Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

UPAYA MENGEFEKTIFKAN FUNGSI MANAJEMEN PADA KOPERASI


BINA SEJAHTERA KABUPATEN MUARA ENIM

Novita Sari*)
Rismayani*)

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine how to make effective management
functions at the Bina Sejahtera Cooperative in Muara Enim Regency. The research method
used is the method of observation, interviews, documentation, and literature study. The
results showed that the implementation of management functions in the management of the
organization at the Gunung Megang Sub-district Bina Sejahtera Cooperative still had many
flaws here and there, starting from the first planning or design of activities, supervision and
services. It is still constrained by the lack of human resources or lack of management
professionals.

Keywords: Management Function

A. PENDAHULUAN kepemimpinan. Menurut Wijayanto


Koperasi adalah suatu badan usaha (2012:1) manajemen adalah proses
yang bertujuan untuk mempersatukan para perencanaan, pengorganisasian,
anggota dan berusaha bersama-sama untuk pengarahan dan pengawasan terhadap
membebaskan diri dari kesulitan usaha-usaha para anggotaa organisasi dan
penghidupan ekonomi para anggotanya. penggunaan sumber-sumber daya
Untuk mencapainya, koperasi dapat organisasi lainnya agar mencapai tujuan
berperan yang lebih besar lagi dalam yang telah ditetapkan. Fungsi manajemen
perekonomian agar dapat dirasakan koperasi adalah sebagai perencanaan,
manfaatnya oleh anggota dan masyarakat maksudnya perencanaan disini ialah
pada umumnya, maka yang harus sebagai titik awal kegiatan koperasi dan
diperhatikan adalah pengelolaan fungsi harus disusun oleh para anggotanya.
manajemen dalam organisasi koperasi agar Perencanaan berguna untuk memberi
berjalan baik. arahan, menjadi standar kerja dan
Dalam usaha pencapaian tujuan, membantu memperkirakan peluang.
koperasi perlu menata kegiatan.Penataan Usaha Koperasi Bina Sejahtera adalah
ini biasa disebut manajemen, dalam proses usaha yang berkaitan langsung dengan
manajemen ada perencanaan, kepentingan anggota yang bertujuan untuk
pengorganisasian, pengelolaan dan meningkatkan usaha koperasi dan

*) Dosen Fakultas Ekonomi STIE Serasan Muara Enim


Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 57
Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

kesejahteraan anggota serta pemenuhan koperasi bina sejahtera berupaya


kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini mendapatkan sistem pengelolaan
koperasi bina sejahtera belum terwujudnya organisasi koperasi yang lebih baik lagi
tujuan koperasi, selain itu juga agar terciptanya pelayanan terhadap
dikarenakan belum efektifnya sistem anggota sesuai dengan fungsi dan peran
pembagian tugas/wewenang antara sesama koperasi.
pengurus dan sering terjadi pelaksanaan Melihat permasalahan di atas, penulis
pengelolaan koperasi hanya dilaksanakan tertarik untuk melakukan penelitian
satu atau beberapa orang. dengan judul “Upaya Mengefektifkan
Tujuan koperasi belum terwujud Fungsi Manajemen Pada Koperasi Bina
dikarenakan ada faktor yang berpengaruh, Sejahtera Kabupaten Muara Enim”.
yaitu dari faktor internal, yaitu pengelolaan Rumusan masalah dalam penelitian ini
fungsi manajemen koperasi belum adalah
terkooordinasi dengan baik sehingga a. Bagaimana upaya mengefektifkan
pelayanan terhadap banyak anggota yang pengelolaan fungsi manajemen pada
ada belum dilaksanakan, hal ini terlihat Koperasi Bina Sejahtera Kabupaten
dari belum optimalnya pelayanan terhadap Muara Enim?
anggota yang ingin memanfaatkan b. Bagaimana mengoptimalkan tingkat
pinjaman kepada koperasi sehingga pelayanan pada Koperasi Bina
banyak anggota yang meminjam kepada Sejahtera Kabupaten Muara Enim?
pihak lain, kurang efektifnya pengelolaan Berdasarkan rumusan masalah
fungsi manajemen koperasi sehingga tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
timbul suatu keterlambatan/hambatan untuk mengetahui upaya mengefektifkan
dalam pelaksanaan tugas para pengelola fungsi manajemen pada pada Koperasi
koperasi dan lemahnya sistem pengawasan Bina Sejahtera Kabupaten Muara Enim.
dalam pelaksanaan operasional koperasi Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dilihat tidak berfungsinya peranan badan berharap dapat bermanfaat sebagai berikut:
pengawas koperasi. a. Secara praktis :
Dari faktor eksternal, yaitu faktor penelitian ini sebagai bahan
yang berasal dari luar koperasi adalah pertimbangan dan pengambilan
banyaknya koperasi sejenis sehingga keputusan yang berkaitan dengan
menimbulkan persaingan dan kondisi fungsi manajemen pada pada Koperasi
ekonomi anggota koperasi. Untuk itu

