Anda di halaman 1dari 6

REFLEKSI DIAGNOSA KEPERAWATAN SEBAGAI BAGIAN PROSES

KEPERAWATAN

Minda Ihsaniah Nasution / 181101038

mindainasution@gmail.com

Abstrak

Suatu diagnosis keperawatan adalah penilaian klinis tentang respons manusia terhadap gangguan
kesehatan/proses kehidupan, atau kerentanan terhadap respons tersebut dari Scorang individu,
keluarga, kelompok, atau komunitas (NANDA-I 2013). Suatu diagnosis keperawatan biasanya
berisi dua bagian: (1) deskriptor atau pengubah dan (2) fokus diagnosis, atau konsep kunci dari
diagnosis.

Kata Kunci : perawat, keperawatan, diagnosa

Latar Belakang status kesehatan menurunkan, membatasi,


mencegah dan merubah.
 

Diagnosa keperawatan adalah suatu


pernyataan yang menjelaskan respon Tujuan
manusia (status kesehatan atau resiko
Untuk mengetahui diagnosa dalam proses
perubahan pola) dari individu atau
keperawatan.
kelompok dimana perawat
secara akuntabilitas
dapat mengidentifkasi dan memberikan
Metode
intervensi secara pasti untuk menjaga
Metode yang saya gunakan adalah Ada beberapa pengecualian ketika
literature review dimana dilakukan diagnosis keperawatan hanya satu kata
dengan cara menganalisis kajian dan seperti ansietas, konstipasi , keletihan ,
eksplorasi jurnal, text book, maupun e- dan mual . Pada diagnosis tersebut,
book yang relevan. pengubah dan fokus bersesuaian dalam
satu kondisi. Perawat mendiagnosis
masalah kesehatan, menyatakan risiko,
Hasil dan kesiapan promosi kesehatan.
Diagnosis berfokus-masalah tidak boleh
Setelah melakukan analisis literature,
dipandang lebih penting daripada
didapatkan hasil bahwa diagnosa dalam
diagnosis risiko. Kadang-kadang
proses keperawatan sebagai refleksi
diagnosis risiko dapat menjadi diagnosis
tindakan keperawatan.
dengan prioritas tertinggi bagi pasien.
Sebuah contoh mungkin pasien yang
memiliki diagnosis keperawatan intoleran
Pembahasan aktivitas , hambatan memori , kesiapan

