumbuhkembangkan jejaring distribusi cadangan
pangan masyarakat.
7. Melaksanakan pengelolaan cadangan pangan
pemerintah provinsi.
8. Melaksanakan pembinaan pengelolaan cadangan
pangan.
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
secara lisan maupun tertulis.

1
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala
balai secara lisan maupun tertulis terkait masalah
teknis maupun kebijakan.
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :

1. Terdistribusikannya cadangan pangan pemerintah


provinsi secara cepat dan tepat.
2. Terwujudnya koordinasi pendistribusian cadangan
pangan pemerintah dan masyarakat dengan instansi
lain.
3. Terpantaunya distribusi cadangan pangan.
4. Terlaksananya pengelolaan cadangan pangan
pemerintah.
5. Tersedianya SDM yang handal dalam mengelola
cadangan pangan.

 Wewenang :

1. Meminta data kebutuhan bantuan cadangan pangan di


suatu wilayah yang terkena bencana / mengalami
kerawanan pangan kronis/tersien.
2. Mengusulkan kepada pimpinan besarnya volume
pengeluaran cadangan pangan pemerintah provinsi.

2. Pengumpul, Pengolah dan Penganalisi Data Kegiatan

Distribusi dan Pengelolaan Cadangan Pangan

 Unit Kerja : Seksi Distribusi Cadangan Pangan

1
 Ikhtisar Jabatan : Menganalisis kebutuhan distribusi
cadangan pangan pemerintah provinsi, pembinaan
distribusi cadangan pangan.
 Uraian Tugas :
1. Menghimpun dan mengolah data kebutuhan bantuan
cadangan pangan masyarakat di suatu wilayah
tertentu.
2. Menganalisis data kebutuhan cadangan pangan di
wilayah kabupaten/kota se- Banten dan masyarakat
secara berkala.
3. Menyiapkan program dan langkah kerja/kegiatan
dalam pemantauan pendistribusian cadangan pangan
pemerintah dan masyarakat.
4. Menyiapkan dan melaksanakan pembinaan sarana dan
prasarana cadangan pangan.
5. Menyiapkan bahan koordinasi, inventarisasi dan
identifikasi terkait dengan SKPD serta pemerintah
kabupaten/kota dalam pendistribusian dan
pemantauan pembagian cadangan pangan pemerintah
provinsi ke kabupaten/kota dan masyarakat.
6. Mengidentifikasi dan inventarisasi potensi
terjadinya bencana alam yang dapat mengakibatkan
rawan pangan serta analisis kebutuhan cadangan
pangan suatu wilayah/daerah.
7. Mempelajari, menelaah dan menganalisa serta
mengecek kebenaran permohonan bantuan cadangan
pangan yang masuk ke balai.
8. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada pimpinan,
secara lisan maupun tertulis.
9. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan
secara lisan maupun tertulis terkait masalah
teknis maupun kebijakan.

1
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :

1. Kebenaran data kebutuhan cadangan pangan di suatu


wilayah kabupaten/kota yang terkena
bencana/mengalami rawan pangan transien/kronis.
2. Kesiapan program kerja / kegiatan pendistribusian
cadangan pangan.
3. Kesiapan bahan koordinasi, inventarisasi dan
identifikasi.

 Wewenang :

1. Mengusulkan volume cadangan pangan pemerintah


provinsi yang akan didistribusikan di suatu
wilayah kabupaten/kota.
2. Mengajukan permohonan volume cadangan pangan yang
akan dikeluarkan dari gudang.

3. Pembimbing Kegiatan Distribusi dan Pengelolaan


Cadangan Pangan

 Unit Kerja : Seksi Distribusi Cadangan Pangan


 Ikhtisar Jabatan : Pembinaan distribusi cadangan
pangan dan pengelolaan cadangan pangan.
 Uraian Tugas :
1. Melaksanakan perintah, petunjuk dan disposisi
atasan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
2. Mengadakan bimbingan dan pembinaan distribusi
cadangan pangan.

1
3. Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan sarana dan
prasarana cadangan pangan.
4. Menyiapkan program dan langkah kerja/kegiatan
dalam pengelolaan cadangan pangan pemerintah dan
masyarakat.
5. Menyiapkan bahan koordinasi, inventarisasi dan
identifikasi terkait dengan SKPD serta pemerintah
kabupaten/kota dalam pengelolaan cadangan pangan
pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan
masyarakat.
6. Menyiapkan penyelenggaraan rapat koordinasi teknis
distribusi cadangan pangan dan pengelolaan
cadangan pangan.
7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada pimpinan,
secara lisan maupun tertulis.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Terlaksananya distribusi cadangan pangan.
2. Tersedianya sarana dan prasarana distribusi
cadangan pangan.
3. Kesiapan program kerja/kegiatan dalam pengelolaan
dan distribusi cadangan pangan.