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 58


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Bina Sejahtera Kabupaten Muara Efektivitas Organisasi


Enim. Tangkilisan (2005) mengenai
b. Secara teoritis : pengertian efektivitas organisasi bahwa:“...
Penelitian ini dapat memberikan organization effectiveness as the extent to
kontribusi kepada ilmu pengetahuan which an organization as a social system,
khususnya mengenai fungsi given certain resources and mean, fulfill
manajemen juga menambah it’s objective without incapacitating it’s
kepustakaan dibidang manajemen means and resources and without placing
umum. strain upon it’s
Pengertian Koperasi member.” (efektivitas organisasi adalah
Menurut Ninik Widiyanti (1996:3) tingkat sejauh mana suatu organisasi yang
koperasi adalah badan usaha yang merupakan sistem sosial dengan segala
beranggotakan orang-orang atau badan sumber daya dan sarana tertentu yang
hukum koperasi dengan melandaskan tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi pemborosan dan menghindari ketegangan
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang tidak perlu diantara anggota-
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. anggotanya).
Dalam Undang–Undang No. 25 Tahun Efektivitas organisasi menurut
1992 tentang Perkoperasian Pasal 1, yang Sedarmayanti (2009) sebagai tingkat
dimaksud koperasi adalah badan usaha keberhasilanorganisasi dalam usaha
yang beranggotakan orang–seorang mencapai tujuan/sasaran. Hall dalam
ataubadan hukum Koperasi dengan Tangkilisan (2005) mengartikan bahwa
melandaskan kegiatannya berdasarkan dengan tingkat sejauh mana suatu
prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan organisasi merealisasikan tujuannya,
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas semua konsep tersebut hanya menunjukan
kekeluargaan. pada pencapaian tujuan organisasi,
Dari pengertian di atas, dapat sedangkan bagaimana cara mencapainya
disimpulkan bahwa koperasi adalah badan tidak dibahas. Sedangkan Tangkilisan
usaha yang tujuan pendiriannya untuk (2005) sendiri mengartikan efektivitas
mensejahtarakan anggotanya sesuai organisasi menyangkut dua aspek, yaitu
dengan asas yang dianut koperasi yaitu tujuan organisasi dan pelaksanaan fungsi
asas kekeluargaan. atau cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Dari pengertian di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa efektivitas organisasi

