Anda di halaman 1dari 5

Setiap hari saya bangun pagi pukul 05:00 untuk berdoa, sehabis berdoa terkadang saya

menyibukkan diri untuk olahraga di depan rumah sejenak, kemudian saya membersihkan rumah.
Setelah waktu menunjukan pukul 06:00 saya langsung mandi, setelah itu saya setiap hari selalu
menyempatkan diri untuk sarapan pagi, kemudian saya berangkat untuk bekerja, setelah jam
13.00, saya pulang dari tempat kerja, kemudian saya mandi. Sebelum jam 16.00 untuk waktunya
kuliah karna saya masuk kuliah jam 17.00 atau masuk malam, saya biasanya memasak nasi
untuk makanan nanti malam kemudian mencuci piring serta membersihkan rumah dan lain
sebagai nya. rumah saya ke kampus tidak terlalu jauh biasanya saya berangkat ke kampus pukul
16:00 sampai di kampus pukul 16:30, sedangkan masuk kuliah pukul 17:00, setelah itu kami
masuk kuliah, dan melangsungkan proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa. Setelah
pulang dari kuliah, saya biasanya langsung ke rumah, dan langsung mandi, sesudah mandi saya
makan dan, dan setelah makan saya meluangkan sedikit waktu saya untuk belajar walaupun
hanya beberapa menit, kemudian saya menonton tv tetapi jika acara tv sedang tidak ada yang
bagus saya biasanya mengisi waktu senggang sebelum tidur dengan mendengarkan musik,
Setelah jam sudah menujuk jam 22.15, saya langsung ke kamar, dan sebelum saya tidur saya
berdoa terlebih dahulu dan baru saya tidur.

Setiap hari aku biasanya bangun pagi. aku selalu memulai kebiasaanku dengan bangun pagi. aku
biasanya bangun jam 05.00 dan langsung merapikan tempat tidurku. setelah itu aku mulai
membantu ibu didapur seperti memasak. setelah itu sekitar jam 05.30 aku langsung mandi.
selesai mandi aku langsung menggunkan seragam setelah menggunakan seragam aku langsung
sarapan setelah sarapan, aku menggunakan sepatu dan langsung bergegas pergi ke sekolah. 
sampai di sekolah aku bertemu dengan teman-teman setelah itu aku menyimpan tas dan
mengambil sapu untuk menyapu di halaman sekolah. sesudah itu, aku langsung bersiap untuk
berbaris dan sembayang. kemudian aku dan teman-teman langsung masuk kelas untuk mengikuti
pelajaran. Setelah lonceng istirahat berbunyi, aku dan teman-teman beristirahat dan membeli
makanan dan minuman di kantin. kemudian kami masuk kembali untuk mengikuti pelajaran
yang terakhir.sepulang sekolah aku mengganti pakaian dan beristirahat. Sore Hari, Saya kembali
membantu ibu mencuci piring, menyapu dll. Lalu saya mandi, kemudian saya mengganti
pakaian. Pada malam hari, saya mengerjakan tugas sekolah dan menyiapkan keperluan yang
akan saya bawa kesekolah, kemudian saya langsung tidur.

Pada pagi hari saya bangun tidur jam 4.45. bangun tidur, saya langsung mencuci muka dan
membersihkan tempat tidur.sebagai seorang agama hindu, pada pagi hari saya selalu
melaksanakan tugas seperti "Mebanten wedang dan Mebanten Saiban" lanjut dengan cuci piring,
menyapu, dll.setelah itu saya sarapan lalu mandi, sehabis mandi saya mengganti pakaian
menggunakan seragam dan berangkat kesekolah. pukul 07.15 saya mulai mengikuti pelajaran
disekolah, istirahat dan pukul 11.45 saya pulang dari sekolah. sore harinya saya kembali ketugas
awal yaitu mencuci piring, menyapu, dll. kemudian saya mandi lalu mengganti pakaian. Pada
malam  hari saya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dan menyiapkan keperluan yang
akan saya bawa besok kesekolah. Setelah itu saya langsung tidur.

