Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM E-COMMERCE DENGAN

MENGGUNAKAN CMS OPENCART DALAM UPAYA MENINGKATKAN


PENJUALAN DAN PEMASARAN
(Studi Kasus: UD. La Tanza Kecamatan Dau Malang)

THE DESIGN AND IMPLEMENTATION OF E-COMMERCESYSTEM BY USING


OPENCART CMS IN EFFORTS TO INCREASE SALES AND MARKETING
(Case Study: UD. La Tanza Kecamatan Dau Malang)

Zandi Nugroho Hidayat1), Purnomo Budi Santoso2), Mochamad Choiri3)


Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail: zandi_brawijaya@ymail.com1), pbsabn@ub.ac.id2), moch.choiri@ub.ac.id3)

Abstrak

UD. La Tanza merupakan salah satu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) unggulan di kota Malang
Jawa Timur yang memproduksi berbagai olahan makanan organik. UD. La Tanza memiliki permasalahan
dalam hal peningkatan penjualan melalui promosi atau pemasaran produk yang kurang efektif, sehingga UD. La
Tanza mengalami kesulitan dalam memperkenalkan produk-produk makanan organiknya kepada konsumen.
Sistem penjualan offline yang diterapkan oleh UD. La Tanza saat ini belum mampu menjangkau pasar secara
luas, hanya terbatas pada daerah sekitar UD. La Tanza. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukannya
perancangan rekayasa system berbasis web yang dikemas melalui sitem penjualan online (e-commerce),
sedangkan tool yang digunakan dalam pembuatan website e-commerce adalah Content Management System
(CMS) OpenCart. Dengan adanya sistem e-commerce ini konsumen dapat mengetahuii informasi produk UD. La
Tanza dengan lengkap dan mudah., sehingga mempermudah UD. La Tanza dalam meningkatkan penjualan dan
pemasaran produk-produknya.

Kata kunci: Manajemen Pemasaran, CMS Opencart, E-commerce, Usaha Kecil Menengah, Analisis dan
Perancangan Sistem

1. Pendahuluan adalah perusahaan home industry yang telah


Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing beroperasi sejak tahun 2010 yang terus
untuk menciptakan berbagai kebutuhan berkembang hingga saat ini menjadi UD. La
konsumen yang semakin tinggi, dan semakin Tanza, yang dikelola oleh beberapa anggota
cerdas dalam memilih kebutuhannya. Mulai dari keluarga. UD. La Tanza menjual dan
kalangan menengah sampai kalangan atas selalu memproduksi produk-produk makanan dan
menuntut kualitas yang terbaik dan harga yang minuman khas Malang, berbagai macam jenis
ekonomis. Perkembangan pesat teknologi olahan makanan seperti kripik buah, umbi-
informasi, komunikasi, maupun proses pabrikan umbian, jamur dan bahan makanan seperti beras
mengakibatkan pendeknya siklus hidup produk. merah. Harga produk pun beragam, tergantung
Oleh karena itu setiap perusahaan akan berupaya jenis bahan baku olahan dan tingkat kesulitan
semaksimal mungkin untuk meningkatkan pembuatannya.
produktivitas, efisiensi, pelayanan yang cepat, Masalah yang sedang dihadapai UD. La
mudah, dan terus menciptakan berbagai inovasi- Tanza saat ini yaitu penjualan yang dilakukan
inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan UD. La Tanza saat ini masih bersifat
bertahan di pasar. Selain produktivitas dan konvensional serta belum adanya pengenalan
efisiensi yang perlu ditingkatkan, perusahaan produk-produk atau metode pemasaran, dimana
juga harus memahami dan mengetahui apa saja proses jual-beli masih dilakukan dengan cara
yang dibutuhkan oleh konsumen. UD. La Tanza tatap muka langsung. Serta sebagai pemasok dari
adalah UKM yang mampu bertahan menghadapi beberapa toko di daerah Malang yang semuanya
krisis ekonomi global. UD. La Tanza awalnya masih dilakukan secara manual menggunakan