 Wewenang :
1. Mengusulkan program dan teknis pembinaan dan
pengembangan pengelolaan dan distribusi cadangan
pangan pemerintah dan masyarakat.
2. Mengusulkan program dan teknis pembinaan dan
peningkatan distribusi cadangan pangan.

1
4. Pengadministrasi Gudang

 Unit Kerja : Seksi Distribusi Cadangan Pangan


 Ikhtisar Jabatan : Mengkonsep, mengetik, dan
mengadministrasi dokumen distribusi cadangan pangan.
 Uraian Tugas :
1. Melaksanakan keputusan, kebijakan, petunjuk,
perintah dan disposisi atasan sebagai acuan
pelaksanaan tugas.
2. Menerima surat dan dokumen kedinasan lainnya serta
meneliti kebenaran dokumen kedinasan lainnya serta
meneliti kebenaran dokumen, kelengkapan surat
serta lampirannya yang akan berkaitan dengan
penyimpanan dan pengeluaran barang ke dan dari
gudang.
3. Mencatat dan mengagenda surat dan dokumen
kedinasan lain terkait dengan pengeluaran cadangan
pangan dari gudang.
4. Mengadministrasikan keluar/masuk dan
pendistribusian cadangan pangan pemerintah
provinsi.
5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
secara lisan maupun tertulis.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Tanggung Jawab :
1. Kebenaran catatan keluar masuknya cadangan pangan.
2. Kebenaran data stok cadangan pangan di gudang.
3. Kebenaran sistem penataan arsip dinamis aktif.

1
 Wewenang :
1. Menolak membuatkan dokumen pengeluaran dan
penerimaan cadangan pangan yang tidak memenuhi
ketentuan.
2. Menolak permintaan pengadministrasian dan
pengeluaran cadangan pangan yang tidak memenuhi
ketentuan.

5. Penjaga Gudang
 Unit Kerja : Seksi Distribusi Cadangan Pangan
 Ikhtisar Jabatan : Mengawasi dan menjaga keamanan,
mengontrol gudang, mencatat identitas dan keperluan
tamu, mencatat dan menyampaikan berita, dan mengatasi
keadaan mendesak saat jaga.
 Uraian Tugas :
1. Menjaga dan mengawasi keamanan gudang dan
lingkungan sekitarnya dengan melakukan penjagaan
dan patroli di sekitar gudang.
2. Membuka pintu, menyalakan lampu dan memeriksa
perlengkapan gudang baik di dalam maupun di luar
ruangan.
3. Mengunci/mengontrol pintu gudang, ruangan dan pagar
sesudah jam kerja dan menyalakan lampu pada malam
hari dan menyimpan kunci pintu.
4. Mencatat identitas dan keperluan tamu serta
melaporkan kepada pejabat yang dituju.
5. Menerima, mencatat dan meneruskan berita yang
diterima di luar jam dinas kepada pejabat yang
dituju.
6. Mengatasi keadaan yang perlu penanganan pada saat
jaga, mencatat kejadian penting yng terjadi dan

1
melaporkan kepada pejabat atasan atau pengawas
tugas.
7. Menggunakan dan merawat peralatan/sarana kerja
dengan baik.
8. Membuat laporan tertulis mengenai pelaksanaan tugas
dan melakukan serah terima tugas pada petugas jaga
berikutnya.
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan.

 Tanggung Jawab :
1. Keamanan gudang.
2. Kebersihan gudang.

 Wewenang :
1. Menolak pengeluaran barang dari gudang yang tidak
disertai dokumen.
2. Mengambil tindakan seperlunya dalam keadaan
mendesak yang terjadi di luar jam dinas.

1
BAB V
STRATEGI, SARANA PRASARANA, OUTPUT DAN MANFAAT
UPTB BALAI CADANGAN PANGAN PROVINSI BANTEN

5.1 Strategi

1. Pengadaan, pengelolaan dan pendistribusian cadangan

pangan Pemerintah Provinsi.

2. Pengembangan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat.

3. Pemberdayaan cadangan pangan masyarakat.

4. Pemberdayaan pangan lokal untuk cadangan pangan.

5. Penganekaragaman cadangan pangan.

6. Pembinaan dan bimbingan kualitas dan kuantitas cadangan

pangan.

7. Peningkatan SDM pengelola cadangan pangan pemerintah

dan masyarakat.