Saya bangun tidur pukul 05.00, kemudian saya merapikan tempat tidur.Lalu saya mencuci muka,
menyapu, mencuci piring, dan menyiapkan perlengkapan yang akan di bawa kesekolah. Setelah
itu saya mandi.Setelah mandi, saya ganti pakaian dan menata rias rambut dan muka
saya.Kemudian saya sarapan dan berpamitan pada orang tua, lalu berangkat kesekolah pukul
06.30.Sampai disekolah, saya masuk kelas menaruh tas dan mengambil sapu untuk
membersihkan halaman sekolah, kemudian pukul 07.00 lonceng berbunyi, saya dan teman-teman
berbaris di halaman sekolah dan kita sembayang bersama-sama, setelah sembayang guru
memberikan pembinaan kepada siswa sekitar 10 atau 15 menit.sesudah itu, kami masuk ke kelas
masing-masing.Pukul 07.30 kami sudah mulai pelajaran pertama.Pukul 11.45 Lonceng berbunyi
tanda pelajaran sudah selesai, tapi sebelum pulang kami sembayang terlebih dahulu. pukul 12.00
Kami pulang sekolah.Sampai dirumah, saya ganti pakaian dan istirahat siang. Kemudian, saya
bangun lalu mencuci muka, dan kembali mengerjakan pekerjaan rumah.Setelah itu saya mandi,
dan ganti pakaian. Kemudian, saya mencari bunga untuk saya gunakan sembayang sehari-hari di
rumah, sehabis sembayang, saya belajar sekitar 1 jam jika ada pekerjaan rumah dari sekolah,
saya belajar sampai pukul 09.00. Setelah belajar, saya merapikan dan menaruh buku, lalu saya
tidur dan besok paginya, saya kembali bangun pukul 05.00 dan kembali beraktivitas.
Nama saya Nur Aqilah binti Zulkefli.Saya mempunyai sebuah keluarga yang bahagia.Keluarga
saya terdiri daripada datuk,nenek,ayah,ibu,dan tiga lagi adik.Saya merupakan anak sulung dalam
keluarga. Nama ayah saya ialah Zulkefli bin Mamat.Ayah saya dilahirkan pada 02 Ogos
1966.Ayah saya berumur 45 tahun.Ayah saya bekerja sebagai peniaga.Ayah saya seorang yang
penyayang.Ayah mempunyai 11 orang adik beradik.Beliau merupakan anak yang ke empat.
Nama ibu saya ialah Rohana binti Ismail.Ibu saya berumur 42 tahun dan dilahirkan tanggal 7
Julai 1969. Ibu saya bekerja sebagai seorang guru.Ibu saya seorang yang tegas dan
penyayang.Beliau sentiasa menasihati saya belajar bersungguh-sungguh supaya dapat berjaya
dalam hidup dunia dan akhirat.Ibu saya juga mempunyai 11 orang adik beradik dan merupakan
anak yang ke dua dalam keluarga. Saya juga mempunyai seorang adik lelaki dan dua orang adik
perempuan.Nama adik lelaki saya ialah Muhammad Ammar bin Zulkefli.Adik saya berumur 9
tahun dan belajar dalam tahun 5 .Adik saya dilahirkan pada 28 februari 2000.Beliau seorang
yang aktif dalam bidang sukan terutama bola sepak.Beliau sentiasa mewakali sekolah dalam
pertandingan bola  dan bercita-cita menjadi pemain bola sepak dunia suatu hari nanti.  Nama
adik perempuan saya yang pertama ialah Nur Aisyah Mardiah binti Zulkefli.Adik saya berumur
10 tahun.Adik saya belajar dalam tahun empat.Adik saya seorang yang peramah dan amat
rajin.Nama adik perempuan saya yang bongsu ialah Nurul Nadhirah binti Zulkefli.Adik saya
sangat cantik dan pintar.Adik saya berumur 6 tahun.Adik saya belajar di kelas pra sekolah di
Sekolah Kebangsaan Pantai Senak.

