Anda di halaman 1dari 38

I.

PETUNJUK UMUM

1.1 Pendahuluan

Skripsi adalah tugas akhir mahasiswa S-1 berupa


karya ilmiah yang dibuat berdasarkan hasil penelitian
(percobaan/survei) dengan bobot 6 sks. Skripsi dibuat
mahasiswa di Fakultas MIPA Unhi sebagai bahan
ujian akhir dan syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Sains.
Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini dibuat dengan
tujuan:
1. Memberikan kemudahan bagi mahasiswa pada
waktu penulisan dan penyusunan skripsi
2. Memberikan keseragaman dalam pembimbingan
penulisan skripsi oleh dosen pembimbing kepada
mahasiswa.

1.2 Tahap-tahap Penyusunan Skripsi


Tahap-tahap yang harus dilalui oleh mahasiswa
dalam menyusun skripsi dengan bimbingan dosen
adalah sebagai berikut:
a. Mengajukan draft singkat usulan penelitian kepada
Kaprodi untuk mendapatkan persetujuan
diterima/tidaknya usulan penelitian tersebut.
b. Draft yang sudah disetujui oleh Kaprodi diajukan
kepada Dekan untuk mendapatkan pembimbing.
c. Menyusun naskah usulan penelitian
d. Mengajukan naskah usulan penelitian yang sudah
disetujui oleh dosen pembimbing untuk
diseminarkan

17
e. Melakukan seminar usulan penelitian
f. Melakukan penelitian
g. Menyusun naskah skripsi berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan
h. Naskah skripsi yang sudah disetujui oleh Dosen
pembimbing diajukan untuk diuji pada ujian
skripsi dengan mendapatkan pengesahan dari
Kaprodi
i. Naskah skripsi yang dinyatakan lulus ujian
kemudian direvisi dan ditandatangani oleh
Pembimbing dan Dosen Penguji
j. Menyerahkan naskah skripsi yang sudah direvisi
dan disahkan oleh pembimbing dan Kaprodi ke
sekretariat

1.3 Sifat dan Ruang Lingkup Penelitian


Skripsi untuk Program Studi Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Universitas Hindu Indonesia (Unhi) bersifat penelitian
yang sesuai dengan cabang ilmu Biologi. Artinya
disiplin ilmu harus menjadi pokok dasar
permasalahan.
Ruang lingkup atau batasan penelitian yang
dipakai sebagai acuan adalah semua kegiatan
pencarian, dan percobaan secara ilmiah dalam suatu
bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta atau prinsip-
prinsip baru yang bertujuan mendapatkan pengertian
baru dan meningkatkan ilmu dan teknologi.
Secara mendasar skripsi dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu penelitian eksperimental dan non
eksperimental.

17
1. Penelitian eksperimental.
Penelitian eksperimental merupakan penelitian
yang dapat mengendalikan dan memanipulasi variabel
bebas dalam penelitian eksperimen
mempertimbangkan variabel perlakuan, variabel
kontrol, dan variabel rambang atau kendali.
a. Penelitian eksperimen laboratorium, mempunyai
ciri sebagai berikut :
 Dilaksanakan dalam ruang terbatas, dengan
pengendalian variabel bebas yang sangat ketat.
 Mudah dilaksanakan randomisasi.
 Internal validity tinggi (dapat diterapkan dalam
keadaan yang sama, dengan tingkat keberlakuan
yang tinggi).
 Eksternal validity rendah (tidak dapat
digeneralisasi terhadap kondisi yang berlainan)
 Bersifat menguji hipotesis atau teori.
b. Penelitian eksperimen lapangan, mempunyai ciri
sebagai berikut :
 Dilaksanakan dalam lingkungan alami dengan
keadaan wajar, pengendalian variabel bebas
maksimal.
 Sulit melaksanakan randomisasi.
 Eksternal validity (dapat digeneralisasikan pada
populasi).
 Bersifat menguji hipotesis atau teori.
c. Penelitian ex post facto, adalah penelitian
empiris, peneliti tidak dapat mengandalikan
variabel-variabel bebas secara langsung, karena
variabel tersebut telah terjadi atau variabel tersebut
tidak dapat dimanipulasi. Ciri-ciri penelitian expost

17
facto adalah :
 Variabel bebas tidak dapat dimanipulasi.
 Variabel yang diamati hanya akibatnya.
 Kesimpulan berdasarkan pada suatu prasangka
(cenderung untuk memilih apa yang sebelumnya
terjadi sebagai penyebabnya).
 Kebenaran hipotesis masih diragukan.
 Randomisasi tidak dapat dilakukan secara
sempurna.
 Objek penelitian dikelompokkan berdasarkan
self selection.
 Dianjurkan untuk menguji beberapa hipotesis
alternatif atau hipotesis control.
d. Penelitian survei, adalah jenis penelitian yang
mempelajari populasi (universal) kecil maupun
besar dengan mempergunakan dan mempelajari
sampel yang berasal dari populasi untuk
mengungkapkan hal-hal seperti relative
incident, penyebaran (distribution), dan
pengaruh timbal balik antar variabel :
 Variabel sampel harus representatif dan dapat
digeneralisasi dalam populasi tertentu.
 Melaksanakan teknik sampling bagi populasi
yang besar.
 Jenis data yang dipakai adalah data primer, jika
ada data sekunder, tersier hanya sebagai data
pendukung.

1.4 Pelaksanaan Penyusunan Skripsi


Mahasiswa yang akan menyusun skripsi
diwajibkan mengikuti tata cara sebagai berikut :

17
a. Judul dan permasalahan yang sesuai dengan
disiplin ilmu di masing-masing Program Studi.
b. Mahasiswa yang dapat mengajukan usulan
penelitian untuk skripsi adalah mahasiswa yang
telah menempuh minimal 130 sks.
c. Setiap mahasiswa wajib mendapatkan bimbingan
dari: Dosen pembimbing I dan pembimbing II.

1.5 Tugas dan kewajiban


1.5.1 Tugas dan Kewajiban Pembimbing I
1) Memeriksa dan menentukan kerangka usulan
penelitian serta skripsi yang diajukan.
2) Memberi petunjuk tentang cara:
 Merumuskan kembali judul dan permasalahan
penelitian.
 Memperoleh pustaka yang diperlukan.
 Mendapat bahan dan alat penelitian.
 Menandatangani usulan penelitian untuk
diseminarkan
 Mengerjakan penelitian (bila dianggap perlu ikut
memantau pelaksanaan penelitian di
laboratorium atau lapangan).
 Menyusun hasil penelitian.
 Menganalisis hasil penelitian.
 Menyimpulkan hasil penelitian.
 Membuat bagan alur dan jadwal rincian
penelitian.
 Menandatangani naskah skripsi yang akan
diujikan
 Bertanggungjawab penuh pengesahan skripsi.
 Menandatangani pengesahan skripsi.