219
kertas brosur, mulut ke mulut dan ikut serta membantu dalam penyusunan laporan yang
ketika ada event pameran nasional maupun diperlukan. Terdapat pula kemudahan dari sisi
daerah. Dengan melihat peranan dari UD. La konsumen seperti, hanya dengan dari rumah atau
Tanza dalam menghasilkan produk unggulan dimana pun berada, pembeli dapat melihat
UKM khususnya di daerah Malang dan juga produk-produk pada layar komputer, mengakses
pernah mewakili Kabupaten Malang dalam informasinya, memesan dan membayar dengan
rangka mngenalkan produk-produk unggulan pilihan yang tersedia.E-commerce peranannya
UKM Kabupaten Malang di tingkat daerah sangat penting dikalangan dunia bisnis berbasis
hingga nasional, sistem pemasaran saat ini sangat internet, hal ini karena e-commerce dapat
tidak efektif, bukan hanya karena terbatas oleh membantu perusahaan untuk berjualan produk 24
waktu tetapi juga tidak efisien dalam hal biaya, jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, ini
karena pemasaran seperti ini juga membuat dikarenakan e-commerce mampu diakses oleh
konsumen kurang jelas dalam mengetahui anyone, anywhere, anytime serta proses transaksi
informasi produk-produk UD. La Tanza, antara penjual dan pembeli dapat menjadi lebih
sehingga akan memberikan pengaruh buruk efisien, dengan kecepatan, jangkauan dan
yaitu, kurangnya minat konsumen yang kemudahan yang diberikan dalam layanan e-
disebabkan kesulitan dalam membeli produk- commerce, yang tentunya dapat memberikan
produk UD. La Tanza. Permasalahan lain yang di keuntungan bagi perusahaan.
hadapi kurangnya kesadaran dan pengetahuan
tentang pentingnya teknologi dalam mendukung 2. Metode Penelitian
proses bisnis suatu usaha. Jenis Penelitian yang digunakan dalam
Pada era ini, Information Technology (IT) penelitian ini adalahrekayasa software, yaitu
mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan
dunia ekonomi khususnya dalam hal pemasaran. menjadi suatu rancangan guna mendapatkan
Proses jual beli yang dilakukan dengan kinerja sesuai dengan persyaratan yang
memanfaatkan IT melalui internet, sering disebut ditentukan. Rancangan tersebut merupakan
dengan E-commerce (Electronic Commerce).E- sintesis unsur-unsur yang dipadukan dengan
commerce dapat diartikan sebagai suatu cara metode. Penelitian diarahkan untuk membuktikan
berbelanja atau berdagangsecara online atau bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi
direct selling yng memanfaatkan fasilitas yang dibutuhkan secara efektif dan efisien
Internet, dimana terdapatwebsite yng dapat dengan biaya yang murah. Dalam penelitian ini,
menyediakan layanan ³JHW DQG GHOLYHU´ (Afrina fokus penelitian lebih mengarah kepada
dan Robert, 2008). E-commerce merupakan salah perancangan system e-commerce berdasarkan
satu perkembangan di bidang IT yang dapat user requirement dan kondisi yang ada pada
digunakan untuk mempermudah pemasaran kegiatan usaha UD. La Tanzayang berkaitan
produk kepada konsumen.E-commerce dengan keadaan pemasaran dan penjualan UD.
merupakan cara yang efektif untuk memasarkan La Tanza.
produk di tengah persaingan global saat ini, yang
menuntut para pelaku usaha memberikan 2.1 Teknik Pengumpulan Data
berbagai kemudahan kepada konsumen mulai Teknik pengumpulan data yang dilakukan
dari informasi produk atau informasi tentang toko adalah sebagai berikut.
itu sendiri. Sehingga membuat para pelaku usaha 1. Observasi, merupakan cara pengumpulan data
mau tidak mau harus menerapkan IT dalam setiap dengan jalan mengamati langsung jalannya
proses bisnisnya (Yuan Gao, 2005). aktivitas-aktivitas dari obyek yang diteliti.
Penggunan e-commerce tidak hanya 2. Interview, merupakan cara pengumpulan data
memudahkan konsumen saja tapi juga pemilik dengan jalan mengadakan wawancara
toko, misalnya biaya operasional yang relatif langsung dengan pihak-pihak di perusahaan
lebih murah, kemudahan untuk melakukan yang berkompeten dengan materi penelitian.
manajemen barang yang diperdagangkan, toko 3. Brainstorming, yaitu suatu cara dalam
akan lebih dikenal oleh masyarakat luas karena menemukan solusi dengan menggabungkan
dapat diakses oleh jutaan manusia dan juga