Aku adalah anak ke-2 dari lima bersaudara yang terdiri dari dua anak laki-laki dan tiga anak
perempuan. Aku mempunyai seorang kakak perempuan, namanya Tania, aku biasa
memanggilnya mbak Tan. Mbak Tan adalah seorang mahasiswa di jurusan Ekonomi, Universitas
Lampung. Ia sudah menginjak ke semester 6, dan berjanji kepada ayahku, bahwa satu tahun lagi
ia akan lulus. Sementara aku sendiri, Aldo Ariando adalah siswa SMA kelas 3 di sebuah sekolah
swasta di Lampung. Tahun ini aku harus belajar giat untuk mendapatkan nilai yang baik di ujian
nasional, dan kembali berusaha agar diterima di Universitas negeri.  Tiga adikku, Panji, Dewi,
dan Nadia adalah siswa SMP dan SD. Panji sebentar lagi naik ke kelas 2 SMP sementara Dewi
dan Nadia ada di kelas yang sama. Ya, keduanya adalah anak kembar dan sekarang sedang
duduk di kelas 3 SD. Hal yang aku banggakan dari adik-adikku dan kakak perempuanku, Mbak
Tan, adalah mereka semua cerdas dan siswa yang pintar. Bahkan, Mbak Tan pernah
mendapatkan beberapa kali kursus singkat di Amerika dan Australia. Aku percaya, Mbak Tan
akan menjadi salah satu ekonom hebat di Indonesia. Ayah, dia adalah tulang punggung keluarga
kami. Sehari-hari Ayah bekerja sebagai guru di SMA, ia adalah Pegawai Negeri Sipil yang
begitu sederhana. Ayah selalu memprioritaskan kebutuhan kami, dibandingkan berinisiatif
menabung untuk membeli mobil. Ayah berpikir, bahwa ia sangat bahagia apabila semua anaknya
bisa memperoleh pendidikan yang baik dan dapat bersekolah setinggi mungkin. Teman-teman
seangkatan ayah di sekolah tempatnya mengajar, sudah mempunyai mobil mewah dan rumah
yang besar. Sementara ayah, tetap membawa motor Honda tahun 2001 nya. Ia amat setia dengan
motor tersebut, meski aku tahu, ia bisa saja membeli motor baru. Begitulah ayah, ia lebih baik
menyimpan uangnya untuk biaya sekolah kami. Ia takut jika nanti aku dan adik-adikku
membutuhkan biaya besar untuk melanjutkan sekolah, ia tidak mampu membayarnya. Senada
dengan ayah, ibu juga tidak masalah apabila tidak dibelikan perhiasan atau baju baru setiap
tahunnya. Ibu selalu gembira berada di rumah kami yang sempit untuk mengurus anak daripada
pergi ke mall untuk sekedar berkeliling. Ia adalah wanita cerdas yang bersahaja. Didikannya
telah membuat kami, selain berhasil di bidang pendidikan, juga baik dalam moral. Ibulah yang
mengajarkan kami untuk berdisiplin, tidak pelit berbagi makanan kepada teman, dan
menghormati orang tua. Bagi ibu, ia merasa jauh lebih bahagia mendapati anak-anaknya
berprestasi di bidang akademik dan mempunyai etika bergaul yang baik, ketimbang ia
mempunyai harta berlimpah serta setiap hari bisa menggunakan mobil mewah. 

