Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Albi Tahmi (19301022)

Kelas : 2A

Proses Komter dibagi 4 tahap yaitu :

• Tahap Persiapan/ Pra Orientasi


• Tahap Perkenalan /Orientasi
• Tahap Kerja
• Tahap Terminasi

Tahap pertama  Persiapan / pra Interaksi ini dilakukan sebagai Perawat melapor / meminta ijin
untuk melekukan praktek komter kepada dosen pembimbing.

Contoh dialog
Perawat mengenalkan diri Sendri.
• Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatu.
• Perkenalkan nama saya Muhammadd Albi Tahmi, saya seorang mahasiswa dari STIKes
PAYUNG NEGERI PEKANBARU.
• Adapun harapan saya : Saya ingin komunikasi yang dilakukan oleh saya berjalan sesuai dengan
waktu yang telah disepakati (kontrak) dan saya dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
• Norma : saya adalah seorang anak dari kedua orang tua saya, status saya masih sendiri dan saya
masih pelajar yang masih dalam tahap pembelajaran. Hal ini tidak sama dengan klien saya
karena klien saya seorang anak yang masih berumur 8 tahun dan juga ada ibu klien yang
mendampinginya, sehingga secara normatif kedudukan kita tidak sama dan saya akan memanggil
kilen saya dengan sebutan kesayangan yaitu ade dan kepada orang tuanya yaitu ibu, hal ini telah
adanya persetujuan dari klien saya sendiri.
• Nilai : Nilai  yang kami anut sama, yaitu klien beragama Islam dan kebetulan klien saya sesama
jenis (muhrim), sehingga klienpun tidak menolak jika dilakukan sentuhan.
• Kekuatan : Adapun kekuatan saya dalam melakukan komter ini adalah saya telah membaca
buku tentang kesehatan dan tahu akan pengetahuan kesehatan, saya juga telah mencoba
melakukan komter dengan teman-teman saya di kampus.
• Kelemahan : saya mempunyai kelemahan yaitu sering bloking dan mengalami kesulitan dalam
penyusunan kata-kata.
• Perasaan saya saat ini saya cemas dan tegang jika saya dan klien tidak bisa menyelesaikan
komter ini sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
• Penyebabnya yaitu saya harus melakukan komter ini didepan penguji sehingga hal ini membuat
saya jadi stress.
• Adapun untuk mengatasi hal tersebut, saya akan diam dulu sejenak untuk menenangkan diri,
kemudian menarik nafas dan mengeluarkan secara perlahan-lahan untuk rileks.  

Tahap kedua perkenlan / orientasi : Tahap ini dilkukan langsung kepada klien.
Memberi salam kepada klien :
Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Perawat : “ Perkenalkan nama saya Muhammad Albi Tahmi, saya senang di panggil Albi. Boleh
saya tahu nama ibu dan ade siapa? Apa panggilan kesayangan ibu dan ade? “
Ibu Pasien : “ Nama saya Ratna, saya senang dipanggil bu Ratna. ”
Pasien Anak : “ Namaku Asha, aku senangnya dipanggil Aca kak. ”
Perawat : “ Oh, baiklah kalau ibu senang dipanggil nama bu Ratba dan nama ade kecil yang lucu
ini kakak panggil ade Aca. ” 
Ibu Pasien : “ Baiklah dek, ”
Perawat : “ Pertama saya akan membuat persetujuan dengan ibu, kita akan mulai   komunikasi
ini dengan waktu  juga tempat yang ibu sepakati. Bagaimana bu Ratna setuju kalau komunikasi
terapeutiknya kita mulai dimana dan kapan? “
Ibu Pasien : “ Saya pikir komunikasi terapeutiknya dilakukang sekarang dan diruangan ini saja
supaya situasinya kondusif. ”
Perawat : “ Oh...baiklah bu, menurut ibu sendiri waktu yang tepat untuk melakukan komunikasi
ini berapa lama? “
Ibu Pasien : “ Menurut saya lebih baik 10 menit ya sus supaya tidak terlalu lama karena saya
takut anak saya akan merasa bosan. “
Perawat : “ Iya bu Ratna tentu, dengan senang hati. ”
Ibu Pasien : “ Baiklah. “
Tahap ketiga : Tahap Kerja

