2
FUNGSI KELOMPOK MASYARAKAT
3
PERAN KELOMPOK MASYARAKAT
4
KEUNGGULAN KELOMPOK MASYARAKAT
5
PRINSIP PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN KELOMPOK MASYARAKAT
7
HUBUNGAN KELOMPOK MASYARAKAT
DENGAN KOPERASI
Berdasar
nilai,
prinsip
Am koperasi
Memenuhi
kebutuhan dan atas
Bukan merupakan
bersama kekeluargaan Pelayanan
Am Badan Usaha kepada
Penguatan
secara anggota
Status
kolektif Mengembangkan
Keinginan untuk
Am Kelompok Badan Usaha kegiatan usaha
mengembangkan
Masyrkt potensi usaha yang berkaitan
Koperasi dengan kepentingan
secara sinergis
Mengatasi ekonomi anggota
Organisasi
Am permasalahan Tidak bisa ber- Kelompok
bersama gerak sebagai Masyarakat Laba/SHU
Badan Usaha
Dikelola
secara
Am
profesional
efektif,
efisien dan
transparan
Am : Anggota Masyarakat
8
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
OLEH KELOMPOK USAHA MASYARAKAT
9
KONVERSI KELOMPOK MENJADI KOPERASI
1. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN KONVERSI
Perubahan lingkungan
di berbagai aspek khususnya di bidang ekonomi
Kuantitaif Terwujudnya
Penumbuhan Peningkatan Nilai
Peningkatan Manfaat dan Nilai
Kelembagaan
Ekonomi Tambah Anggota
Koperasi
Nasional Kelompok
Mendorong
Masyarakat
Pertumbuhan
Penurunan Perekonomian
Mewujudkan Rakyat
Angka Meningkatnya
Kemandirian
Berbagai Kemiskinan S Kesadaran dan
Kelompok
Tantangan dan A Partisipasi Anggota
Usaha
Bagi Usaha Pengangguran S Dalam Berkoperasi
Masyarakat Mendorong
Kecil A
Melalui Kapasitas R
Atas
Koperasi Anggota
Perubahan Peningkatan A Meningkatnya
Lingkungan Kesejahteraan Kelompok N Peran Koperasi
Masyarakat Ekonomi
Sebagai Gerakan
Rakyat
Pengembangan Ekonomi Rakyat
Untuk
Kewirausahaan yang mampu
Berkoperasi
Yang Unggul sebagai Badan
Penciptaan Usaha yang legal
Dan Kompetitif
Peluang dan
Kesempatan
Lapangan
Pekerjaan
Mendukung
Pelaksanaan Terbentuknya 3.000
Otda Kualitaif koperasi baru dari
Kelompok Usaha
Masyarakat yang
produktif pada tahun
2006 - 2009
11
3. ALUR PELAKSANAAN KEGIATAN KONVERSI
KEBIJAKAN
IDENTIFIKASI
STRATEGI PENCAPAIAN
KELOMPOK
13
KONVERSI
1. Segala sesuatu yang dimiliki kelompok (fisik dan non fisik), dijadikan asset koperasi yang baru
dibentuk atau asset unit koperasi tempat bergabung
2. Simpanan anggota kelompok atau modal kerja/usaha kelompok dijadikan modal di koperasi yg baru
dibentuk atau unit koperasi tempat kelompok bergabung
3. Baik asset maupun modal sebagaimana butir 1 dan 2 harus diatur dan ditetapkan dalam AD dan ART
koperasi baru atau tempat kelompok bergabung
14
PROSES
PEMBENTUKAN
KOPERASI BARU
Pengertian Koperasi Menurut
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
Koperasi adalah :
Badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi,
dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial,
dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
17
PENDIRIAN KOPERASI
18
Pendirian Koperasi Sebagai Badan Hukum
Produsen
Konsumen
Koperasi USAHA Jasa
Sbg BH
Simpan
Akte Pinjam
AD
Pendiria
(Belum)
n
AD
(sudah)
Sebagai anggota
Mengikatkan ART
Persus - persus
- Pendidikan
- Rekomendasi
Tata tertib
19
AKTA PENDIRIAN KOPERASI
a.Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, dan pekerjaan
pendiri perseorangan.
b.Susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, dan
pekerjaan Pengawas dan Pengurus koperasi yang pertama kali diangkat.
20
PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN
KOPERASI
21
LAMANYA PENGESAHAN
22
Time Schedule
Pengajuan
Pengesahan
Pengajuan
akte
Ulang
Ditolak
pendirian
Rapat
Persiapan Penolakan
Pendirian
A. Nama Koperasi
Koperasi dilarang memakai nama yang :
1. Telah dipakai secara sah oleh koperasi lain dalam satu kabupaten /
kota “untuk pendirian koperasi baru harus terlebih dahulu
mengajukan usulan nama”
2. Bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan dan atau,
3. Sama atau mirip dengan nama lembaga negara, lembaga pemerintah, atau
lembaga Internasional, kecuali mendapat izin yang
bersangkutan.
24
B. Jenis – Jenis Koperasi
1. Koperasi Konsumen ;
Menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan barang
kebutuhan Anggota dan non-Anggota.
2. Koperasi Produsen ;
Menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana
produksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan Anggota kepada Anggota dan non-
Anggota.
3. Koperasi Jasa ;
Menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa non-simpan pinjam yang
diperlukan oleh Anggota dan non-Anggota.
1. Rapat Anggota
2. Pengawas
3. Pengurus
26
D. Rapat Anggota :
27
E. Rapat Anggota Berwenang :
o Anggaran Dasar;
o Kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen dan usaha koperasi;
o menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
Koperasi;
o Memilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas ;
o Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan ;
o Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;
o Pembagian sisa hasil usaha;
o Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi;
28
F. PENGAWAS
29
G. PENGAWAS BERTUGAS
30
H. PENGAWAS BERWENANG
31
I. PENGURUS KOPERASI
32
J. PENGURUS BERWENANG
33
K.PENGURUS BERTUGAS
34
L. MODAL KOPERASI