Aku, Diana Subagja adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Aku adalah mahasiswa yang kuliah
di Jurusan Ilmu Pendidikan. Ya, aku ingin menjadi seorang guru. aku berpikir bahwa guru adalah
profesi yang begitu mulia, dan aku juga begitu senang mengajarkan sesuatu kepada orang lain.
Guru adalah cita-cita ku selama ini. Ayah ku, Diki Subagja adalah pengusaha yang mempunyai
dua restoran dengan Bebek sebagai menu spesialnya. Meskipun ayah adalah pengusaha yang
begitu mencintai akan pekerjaannya, ia selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Sebisa
mungkin, ia pulang di awal petang agar bisa berjumpa dengan anak-anaknya sebelum mereka
semua tidur. Seorang yang demokratis, ya itulah ayah. Ia membebaskan anak-anaknya untuk
menjadi apapun yang mereka sukai. Ia belum pernah sekalipun memaksa atau membujukku
untuk meneruskan usaha restoran yang telah dibangunnya sejak 10 tahun lalu. Begitu ayah tahu
aku ingin menjadi seorang guru, sama sekali ia tidak membantahnya, ia malah mendukung dan
mengirimku untuk kursus mengajar selama 6 bulan di Amerika. Ia ingin, apapun profesi yang
digeluti oleh anak-anaknya kelak, itu adalah pilihan mereka sendiri dan mereka begitu
berdedikasi atas profesi tersebut.  Ibu, Andika Sukmayanti, adalah wanita yang cantik. Tetapi
aku begitu sedih, karena aku telah kehilangan beliau. Ibu meninggal sewaktu si kembar Dwiki
dan Andra, 15 tahun yang lalu. Ibu adalah seorang guru di sekolah dasar. Ia adalah guru yang
baik, bahkan sampai sekarang, setiap tahunnya beberapa siswa yang pernah ibu ajar, selalu
berziarah ke makam ibu. Ibu juga merupakan alasanku menjadi guru, aku begitu berambisi untuk
meneruskan perjuangan ibu semenjak ia meninggal. Ibu juga selalu berpesan kepadaku, untuk
menjaga adik kembarku setiap saat dan mengajarkan mereka hal-hal baik dalam kehidupan. 
Sekarang, kedua adikku telah duduk di kelas 1 SMA. Mereka tumbuh sebagai anak-anak yang
pintar dan baik. Sepertinya, mereka lebih berpeluang untuk menjadi seorang pengusaha,
meneruskan bisnis ayah. Mereka selalu suka apabila diajak ayah untuk melihat pemotongan
bebek, proses memasaknya, dan bahkan mereka sering praktik menjadi pelayan untuk
menawarkan menu ke pelanggan. Lagi-lagi, ayah tidak pernah memaksa mereka, semua itu
pilihan adik-adikku. 
saya akan menceritakan sedikit tentang diri saya, keluarga saya, pendidikan saya dan orang
orang yang berharga buat saya. pertama saya akan menceritakan diri saya dahulu. saya bernama
edna tri wahyuli sekarang saya berumur 17 tahun dan sekarang saya siswi yang sebentar lagi
akan lulus SMA. Saya mempunyai orang tua dan saudara-saudara yang mencintai saya. Orang
tua saya bernama nawir rangka dan endang setyowati, kakak laki-laki saya bernama edwin dwi
ariyanto dan kakak perempuan saya bernama edna primayanti. Saat ini kedua orang tua saya
telah selesai bekerja dikantor masing-masing dan kedua saudara saya sekarang bekerja
menggantikan kedua orang tua saya mencari uang. Kakak perempuan saya sekarang bekerja di
bank tabungan negara syariah dan dia sudah bekerja selama 2 tahun, sedangkan kakak laki-laki
saya bekerja dikantor pengacara dia baru saja bekerja selama 6 bulan dan dia juga melanjutkan
pendidikan S2 di universitas muslim indonesia fakultas hukum dengan biaya hasil kerja dia
sendiri. Kedua orang tua saya sangat senang hati melihat kedua kakak saya bisa sukses dengan
hasil sendiri. Dan kedua orang tua saya sisa mengurus saya untuk sekolah.

Anda mungkin juga menyukai