17
 Berperan sebagai ketua tim penguji.
1.5.2 Tugas dan Kewajiban Pembimbing II
 Memberikan bimbingan secara aktif atas
pelaksanaan yang digariskan Pembimbing I.
 Memberi pengarahan pelaksanaan penulisan
skripsi sesuai yang digariskan Pembimbing I.
 Menandatangani usulan penelitian untuk
diseminarkan
 Menandatangani naskah skripsi untuk diujikan
 Menandatangani pengesahan skripsi
(mendukung persetujuan Pembimbing I).
 Berfungsi sebagai sekretaris tim penguji.
1.5.3 Tugas dan Kewajiban Dosen Penguji
 Menguji kemampuan mahasiswa dalam
membuat usulan penelitian maupun skripsi.
 Memberi penilaian yang obyektif terhadap
mahasiswa sesuai dengan petunjuk ujian
seminar usulan penelitian dan ujian skripsi.
1.5.4 Tugas Kewajiban Mahasiswa
 Secara aktif konsultasi dengan Dosen
pembimbing.
 Mengikuti petunjuk pembimbing I dan
pembimbing II.
 Batas waktu penyelesaian skripsi paling lama 4
(empat) semester.
 Diwajibkan melaksanakan seminar/ujian usulan
penelitian dan ujian akhir skripsi. Pelaksanaan
tersebut diserahkan kepada kebijaksanaan
Program Studi.

17
II. USULAN PENELITIAN

2.1 Format Penulisan Usulan Penelitian


Usulan Penelitian (UP) terdiri atas Bagian Awal,
Bagian Inti, dan Bagian Akhir, dengan kerangka
umum sebagai berikut:

2.1.1 Bagian Awal Usulan Penelitian


Bagian awal mencakup komponen-komponen
sebagai berikut:
1. Halaman Sampul Depan
2. Halaman Sampul Dalam
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
4. Halaman Penetapan Panitia Penguji
5. Halaman Kata Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
7. Halaman Tabel
8. Halaman Gambar
9. Halaman Arti Lambang, Simbul dan Singkatan
10. Halaman Daftar Lampiran

2.1.2 Bagian Inti Usulan Penelitian


Bagian inti usulan penelitian memuat hal-hal
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN

17
2.1.3 Bagian Akhir Usulan Penelitian

1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran
- Jadwal Kegiatan
- Rincian Biaya (bila bukan dari dana sendiri)
- Penjelasan dan informasi-informasi terkait
rencana penelitian.

2.2 PENJELASAN FORMAT USULAN


PENELITIAN
2.2.1 Penjelasan Format Bagian Awal Usulan
Penelitian
Secara berurutan bagian awal usulan penelitian
terdiri dari:
1. Halaman Sampul Depan
Usulan Penelitian Skripsi, Judul, Lambang Unhi,
Nama Penulis, NIM Penulis, Nama Lembaga
“Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan
Ilmu Alam Universitas Hindu Indonesia Denpasar,
serta Tahun Pengajuan. Halaman ini
menggunakan kertas buffalo warna abu-abu.
a. Judul Penelitian dibuat singkat, jelas, tidak
bermakna ganda, dan terkait dengan isi
usulan penelitian.
b. Lambang Unhi: bentuk lambang harus sesuai
dengan bentuk yang resmi yang dipakai oleh
Unhi dengan diameter 4 cm, dengan warna
kuning.
c. Nama penulis, ditulis lengkap dengan huruf
kapital tanpa singkatan dan di bawah nama

17
dicantumkan nomor induk mahasiswa sesuai
dengan kartu mahasiswa dan tanpa ditulis
kata “NIM”.
d. Nama Lembaga yaitu: PROGRAM STUDI
BIOLOGI, FAKULTAS MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM,
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA,
DENPASAR.
e. Tahun disesuaikan dengan tahun pengusulan
usulan penelitian yang telah disahkan oleh
para pembimbing dan Ketua Program Studi
serta ditulis di bawah kata DENPASAR.
Contoh: lampiran 1.
2. Halaman Sampul Dalam:
Halaman ini berisi materi yang sama dengan
sampul depan, perbedaannya ada tambahan kata
“NIM” di bawah nama. Halaman ini menggunakan
kertas putih.
Contoh: Lampiran 2.
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman ini memuat judul, kalimat “Usulan
Penelitian ini telah Disetujui Pada Tanggal.......”
Nama lengkap dan tanda tangan para pembimbing
dan pengesahan oleh Ketua Program Studi.
Contoh: Lampiran 3
4. Halaman Penetapan Panitia Penguji
Halaman ini memuat tanggal, bulan dan tahun
pelaksanaan ujian serta nama ketua dan anggota
penguji usulan penelitian sesuai dengan SK
Dekan.
Contoh: Lampiran 4.

17
5. Halaman Kata Pengantar
 Memuat judul penelitian dan sumber dana bila
bukan dari dana sendiri, ucapan terimakasih
atas bimbingan para pembimbing atau pihak
lain yang telah membantu dalam proses
pembuatan usulan penelitian, bantuan dana,
dan bantuan teknisi.
 Dekan dan Ketua Program Studi dalam
kapasitasnya sebagai pejabat, tidak perlu diberi
ucapan terima kasih seandainya bantuan yang
diberikan memang sudah menjadi
kewajibannya.
 Ucapan terimakasih diungkapkan dengan
serius, wajar dan tutur kata yang beradab,
bahasa tetap dijaga lugas dan tidak terkesan
main-main misalnya kata special thanks.
 Panjang kata pengantar dibuat satu halaman
dengan spasi 1,5
6. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian dari usulan
penelitian untuk skripsi, termasuk urutan bab,
Sub-bab dan anak Sub-bab dengan nomor
halamannya.
Disusun secara teratur menurut nomor halaman
yang memuat Daftar Tabel, Daftar Gambar,
Daftar Lambang/Simbol/Singkatan, Daftar
Lampiran, Judul Bab dan Sub-bab, Anak Sub-bab,
Daftar Pustaka dan Lampiran.
 Bab maupun Sub-bab diberi nomor dengan
angka arab.

