Kelas : XI
Kelompok :
Ameliana Octaviona C.
Anggi
Ficky Ham
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Makalah Agama ini telah
kami susun dengan maksimal dengan judul “ Makalah Mengenai Aborsi“
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………. ..i
A. Latar belakang………………………………………………………….........1
B. Rumusan masalah ……………………………………………………….......1
Bab II Pembahasan………………………………………………………………...2
A. Pengertian aborsi............................................................................................2
B. Kasus-kasus aborsi yang terjadi di Indonesia.................................................3
C. Pandangan Alkitab mengenai aborsi..............................................................5
A. Kesimpulan…………………………………………………………….........9
B. Saran…………………………………………………………………….......9
Daftar Pustaka……………………………………………………………………..iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pengguguran kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah
berakhirnya kehamilan dengan dikeluarkannya janin (fetus) atau embrio sebelum
memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim, sehingga mengakibatkan
kematiannya. Aborsi yang terjadi secara spontan disebut juga "keguguran". Aborsi
yang dilakukan secara sengaja seringkali disebut "aborsi induksi" atau "abortus
provokatus". Kata aborsi umumnya hanya digunakan dalam pengertian abortus
provokatus. Prosedur serupa yang dilakukan setelah janin berpotensi untuk
bertahan hidup di luar rahim juga dikenal dengan sebutan "aborsi tahap akhir".
B.Rumusan Masalah
Bagaimana pengertian aborsi?
Bagaimana kasus-kasus aborsi yang terjadi di Indonesia?
Bagaimana pandangan Alkitab mengenai aborsi?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Aborsi
2
B.Kasus-Kasus Aborsi yang Terjadi di Indonesia
Kasus aborsi 1
Dalam kasus itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa pakaian TT
saat melakukan aborsi, box ice, dan janin usia 5 bulan. Pelaku AMS juga telah
ditetapkan sebagai tersangka, sementara status TT masih dalam pengembangan.
Polisi juga akan melengkapi alat bukti guna memberikan sanksi hukum bagi kedua
pelaku. "Pelaku TT kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit Waluyojati
Kraksaan, pasca-menggugurkam janin. Dan jika terbukti bersalah, pasangan ini
terancam Pasal 75 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan
ancaman maksimal 10 tahun penjara," ujar Isana.
3
Kasus aborsi 2
4
C.Pandangan Alkitab Mengenai Aborsi
Tidak ada penjelasan dalam Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru yang
dengan tegas mengutuk atau memaafkan tindakan aborsi. Ayat-ayat dalam
Perjanjian Lama yang telah mendapat perhatian paling besar adalah Keluaran
21:22-25. Di dalamnya dinyatakan bahwa nyawa bayi atau nyawa calon bayi
memiliki nilai yang sama dengan ibunya atau dapat dikatakan sebagai memiliki
hukum yang sama seperti manusia yang telah hidup di dunia. Hal ini dengan jelas
mengindikasikan bahwa Allah memandang bayi dalam kandungan sebagai
manusia sama seperti orang dewasa. Bagi orang Kristiani, aborsi bukan hanya
sekedar soal hak perempuan untuk memilih. Aborsi juga berkenaan dengan hidup
matinya manusia yang diciptakan dalam rupa Allah (Kejadian 1:26-27; 9:6). Bagi
John Stott anak yang masih di dalam kandungan sudah merupakan manusia. Bayi
sudah memiliki nyawa atau kehidupan semejak pembuahan. Hal ini terbukti ketika
Yesus mengunjungi Elizabet. Ketika Maria bertemu dengan Elizabet hal yang
terjadi adalah bayi yang ada di dalam perut Elzabet melonjak kegirangan.
Manusia adalah gambar dan Rupa Allah “ imago dei” (kej 1;26-27).