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 59


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

lebih dapat digunakan sebagai ukuran diaplikasikan sehingga tujuan serta visi
untuk melihat tercapai atau tidaknya suatu dan misi perusahaan dapat tercapai.
organisasi dalam melaksanakan kegiatan- Adapun bagian bagian dalam manajemen
kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga tersebut lebih dikenal dengan (POAC)
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai Perencanaan(planning),
dengan menggunakan secara optimal alat- Pengorganisasian(organizing),
alat dan sumber-sumber yang ada. Penggerakan(actuating),
Pengawasan(controling).
Pengertian Fungsi Manajemen
Menurut Malayu SP. Hasibuan Pengertian Pelayanan
(2012:3) Fungsi-fungsi manajemen adalah Menurut Moenir (2010:26) pelayanan
elemen-elemen dasar yang akan selalu ada adalah kegiatan yang dilakukan oleh
dan melekat di dalam proses manajemen seseorang atau sekelompok orang dengan
yang akan di jadikan acuan oleh manajer landasan faktor materi melalui sistem,
dalam melaksanakan kegiatan untuk prosedur dan metode tertentu dalam
mencapai tujuan”.Kemudian menurut rangka usaha memenuhi kepentingan
Manulang (2010:27) fungsi-fungsi orang lain sesuai dengan haknya.
manajemen adalah serangkaian tahap Sedangkan menurut Ratminto dan
kegiatan atau pekerjaan sampai akhir AtikWinarsih (2012:2) pelayanan adalah
tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan. suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas
Menurut G.R Terry dalam Winardi yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat
(2009:163) menyatakan, fungsi-fungsi diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya
manajemen adalah serangkaian sub bagian interaksi antara konsumen dengan
tubuh yang berada di manajemen sehingga karyawan atau hal-hal lain yang di
bagian-bagian tubuh tersebut dapat sediakan oleh perusahaan pemberi
melaksanakan fungsi dalam mencapai pelayanan yang dimaksudkan untuk
tujuan organisasi. fungsi-fungsi memecahkan permasalahan konsumen atau
manajemen terdiri dari: pelanggan.
Perencanaan(planning),Pengorganisasian Menurut Sinambela(2011:5)
(organizing), Penggerakan (actuating), pelayanan publik diartikan sebagai
Pengawasan (controling). pemberian layanan (melayani) keperluan
Dari definisi tersebut, dapat orang atau masyarakat yang mempunyai
disimpulkan bahwa, fungsi-fungsi kepentingan pada organisasi iti sesuai
manajemen adalah serangkaian bagian- dengan aturan pokok dan tatacara yang
bagian dalam manajemen yang harus telah ditetapkan.
Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 60
Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

B. METODE PENELITIAN Koperasi Bina Sejahtera Kabupaten


Jenis dan Sumber Data Muara Enim.
Jenis dan Metode Penelitian Penelitian
ini termasuk penelitian deskriptif. C. HASIL PENELITIAN DAN
Penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian PEMBAHASAN
yang bertujuan untuk mengungkapkan atau Upaya Mengefektifkan Pengelolaan
menggambarkan suatu masalah atau Fungsi Manajemen Pada Koperasi Bina
keadaan dan peristiwa sebagaimana Sejahtera Kabupaten Muara Enim
adanya secara sistematis. Dengan Penerapan fungsi manajemen dalam
demikian penelitian ini akan pengelolaan koperasi berdasarkan hasil
mendeskripsikan, mengungkapkan wawancara yang dilakukan di Koperasi
dan menafsirkan data yang berhubungan Bina Sejahtera Kabupaten Muara Enim.
dengan upaya mengefektifkan fungsi Penerapan fungsi manajemen sudah
manajemenpada Koperasi Bina Sejahtera diterapkan di koperasi bina sejahtera kira-
Kabupaten Muara Enim. kira berjalan20% sampai 60% tetapi belum
sesempurna mungkin dikarenakan waktu
Teknik Pengumpulan Data yang terkendala, karena pengurus harus
a. Observasi atau Pengamatan membagi waktu sebagai pengawas dan
Menurut Hadi dalam Sugiono mengevaluasi. Selain itu penerapan fungsi
(2007:166) Observasi atau pengamatan manajemen khususnya dalam menjalankan
adalah merupakan suatu proses yang manajemen koperasi menimbulkan
kompleks, suatu proses yang tersusun keterlambatan dalam menyelesaikan
dari berbagai proses biologis dan administrasi, karena masih dikerjakan oleh
psikhologis. beberapa orang saja dan dalam penerapan
b. Wawancara fungsi manajemen dalam pengolahan
Informansi dalam penelitian ini adalah manajemen koperasi masih banyak
orang-orang yang sesuai dengan terdapat kekurangan disana sini, mulai dari
kepentingan permasalahan dan tujuan perencanaan, pengorganisasian,
penelitian. Pemilihan informansi penggerakan dan pengawasan belum
dilakukan dengan menggunakan teknik- berjalan dengan baik. Selain itu masih ada
teknik tertentu. Di sini penulis faktor kendala-kendala yang dihadapi
melakukan pengumpulan data melalui seperti fungsi sumber daya manusia di
wawancara kepada pengurus koperasi koperasi bina sejahtera tidak adanya
dan badan pengawas yang bekerja tenaga profesional dalam penerapan fungsi