220
beberapa ide atau pendapat dengan praktisi 5. Pengumpulan data
yang ahli dalam bidang yang diteliti. Pengumpulan data merupakan kegiatan atau
proses untuk menjaring berbagai informasi
2.2 Langkah-langkah Penelitian yang didapatkan dari tempat penelitian yang
Metodologi penelitian digambarkan dalam sesuai dengan ruang lingkup penelitian
bentuk langkah ± langkah yang akan dilakukan tersebut yang dapat menunjang kegiatan
peneliti yaitu antara lain. penelitian.Adapun data-data yang diperlukan
1. Studi lapangan dan studi pustaka meliputi:
Langkah awal yang dilakukan penulis untuk a. Data umum perusahaan.
memulai penelitian ini adalah studi lapangan b. User requirement yang berisi apa saja
dengan cara mengumpulkan berbagai keinginan serta atribut/karakter sistem yang
informasi tentang UD. La Tanza dan diperlukan nantinya pada saat
pengamatan langsung permasalahan yang ada menggunakan software ini, dan fungsi-
pada UD. La Tanza. Informasi yang fungsi lain yang diperlukan oleh pengguna.
didapatkan digunakan untuk menunjang c. Data pendukung perancangan program
pembuatan website e-commerce. Informasi (misal: data produk UD. La Tanza).
yang didapatkan perlu didukung dengan teori- 6. Analisa dan Perancangan sistem
teori yang mendukung penelitian ini. Teori- Proses Analisa dan perancangan sistem ini
teori ini dapat berupa buku-buku ilmiah dilakukan sebagai representasi awal suatu
mengenai konsep dasar, keuntungan, dan program dibuat. Adapun langkah-langkahnya
lainnya tentang e-commerce. sebagai berikut:
2. Identifikasi masalah a. Analisis
Pada tahap ini pengidentifikasian masalah Pada tahap ini hasil yang didapatkan pada
mengacu pada studi lapangan yang telah perencanaan dianalisis apa saja yang
dilakukan pada tahap sebelumnya. Dengan menjadi penyebabnya. Kebutuhan user
adanya permasalahan tersebut diharapkan secara umum, setelah mengetahui
penelitian ini bisa memberikan solusi yang kebutuhan user berikutnya yang dilakukan
memiliki nilai manfaat bagi UD. La Tanza. adalah menentukan metode yang cocok
3. Perumusan masalah digunakan untuk menyelesaikan
Perumusan masalah dilakukan setelah permasalahan.Dalam tahapan ini terdiri
masalah yang ada pada UD. La Tanza dari 2 subsistem yaitu kebutuhan database
diidentifikasi. Rumusan masalah ini dibuat bagi user dan kebutuhan user interface.
agar penyelesaian penelitian ini sesuai dengan b. Desain
permasalahan yang ada. Tahapan desain merupakan spesifikasi
4. Penetapan Tujuan penelitian sistem yang dirancang secara lengkap yang
Penetapan tujuan penelitian ini berfungsi dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah
sebagai fungsi kontrol penelitian agar tidak direkomendasikan pada tahapan
menyimpang dari permasalahan yang ada. sebelumnya.Pada tahapan ini langkah-
Selain itu penetapan tujuan penelitian langkahnya adalah sebagai berikut:
berfungsi agar penelitian berjalan lancar dan 1) Membuat Entity Relationship Diagram
sistematis serta untuk menentukan tingkat (ERD).
keberhasilan rancangan sistem yang dibuat. 2) Membuat Data Flow Diagram (DFD).
Adapun tujuan utamanya adalah merancang 3) Membuat subsistem database adalah
website e-commerce UD. La Tanza. Tetapi kemampuan sistem dalam menyimpan
sebelumnya akan dirancang database sistem data dan mengintegrasikannya sehingga
informasi dan rancangan awal sistem terlebih dapat diformulasikan atau dihitung.
dahulu. Kemudian akan dibuat suatu website 4) Subsistem user interfaceadalah bentuk
e-commerce untuk memasarkan produk dari tampilan grafis yang berhubungan
UD. La Tanza tersebut. langsung dengan pengguna (user) yang
berfungsi untuk menghubungkan antara
pengguna dengan sistem operasi.