Manusia disini adalah yang diciptakan oleh Allah hal ini berarti manuasia dapat
berelasi dengan Allah, memiliki kelimpahan anugrah dan memiliki kuasa atas
bumi. Didalam Yeremia sangat ditegaskan bahwa Allah telah mengenal Yeremia
sejak ia dalam kandungan ibunya dan yang memebentuknya, bahkan sebelum ada
segala sesuatu Allah telah menetapkkannnya. Mazmur 139:13-16 berbicara
mengenai peran aktif Allah dalam menciptakan dan membentuk kita dalam
rahim. Allah sendiri yang melihat, yang memebentuk dengan kasihnya. Jadi
melalui pernyataan Alkitab akan aborsi, Alkitab sangat menolak akan aborsi.
Membunuh bayi yang ada di dalam kandungan adalah sama halnya memebunuh
gambar dan Rupa Allah.
5
Dalam Perjanjian baru, secara khusus tulisan-tulisan Paulus dan Wahyu,
ditegaskan bahwa hidup dan kehidupan adalah sangat berharga, oleh sebab itu
memberikan obat tertentu untuk menghancurkan kehidupan sangat ditentang.
Dalam pengertian ini minuman atau obat-obatan yang diberikan dengan tujuan,
atau menimbulkan keguguran waktu tejadinya kehamilan merupakan tindakan
yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Alkitab mengutuk pembunuhan orang yang tak bersalah ( Kel 20:1,3, Ul 17,
Mat 19:18)
6
1. Kehidupan manusia telah dimulai, dan berawal dari waktu konsepsi dalam
kandungan.
2. Setiap hidup manusia, adalah juga hidup janin, dan berhak atas
perlindungan.
Nampaknya dari kutipan nats Alkitab di atas menyatakan bahwa Allah terlibat
aktif dalam hubungannya dengan konsepsi. Dalam Yer 1:5 tertulis “Sebelum Aku
membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau”. Jadi
jelaslah Alkitab memandang bayi atau janin yang belum dilahirkan adalah
manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, Allah memberi kesempatan
kepada manusia untuk bekerja sama dalam proses terciptanya hingga lahirnya
manusia.
Dalam pengertian dan pemahan ini, maka praktek aborsi sama artinya dengan
merusak hubungan kerjasama yang telah dipercayakan kepada manusia. Oleh
sebab itu menerima aborsi identik dengan menerima diskriminasi, itu berarti
7
membuka peluang untuk menyingkirkan orang-orang yang cacat jasmani, para
lansia, korban AIDS, pecandu narkoba, maupun para marjinal.
8
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Aborsi dalam penentuan boleh atau tidaknya memperoleh kontrofersi. Ada
pihak yang dinamakan Pro-hidup dan juga Pro-Pilihan. Aborsi yang dilakukan
karena tidak mau menerima anak karena aib, tidak siap menerima anak, atau
karena hanya cacat, jika hal ini dilakukan maka bertentangan dengan kebenaran.
Karena baik Alkitab maupun gereja memberikan nilai sama antara bayi yang masih
ada di dalam kandungan dengan manusia yang sudah dewasa atau manusia yang
sudah hidup di dunia.
B.Saran
Kita sebagai remaja Kristen seharusnya menghindari seks bebas karena seks bebas
dapat menyebabkan kehamilan yang membuat banyak remaja zaman sekarang
banyak memilih melakukan aborsi sebagai pilihan untuk meghindari tanggung
jawab. Dimana perbuatan aborsi merupakan perbuatan dosa yang tidak sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Gugur_kandungan
http://kuretase.com/pengertian-aborsi-secara-medis/
http://diditnote.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-aborsi-dan-macam-macam-
aborsi.html
http://regional.liputan6.com/read/2925413/sejoli-terjaring-razia-polisi-hendak-
buang-janin-hasil-aborsi
https://www.pressreader.com/indonesia/kompas/20170126/282033326911910
https://datadatakebenaran.blogspot.co.id/2016/05/pandangan-alkitab-tentang-
aborsi.html
http://rosaliafrisca.blogspot.co.id/2013/10/aborsi-dalam-perpektif-kristen.html
iii