Anda di halaman 1dari 5

Cairan Kristaloid

Merupakan larutan dengan air (aqueous) yang terdiri dari molekul-molekul kecil yang dapat
menembus membran kapiler dengan mudah. Mekanisme secara umum larutan kristaloid
menembus membran kapiler dari kompartemen intravaskuler ke kompartemen interstisial,
kemudian didistribusikan ke semua kompartemen ekstra vaskuler.

1. Normal saline
Komposisi (mmol/l) : Na = 154, Cl = 154.
Kemasan : 100, 250, 500, 1000 ml.

Indikasi :
a. Resusitasi
b. Diare
c. Luka bakar
d. Gagal ginjal

Kontra Indikasi: hipertonik uterus, hiponatremia, retensi cairan. Digunakan dengan


pengawasan ketat pada CHF, insufisiensi renal, hipertensi, edema perifer dan edema
paru.
2. Ringer Laktat (RL)
Komposisi (mmol/100ml) : Na = 130-140, K = 4-5, Ca = 2-3, Cl = 109-110, Basa =
28-30 mEq/l.
Kemasan : 500, 1000 ml.

Indikasi : mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok


hipovolemik..

Kontraindikasi : hipernatremia, kelainan ginjal, kerusakan sel hati, asidosis laktat.

3. Dekstrosa
Komposisi : glukosa = 50 gr/l (5%), 100 gr/l (10%), 200 gr/l (20%).

Kemasan : 100, 250, 500 ml.

Indikasi : sebagai cairan resusitasi pada terapi intravena serta untuk keperluan hidrasi
selama dan sesudah operasi. Diberikan pada keadaan oliguria ringan sampai sedang
(kadar kreatinin kurang dari 25 mg/100ml).

Kontraindikasi : Hiperglikemia.

4. Ringer Asetat (RA)


Kompsisi : CaCl2 = 0,2 g,KCl= 0,3 g,NaCl=6 g,Na Acetate= 3,8 g

Kemasan : 500 ml.


Indikasi : Disesuaikan dengan kebutuhan cairan, umumnya 30-40 mL/kgBB/hari pada
dewasa.

Kontra Indikasi : Keadaan hiperhidrasi, hipernatremia, hiperkloremia, dan


hiperkalemia tanpa pemberian kalium secara simultan dan insufisiensi hati berat

Tabel I. Komposisi Beberapa Cairan Kristaloid

Na Cl K Ca Glukos
Caira (mmol/l (mmol/l (mmol/l (mmol/l a
n Tonusitas ) ) ) ) (mg/dl)
NaCl 308
0,9 % (isotonus) 154 154
½ 154
Saline (hipotonus) 77 77
Dextro 253
se 5 % (hipotonus) 5000
561
D5NS (hipertonus 154 154 5000
D5 330
¼NS (isotonus) 38,5 38,5 5000
2/3 D
& 1/3
S Hipertonus 51 51 3333
Ringer 273
Laktat (isotonus) 130 109 4 3
273
D5 RL (isotonus) 130 109 4 3 50
Ringer 273,4
Asetat (isotonus) 130 109 4 3

Cairan Koloid
Merupakan larutan yang terdiri dari molekul-molekul besar yang sulit menembus membran
kapiler, digunakan untuk mengganti cairan intravaskuler. Mekanisme secara umum memiliki
sifat seperti protein plasma sehingga cenderung tidak keluar dari membran kapiler dan tetap
berada dalam pembuluh darah, bersifat hipertonik dan dapat menarik cairan dari pembuluh
darah.
1. Abumin
Komposisi : Albumin yang tersedia untuk keperluan klinis adalah protein 69-kDa
yang dimurnikan dari plasma manusia (cotoh: albumin 5%).

Indikasi :

 Pengganti volume plasma atau protein pada keadaan syok hipovolemia,


hipoalbuminemia, atau hipoproteinemia, operasi, trauma, cardiopulmonary bypass,
hiperbilirubinemia, gagal ginjal akut, pancretitis, mediasinitis, selulitis luas dan luka
bakar.
 Pengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).
 Hipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi,
kebakaran, operasi besar, infeksi (sepsis syok), berbagai macam kondisi inflamasi,
dan ekskresi renal berlebih.
 Pada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari
sirosis.

Kontraindikasi : gagal jantung, anemia berat


2. HES (Hydroxyetyl Starches)
Komposisi : Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa, yaitu amilosa dan
amilopektin.