17
 Judul Daftar isi diketik dengan huruf kapital,
ditempatkan di tengah.
 Kata “Halaman” untuk menunjukkan nomor
halaman daftar isi, tabel, gambar, simbul dan
lampiran serta bab, sub-bab dan anak sub-bab
ditempatkan dipinggir kanan yang berakhir
pada batas pinggir kanan, dua spasi di bawah
kata “DAFTAR ISI”.
 Susunan daftar isi menyusul dua spasi di
bawahnya.
 Bila daftar isi memerlukan lebih dari satu
halaman, pengetikan diteruskan pada halaman
berikutnya.
 Pengetikan antar bab dan antar sub-bab diberi
jarak 1,5 spasi, sedangkan antar anak bab
satu spasi.
 Judul setiap bab diketik dengan huruf kapital
semua sedangkan judul sub-bab hanya huruf
pertama setiap kata memakai huruf kapital,
dan anak sub-bab hanya huruf pertama dari
kata pertama yang menggunakan huruf kapital.
 Contoh: Lampiran 5.

7. Daftar Tabel
Halaman ini dibuat bila ada lebih 1 (satu) tabel,
memuat nomor urut tabel, judul tabel, dan nomor
halaman.
Contoh: Lampiran 6.

8. Daftar Gambar
Halaman ini dibuat bila ada lebih 1 (satu) gambar,

17
memuat nomor urut gambar, judul gambar, dan
nomor halaman.
Contoh: Lampiran 7.
9. Daftar Lambang/Simbol/Singkatan
Halaman ini dibuat bila ada lebih 1 (satu)
tanda/simbol/singkatan, memuat nomor urut
tanda/simbol, bentuk lambang/simbol/singkatan,
dan nomor halaman.
Contoh: Lampiran 8.
10. Daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran,
judul lampiran, dan nomor halamannya.
- Di dalam teks, judul lebih dari 1 (satu) baris
diketik dengan 1 (satu)spasi.
- Antara judul lampiran dan lampiran berikutnya
diberi jarak 1,5 spasi.
- Judul lampiran ditulis rata kanan dan kiri.
Contoh. Lampiran 9.

2.2.2 Penjelasan Format Bagian Inti Usulan


Penelitian
Bagian Inti usulan penelitian memuat komponen-
komponen sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang berisi penjelasan mengenai
masalah penelitian disertai alasan mengapa
masalah itu penting dan perlu diteliti. Permasalahan
yang akan diteliti sebaiknya merupakan masalah baru

17
yang belum pernah diteliti sebelumnya. Permasalahan
terjadi karena adanya kesenjangan antara das sollen
(harapan) dan das sein (kenyataan). Kesenjangan
tersebut harus didukung dengan data dan fakta yang
relevan. Pada latar belakang tidak menampilkan
tabel, grafik atau gambar.

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui
penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian


Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui
proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan
tegas. Antara rumusan masalah, tujuan, metode
penelitian dan kesimpulan harus saling berkaitan.
Misalnya masalah penelitian terdiri atas tiga hal,
maka tujuan serta kesimpulan juga harus juga tiga
hal tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian


Tuliskan manfaat hasil penelitian bisa berupa
manfaat praktis bagi masyarakat dan pembangunan
atau manfaat teoritis bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.

1.5 Hipotesis (jika ada)


Hipotesis memuat pernyataan singkat yang
disimpulkan dari kajian pustaka dan merupakan
jawaban sementara atas permasalahan yang

17
dikemukanan dalam penelitian. Pada penelitian
deskriptip tidak perlu memakai hipotesis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


Kajian pustaka memuat uraian sistematis tentang
hasil-hasil penelitian yang didapat dari penelitian-
penelitian yang telah ada sebelumnya serta ada
hubungannya dengan penelitian yang akan dikerjakan.
Dalam uraian ini dikemukakan bahwa permasalahan
yang diteliti sebelumnya belum sepenuhnya
terpecahkan. Sumber pustaka yang digunakan harus
berupa pustaka acuan primer (sumber pertama atau
bukan berasal dari kutipan kedua, misanya menurut
Juliasih (2010, dalam Arsana, 2013). Disamping itu
harus menggunakan sumber pustaka yang terbaru (5
tahun trakhir) dan mencantumkan nama sumbernya.

BAB III METODE PENELITIAN


Penelitian-penelitian bidang biologi dapat
berupa penelitian eksperimental maupun non
eksperimental sehingga format metode penelitian juga
ada sedikit perbedaan. Perbedaan tersebut terutama
terletak pada rancangan penelitian. Pada penelitian
non eksperimental tidak menggunakan rancangan
penelitian.

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian


Kemukakan perkiraan waktu dilaksanakannya
penelitian mulai dari tahap persiapan sampai tahap
penulisan laporan hasil penelitian. Kemukakan juga

17
3.4 Populasi, Sampel dan Unit penelitian
Pada bagian ini menjelaskan tentang kriteria
populasi, sampel, teknik pegambilan sampel, jumlah
sampel, serta unit penelitian.
Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi
kriteria yang ditentukan, atau sekumpulan subyek
dalam satu setting tertentu atau yang mempunyai
kesamaan ciri tertentu. Populasi dapat berbentuk
orang, kelompok orang, organisasi, benda, kejadian,
atau kasus.
Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian
dari suatu populasi. Proses pengambilan sampel dari
suatu populasi disebut teknik sampling.
Jumlah sampel adalah banyaknya sampel yang
digunakan dalam penelitian.
Unit penelitian adalah sejumlah sampel yang
mendapat perlakuan yang sama (biasanya disimbulkan
dengan huruf n). Satu unit penelitian dapat terdiri atas
beberapa sampel (minimal satu sampel).
3.5 Variabel Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan tentang variabel yang
akan diukur serta bagaimana cara mengukur atau
menentukan variabel tersebut. Variabel adalah
fenomena atau konsep yang mempunyai variabilitas,
atau sebagai faktor- faktor yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel dapat
berupa variabel bebas (variabel independent) atau
variabel tergantung (variabel dependent).
3.5.1 Variabel Bebas
Variabel Bebas (Independent variable) adalah
variabel penyebab (Kausa = Faktor risiko), atau