5.2 Sarana Prasarana

Untuk kelancaran melaksanakan tupoksi maka UPTB Balai

Cadangan Pangan Provinsi Banten disarankan didukung/

mempunyai sarana prasarana sbb:

1. Gudang penyimpanan gabah kapasitas ± 300 ton GKG.

2. Rice Mill Unit (RMU) kapasitas 1 ton/jam beras.

3. Lantai jemur dengan kapasitas jemur ± 10 ton per hari.

4. Ruang perkantoran.

1
Dalam rangka mendukung tersedianya sarana dan

prasarana tersebut di atas, maka perlu adanya dukungan

pengalokasian anggaran dari Pemerintah Provinsi Banten,

dengan usulan sebagai berikut:

1. Pembangunan gudang penyimpanan gabah ukuran 15x20 m

sebesar Rp 645.000.000,-

2. Pembelian Rice Mill Unit (RMU) dengan kapasitas

1 ton/jam beras sebesar Rp 215.000.000,-

3. Pembangunan ruang mesin seluas 40 m2 sebesar

Rp 80.000.000,-

4. Lantai jemur ukuran 20x25 m sebesar Rp 90.000.000,-

5. Pembangunan gedung balai cadangan pangan seluas 200 m 2

sebesar Rp 400.000.000,-.

5.3 Output

1. Tersedianya cadangan pangan Pemerintah Provinsi Banten.

2. Terdistribusinya cadangan pangan Pemerintah Provinsi

Banten.

3. Terlaksananya pengelolaan cadangan pangan pemerintah.

4. Terwujudnya cadangan pangan masyarakat.

5. Terwujudnya pengembangan cadangan pangan pemerintah dan

masyarakat.

6. Lancarnya distribusi cadangan pangan untuk masyarakat

rentan pangan.

1
7. Terjaminnya kualitas dan kuantitas cadangan pangan.

5.4 Manfaat Bagi Pemerintah

1. Sebagai stok cadangan pangan Pemerintah Provinsi Banten

yang siap disalurkan ke masyarakat sewaktu-waktu ada

bencana.

2. Mendukung kelancaran distribusi cadangan pangan antar

daerah/wilayah dan antar waktu.

3. Mendukung/memperkokoh cadangan pangan nasional.

5.5 Manfaat Bagi Masyarakat

Terpenuhinya kebutuhan pangan di tingkat rumah tangga

bagi masyarakat rawan pangan akibat adanya bencana secara

cepat dan tepat.

1
BAB VI
PENUTUP

Naskah akademis pembentukan UPTB Balai Cadangan Pangan

Provinsi Banten ini dimaksudkan sebagai bahan

acuan/pertimbangan yang dapat dipergunakan dalam proses

pembentukan dan penyelenggaraan pengelolaan cadangan pangan

pemerintah oleh UPTB Balai Cadangan Pangan di wilayah

Provinsi Banten. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan

penanggulangan rawan pangan akibat bencana alam dan masalah

pangan di wilayah Provinsi Banten dapat ditanggulangi secara

efektif, efisien dan terkoordinasi dengan baik.

Masih banyak yang harus dibenahi untuk

mengatasi permasalahan dalam penyediaan cadangan pangan baik

masyarakat maupun pemerintah. Mengingat masih banyaknya

penduduk miskin di Banten (5,89 % data BPS Banten, 2013),

dampak  perubahan iklim yang sulit diprediksi, berpotensi

menimbulkan ketidakpastian produksi semakin besar (gagal

panen, banjir, kemarau panjang) dan kejadian bencana.

Masa panen yang tidak merata antar waktu dan daerah

mengharuskan adanya cadangan pangan. 

   Ada beberapa permasalahan yang dihadapi  dalam

pengembangan cadangan pangan oleh pemerintah khususnya di

Provinsi Banten :

1
1. Masih terbatasnya alokasi anggaran untuk pengelolaan

cadangan pangan di Provinsi.

2. Belum terdapatnya bangunan cadangan pangan milik pemda.

3. Keterbatasan SDM untuk mengelola cadangan pangan

pemerintah.

4. Belum adanya peraturan gubernur yang mengatur

pengelolaan cadangan pangan pemerintah.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka

mengupayakan terwujudnya pelayanan pengembangan cadangan

pangan di tingkat Provinsi Banten, maka dipandang perlu

untuk segera membentuk organisasi teknis operasional yang

menangani langsung permasalahan cadangan pangan berupa Unit

Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Cadangan Pangan yang bernama

Balai Cadangan Pangan (BCP) Provinsi Banten.

Anda mungkin juga menyukai