221
Tabel 1.Analisis PIECES 7. Kesimpulan dan saran
Jenis Kesimpulan dan saran adalah bagian penutup
Kelemahan Sistem Lama
Analisis dari keseluruhan langkah penelitian.
Performance Kinerja dari system penjualan Kesimpulan berisi hal dan manfaat yang
offline yang ada di UD. La didapat setelah melakukan penelitian,
Tanza masih kurang, hal ini
penulisan, dan perancangan Tugas Akhir ini.
dikarenakan sistem masih
dilakukan dengan cara manual. Sedangkan saran adalah beberapa poin
Cara konvensional kurang begitu penting yang disarankan untuk pengembangan
efektif ketika informasi ingin lebih lanjut dari website e-commerce UD. La
didapatkan dengan cara yang Tanza yang telah dibuat, khususnya apabila
cepat. website e-commerceUD. La Tanza ini akan
Information Sistem informasi penjualan yang dikembangkan untuk bidang permasalahan
ada masih berupa brosur produk yang berbeda.
dan masih berupa kertas.
Control Sistem penjualan offline yang 3. Pengumpulan Data dan Analisa Sistem
sudah ada masih berjalan secara 3.1 Analisis Kelemahan Sistem Lama
konvensional, hal ini
Sistem informasi lama yang saat ini
menyebabkan keamanan data
kurang terjaga. diterapkan di UD. La Tanza masih mempunyai
Efficiency Efisiensi sistem UD. La Tanza beberapa kelemahan. Beberapa permasalahan
masih sangat kurang, misalnya yang ada dapat diperbaiki atau bahkan diganti
untuk memperoleh data kuantitas dengan sistem baru yang lebih bagus. Analisis
produk diperlukan waktu untuk kelemahan sistem lama dapat ditinjau dari sudut
mencari data tersebut. Sehingga, pandang PIECES (Performance, Information,
untuk pengambilan keputusan Economic, Control, Efficiency, Service), sebagai
untuk pengadaan persediaan berikut:
barang dan perencanaan produksi
maupun permintaan berlangsung 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
lebih lama. Langkah ini digunakan untuk memahami
Service Pelayanan yang diberikan kepada dengan benar apa saja hal yang dibutuhkan oleh
konsumen menjadi kurang
pengguna terhadap adanya sistem baru serta
maksimal, Karena system yang
belum terkomputerisasi mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi
menyebabkan proses pelayanan kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa
hanya sebatas pada para sebenarnya pengembangan sistem baru tidak
pengunjung di toko atau tempat dibutuhkan. Penentuan kebutuhan sistem
dimana produk di jual. merupakan langkah yang paling krusial dalam
tahapan SDLC. Kebutuhan sistem bisa diartikan
c. Implementasi sebagai berikut:
Tahap implementasi merupakan tahapan 1. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
menerapkan semua hasil desain pada tahap oleh sistem
sebelumnya dibuat dalam bentuk website. 2. Pernyataan tentang karakteristik yang harus
Pada perancangan website ini dilakukan dimiliki sistem
dengan program Opencart. Untuk mempermudah analisis sistem
d. Pemeliharaan dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara
Langkah terakhir dari SDLC adalah lengkap, maka analisis membagi kebutuhan
pemeliharaan, dimana pada tahapan ini sistem ke dalam dua jenis. Jenis pertama adalah
sistem secara sistematis diperbaiki dan kebutuhan fungsional (functional requirement).
ditingkatkan. Hasil dari tahapan ini adalah Jenis kedua adalah kebutuhan nonfungsional
versi baru dari perangkat lunak yang telah (nonfunctional requirements).
dibuat.

222
3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional kemudian login untuk masuk ke halaman
Kebutuhan fungsional adalah jenis utama.
kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja
yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan 3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
fungsional juga berisi informasi-informasi apa Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang
saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. berisi property perilaku yang dimiliki oleh sistem,
Kebutuhan fungsional biasanya menunjukkan Beberapa poin tersebut apabila diaplikasikan
fasilitas apa yang dibutuhkan serta aktivitas apa pada kebutuhan nonfungsional untuk sistem
saja yang terjadi dalam sistem baru atau dapat website e-commerce UD. La tanza adalah sebagai
disebut juga dengan kebutuhan pengguna (user berikut:
requirement). Melihat pernyataan tersebut, maka 1. Usability
kebutuhan fungsional website e-commerce UD. Sistem dapat diakses oleh siapapun,
La Tanza dapat ditunjukkan dengan diagram IPO diamanapun dan kapanpun selama 24 jam
sebagai berikut: sehari dan 7 hari dalam seminggu, karena
Input Output menggunakan fasilitas internet.
Data Customer Info Customer 2. Reliability
Data Order Proses: Order List Sistem mudah dipahami oleh user, karena
Data Category 1. Update product
List Categories menggunakan bantuan visual yang baik.
Data Product List Product
Konfirmasi Akun
2. Registrasi Visual ini dapat membantu pengguna dalam
Login User
3. Order menjalankan proses, baik itu proses
Konfirmasi Pemesanan produk Konfirmasi Pemesanan
pemesanan ataupun pembayaran oleh pihak
produk yang dipesan
user (konsumen).
Gambar 1.Diagram IPO (Input. Process,Output) 3. Portability
Keamanan data dalam database system diatur
Dari diagram IPOyang telah dijabarkan di dengan menggunakan password. Sehingga
atas dapat diketahui bahwa setiap user hanya orang-orang tertentu saja yang dapat
mempunyai berbagai kebutuhan yang dibagi mengakses data-data khusus sistem.
dalam lima bagian yaitu: input, process, dan 4. Supportability
output. Dari user requirement yang telah Penggunaan software yang dapat dengan
ditentukan, akan digunakan untuk menentukan mudah didapatkan karena software yang di
spesifikasi sistem yang akan dibuat. Berikut ini gunakan bersifat freeware.
adalah spesifikasi sistem yang akan dibuat, antara
lain sebagai berikut: 3.2.3 Teknologi Perancangan Sistem yang
1. Sistem terdiri dari dua halaman login, yaitu Digunakan
halaman admin dan halaman untuk customer. Proses perancangan sistem website e-
2. Halaman admin merupakan halaman yang commerce ini menggunakan beberapa software.
hanya dapat diakses oleh admin, dalam hal ini Penjelasan mengenai software berfungsi sebagai
adalah orang yang sudah ditunjuk oleh pihak pendukung proses instalasi sebalum membuat
manajemen UD. La Tanza. Pada halaman website. Selain itu penjelasan ini juga berguna
admin, admin dapat melakukan proses add, untuk administrator dalam menjalankan tugasnya,
insert, update, change, dan control terhadap yaitu mengontrol jalannya sistem e-commerce.
keseluruhan data Spesifikasi software yang digunakan dalam
3. Halaman customer merupakan halaman publik proses perancangan sistem ini ditampilkan pada
yang dapat diakses oleh pengunjung website tabel 2.
yang ingin melihat dan membeli produk UD.
La Tanza. Pada halaman customer terdapat
fitur-fitur untuk melihat produk, melakukan
pemesanan produk, dan melihat data riwayat
customer tersebut. Pada halaman ini, sebelum
melakukan pemesanan produk, customer
terlebih dahulu harus melakukan registrasi