17
variabel yang apabila berubah mengakibatkan
perubahan pada variabel tergantung.
3.5.2 Variabel Tergantung
Variabel Tergantung (Dependent Variable =
Efek = Outcome) adalah variabel yang mengalami
perubahan akibat perubahan dari variabel bebas, atau
variabel yang diukur untuk menentukan ada tidaknya
pengaruh dari variabel bebas. Penelitian minimal
harus menunjukkan adanya hubungan antar dua
variabel.
3.5.3 Definisi Operasional Variabel
Supaya penelitian dapat dijalankan maka
variabel harus didefinisikan secara operasional.
Definisi operasional artinya memberikan batasan atau
definisi atau batasan spesifik sehingga tidak
mempunyai arti atau makna ganda. Dalam definisi
operasional tersebut jelaskan juga bagaimana
mengukur variabel tersebut, alat ukur yang dipakai
serta satuan pengukuran tersebut yaitu pemberian
batas kuantitifikasi tertentu pada variabel sehingga
dapat diketahui nilai atau besaran variasinya.
Pengukuran merupakan proses kuantitifikasi terhadap
hasil observasi dengan memperhatikan referensi
tertentu dan dinyatakan dalam unit yang
baku/dianggap baku.
3.6 Prosedur Penelitian
Pada bagian ini jelaskan secara rinci tentang
bagaimana prosedur atau langkah-langkah dalam
melaksanakan penelitian.
3.7 Alur Penelitian
Alur penelitian merupakan gambaran ringkas
tentang langkah-langkah penelitian. Alur dibuat dalam
bentuk diagram alir (flow chart)

17
3.1.8 Analisis Data
Pada bagian ini jelaskan tentang cara analisis data
yang disesuaikan dengan rancangan penelitian yang
digunakan. Data adalah fakta yang diamati oleh
peneliti sebagai hasil variasi nilai variabel.Jenis data
dapat berupa data primer yaitu data yang didapat dari
pengamatan atau pengukuran langsung si peneliti,
sedangkan data sekunder yaitu data yang berasal dari
data orang orang lain atau penelitian yang telah ada
sebelumnya.

2.2.3 Penjelasan Format Bagian Akhir Usulan


Penelitian
Bagian akhir dalam Usulan Penelitian harus
mencantumkan ketentuan sebagai berikut :
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
2.1. Jadwal Kegiatan
2.2. Rincian Biaya (jika tidak menggunakan dana
sendiri)

1. DAFTAR PUSTAKA

Setiap buku, artikel, jurnal, dan pustaka lainnya


yang disitir dalam menyusun tugas akhir harus ditulis
dalam daftar pustaka. Khusus untuk skripsi dan
laporan penelitian, walaupun tidak dipublikasikan
tetap harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
Bahan pustaka yang berupa hasil komunikasi
pribadi dapat dicantumkan dalam daftar pustaka.
Petunjuk praktikum, catatan kuliah dan sumber
informasi yang tidak mempunyai ijin penerbitan
(ISBN) tidak boleh digunakan sebagai rujukan. Hal-

17
hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar
pustaka :
1. Pemakaian gaya
a. Penulisan daftar pustaka untuk usulan penelitian
dan skripsi pada Program Studi Biologi, F.MIPA
Unhi menggunakan Harvard Style. Jenis huruf
yang digunakan Time New Roman, Font 12. Jarak
antar kalimat menggunakan 1 spasi sedangkan
jarak antar pustaka dengan 1,5 spasi.
b. Pengetikan daftar pustaka untuk usulan penelitian
dan skripsi menggunakan kertas A4 (29,6 cm x 22
cm), dengan format margin atas 4 cm, kiri 4 cm,
kanan 3 cm dan bawah 3 cm. Ruang
halaman naskah diisi penuh sesuai batas/rata
kanan-kiri (justify).

2. Nama Penulis yang diacu dalam Teks


a. Setiap penulis yang pendapatnya disitir dalam teks
harus disebutkan namanya, kemudian nama
tersebut harus muncul dalam daftar pustaka.
Petunjuk rujukan yang spesifik (makin dekat
dengan materi yang disitir) lebih baik daripada
yang bersifat umum (misalnya: pada akhir
paragraph).
b. Nama yang ditulis dalam teks hanya nama akhir.
c. Jika penulis berjumlah dua orang disebutkan
keduanya. Contoh : Penumpuk sisa metebolisme,
terutama asam laktat menimbulkan rasa nyeri pada
otot (Darsana dan Morris, 1990).
d. Jika penulis lebih dari 2 orang, nama yang ditulis
dalam teks hanya nama pertama atau ketua tim saja
dengan dibubuhi dkk. atau et al. Akan tetapi dalam
penulisan daftar pustaka semua nama penulis harus
ditulis (tidak boleh ada kata dkk. atau et al.).
Contoh : Drona et al. (1994) menyatakan bahwa

17
tujuan penggunaan filter pada layar monitor adalah
untuk mengurangi kontras karakter dan mengurangi
pantulan
e. Dalam teks, nama pengarang dapat ditulis pada
akhir kalimat (dalam kurung), Contoh : Pasang -
surut adalah gerak naik turunnya muka air laut
secara berirama (Nybakken, 1992), atau dapat juga
dimasukkan dalam kalimat (tanpa kurung) Contoh :
Menurut Nybakken (1992), pasang surut adalah
gerak naik turunnya muka air laut secara berirama.
f. Dalam teks, jika seorang pengarang pada tahun
yang sama menulis lebih dari satu publikasi maka
dibelakang tahun diberi abjad (dengan huruf kecil).
Contoh: Suriawiria (2001a, 2001b, 2001c).
g. Dalam teks, jika suatu pernyataan disitir dari
banyak sumber, usahakan sumber yang digunakan
adalah sumber yang paling penting dan dari sumber
asli. Urutan nama pengarang dibuat berdasarkan
tahun, dari yang lama ke yang baru. Contoh :
Pasang surut adalah gerak naik turunnya muka air
laut secara berirama (Winarno, 1990; Nybakken,
1992; Nontji, 1993).
h. Dalam teks, pengutipan dari kutipan hanya
diperkenankan satu kali saja. Contoh : Pada jenis-
jenis alga merah tertentu terdapat fokosianin
(Gembong, 2005 dalam Ningsih, 2015)
i. Semua nama yang disitir dalam teks harus terdapat
dalam daftar pustaka, demikian sebaliknya.
j. Komunikasi pribadi hanya diperbolehkan jika
memang sangat diperlukan dengan bukti catatan
tertulis, dalam daftar pustaka ditulis nama, tempat
dan tahun.

