(Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 Tentang
Persyaratan Mutu Dan Label Beras).
4. Nomor Pendaftaran
Pada kemasan Beras Sulthan Banten tidak terdapat Informasi Nomor Pendaftaran/Registrasi.
Nomor registrasi yang tertera pada kemasan beras merupakan identifikasi unik yang
diberikan kepada produsen atau pengemas beras oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan
Daerah yang selanjutnya disingkat OKKPD. Nomor ini bertujuan untuk melacak asal-usul
beras dan memastikan bahwa produk tersebut telah melewati proses pengawasan dan
standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh OKKPD. Dengan demikian, konsumen dapat
memperoleh keyakinan bahwa beras yang mereka beli memenuhi persyaratan keamanan
dan kualitas yang ditetapkan.
5. Tanggal Produksi
Pada kemasan Beras Sulthan Banten tidak terdapat Informasi tanggal dan kode Produksi
dan/atau tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa. Kegiatan Pengemasan merupakan salah
satu dari kegiatan produksi beras. Seperti dijelaskan bahwa “Produksi Beras adalah kegiatan
atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas,
mengemas kembali, dan/atau mengubah bentuk Beras, tidak termasuk proses produksi
budidaya. “
Keterangan tanggal dan kode produksi yang dimaksud merupakan tanggal penggilingan,
penyosohan, atau tanggal pengemasan.
6. HET
Pada kemasan Beras Sulthan Banten tidak terdapat Informasi Pencantuman label HET.
Pencantuman label HET (Harga Eceran Tertinggi) pada kemasan beras adalah tindakan untuk
menunjukkan harga maksimum yang diizinkan untuk penjualan eceran beras oleh pengecer.
Dengan adanya label HET, konsumen dapat mengetahui harga yang seharusnya mereka bayar
saat membeli beras secara eceran, serta dapat mencegah praktik pengecer yang menaikkan
harga secara tidak wajar. Ini juga membantu memastikan transparansi dan keadilan dalam
perdagangan beras.
Ketentuan peraturan mengenai HET diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7
Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.