223
Tabel 2.Spesifikasi Software Perancangan Sistem produk dan lain-lain dalam mengolah penjualan
SOFTWARE KETERANGAN pada UD. La Tanza.
Operating system Microsoft Windows 8 Pro Desain pada tahap ini dapat digambarkan
Versi 1.6.4 dengan dengan data modelling dan processmodeling.
spesifiikasi: Data modelling digambarkan dengan ERD,
Apache versi 2.2.6
XAMPP (Web server sementara process modeling digambarkan dengan
Mysql client versi 5.0.45
Integrated)
XAMPP security 1.0
DFD (Data FlowDiagram)
Xampp 2.5 installer
phpMyAdmin 2.11.1
FileZilla server versi 3.4.3 Data Modelling
0.8.5 beta Data modelling merupakan cara yang
Mozilla Firefox (Web digunakan untuk menggambarkan data yang
Versi 19.0
Browser) dipakai dan dikembangkan dalam suatu sistem
Opencart (Content Opencart i.5.3.1 Stable bisnis. Langkah pertama yangdilakukan
Management System) Full Package untukmembuat ERD adalah mengidentifikasi dan
WinRAR Versi 2.90 menetapkan seluruh entitas yang terlibat serta
Internet Download Versi 6.05 Build 5 atribut masing-masing entitas. Daftar ini berguna
Manager (Mar/10/2011) Full untuk memudahkan pembuatan ERD pada
langkah selanjutnya.
3.4 Perancangan dan Pengembangan Sistem Setelah menentukan entitas dan atribut
3.4.1 Desain konseptual (Conceptual Design) masing-masing, langkah selanjutnya adalah
Tahapan desain adalah tahapan dimana mengidentifikasikan dan menetapkan jenis relasi
spesifikasi sistem secara lengkap dibuat antar entitas yang ada. Setelah itu penentuan
berdasarkan kebutuhan yang telah derajat/cardinalitas untuk masing-masing entitas.
direkomendasikan pada tahap sebelumnya. Gambar 2. menjelaskan kardinalitas atau
Sebagaimana telah digambarkan dalam flowchart jenis relasi yang terjadi terhadap masing-masing
Analisa dan Perancangan Sistem yang terdapat entitas yang terlibat dengan ERD, dimana jenis
pada Bab III (Metodologi Penelitian), dalam relasi untuk masing-masing entitas yang terlibat
tahap conceptual design ini terdapat dua yaitu sebagai berikut:
komponen utama antara lain desain database a. Satu record Customer dapat membeli 0 atau
logisdan desain hierarki menu. lebih record order (one to many)
b. Satu record order dapat dilakukan oleh 0 atau
3.4.2 Desain Database Logis lebih record product (one to many)
Database dapat diumpamakan sebagai c. Satu record shipping rate dapat di lakukan
sebuah tempat penyimpanan data yang terstruktur oleh 0 atau lebih record order (one to many)
agar dapat diakses dengan cepat dan mudah. d. Satu record coupon dapat digunakan 0 atau
Membangun database merupakan langkah awal lebih record order (one to many)
pembuatan aplikasi, termasuk dalam penambahan e. Satu recordOrder dapat dilakukan oleh satu
record Customer (one to one)

Tabel 3. Daftar Entitas dan Atribut ERD


Entitas Atribut Keterangan
Customer Customer name, email, customer group, IP, Pelanggan yang membeli produk baik yang
Approved, login, Date, status. memiliki account atau tidak
Produk Model, Price, Quantity, status, Product_image, Beberapa produk yang ditampilakan di
Product_in_stock, Product_name. website e-commerce
Coupon coupon_name, coupon code, Discount, Status, Coupon yang digunakan untuk berbelanja.
Order Order_id,Customer_name, Order_total, Daftar transaksi penjualan online yang
Order_shipping, Order_status,Ship_method_id, tersedia secara otomatis dan dapat di
update secara otomatis pada website.
Shipping Shipping_cost,customer_name, Keterangan biaya pengiriman berdasarkan
Shipping_country. berat produk yang dipesan/dibeli.