17
Cara Penulisan Daftar Pustaka
 Nama pengarang pada daftar pustaka ditulis
berdasarkan abjad
 Hal-hal yang ditulis adalah nama keluarga/nama
akhir, diikuti oleh singkatan nama depan dan nama
tengah. Untuk orang Indonesia yang tidak
mempunyai nama keluarga, nama paling belakang
dianggap sebagai nama keluarga.
Contoh : R. Sudiarta Wardana, maka ditulis
Wardana, R.S.
 Apabila pengarang lebih dari satu orang maka
semua pengarang harus ditulis dalam daftar
pustaka. Contoh : Hutabarat dan Evans. 2008.
Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia
Press. Jakarta
 Cara penulisan daftar pustaka tergantung pada jenis
sumber/refrensi, misalnya sumber berupa buku
akan berbeda penulisannya dengan sumber yang
berupa artikel. Hal tersebut dapat dilihat dibawah
ini :
 Sumber Berupa Buku
- Nama pengarang diikuti tanda titik,
kemudian disusul tahun terbitan/publikasi,
diikuti tanda titik, disusul judul buku
(ditulis miring) dan edisi, diakhiri dengan
titik. Kemudian ditulis nama penerbit
diakhiri dengan tanda titik dan kota
penerbit dan diakhiri dengan tanda titik,
serta dicantumkan halamannya.
- Untuk buku dengan editor dan tiap-tiap
bab ditulis oleh pengarang tersendiri, cara
penulisannya dapat dilihat pada contoh
yang disajikan dibawah.
 Sumber Berupa Jurnal

17
- Nama pengarang diikuti tanda titik,
kemudian disusul tahun terbitan/publikasi,
diikuti tanda titik, disusul judul tulisan
diakhiri dengan titik. Nama jurnal (ditulis
miring), volume, Nomor Jurnal yang
ditulis dalam tanda kurung diikuti tanda
titik dua kemudian halaman jurnal.
- Cara Pengutipan dari skripsi, tesis,
disertasi dan sumber internet dapat dilihat
pada contoh yang disajikan.
- Apabila ada sebuah buku yang tidak
menyebutkan penulisnya, yang digunakan
“Anonim” untuk menyatakan nama
pengarang tidak ada. Sedangkan untuk
tahun digunaka “t.t”.

Contoh-Contoh:

Buku atau Monograf


Justin, B.B. 1999. Biological Climatology. Second
Edition. Oxford:Blackwell Science.p.130-133

Buku dengan Editor dan Bab dengan Pengarang


Tersendiri

Peter, D. 1995. Water Polution. In: Fauci, A.S.,


Braunwald, E.Isselbacker, K.J, Wilson, J.D.,
Editors. Horrison’Prinsiple of International
Mediciene, 14th.Ed. New York: McGraw-Hill,
p.634-647.

Pengarang Tidak disebut Namanya


Anonim, 1998. Pedoman Pelaksanaan
Pemberantasan Sarang Nyamuk. Departemen
Kesehatan RI. Jakarta

17
Jurnal Ilmiah
McGuinness, K.A. 1997. Seed Predation in a Tropical
Mangrove Forrest: a Test of The Dominance-
Predation Model in Northern Australia. Journal
of Tropical Ecology 13 (2) : 293-302

Skripsi/Tesis/Desertasi
Sudiana, I.B. 2002. Kualitas Air Sumur Gali di Desa
Pengambengan, Jembarana Bali (Tesis).
Universitas Udayana. Denpasar.
Sudiana, I.B. 2002. Kualitas Air Sumur Gali di Desa
Pengambengan, Jembarana Bali (Skripsi).
Universitas Udayana. Denpasar
Sudiana, I.B. 2002. Kualitas Air Sumur Gali di Desa
Pengambengan, Jembarana Bali (Desertasi).
Universitas Udayana. Denpasar

Prosiding Pertemuan Ilmiah


Suega, I.K. 1997. Aspek Imonologi Anemia
Aplagestik. Kongres Nasional ke-VIII
Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah
Indonesia (PHTDI). Surabaya 11-13 Oktober
1997.
Arsana, I.N. 2003. Kesesuaian Habitat Komunitas
Kepiting (Brachyura:Ocypodidae dan
Sesarmidae) di Kawasan Teluk Lembar,
Lombok Barat. Prosiding Seminar Nasional
Limnologi, Perhimpunan Biologi Indonesia
Cabang Jogyakarta. Hal. 133 – 138.

Artikel Dalam Format Elektronik (Internet)


Morse, S.S. 1995. Factors in the Emergance of
Disease. Emerg.Infec. Dis. (serial online),
Available

17
from:URL:http:/www.ede.gov./neidod/EID/eid.h
tm. Akses 5 Juni 1996.

Artikel Surat Kabar


Joesef, D. 1998. “Mendambakan Utopia”. Kompas, 8
Januari, hal:14, kol.4.

2. LAMPIRAN
Dalam lampiran terdapat keterangan yang
diperlukan pada pelaksanaan penelitian. Dalam
lampiran terlampir kuisoner, foto-foto, contoh
perhitungan/analisis dan data pendukung
penelitian lainnya.

2.1. Jadwal Penelitian


Dalam menentukan jadwal penelitian setiap
mahasiswa harus mempunyai perencanqan, mulai
dari studi kepustakaan, pembuatan proposal, ujian
proposal, penelitian, pengolahan data, penulisan
skripsi dan ujian skripsi.

Contoh Penyusunan Jadwal Penelitian Prodi Biologi,


F.MIPA UNHI
No JENIS TAHUN 2015
KEGIATAN J P M A M J J A S O N D
1 Studi √ √
Kepustakaan
2 Pembuatan √ √
Proposal
3 Seminar √
Proposal
4 Penelitian √
Awal
5 Penelitian √
Utama
6 Pengolahan √
Data
7 Penulisan √
Skripsi

17
8 Ujian Skripsi √

III. SKRIPSI
3.1 Format Penulisan Skripsi
Sama halnya dengan Usulan Penelitian, skripsi
juga terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian
utama, dan bagian akhir, tetapi isinya lebih luas.

