“PT. ROYAL COCONUT & PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Noodle Division Bitung Branch”
Dosen Pengampu :
Jolanda CH. E. LAMAEGA STP, M.Si
Oleh:
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya saya dapat
menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini dengan topik pelabelan pada produk pangan .
Maksud dan tujuan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Peraturan Pangan selain itu laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
pelabelan pada produk pangan
Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan,
oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
penyempurnaan laporan ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan mafaat bagi pembaca.
Reunita Luminda
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I LATAR BELAKANG................................................................................................4
A. PT. ROYAL COCONUT AIRMADIDI (Paleko).....................................................4
B. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Noodle Division Bitung Branch...............4
C. Tujuan Kunjungan Industri.......................................................................................4
D. Waktu dan Tempat Kunjungan Industri....................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................5
A. Label Pangan.............................................................................................................5
B. Syarat Pelabelan Pada Kemasan...............................................................................5
C. Keterangan Yang Dicantumkan Pada Label Pangan ...............................................5
BAB III PEMBAHASAN .....................................................................................................6
A. PT. ROYAL COCONUT AIRMADIDI (Paleko).....................................................6
B. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Noodle Division Bitung Branch...............7
BAB IV KESIMPULAN........................................................................................................8
LAMPIRAN ..........................................................................................................................9
BAB I
LATAR BELAKANG
B. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Noodle Division Bitung Branch
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Noodle Division Bitung Branch didirikan sejak oktober
1996. Pabrik ini memproduksi dua jenis mie yaitu, normal noodle dan cup noodle.Pabrik ini
menghasilkan produksi mie instan dengan 5 brand (indomie, supermie, sarimi, sakura, pop mie).
Pabrik ini memproduksi mie sebanyak 145 karton perminggu. Pabrik ini dibawah Indofood CBP
(Customer branded product) dengan total 17 cabang di seluruh Indonesia. Sumber listrik dari pabrik
ini menggunakan backup genset sebagai cadangan jika supply PLN tdk mencukupi atau mengalami
kendala. Pabrik ini memiliki 290 karyawan aktif yang memiliki 2 waktu shift kerja. Luas pabrik ini
sekitar 4,3 hektar. Bahan baku dari pembuatan mie disini yaitu tepung terigu, BTP (alkali), dan air
putih.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Label Pangan
Berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, Peraturan
BPOM Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pencantuman Informasi Nilai Gizi untuk Pangan Olahan
yang diproduksi oleh UMKM dan Peraturan BPOM No 22 Tahun 2019 tentang Informasi Nilai
Gizi pada Label Pangan Olahan Label Pangan Olahan adalah setiap keterangan mengenai Pangan
Olahan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan
pada Pangan Olahan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian Kemasan
Pangan.
Selain itu, label yang melekat atau ditempelkan pada kemasan harus melekat kuat sehingga
jika lepas akan merusak label/ kemasan aslinya.
3. Keterangan Yang Dicantumkan pada label Pangan
Label pangan olahan paling sedikit harus mencantumkan sesuai dengan
Undang – undang No. 18 tahun 2012 tentang pangan, pasal 97 ayat(3)
Nama produk;
Daftar bahan yang digunakan;
Berat bersih atau isi bersih;
Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor;
Halal bagi yang dipersyaratkan;
Tanggal dan kode produksi;
Tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa;
Nomor izin edar bagi pangan olahan;
Asal usul bahan Pangan tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN
B. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Noodle Division Bitung Branch
Produk supermi
Nama produk: Supermi
Kategori: Rasa seumur ayam pedas
Jenis produk: mi instan
Komposisi: tepung terigu, minyak nabati, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman,
penstabil (nabati dan fosfat), anti oksidan TBHQ, dan pewarna sintetik tartrazin CI
19140.
Informasi Nilai Gizi
Takaran saji: 70 g /1 sajian per kemasan
Lemak total : 22g 32%
Kolesterol : 0g 0%
Lemak jenu: 10g 51%
Protein : 6g 10%
Karbohidrat Total: 34g 10%
Serat pangan : 3g 11%
Gula : 4g
Garam (Natrium): 810g 54%
Info perusahaan:
Perusahaan: PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Jakarta 14430-Indonesia
Layanan konsumen: Indofood
Telepon: 08001818888
Email: supermi@icbp.indofood.co.id
Website: www. Indofoodcbp.co.id
Sertifikasi / Izin
Halal Majelis Ulama Indonesia ( MUI)
LPPOM : 00090000300799
BPOM RI MD : 231509044002
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah di dapat, dapat disimpulkan bahwa setiap
perusahaan memiliki keunikan tersendiri dalam menentukan label dan cara pengemasan produknya.
Dari pelabelan kemasan tepung kelapa belum sesuai dengan Undang – undang No. 18 tahun 2012
tentang pangan, pasal 97 ayat(3). Masih ada beberapa keterangan pelabelan yang belum dicantumkan
pada kemasan misalnya daftar bahan yang digunakan, tanggal dan kode produksi, Tanggal, bulan, dan
tahun kadaluwarsa, Nomor izin edar bagi pangan olahan. Dan pada kemasan mi instan sudah sesuai
dengan Undang – undang No. 18 tahun 2012 tentang pangan, pasal 97 ayat(3).
Lampiran