224
Cost Shipping addres
Order_ID
Customer name Status
Date Date_Added
Total Status
Customer name
Date_Modified
Code coupon

Action Coupon name


Coupon

Discount
Shipping Menggunakan Orders

Action

Menggunakan
Memilih
Customer_Name

Melakukan
E-mail

Customer_Group
Products

Status

Approved
Customer Model
Action
IP Product_Name

Image Status

Login_into_store Price

Quantity
Action

Gambar 2.Penentuan Derajat/Cardinalitas Entitas

3.4.4 Process Modelling mendapatkan akun sebagai user. Registrasi


DFD pada tahap ini dapat menggambarkan dan pemesanan produk yang dilakukan
bagaimana proses bisnis beroperasi, customer masuk dalam sistem e-commerce
mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang yang kemudian diterima oleh admin berupa
dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara list pemesanan produk dan info tentang
aktivitas-aktivitas tersebut. Berikut adalah DFD customer. Dari list pemesanan produk yang
sistem E-commerce yang telah dibuat: diterima admin melakukan konfirmasi pesanan
1. Context Diagram yang dikirim ke sistem e-commerce yang
Context diagram mempunyai hanya satu diterima oleh customer.
proses (proses 0). Aliran data mendefinisikan 2. DFD level 0
interaksi sistem dengan batasan serta storan DFD level 0 adalah context diagram yang
data luaran. Jadi context diagram ini memiliki semua subsistem/ fungsi atas sistem
menggambarkan hubungan antara input dan secara keseluruhan. DFD level 0 sistem e-
output serta antara sistem dengan luaran. commerce UD. La Tanzaditampilkan pada
Dalam context diagram pada gambar 3. gambar 4.DFD level 0 hampir sama dengan
dijelaskan, bahwa admin website memberikan context diagram, berbeda dalam
masukan atau input ke dalam sistem e- penggambaran proses bisnis. Dalam DFD
commerce berupa data-data yang berkaitan level 0 proses digambarkan satu persatu. Dari
dengan jual beli, toko ataupun produk. Data- gambar diatas dapat ditunjukkan bahwa
data yang dimasukkan yaitu: data kategori proses bisnis website e-commerce UD. La
produk, data produk, data informasi, data Tanza ada tiga, yaitu order (pemesanan),
vendor, data coupon, dan data shipping rate. registrasi, dan update produk oleh admin.
Dari hasil masukan admin, customer (user) Pada proses pemesanan, customer memilih
memperoleh informasi tentang produk, berupa produk yang akan dibeli. Pada proses
list kategori produk, list produk, list informasi registrasi, customer melakukan registrasi ke
tentang toko. Daftar-daftar tersebut dijadikan dalam sistem untuk mendapatkan akun. Pada
panduan oleh customer untuk pemesanan proses update, admin melakukan input
produk serta untuk melakukan registrasi untuk product dan pengaturan kategori produk.

225
Data Kategori Produk
Data Produk
Data Informasi
Data Vendor
Data Coupon
ADMIN
Data Shipping Rate
Konfirmasi Pesanan
List Kategori Produk
List Produk
List Informasi Info Customer
Konfirmasi Akun SISTEM List Pemesanan Produk
Konfirmasi Pesanan
E-COMMERCE

Data Registrasi
Data Pemesanan Produk
CUSTOMER

Gambar 3.Context Diagram Sistem E-Commerce

Konfirmasi pemesanan
List pemesanan item
Tabel
Customer

Tabel
Category

Update data Data categories Administrator


Data produk
Tabel
Registrasi Order Products

Informasi data categories


Tabel Informasi data produk
Orders
Customer

List categories produk

Konfirmasi
Akun

Gambar 4.DFD Level 0 Sistem E-Commerce

3. DFD level 1 Order (Pemesanan) masuk ke shopping cart. Teliti dulu item-item
DFD level 1 menunjukkan proses yang yang akan dipesan apakah sudah sesuai atau
menyusun proses utama dalam DFD level 0, belum. Kalau sudah sesuai maka menuju ke
sekaligus menunjukkan bagaimana informasi langkah checkout, lalu mengisi semua prosedur
berpindah dari satu proses ke proses lainnya. diantaranya memasukkan data cutomer, memilih
Gambar 5. menggambarkan bahwa customer metode pengiriman yang tersedia, dan memilih
tidak harus melakukan login terlebih dahulu untuk cara pembayaran yang akan digunakan. Kemudian
melakukan pemesanan atau pembelian produk melakukan konfirmasi pemesanan dan segera
tetapi bisa langsung melakukan proses pembelian melakukan pembayaran sesuai ketentuan yang
yang diawali dengan memilih item yang akan berlaku.
dipesan. Beberapa item yang akan dipesan akan