Perawat : “ Ibu bagaimana kalau anak ibu diberikan kesempatan untuk berbicara tanpa disertai
oleh ibu supaya saya lebih jelas untuk menggali permasalahan yang anak ibu hadapi. ”
Ibu Pasien : “ Oh, tentu dek silahkan. ”
Perawat : “ Terima kasih ibu. ”
Perawat : “ Salamat pagi, apa kabar ade Aca yang cantik. Bagaimana kabar ade sekarang? Coba
ade bisa ceritakan sama kakak apa yang ade rasakan saat ini? “
Pasien anak : “ Pagi juga kakak, keadaan ade saat ini sakit perut kak. “
Perawat : “ Perut yang sebelah mana? ”
Pasien Anak : “ Perut yang sebelah kiri. ”
Perawat : “ Coba ceritain sama kakak kira – kira kenapa perut ade Aca bisa sakit seperti itu ? ”
Pasien Anak : “ Aku sendiri gak tau kak, sebelumnya aku susah makan. “
Perawat : “ Hmm kenapa coba ade susah makan ? Apa penyebabnya? ”
Pasien Anak : “ Rasanya tuh mual kak kalo makan. ”
Perawat : “ Oh...kakak pikir ade ini ada gangguan pencernaan yah. ”
Pasien Anak : “ Sepertinya emang gitu kak, soalnya aku gak nafsu makan dan selalu mual –
mual. ” 
Perawat : “ Oh, sepertinya ade ini terkena gejala maag. Ade Icha sendiri tau gak apa itu penyakit
maag? “
Pasien aanak : “ Gak tau kak, memangnya maag itu apa? ”
Perawat : “ Maag itu semacam penyakit yang menyerang lambung. Penyebabnya kebanyakan
karena sering makan yang pedas dan terutama jarang makan. “
Pasien Anak : “ Oh begitu ya kak, jadi aku sakit maag? ”
Perawat : “ Iya ade sayang, karena ini baru gejala saja jadi lebih baik ade Aca lebih menjaga pola
makan supaya penyakit maagnya bisa sembuh. ” 
Pasien Anak : “ Iya kak kalo begitu Aca sekarang mau rutin makan yang teratur .”
Perawat : “ Bagus sekali ade Aca pinter, ini kakak bawa boneka untuk ade mau? ”
Pasien Anak “: “ Mau sekali kakak

                            
Tahap keempat : Terminasi 

Perawat : “ Bagaimana perasaan ade sekarang? “


Pasien Anak : “ Baik kak, Aca merasa senang dan nyaman. ”
Perawat : “ Anak yang pintar. “
Perawat : “ Baiklah kalau begitu saya ucapakan terima kasih kepada ibu sudah memberikan
kesempatan kepada saya untuk melakukan komunikasi dengan anak ibu. Seperti waktu yang
telah kita sepakati diawal yaitu 15 menit dan sekarang waktunya sudah habis. Semoga cepat
sembuh yah de Aca jangan lupa obatnya diminum juga jangan telat makan lagi yah. Kita akan
bertemu lagi kapan bu? Apakah ibu bersedia untuk dilakukan komunikasi terapeutik kembali
dengan saya? ”
Ibu Pasien : “ Iya terima kasih kembali, tentu dek saya sangat bersedia. “
Perawat : “ Dengan senang hati, mungkin untuk waktu dan tempatnya kita sepakati kembali
disini atau bagaimana menurut ibu? ”
Ibu Pasien : “ Iya dek saya setuju dengan pendapat adek. ”
Perawat : “ Baiklah, sampai jumpa besok yah ade Aca dan ibu Ratna. Assalamu’alakum. “
Ibu Pasien : “ Wa’alaikumsalam. “

Anda mungkin juga menyukai