RPL/NIM : 1420118073
Dosen Pengampu : Nuh Huda, S.Kep., M.Kep., Sp. KMB
RESUME STROKE DAN RESUME CEDERA KEPALA
A. STROKE
Stroke adalah suatu tanda klinis yang ditandai deficit neurologi fokal atau global yang
berlangsng mendadak selama ≥24jam yang dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya
penyebab lain selain gangguan vascular. Angka kematian kasus stroke 30 %, 30 % lain
hidup dengan cacat berat, 40 % sebagian pulih dan cacat ringan, banyak dijumpai
individu diatas umur 50 tahun.
1. Jaringan otak dalam keadaan normal membutuhkan sangat banyak oksigen dan glukosa.
a. Kebutuhan paling sdikit 50 cc setiap 100 gram otak
b. Aliran 30-35 menimbulkan kenaikan H+ extra sel dan edema glia
3. Faktor resiko
Kelompok faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi merupakan kelompok faktor
resiko yang ditentukan secara genetic atau yang berhubungan dengan fungsi tubuh yang
normal sehingga tidak dapat dimodifikasi. Yang termasuk kelompok ini antara lain, usia,
jenis kelamin, ras, riwayat stroke dalam keluarga, serta riwayat serangan transient
ischemic attack atau stroke sebelumnya.
Kelompok faktor resiko yang dapat dimodifikasi merupakan akibat dari gaya hidup
seseorang dan dapat dimodifikasi, yang meliputi hipertensi, diabetes mellitus,
dyslipidemia, penyakit jantung, merokok, alcohol, obesitas, dan penggunaan kontrasepsi
oral.
4. Gejala serangan stroke yang sering dijumpai sebagai berikut :
a. Kelemahan atau kelumpuhan salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai (hemiparesis
atau hemiplegi)
b. Gangguan sensorik pada salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai (hemihipestesi
atau hemi-anesthesi)
e. Resiko aspirasi
f. Resiko jatuh
h. Resiko decubitus
B. CEDERA KEPALA
Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau
tidak langnsg yang kemudian dapat pada gangguan fungsi neurologis, fungsi fisik,
kognitif, psikososial, yang dpat bersifat temporer ataupun permanent.
1. Mekanisme cedera kepala
a. Aselerasi : terjadi jika benda yang sedang bergerak membentur kepala yang dalam
keadaan diam. Ex dipukul, lemparan dlll
b. Deselerasi : bila kepala yang bergerak membentur benda yang relatif diam
c. Rotasi : saat kepala berputar tanpa diikuti gerakan di dalam kepala sehingga
mengakibatkan robekan
2. Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang kasus ini
didiagnosis cedera kepala ringan. Cedera kepala diklasifikasikan berdasarkan nilai
Glasgow Coma Scale (GCS). Nilai GCS sama atau ≥8 didefinisikan sebagai cidera kepala
berat, cedera kepala sedang memilki GCS 9-13, dan cedera kepala ringan dengan nilai
GCS 14-15.
1) Hypovolemia
2) Hipoksia
3) Hiperkarbia
4) Hipokarbia
5)
4. Patofisiologi Pola pernapasan
a. Hemisfer – mengatur kontrol volunter otot pernafasan, dengan sinkronisasi dan
koordinasi serebelum pada upaya otot
b. Serebrum mengontrol irama dan frekwensi
c. Nukleus pda pon dan batang otak mengatur automasi pernafasan
d. sel-sel bertangung jawab pada perubahan pH dan kandungan oksigen
e. Trauma serebral yang mengubah tingkat kesadaran biasanya menimbulkan
hipoventilasi alveolar karna napas dangkal. Faktor ini akhirnya dapat menimbulkan
gagal pernapasan.