Indikasi : Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan


permeabilitas pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler

Kontraindikasi : Cardiopulmonary bypass


3. Dextran
Komposisi : dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri
Leuconostoc mesenteroides, yang ditumbuhkan pada media sukrosa.
Indikasi :
Penambah volume plasma pada kondisi trauma, syok sepsis, iskemia miokard,
iskemia cerebral, dan penyakit vaskuler perifer.
Mempunyai efek anti trombus, mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas
darah, dan menghambat agregasi platelet. Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa
dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan
gelatin dan HES.

Kontraidikasi : pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia,


hipofibrinogenemia), tanda-tanda gagal jantung, gangguan ginjal dengan oliguria atau
anuria yang parah.

4. Gelatin
Komposisi : Gelatin di ambil dari hidrolisis kolagen bovine

Indikasi : penambah sebuah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulan


Kontraindikasi : Hiperkalasemia

Tabel II. Komposisi Cairan Koloid

Cairan pH Na+ Cl- K+ Ca2+ Lakta Glukos Osmolalita Lain-


t a s lain
Albumin 6.4 130 130 < 0 0 0 309 50g/L
(5% - - - > albumi

7.4 160 160 n


Albumin 6.4 130 130 < 0 0 0 312 250g/L
(25%) - - - > albumi

7.4 160 160 n


Hetastarch 5.5 154 154 0 0 0 0 310 60 g/L
6% starch
Pentastarc 5.0 154 154 0 0 0 0 326 100
h 10% g/L
starch
Dextran- 3.5 154 154 0 0 0 0 311 100
40 - g/L
(10% 7.0 dextra
solution) n
Dextran- 3.0 154 154 0 0 0 0 310 60 g/L
70 - dextra
7.0 n
(6%
solution)
Haemacce 7.4 145 145 5 6.25 0 0 293 35 g/L
l 3.5% gelatin
Gelofusine 7.4 154 125 0 0 0 0 308 40 g/L
gelatin

 Larutan Plasma Expander atau Penambah Darah


Larutan Plasma expander adalah suatu sediaam larutan steril yang digunakan untuk
menggantikan plasma darah yang hilang akibat perdarahan, luka baker, operasi, dan lain-lain.

a. Whole blood atau darah lengkap manusia adalah darah yang telah diambil dari donor
manusia,yang dipilih dengan pencegahan pendahuluan aseptic yang ketat. Darah
ditambahkan ion sitratatau heparin sebagai antikoagulan.
b. Human Albumin adalah sediaan steril albumin serum yang didapat denagn
melakukan fraksinasi darah dari donor manusia sehat.Tidak kurang dari 96% protein
harus albumin.Setiap 100 ml mengandung 25 g albumin serum yang sebanding atau
ekuivalen keosmotikannya dengan 500ml plasma manusia normal atau 5 g sebanding
denagn 100 ml plasma manusia normal.
c. Plasma Protein5 g protein per 100 ml, 83-90% adalah albumin, lalu sisanya alfa dan beta
globulin.Plasma protein adalah larutan steril protein yang terpilih dari plasma darah donor
manusia dewasa. plasma mengandung
d. Larutan gelatin merupakan hasil hidrolisis kolagen, yakni suatu senyawa
polipeptida.Larutan sangat cocok untuk plasma ekspander karena strukturnya terdiri atas
protein, sehingga dengan protein plasma dapat memberikan efek osmotic yang
sama.Sebagai cairan pengganti darah, kita menggunakan larutan gelatin 5% yang
diisotoniskan dengan natrium klorida dan dapat disterilkan pada suhu 121-124oC dalam
autoklaf. Contohnya : Infuse Haemaccel
e. Larutan dekstran adalah suatu senyawa polisakarida dengan satuan glukosa sebagai
komponen monomer, yang terikat secara glikosidik pada posisi alfa 1,6. Bentuk
molekulnya berupa benang panjang bergelombang. Dekstran terbentuk didalam media
yang mengandung sakarosa di bawah pengaruh enzim dekstran-sakarase yang diproduksi
berbagai spesies leuconostoc.Contoh : infuse Otsutra -70 (Otsuka).
f. Larutan Protein (Asam Amino)Larutan protein diinfuskan ke dalam tubuh jika tubuh
mengalami kekurangan protein. umumnya,larutan terdiri atas 8 asam amino
penting, yaitu : L-Isoleusin, L-Leusin,L-Metionin, L-Fenilalanin, L-Triptofan, L-Trionin,
L-Lisine dan L-Valin. Kedelapan asam amino penting danharus selalu ada dalam jumlah
dan perbandinagn yang tertentu di dalam infuse. Hilangnya satu komponen menyebabkan
efek yang diharapkan tidak tercapai, malah akan terjadi gangguan dalam pertukaran
protein tubuh. Kemudian, jumlah yang berlebihpun tidak ada gunanya.Contohnya : Infus
Aminofusin L (primer)

Anda mungkin juga menyukai