226
Tabel Info Info Tabel
Category Categories Item Products

Memilih produk

Menambahkan
Customer Produk ke
Shopping Cart

Update data pemesanan

Mengecek yang
Tabel
akan dipesan di
Orders
view cart
Tabel
Customer Update data pemesanan
Update data customer

Info data customer


Mengisi profil
Pemesanan

Memilih
Payment
Method

Administrator

Data pemesanan
Konfirmasi
Info data pemesanan
Pemesanan
Update info pemesanan

Gambar 5. DFD level 1 Order Sistem E-Commerce

3.4.5 Design (Physical Design) diperlukan untuk memasukkan, menghapus,


Physical design adalah tahapan yang mengubah, mamanipulasi, dan memperoleh data
dilakukan setelah melakukan rancangan konsep atau informasi seluruh content yang ada di
(Conceptual Design). Physical design merupakan website e-commerce nantinya.
bentuk aktualisasi dari conceptual design, dimana
physical design inilah yang nantinya digunakan 3.5.2 Implementasi User Interface
oleh user. Pada tahap ini terdapat beberapa Implementasi user interface pada Opencart
komponen utama, yaitu pembuatan database fisik ditujukan supaya pengguna lebih mudah untuk
dan pembuatan user interface. mengakses website e-commerce kita nantinya.
Implementasi ini didasarkan atas desain yang
3.5 Implementation (Implementasi) telah kita buat pada tahapan physical design.
Implementasi adalah tahapan
pengaplikasian desain yang telah dirancang ke 3.6 Pengujian (Testing)
dalam software. Implementasi program bukan Tahapan terakhir setelah sistem sudah menjadi
hanya memasukkan komponen yang ada ke prototype adalah testing (pengujian). Pengujian
dalam software, tetapi juga bagaimana mengatur ini adalah langkah yang penting untuk melihat
antara kesesuaian program dan rancangan yang apakah prototype yang telah dibuat sudah sesuai
telah dibuat. Pada tahap ini terdapat dua bagian, dengan harapan atau tidak. Tahap pengujian ini
yaitu implementasi database dan implementasi ditinjau dari tiga segi, yaitu uji verifikasi, uji
user interface. validasi dan uji prototype yang masing-masing
terdapat berbeda tujuan yang saling berhubungan.
3.5.1 Implementasi Database
Pembuatan database dilakukan sebelum
penginstalan Opencart.Pembuatan database ini

227
Tabel 5. Kebutuhan Pengguna
Pengguna (user) Kebutuhan Pengguna
Administrator Mengelola database website dengan baik
Mengetahuihistory Transaksipemesanan yang dilakukan parauser
Sistem memiliki fasilitas pembayaran COD dan transfer bank
Customer Sistem bisa register atau login member di website
Sistem mampu menampilkan beberapa item yang dibutuhkan beserta
harganya.
Sistem mampu menampilkan produk terlaris dan produk terbaru
Sistem mampu menampilkan history transaksi yang pernah dilakukan
oleh customer

Tabel 6. Perbandingan Kelebihan Sistem Baru dengan Sistem Lama Secara Umum
Pembanding Sistem Lama Sistem Baru
Kemudahan Transaksi Pada sistem lama transaksi Transaksi dapat dilakukan
pembayaran harus dilakukan dengan mudah, tanpa harus
secara langsung, atau bisa dengan bertemu langsung. Selain itu
transfer bank tetapi sebelumnya pengguna dapat bertransaksi
harus bertemu dengan owner tanpa batasan waktu.
(pemilik)
Promosi dan Pemasaran Promosi dan pemasaran produk Promosi dan pemasaran
pada sistem lama masih secara produk dapat dilakukan
manual, hal ini tentu mempersulit dengan mudah dan cepat
untuk promosi produk terbaru. karena dapat terkoneksi
Sehingga informasi tentang dengan internet, sehingga
produk terbaru sampai ke sampainya informasi ke
konsumen membutuhkan waktu konsumen tidak membutuhkan
yang lama. waktu yang lama.
Komunikasi antara produsen Komunikasi antara produsen dan Komunikasi dapat dilakukan
dan konsumen konsumen hanya berlangsung dengan sangat mudah
ketika kedua belah pihak bertemu walaupun dengan jarak yang
secara langsung. jauh, karena website
dilengkapi dengan fasilitas
Jadi konsumen bisa
meninggalkan pesan atau
komentar tentang produk di
fasilitas ini.
Ekonomi Secara ekonomi penggunaan Dilihat dari sisi ekonomi, tentu
sistem penkualan offline tentu saja saja sistem baru memberikan
membutuhkan biaya yang banyak. keuntungan nilai ekonomis
Salah satu contohnya untuk yang tinggi. Biaya yang
database produk membutuhkan seharusnya dikeluarkan untuk
kertas dan ruang yang tentu saja pemasaran dan data produk
harus mengeluarkan. dapat diminimalisasi.
Data Penjualan (Laporan) Laporanpenjualan produk harian, Laporan penjualan bisa diatur
mingguan atau bulanan masih sesuai kebutuhan owner.
berupa kertas, butuh perhitungan Untuk mengetahui laporan
manual untuk mengetahui total penjualan yang secara
penjualan pada hari, minggu, atau otomatis tampil.
bulan.