3.1.1 Bagian Awal Skripsi


Bagian awal mencakup komponen-komponen
sebagai berikut:
1. Halaman Sampul Depan
2. Halaman Sampul Dalam
3. Halaman Persyaratan Gelar
4. Halaman Persetujuan Pembimbing
5. Halaman Penetapan Panitia Penguji
6. Halaman Pengesahan
7. Halaman Kata Pengantar
8. Halaman Daftar Isi
9. Halaman Tabel
10. Halaman Gambar
11. Halaman Arti Lambang, Simbol, dan
Singkatan
12. Halaman Daftar Lampiran
13. Halaman Abstrak

3.1.2 Bagian Inti Skripsi


Bagian inti skripsi memuat hal-hal sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULAUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA

17
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
3.1.3 Bagian Akhir Skripsi
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran

3.2 PENJELASAN FORMAT SKRIPSI


3.2.1 Penjelasan Format Bagian Awal
Secara berurutan bagian awal terdiri dari
komponen-komponen sebagai berikut:
1. Halaman Depan
Halaman ini memuat berturut-turut Judul (dengan
huruf Time New Roman 16), kata “Skripsi” (dengan
huruf Time New Roman 14), lambang Unhi (dengan
diameter 4 cm dengan warna kuning), nama penulis
dan NIM dengan huruf Time New Roman 12), nama
lembaga “PROGRAM STUDI BIOLOGI,
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS HINDU
INDONESIA, DENPASAR”, dan tahun skripsi
diujikan (dengan huruf Time New Roman 14). Skripsi
dijilid dengan Sampul yang dicetak dengan hard
cover berwarna abu-abu.
Contoh: Lampiran 10.

2. Halaman Sampul Dalam


Halaman ini berisi materi yang sama dengan
sampul depan, perbedaannya ada tambahan kata NIM
di bawah nama.Halaman ini menggunakan kertas
putih.
Contoh: Lampiran 11.

17
3. Halaman Prasyarat Gelar
Halaman ini memuat berturut-turut judul skripsi,
ungkapan “Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana
S-1”, Lambang Unhi (diameter 4 cm), Nama dan
Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Program Studi
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hindu Indonesia Denpasar, tahun
skripsi diujikan.
Contoh: Lampiran 12.
4. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman ini memuat kata HALAMAN
PERSETUJUAN, judul, nama dan NIM, kata
menyetujui, Nama lengkap dan tanda tangan para
pembimbing II dan II serta pengesahan oleh Ketua
Program Studi yang dibuat secara simetris.
Contoh: Lampiran 13.

5. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat kata HALAMAN
PENGESAHAN SKRIPSI, judul skripsi, nama dan
nomor induk mahasiswa (tanpa kata NIM), keterangan
pelaksanaan ujian dan kelulusan, yang diurutkan ke
bawah secara simetris. Keterangan pelaksanaan ujian
dan kelulusan ditulis sebagai berikut: Telah
dipertahankan di depan Penguji pada tanggal.......dan
dinyatkan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains dalam bidang Biologi. Terdapat kata
“Tim Penguji”, di bawahnya diikuti Nama, NIP/NIK
dan tanda tangan Tim Penguji.
Contoh: Lampiran 14.

6. Halaman Penetapan Panitia Penguji

17
Halaman ini memuat tanggal, bulan dan tahun
pelaksanaan ujian serta nama ketua dan anggota
penguji skripsi sesuai dengan SK Dekan.
Contoh: Lampiran 15

7. Halaman Pernyataan
Halaman pernyataan memuat pernyataan penulis
skripsi yang bersifat mengikat atas karya tersebut.
Penulis harus jujur menyatakan keaslian penelitian,
penelitian yang dilakukan bukan merupakan
jiplakan/tiruan (plagiat) dari penelitian terdahulu yang
ditandatangani penulis diatas materai 6000 .
Contoh: Lampiran 16.

8. Halaman Kata Pengantar


Memuat judul penelitian dan sumber dana bila
bukan dari dan sendiri, ucapan terimakasih atas
bimbingan para pembimbing atau pihak tertentu yang
dianggap penting dan telah berperan atau membantu
dalam penyelesaian skripsi.
Contoh: Lampiran 17.

9. Halaman Abstrak
a. Abstrak bersifat naratif dengan maksimum 250
kata, diketik dengan jarak satu spasi. Abstrak
disertai dengan judul skripsi yang persis sama
dengan judul pada halaman kulit depan.
b. Abstrak dibuat ringkas dan padat dengan
paragraf pertama mengandung latar belakang
dan tujuan penelitian, paragraf kedua
mengandung metode penelitian, paragraf ketiga
mengandung hasil dan pembahasan, dan
paragraf keempat mengandung simpulan dan
saran.

17
c. Pada akhir abstrak dibuat kata kunci (key words)
sekurang-kurangnya tiga kata.
d. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Contoh: Lampiran 18.
10. Halaman Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bagian dalam skripsi,
termasuk bab, subbab dan anak subbab dengan
nomor halamannya.
Contoh: Lampiran 19.

11. Daftar Tabel


Halaman ini dibuat bila ada lebih 1 (satu) tabel,
memuat nomor urut tabel, judul tabel, dan nomor
halaman. Contoh: Lampiran 20
12. Daftar Gambar
Halaman ini dibuat bila ada lebih 1 (satu) gambar,
memuat nomor urut gambar, judul gambar, dan nomor
halaman
Contoh: Lampiran 21.
13. Daftar Lambang/Simbul/Singkatan
Halaman ini dibuat bila ada lebih 1 (satu)
tanda/simbul, memuat nomor urut dan judul
lambang/simbul/singkatan serta nomor halaman
Contoh: Lampiran 8.
14. Daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran,
judul lampiran, dan nomor halamannya, teknik
penulisan sama seperti teknik penulisan usulan
peneitian.

17
3.2.2 PENJELASAN FORMAT BAGIAN INTI
PENULISAN SKRIPSI
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan pada skripsiberisi subab yang
persis sama seperti pada usulan penelitian skripi yang
telah diuangkapkan sebelumnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA.


Bab ini sama seperti pada bab usulan penelitian
skripsi

BAB III METODE PENELITIAN


Bab ini sama seperti pada bab usulan penelitian
skripsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.


4.1 Hasil
Subbab hasil penelitian berupa hasil penelitian
atau hasil perhitungan statistik. Penyajian data hasil
penelitian dapat berupa narasi, tabel, grafik, gambar,
bagan, foto, atau bentuk penyajian data yang lain.
Pengulangan (redundancy) harus dihindari, misalnya
data yang telah diuraikan secara narasi, tidak
dibuatkan lagi tampilan dalam bentuk grafik atau
tabel.Pilihlah hanya satu bentuk tampilan yang paling
tepat untuk data tersebut. Jika digunakan analisis
statistik hanya dimuat tampilan akhir yang
menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan
statistik dimuat sebagai lampiran.

