Anda di halaman 1dari 1

Melawan lupa

Tahun 1911- 1930 Indonesia masih dalam kekuasaan kolonial, Indonesia terjangkit wabah pres , wabah
ini yang menyebabkan banyak orang meninggal ,wabah ini pertama kalinya ditemukan di malang
,wabah ini menimbulkan berbagai dampak kemanusiaan,sosial dan politik yang luas ,penyakit pers
terjadi di Jawa akibat dari keteledoran pemerintah India Belanda dalam mengawasi kesehatan warga
disusul dengan kegiatan gagal panen tahun 1910 yang mengakibatkan kita harus mengimpor beras dari
Myanmar walau sudah diberi tau beberapa orang bahwa Myanmar sedang terjangkit virus pres
,pemerintah tetep saya menginport beras dari Myanmar .virus pers berawal dari kutu yang ada di dalam
beras kemudian menyebar hingga kerumah warga di karenakan rumah warga yang masih menggunkan
gedhek atau kayuh , jadi belom menggunakan tembak dan itu mempermudah virus virus masuk
kedalamnya ,

Untuk meredakan kepanikan yang ada di malang , pemerintah kolonial menurunkan thevogel langsung ,
thevogel merumuskan beberapa rumusan supaya bisa menghilangkan wabah wabah ini dengan cara
sebagai berikut pertama pemburuan tikus,pengawasan lalu lintas ,,sterilisasi rumah warga yang terkena
pers, 220.000 orang dinyatakan meninggal karna terjakit virus ini , selain dinas kesehatan pemerintah
malang juga tidak mau kalah untuk melakukan pemberantasan hama upaya yang dilakukan pemerintah
sebagai berikut dengan menutup jalan kereta api menuju ke malang atau sebaliknya ,menutup jalur
Surabaya Malang

Pada tahun 1915 wabah pers terjangkit di kota solo dan sekitarnya dan pulau Madura dipertengahan
tahun 1916 ,3 tahun kemudian tahun 1919-1928 wabah pers meluas dibeberapa wilayah seperti
pegunungan unggaran ,Sindoro,sumbing dan Merapi wabah dipengaruhi urbani dadi / hub antar
pelabuhan, saat penanganan wabah pers ada perbedaan antara kulit putih dengan Bumiputera ,kaum
kulit putih tidak mau turun secara langsung mereka hanya mau menolong orang yang berduit sedangkan
banyak warga yang kurang mampu yang terjangkit wabah ini maka dokter bumi putera yang turun
langsung menangani korban korban

Anda mungkin juga menyukai