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 61


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

menajemen koperasi khususnya dalam Mengoptimalkan Tingkat Pelayanan


pengelolaan manajemen koperasi. Pada Koperasi Bina Sejahtera
Sehubungan dengan itu pengurus Kabupaten Muara Enim
koperasi bina sejahtera dituntut untuk lebih Koperasi Bina Sejahtera Kabupaten
berperan aktif dalam menjalankan Muara Enim dalam usahanya mempunyai
tugasnya dan perlu ditinjau kembali tujuan meningkatkan usaha koperasi,
kepengurusannya serta perlu mengangkat meningkatkan kesejahteraan anggota serta
seorang manajer koperasi merupakan salah pemenuhan kebutuhan masyarakat.
satu langkah yang baik adalah Namum tujuan tersebut sulit diwujudkan
mengadakan pertemuan khusus antara karena aktivitas koperasi belum berjalan
pengurus, badan pengawas dan seksi-seksi optimal terutama pelayanan terhadap jasa
yang ada. Pertemuan ini bertujuan untuk simpan pinjam. Hal ini disebabkan kurang
mengevaluasi semua kegiatan dan aktifnya pengurus dalam menjalankan
mengusulkan pengangkatan manajer tugasnya.
melalui RAT serta membahas masalah- Faktor yang mempengaruhi belum
masalah yang dihadapi seperti bidang optimalnya pelayanan terhadap jasa
pengawas, bidang organisasi dan lain-lain simpan pinjam untuk anggota koperasi
yang dianggap penting dan mencari solusi adalah sebagai berikut:
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut 1. Faktor internal
yang ditindaklanjuti secara Faktor internal adalah pengelolaan
berkesinambungan, hasil keputusan manajemen koperasi belum
dituangkan dalam bentuk notulen atau terkoordinasi dengan baik sehingga
kesimpulan rapat untuk mencapai tujuan pelayanan kepada anggota yang ada
yang diharapkan. belum dilaksanakan secara optimal, hal
Hal ini sejalan dengan teori menurut ini terlihat dari:
Menurut G.R Terry (2009:163) a. Belum adanya sistem pembagian
menyatakan, fungsi-fungsi manajemen tugas/wewenang antara sesama
adalah serangkaian sub bagian tubuh yang pengurus, sehingga sering terjadi
berada di manajemen sehingga bagian- tanpa persetujuan ketua koperasi,
bagian tubuh tersebut dapat melaksanakan bendahara dapat mengeluarkan
fungsi dalam mencapai tujuan organisasi. pinjaman kepada anggota,
fungsi-fungsi manajemen terdiri dari: seharusnya ada persetujuan terlebih
Perencanaan(planning),Pengorganisasian dahulu dari ketua.
(organizing), Penggerakan (actuating), b. Kurangnya koordinasi antar sesama
Pengawasan (controling). pengelola koperasi sehingga timbul
Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 62
Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