228
3.6.1 Uji Verifikasi customer. Dimana Administrator memiliki
Uji verifikasi dilakukan dengan tujuan wewenang untuk mengolah website,
untuk mengetahui apakah pengaplikasian database website, proses pemesanan.
conseptual design menjadi prototype sistem ini Sedangkan untuk customer, akan memiliki
telah dilakukan dengan cara yang benar. beberapa fasilitas bila menjadi member,
Verifikasi dalam pembuatan sistem ini bertumpu yaitu dapat mengetahui history transaksi,
pada proses. Verifikasi dalam simulasi website e- keamanan transaksi yang aman,
commerce ini bertumpu pada proses. Beberapa mendapatkan update produk terbaru serta
proses yang melalui tahap verifikasi adalah kemudahan pembayaran.
sebagai berikut: 2. Websitee-commerce UD. La Tanza telah
1. Module CMS OpenCart dirancang dan dibuat dengan CMS
Beberapa module OpenCart apakah sudah OpenCartyang telah terintegrasi dengan
berjalan dengan semestinya atau tidak. database.Website e-commerce ini memiliki
2. Database ³8' /D 7DQ]D´ fasilitas pembayaran COD dan transfer bank.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa 3. Dari uji verifikasi dihasilkan CMS Opencart,
apakah database sudah menampung data-data Module Opencart, database dan Link yang
dari berbagai modul yang telah diinstall pada dibuat sudah berfungsi dengan baik. Dari uji
OpenCart dan data para konsumen yang telah validasi proses yang dirancang sesuai dengan
melakukan registrasi. yang dibutuhkan pengguna. Dari hasil uji
3. Link prototype yang didasarkan pada
Dalam perancangan simulasi website e- perbandingan sistem lama dan sistem baru
commerce ini, link merupakan hubungan antar yang menyatakan bahwa sistem website e-
halaman di website e-commerce UD. La commerceini memberikan kemudahann
Tanza yang akan digunakan. Memeriksa jalur transaksi, penjualan dan promosi yang lebih
akses antar halaman satu ke yang lain pada baik
user interface.

3.6.2 Uji Validasi Daftar Pustaka


Uji validasi bertujuan untuk melihat dan
memeriksa apakah proses yang telah dirancang Al Fattah H. (2007) Anaisis dan Perancangan
setelah verifikasi sesuai dengan kebutuhan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
pengguna (administrator dan customer). Melalui
Tabel 5. dijelaskan berbagai kebutuhan tiap Eva A.(2007), Persepsi penggunaan Aplikasi
pengguna terhadap sistem yang dibuat. Internet Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil
Menengah. Seminar nasional AplikasiTeknologi
3.6.3 Uji Prototipe Informasi, Yogyakarta.
Uji prototype dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah prototype yang dibuat Wahana Komputer. (2006), Apa & Bagaimana
E-Commerce, Semarang, Andi Yogyakarta.
telah memenuhi kebutuhan pengguna. Pada
pengujian ini mendiskripsikan mengenai Sarwono, Jonathan & Tutty Martadiredja. (2008)
kelebihan sistem baru dibanding sistem lama Teori E-Commerce, Yogyakarta : Gava Media.
secara umum tabel 6.
Nugroho, Bunafit. (2008), Panduan Lengkap
4. Kesimpulan Menguasai Perintah SQL, Jakarta, Media Kita.
Kesimpulan yang dapat diambil penulis
dari pembuatan aplikasi website e-commerce UD.
La Tanza ini adalah:
1. Dari hasil analisis dan perancangan sistem,
telah dirancang suatu sistem aplikasi website
e-commerce UD. La Tanza yang terdiri dari
dua user utama, yaitu administrator dan

229

Anda mungkin juga menyukai