Kelompok 1:
2. Santikawati (180)
SAMPANG
2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karna berkat
rahmat, ridho dan hidayah dari-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
model konseptual keperawatan jiwa dengan baik tanpa halangan apapun. Terima
kasih juga kami ucapkan kepada dosen Susmawati S.Kep., Ns., M.Kes karena
telah mengarahkan kami pada hal-hal yang positif dan juga kepada semua pihak
“. Kami berharap agar makalah yang Kami buat ini dapat dipahami dan
pembaca mengenai Model Konseptual Kami sadar bahwa makalah ini belum
sempurna sepenuhnya, karena itu kami memohon maaf kepada pembaca dan juga
mengharapkan kritik maupun saran guna perbaikan dimasa yang akan datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1.Pengertian.....................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................19
3.2 Saran..........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
iii
LEMBAR PENILAIAN
dinilai max
1 Pendahuluan a. Menjelaskan topik, 0-5
singkat makalah
b. Spesifik
2 Isi dan Laporan lengkap 0-20
kesimpulan
3 Daftar pustaka a. Menggunakan 0-5
aturan penulisan
b. Jumlah minimal
jurnal (1)
4 Penulisan a. Jumlah halaman 0-10
penutup)
b. Penulisan bahasa
iv
tanda baca
d. Penggunaan bahasa
1,5
e. Kertas A4 minimal
70 gram
f. Teknik mengutip
dari referensi
g. Kelengkapan form
penilaian (wajib
(responsive dan
analisis)
NILAI TOTAL (max 50)
KOMENTARFASILITATOR................................................................................
....................................................................................................................................
.............................................................................................................................
v
No Aspek yang Kriteria Penilaian Nilai
dinilai max
1 Isi makalah Kemampuan 0-10
mengemukakan intisari
makalah
2 Media yang Kemampuan 0-10
/tekhnik dan IT
pembuatan PPT
3 Public speaking Kemampuan berdiskusi 0-30
(responsif, analisis)
NILAI TOTAL (max 50)
Nb: Untuk nilai presentasi kelompok, jika tidak hadir maka otomatis 0. Jika
ingin menambah nilai, ada penugasan dari pengempu dengan nilai maksimal C
Komentar fasilitator:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN
perubahan yang adaptif baik secara mandiri maupun bantuan perawat. Model
atau gangguan perilaku terjadi bila individu gagal menemukan jati dirinya
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
jiwa
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
A. Model Konseptual
symbol dan diafragma, dan Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks
pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan. Model
3
mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu
saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat
fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai
pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya
merupakan sumber awal masalah tetapi juga perupakan sumber pendukung bagi
tentang kisaran sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika seseorang meninggal.
kelompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang dan fokus
penekanan pada skema konseptual dari setiap ilmuwan dapat berbeda satu sama
4
lain, seperti penenkanan pada sistem adaptif manusia, subsistem perilaku atau
C. Keperawatan Jiwa
menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri
kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada
2) Menurut WHO
Kesehatan Jiwa bukan hanya suatu keadaan tidak ganguan jiwa, melainkan
bersangkutan.
secara optimal dari seseorang dan perkembangan ini selaras dengan orang lain.
pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus
5
kesehatan jiwa ) melalui pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan,
sehingga klien dapat berfungsi utuh sebagai manusia (Sulistiawati dkk , 2005).
1) Manusia
kebutuhan dasar yang sama dan penting. Setiap individu mempunyai harga diri
dan martabat. Tujuan individu adalah untuk tumbuh, sehat, mandiri dan tercapai
2) Lingkungan
6
3) Kesehatan
menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia, oleh karena itu, setiap
4) Keperawatan
Kesadaran ini merupakan dasar untuk perubahan. Klien bertambah sadar akan diri
serta memilih cara yang sehat untuk mengatasinya. Perawat memberi stimulus
yang konstruktif sehingga akhirnya klien belajar cara penanganan masalah yang
terapeutik yang melibatkan hubungan kerja sama antara perawat dengan klien, dan
dapat terhindar dari tindakan keperawatan yang bersifat rutin, intuisis, dan tidak
unik bagi individu klien. Proses keperawatan mempunyai ciri dinamis, siklik,
7
saling bergantung, luwes, dan terbuka. Setiap tahap dapat diperbaharui jika
keadaan klien klien berubah. Tahap demi tahap merupakan siklus dan saling
pengkajian belum ada. Proses keperawatan merupakan sarana / wahana kerja sama
perawat dan klien. Umumnya, pada tahap awal peran perawat lebih besar dari
peran klien, namun pada proses sampai akhir diharapkan sebaliknya peran klien
Kemandirian klien merawat diri dapat pula digunakan sebagai kriteria kebutuhan
8
8)Environmental context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan
standar professional).
a.Konsep
Teori mengemukakan bahwa Gangguan jiwa atau gangguan perilaku terjadi bila
individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan hidupnya, individu tidak
Seringkali individu merasa asing dan bingung dengan dirinya sendiri, sehingga
9
- Norma mana yang saya anut?
b. Proses terapi
Klien didorong menerima dirinya sebagai mana adanya bukan karena apa
yang dilakukan.
2) Terapi logo
karena tanpa arti berarti eksis. Tujuannya agara induvidu sadar akan
tanggung jawabnya.
3) Terapi realitas
sebenarnya
2) Terapis :
10
a.konsep
perasaan bersalah
c.Aspek social : susah bergaul, menarik diri, tidak disukai, tidak mampu
mendapat pekerjaan
pada masalah – masalah yang muncul saat ini dan tidak ada kaitannya dengan
b.Proses terapi
dahulu kekuatan dirinya dan kekuatan mana yang bias dipakai alternative
pemecahan masalahnya.
Klien terlibat dalam identifikasi koping yang dimiliki dan biasa dipakai klien
Perawat berupaya menjalin hubungan yang hangat dan empatik dengan klien
11
menyimpang
Eksistensial
supportif Terapy y
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
perilaku terjadi bila individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan
Seringkali individu merasa asing dan bingung dengan dirinya sendiri, sehingga
seseorang yang mengalami pengalaman buruk baik dimasa lalu maupun yang
sedang dialaminya.
3.2 Saran
13
digunakan untuk mengkaji penyebab timbulnya perilaku maladaptif yang
14
DAFTAR PUSTAKA
pasien dirumah sakit jiwa didaerah atma husada mahakam. e-jurnal lily
http://syifaja22.mahasiswa.unimus.ac.id
15