suatu keterlambatan/hambatan untuk meningkatkan pelayanan


dalam pelaksanaan tugas para kepada anggota
pengelola koperasi. 2. Menertibkan dan menyelesaikan
c. Lemahnya sistem pengawasan piutang anggota/non anggota
dalam pelaksanaan operasional dengan cara mengadakan
koperasi, hal ini dapat dilihat penagihan dan seleksi ketat
dengan kurang berfungsinya kepada anggota yang akan
peranan dari Badan Pengawas meminjam
Koperasi. 3. Mengoptimalkan modal
d. Sikap/perilaku anggota koperasi pinjaman dari Pemerintah
yang sering terlambat membayar Provinsi Sumatera Selatan yang
angsuran pinjaman koperasi dan efektif
masih ingin mengajukan pinjaman b. Bidang usaha jasa penjualan,
lagi padahal baru beberapa kali angkutan TBS dan kolektor, yaitu:
membayar angsuran. 1. Pengawas penjualan dan
2. Faktor eksternal angkutan TBS dan rekanan harus
Faktor eksternal adalah banyaknya berjalan dengan baik
persaingan dan kondisi ekonomi 2. Mengupayakan kerja sama
anggota koperasi. dengan PTP VII selalu berjalan
Untuk itu Koperasi Bina Sejahtera dengan baik
Kabupaten Muara Enim berupaya 3. Mengupayakan usulan
mendapatkan sistem pengelolaan pembukaan lahan PTP VII di
organisasi koperasi yang lebih baik lagi Dinas Perkebunan Kabupaten
agar dapat terciptanya pelayanan Muara Enim
terhadap anggota dengan memberikan
pelayanan sesuai dengan fungsi dan Upaya-upaya yang dilakukan oleh
peran koperasi yaitu dengan pengurus koperasi bina sejahtera adalah
mengangkat manajer sebagai pengelola untuk meningkatkan aktivitas koperasi
manajemen koperasi, sehingga dapat guna mencapai pengelolaan yang lebih
meningkatkan aktivitas koperasi baik dan dapat meningkatkan
melalui bidang : kesejahteraan para anggota.
a. Simpan pinjam, yaitu:
1. Mengoptimalkan pengelolaan
modal dan kekayaan yang ada

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 63


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR RUJUKAN


Simpulan
Ahmad, Riska. 2002. Pengolahan
1. Kegiatan penerapanfungsi Program BK. Padang: Universitas
Negeri Padang.
manajemendalampengelolaanorganisasi
Bafadal, Ibrahim, 2005.Pengolahan
pada Koperasi Bina Sejahtera Koperasi Perpustakaan Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara.
Bina Sejahtera Kabupaten Muara Enim
Malayu S.P Hasibuan. 2012.Manajemen
masihbanyak dasar, Pengertian dan Masalah.
Jakarta: Gunung Agung
terdapatkekurangandisanasini,mulaidari
Manulang. 2010. Dasar-dasar manajemen.
yang pertama perencanaan Yogyakarta : Gadjah Mada
university press
ataurancangankegiatan, pengawasan
Moenir, A.S. 2010.Manajemen Pelayanan
dan pelayanannya. Umum Di Indonesia.Jakarta : Bumi
Aksara
2. Pelayanan kepada anggota yang ada
Ratminto, Atik Winarsih.2012.Manajemen
belum dilaksanakan secara optimal Pelayanan.Jakarta:Pustaka Pelajar
Sedarmayanti.2009. Sumber Daya
3. Masihterkendalatidakadanyasumber
Manusia dan Produktivitas
daya manusia atau kurangnya tenaga Kerja.Bandung: CV. MandarMaju.
Sinambela, Lijan Poltak. Dkk.
profesional manajemen
2011.Reformasi Pelayanan Publik.
Jakarta:BumiAksara
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Saran
Administrasi. Bandung: Alfabeta
1. Sebaiknya koperasi bina sejahtera Tangkilisan, H.N.S. (2005). Manajemen
Publik. Jakarta : PT. Gramedia
dalam penerapan fungsi manajemen
Terry. G. R. 2009. Asas-Asas Manajemen.
harus dilaksanakan dengan baik agar Bandung : Alumni
Undang–Undang Koperasi Pasal 1 No. 25
tercapai tujuan organisasi koperasi
Tahun 1992
mulai dari perencanaan, Widiyanti Ninik. 1996. Manajemen
Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta.
pengorganisasian, penggerakan dan
Wijayanto. 2012. Pengantar Manajemen.
pengawasan. Jakarta: IKAPI
2. Agar organisasi pengurus dalam
koperasi bina sejahtera meningkatkan
lagi pelayanan koperasi yang baik
kepada para anggota koperasi.
3. Sebaiknya segera diangkat tenaga
profesional manajemen.

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 64

Anda mungkin juga menyukai