4.2 Pembahasan
Subbab pembahasan berupa narasi atau
interpretasi dari hasil penelitian. Hasil penelitian yang
telah disajikan dalam tabel, grafik, gambar, bagan,
atau foto selanjutnya diberi pembahasan, yakni

17
memberi makna, arti, interpretasi, dan mengkaitkan
dengan teori-teori yang diacu atau hasil-hasil
penelitian peneliti lain yang terkait. Bagian ini
menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap
perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori
yang dipadukan dengan hasil penelitian.Oleh karena
itu, bagian ini merupakan salah satu bagian terpenting
dari skripsi.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


5.1 Simpulan
Simpulan merupakan intisari dari hasil penelitian
yang telah dibahas. Pada hakekatnya simpulan berupa
jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Simpulan harus dibuat berdasarkan data
hasil penelitian sendiri, bukan dari tinjauan pustaka
atau hasil peneliti lain.
5.2 Saran
Saran merupakan hal-hal yang dapat dianjurkan
sebagai penerapan hasil penelitian, baik dalam bidang
akademik maupun penggunaan praktis kepada
masyarakat secara langsung.Saran juga dapat berupa
hal-hal yang masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut
sebagai akibat dari keterbatasan penelitian.

3.2.3 PENJELASAN FORMAT BAGIAN AKHIR


SKRIPSI

A. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun seperti yang telah
tercantum pada penulisan Usulan Penelitian.
2. Lampiran
Dalam lampiran terdapat keterangan yang
diperlukan pada pelaksanaan penelitian. Dalam

17
lampiran terlampir tabel, kuisoner, foto-foto atau
gambar, data hasil laboratorium dan data pendukung
penelitian. Bila dalam satu lampiran terdiri dari
beberapa tabel, beberapa gambar, atau beberapa tabel
dan gambar maka judul lampiran disesuaikan
dengan tabel atau gambar yang ada dalam lampiran
tersebut. Setiap tabel atau gambar di dalam lampiran
diberi nomor urut.

IV. TATA CARA PENULISAN


4.1 Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2, warna
putih, dengan ukuran
A4 (21,5 x 29,7), dan tidak boleh diketik bolak-balik.
4.2 Sampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang
sejenisdan diperkuat dengan karton dan dilapisiplastik
(Hard Cover). Tulisan yang dicetak pada sampul sama
dengan yang terdapat di halaman judul. Warna sampul
usulan penelitian dan skripsi berwarna abu-abu.

4.3 Pengetikan
4.3.1 Jenis Huruf dan Paragraf
a. Naskah diketik dengan komputer dengan jarak
dua sepasi,kecuali pada judul grafik, tabel,
gambar yang lebih dari satu baris diketik satu
spasi. Diharuskan memakai huruf Times New
Roman dan memakai warna hitam.
b. Seluruh naskah diketik dengan huruf berukuran
12 pt, kecuali judul pada sampul dan halaman
dalam. Istilah-istilah asing dan daerah hendaknya
ditulis dengan huruf cetak miring (italic).
c. Nama Latin atau nama ilmiah tumbuhan dan
hewan ditulis dengan huruf cetak miring . Kedua
kata dalam binominal di ketik terpisah. Huruf

17
pertama dari nama genus selalu huruf besar,
sedangkan huruf pertama dari petunjuk jenis
(Epitheton specificum atau Trivial specificum)
selalu dengan huruf kecil.
d. Pembentukan paragraf memakai sistem identasi
dengan awal dimulai pada ketukan ke-7 dari tepi
kiri.

4.3.2 Bilangan dan Satuan


a. Bilangan diketikdengan angka, kecuali jika
bilangan kurang dari sepuluh atau bilangan
tersebut terdapat pada permulaan kalimat,
bilangan tersebut harus ditulis dengan huruf.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan
dengan titik, misalnya diameter batang 25,5 cm
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa
titik misalnya: m, mg, kg, dan cal.
d. Bilangan dimuka satuan yang disingkat harus
ditulis dengan angka, Contoh : 5 kg atau 75%.

4.3.3 Jarak Baris (Spasi)


Pengetikan dibuat dua spasi,kecuali abstrak,
judul dan daftar pustaka diketik dengan jarak satu
spasi ke bawah, judul gambar yang lebih dari satu
baris diketik dengan jarak satu spasi.

4.3.4 Batas Tepi


Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas,
yaitu diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm

4.3.5 Penomoran

17
a. Nomor halaman dari halaman sampul dalam
sampai dengan halaman daftar lampiran diletakan
di tengah-tengah bagian bawah halaman dengan
memakai angka romawi kecil (i,ii,iii.iv, dan
seterusnya).
b. Penomoran halaman di luar halaman yang
disebutkan dalam butir a, dilakukan dengan
memakai angka arab dicetakan pada sudut kanan
atas kecuali pada halaman bab nomor halamannya
diletakan ditengah-tengah bagian bawah halaman.
c. Nomor halaman pada sudut kanan atas diketik
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari
tepi atas atau tepi bawah.
d. Daftar Tabel, Gambar, Lampiran diberi nomor urut
dengan angka Arab

4.3.6 Pengisian Ruangan


Ruang yang terdapat pada halamannaskah harus
diisi penuh, artinya pengetikan harus dimulai dari
batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, dan jangan
sampai ada ruang yang terbuang, kecuali kalau akan
memulai dengan alinea baru, persamaan, tabel,
gambar, judul bab, subbab, atau hal-hal yang khusus.

4.3.7 Permulaan kalimat


Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai
suatu kalimat harus dieja, misalnya: Seratus dua puluh
penderita menunjukkan....

4.3.8 Judul Bab, Judul Subbab, Judul Anak


Subbab, dan Lain-lain
a. Judul bab selalu ditulis pada awal halaman baru
ditulis dengan huruf kapital seluruhnya dan
dicetak tebal, serta diatur supaya simetris, dengan

17
jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan
titik. Nomor bab ditulis dengan angka romawi.
b. Judul sub-bab ditulis mulai dari tepi kiri, setiap
kata diawali dengan huruf kapital, kecuali kata
penghubung dan kata depan, serta semua dicetak
tebal tanpa diakhiri dengan titik. Nomor sub-bab
ditulis dengan angka Arab.
c. Judul anak sub-bab diketik mulai dari tepi kiri
dan dicetak tebal, tetapi hanya huruf pertama dari
kata pertama ditulis dengan huruf kapital
d. Judul anak-anak sub-bab ditulis mulai dari tepi
kiri, dicetak biasa (tidak tebal), hanya huruf
pertama memakai huruf kapital.
Contoh : Lampiran 9.