Diagnosis Keperawatan meningkatkan manajemen kesehatan , dan


risiko jatuh, dan baru dirawat di fasilitas
Suatu diagnosis keperawatan adalah perawatan. Meskipun memori adalah
penilaian klinis tentang respons manusia diagnosis berfokus-masalah, risiko jatuh
terhadap gangguan kesehatan/proses pasien mungkin prioritas diagnosis nomor
kehidupan, atau kerentanan terhadap satu, terutama karena ia menyesuaikan
respons tersebut dari Scorang individu, dengan lingkungan baru. Hal ini mungkin
keluarga, kelompok, atau komunitas berlaku terutama ketika faktor risiko yang
(NANDA-I 2013). Suatu diagnosis terkait diidentifikasi dalam pengkajian
keperawatan biasanya berisi dua bagian: (mis., penglihatan yang buruk, kesulitan
(1) deskriptor atau pengubah dan (2) dengan gaya berjalan, riwayat jatuh, dan
fokus diagnosis, atau konsep kunci dari peningkatan kecemasan dengan relokasi).
diagnosis.
Setiap diagnosis keperawatan memiliki Dalam sebuah tinjauan riwayat klien
label dan definisi yang jelas. Hal ini sering ditemukan faktor yang
penting untuk menyatakan bahwa apakah berhubungan. Bila mungkin, intervensi
label atau daftar label yang ada tidak keperawatan harus ditujukan pada faktor
mencukupi. Sangar penting bahwa etiologi untuk menghilangkan penyebab
perawat mengetahui definisi diagnosis yang mendasari diagnosis keperawatan.
yang paling sering mereka gunakan. Faktor risiko adalah pengaruh yang
Selain itu, mereka perlu mengetahui meningkatkan kerentanan individu,
“indikator diagnostik"-data yang keluarga, kelompok, atau masyarakat
digunakan untuk mendiagnosis dan untuk pada kondisi yang tidak sehat (mis.,
membedakan satu diagnosis dari yang lingkungan, psikologis, genetik). Hal
lain. Indikator diagnostik meliputi batasan yang baru di edisi Diagnosis
karakteristik dan faktor yang Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi ini
berhubungan atau faktor risiko. Batasan adalah kategori populasi berisiko dan
karakteristik adalah tanda/kesimpulan kondisi terkait dalam diagnosis
yang dapat diamati yang dikelompokkan keperawatan yang relevan . Populasi
sebagai manifestasi dari diagnosis (mis., berisiko adalah kelompok individu yang
tanda atau gejala). Pengkajian yang memiliki kesamaan karaktersitik
mengidentifikasi adanya sejumlah Misalnya, individu usia yang sangat
karakteristik memberikan dukungan ekstrem adalah populasi berisiko yang
terhadap ketepatan diagnosis sama memiliki kerentanan lebih besar
keperawatan. Faktor yang berhubungan terhadap kekurangan volume cairan.
merupakan komponen integral dari semua Kondisi terkait adalah diagnosis medis,
diagnosis keperawatan yang berfokus- cedera, prosedur, alat medis, atau agens
masalah. Faktor yang berhubungan farmaseutika. Kondisi ini tidak dapat
dengan penyebab, keadaan, fakta, atau diubah secara mandiri oleh perawat
pengaruh yang memiliki beberapa jenis profesional. Contoh kondisi terkait
hubungan dengan diagnosis keperawatan. mencakup infark miokard, agens
farmaseutika, atau prosedur bedah. Baik
populasi berisiko dan kondisi terkait
adalah penting, sering didapat selama merumuskan diagnosis keperawatan, akan
pengkajian, dan dapat membantu perawat menguntungkan semua perawat yang
mempertimbangkan diagnosis potensial menyoroti langkah-langkah penting
dan memastikannya. Namun, populasi dalam menggunakan diagnosis
berisiko dan kondisi terkait tidak keperawatan dan memberikan contoh area
memenuhi tujuan batasan karakteristik tertentu ketika terjadi ketidakakuratan
atau faktor yang berhubungan, karena diagnosis. Suatu area yang perlu
perawat tidak dapat mengubah atau penekanan terus- menerus, misalnya,
memengaruhi katergori ini secara mencakup proses menghubungkan
mandiri. pengetahuan tentang konsep keperawatan
yang mendasari pengkajian, dan akhirnya
Suatu diagnosis keperawatan tidak perlu
diagnosis keperawatan. Pemahaman
berisi semua jenis indikator diagnostik
perawat dari konsep penting (atau fokus
(mis., batasan karakteristik, faktor yang
diagnostik) mengarahkan proses
berhubungan, dan/atau faktor risiko).
pengkajian dan interpretasi data
Diagnosis keperawatan berfokus-masalah
pengkajian. Dalam menghadirkan ilmu
mengandung batasan karakteristik dan
pengetahuan keperawatan, taksonomi
faktor. yang berhubungan. Diagnosis
menyediakan struktur untuk standar
promosi kesehatan umumnya hanya
bahasa dalam mengomunikasikan
batasan karakteristik, meskipun faktor
diagnosis keperawatan. Dengan
yang berhubungan dapat digunakan jika
menggunakan istilah NANDA-I
dapat meningkatkan pemahaman
(diagnosis itu sendiri), perawat dapat
diagnosis. Hanya diagnosis risiko yang
berkomunikasi satu sama lain secara
memiliki faktor risiko. yang
profesional dengan disiplin ilmu
menyebabkan setiap anggotanya rentan
kesehatan lain tentang "apa" keunikan
pada respons manusia tertentu.
keperawatan. Penggunaan diagnosis
Gambaran tentang dasar-dasar diagnosis keperawatan pada interaksi dengan
keperawatan ini, meskipun ditujukan pasien/ keluarga dapat membantu mereka
terutama pada mahasiswa keperawatan untuk memahami masalah yang
dan perawat yang mulai belajar difokuskan oleh perawat dan dapat
melibatkan pasien/keluarga dalam wellness : keputusan klinik tentang
merawat diri sendiri. Terminologi keadaan individu, keluarga atau
menyediakan bahasa bersama bagi masyarakat dalam transisi dari tingkat
perawat untuk mengatasi masalah sejahtera tertentu ketingkat sejahtera yang
kesehatan, menyatakan risiko, dan lebih tinggi.
kesiapan untuk promosi kesehatan.
syndrom : diagnose yang terdiri dar
Diagnosis keperawatan NANDA
kelompok diagnosa keperawatan actual
Internasional digunakan secara
dan resiko tinggi yang diperkirakan
internasional, dengan terjemahan dalam
muncul/timbul karena suatu kejadian atau
hampir 20 bahasa. Dalam dunia yang
situasi tertentu.
semakin global dan menggunakan
elektronik, NANDA-I juga
memungkinkan perawat terlibat dalam
Penutup
beasiswa untuk berkomunikasi tentang
fenomena yang menjadi perhatian Perawat mendiagnosis masalah, kondisi
keperawatan berupa naskah dan pada risiko, dan kesiapan untuk promosi
konferensi yang terstandardisasi, sebagai kesehatan. Salah satu jenis diagnosis
upaya pengembangan ilmu keperawatan. dapat menjadi diagnosis prioritas, dan
perawat membuat penilaian klinis.
Perumusan diagnosa keperawatan :

actual : menjelaskan masalah nyata saat


ini sesuai dengan data klinik yang
Referensi
ditemukan.
Bararah, Taqiyyah. 2013. Asuhan
resiko : menjelaskan masalah kesehatan
Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi
nyata akan terjadi jika tidak
Perawat Profesional Jilid 1. Jakarta:
dilakukanintervensi.
Prestasi Pustaka.
kemungkinan : menjelaskan bahwa perlu
Barbara Fundamentals Conepts, Process,
adanya data tambahan untuk memastikan
and Practice. Seventh Edition New
masalah keperawatan kemungkinan.
Jersey: (2004). of mursing et.al. Artikel Jurnal program S1 Keperawatan
PEARSON UMJ

Dinarti, Ariyani R.,Heni N.,Reni C.. Simamora, R.H. (2008). Peran Manajer
2009. Dokumentasi Keperawatan. dalam Pembinaan Etika Perawat
Jakarta: Trans Info Media Pelaksana dalam Peningkatan Kualitas
Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal
Haryanto. (2007). Konsep Dasar
IKESMA, Vol. 4, No. 2
Keperawatan dengan Pemetaan Konsep.
Jakarta: Salemba Medika Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi
Proses Keperawatan. Jember University
Hidayat, A. A. A. (2002). Pengantar
Press
Dokumentasi Proses Keperawatan.
Jakarta:EGC Kozier. Simamora, R. H. (2010). Komunikasi
dalam Keperawatan. Jember University
Nasir, A & Muhith,A. 2011. Dasar-
Press
Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Selemba Medika Ulpa, D. 2012. Keperawatan Klinis.
Jurnal Keperawatan Klinis vol 2 no 1.
Nanda International, 2018. Nursing
Diagnosa: Defenition & classification Wardani, I. Y. 2012. Dukungan Keluarga:
2018-2020, Penerbit Buku Kedokteran: Factor Penyebab Ketidak Patuhan Klien
EGC Menjalani Pengobatan. Jurnal
Keperawatan Indonesia Vol 15 no 1.
Rahmawati, A. 2015. Hubungan Regimen
Terapeutik dengan Kejadian Kebutaan.

Anda mungkin juga menyukai