4.3.9 Perincian ke Bawah


Jika pada penulisan naskah terdapat perincian
yang harus disusun ke bawah,pakailah nomor urut
dengan angka atau huruf disusun ke bawah, sesuai
dengan derajat perincian. Penggunaan garis
penghubung (-) atau tanda bullet lainnya tidak
dibenarkan.

4.3.10 Letak Simetris


Gambar, tabel, persamaan, dan judul bab
ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan.

4.3.11 Tabel, Gambar


A. Tabel
a. Judul tabel diletakan simetris di atas tabel tanpa
diakhiri dengan titik dan berjarak satu spasi dari
tabel.
b. Usahakan tabel tidak melebihi satu halaman.

17
c. Bila tabel disusun melebar sepanjang tinggi kertas
(Landscape), bagian atas tabel harus diletakan
disebelah kiri atas.
d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas sehingga
harus dibuat memanjang melebihi ukuran, tabel
tersebut dapat dilipat.
e. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang
panjang. Sehingga tidak mungkin diketik dalam
satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel
dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa
judul, atau dapat diperkecil selama masih jelas
terbaca.
f. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar
pemisahan kolom yang satu dengan yang lainnya
cukup jelas
g. Di atasdan di bawah tabel dipasang garis batas
agar terpisah dari uraian pokok dalam makalah.
Garis pemisah horizontal hanya dibuat untuk batas
atas dan bawah kepada tabel serta batas bawah
tabel. Tidak dianjurkan membuat garis vartikal
(lihat lampiran 10).
h. Tabel yang diambil dari sumber lain harus
dicantumkan sumbernya.

B. Gambar
a. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan,
grafik, peta dan foto.
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya
diletakkan simetris di bawah gambar tanpa
diakhiri dengan titik, berjarak satu spasi.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar ditulis pada halaman yang
sama dengan halaman gambar.

17
e. Keterangan gambar dengan gambar dibuat jarak
satu setengah spasi. Keterangan gambar yang
lebih dari 1 baris diketik 1 spasi ke bawah
f. Bila gambar dibuat melebar sepanjang tinggi
kertas, bagian batas gambar diletakkan di sebelah
kiri atas.
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah
dipakai untuk mengadakan interpolasi dan
ekstrapolasi.
h. Letak gambar diatur supaya simetris.
i. Pada gambar yang dikutip dari sumber lain harus
dicamtumkan sumbernya.
j. Gambar yang diletakkan pada lampiran
harusmempunyai hubungan dengan deskripsi
dalam tubuh skripsi.

4.3.12 Bahasa
(1) Bahan yang Dipakai
Bahan yang dipakai ialah bahasa Indonesia baku
ragam ilmiah atau bahasa Inggris. Ejaannya harus
sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disempurnakan).

(2) Bentuk Kalimat


Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang
pertama atau orang kedua (saya, aku, anda, dan lain-
lainnya) tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata, kata ganti “saya”
diganti dengan “penulis”

(3) Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau
yang diIndonesiakan.
b. Jika terpaksa memakai istilah asing, istilah
tersebut ditulis dengan huruf miring (italic).

17
(4) Memotong suku kata
a. Tanda penghubung (-) diberikan setelah
memotong suku kata pada tiap akhir baris
kalimat.
b. Suku kata yang terdiri atas 1 huruf tidak
dipenggal supaya tidak hanya terdapat 1 huruf
saja pada ujung baris Misal : …………...dan a-
ku yang melakukannya
c. Akhiran-i tidak dipenggal supaya jangan terdapat
satu huruf saja pada pangkal baris Misal :
………………………………………….. diakhir-
i pada pukul 10 malam
d. Tidak diperkenankan memenggal nama orang
e. Tidak tiperkenankan memenggal bilangan/angka
atau bilangan dengan satuannya.
f. Tanda penghubung diberikan langsung
disampingnya dan bukan di bawah kata yang
diputus
g. Untuk bahasa asing yang tidak tahu cara
pemutusannya lebih baik tidak diputus

4.3.13 Kutipan dalam teks


a. Setiap penulis yang pendapatnya disitir dalam
teks harus disebutkan nama dan tahun (untuk
jurnal), sedangkan untuk buku teks disebutkan
nama, tahun, dan halaman buku yang dikutip.
Selanjutnya, nama tersebut harus muncul dalam
daftar pustaka.
b. Nama yang ditulis dalam teks hanya nama akhir.
c. Jika penulis berjumlah dua orang, harus
disebutkan keduanya, (contoh: Juliasih dan
Arsana, 2014)
d. Jika penulis lebih dari dua orang, nama yang
ditulis hanya nama pertama atau ketua tim saja
dengan dibubuhi dkk. atauet. al.

17
e. Nama pengarang dapat ditulis pada akhir kalimat
(dalam kurung), contoh: Perubahan denyut nadi
berhubungan linear dengan pengambilan oksigen
(Rodahl, 1989), atau dapat juga dimasukkan
dalam kalimat (tanpa kurung), contoh: Menurut
Adiputra (1998), secara umum beban kerja
dibedakan menjadi dua yaitu,
f. Jika seorang pengarang pada tahun yang sama
menulis lebih dari satu sumber rujukan, di
belakang tahun diberi abjad (dengan huruf kecil).
Contoh: Tjokroprawiro (2001a, 2001b, 2001c).
g. Semua nama yang disitir dalam teks harus
terdapat dalam daftar pustaka, demikian juga
sebaliknya.
h. Komunikasi pribadi hanya diperbolehkan jika
memang sangat diperlukan dengan bukti catatan
tertulis, dalam daftar pustaka ditulis nama,
tempat, dan tahun.
i. Mengutip tulisan yang tidak jelas sumbernya
hendaknya dihindari. Ada kalanya sumber tulisan
tidak mencantumkan penulisnya dengan pasti.
Apabila tidak ditemukan nama penulisnya, namun
perusahaan atau organisasinya dapat ditemukan
maka perusahaan atau organisasinya dapat
dicantumkan sebagai sumber. Apabila tidak ada
sama sekali, dan terpaksa harus dikutip, maka
penulisnya ditulis ‘anomim’.
Contoh :
Jumlah penderita dimensia di UK diperkirakan
mencapai 570.000 (Departmen kesehatan, 2008).
Apabila tidak diketahui penulisnya maka ditulis
sbb: Jumlah penderita dimensia di UK
diperkirakan mencapai 570.000 (Anonim,2008).

17

Anda mungkin juga menyukai