Anda di halaman 1dari 7

Data Latihan SPSS:

Kasus 1 : Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan VO2 Max berdasarkan IMT
dengan keluaran berupa perbandingan

No IMT VO2 Max No IMT VO2 Max


1 1 2 31 2 1
2 1 2 32 1 1
3 1 4 33 2 2
4 1 3 34 1 1
5 2 1 35 1 2
6 2 2 36 2 1
7 2 2 37 1 2
8 1 2 38 1 2
9 1 2 39 2 2
10 2 1 40 1 3
11 2 1 41 1 2
12 2 1 42 2 1
13 2 1 43 2 1
14 2 1 44 1 2
15 2 2 45 2 1
16 2 1 46 2 1
17 2 2 47 1 2
18 2 1 48 1 2
19 1 1 49 2 1
20 2 1 50 2 1
21 2 1 51 1 2
22 1 3 52 2 1
23 1 3 53 1 2
24 2 1 54 1 2
25 2 1 55 1 2
26 1 1 56 1 2
27 2 3 57 2 1
28 1 3 58 1 3
29 1 2 59 1 2
30 1 2 60 2 1
Rencana analisis :

Variabel : 1. IMT  kategorik (ordinal) ; 1 = 1, 2 = overweight

2. VO2 Max  kategorik (ordinal) ; 1 = sangat jelek , 2 = jelek, 3


= sedang , 4 = baik

Tujuan 1 : mencari perbandingan (perbedaan) IMT dan VO2 max

Uji statistik : Uji komparatif - kategorik - tidak berpasangan - tabel 2x(>2) 


Chi Square jika syarat terpenuhi

Uji alternatif : Uji Mann-Whitney karena syarat tidak terpenuhi.


Kasus 2. Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan lama paparan getaran
berdasarkan jam kerja serta hubungan jam kerja dengan keluhan HAVS

Lama Lama
Keluhan Paparan Jam Grade Paparan
No Jam Kerja HAVS (Jam) No Kerja HAVS (Jam)
1 1 2 5 29 2 2 5
2 2 3 6 30 2 3 6
3 1 2 5 31 2 3 6
4 1 2 5 32 2 3 6
5 1 2 5.5 33 2 2 5
6 2 4 6.5 34 2 1 5
7 2 4 7 35 2 4 7
8 2 2 5 36 2 3 6
9 2 3 6 37 1 3 6
10 2 1 5 38 1 3 6
11 2 3 6 39 1 3 5.5
12 2 3 6 40 2 4 6.5
13 2 2 5.5 41 2 2 5
14 2 3 6 42 2 2 5.5
15 2 4 6.5 43 2 3 5.5
16 2 3 6 44 2 4 7
17 2 2 5 45 2 3 6
18 2 1 5 46 2 2 5
19 2 1 5 47 2 3 6
20 2 1 5 48 2 1 5
21 2 1 5 49 2 2 5.5
22 2 2 5 50 2 2 5
23 2 1 5 51 2 1 5
24 1 2 5.5 52 2 2 5.5
25 1 3 6 53 2 1 5
26 1 3 6 54 2 2 5
27 1 2 5.5 55 2 2 5.5
28 1 2 5.5 56 2 4 7

Rencana analisis :

Variabel : 1. Jam kerja  kategorik (ordinal) ; 1 = 1 ; 2 = >=8 jam


2. Keluhan HAVS  kategorik (ordinal) ; 1 = grage 1, 2 = 2 , 3 = 3
dan 4 = 4

3. Lama paparan  numerik

Tujuan 1 : mencari perbedaan lama paparan berdasarkan jam kerja

Uji statistik : Uji komparatif - numerik - tidak berpasangan - 2 kelompok - 1


kali pengukuran  Uji t tidak berpasangan (jika data normal)

Uji alternatif : Uji Mann-Whitney jika data tidak 1

Tujuan 2 : mencari besar hubungan jam kerja dengan keluhan HVS

Uji statistik : Uji korelatif- ordinal & ordinal  uji korelasi Spearman

Kasus 3
Seorang peneliti ingin mengetahui efek pemberian ekstrak anggur terhadap
kadar kreatinin dengan menggunakan 3 perlakuan yaitu dosis 3,5mg, dosis 7 mg dan dosis 14
mg. Data yang diperoleh adalah seperti berikut:

Rata-
  U1 U2 U3 U4 U5 U6 Rata
K- 3,5 3 2 3 3 3 2,92
K+ 6 6 6,5 7 6 6,5 6,33
P1 (dosis 3,5
mg) 5,5 6 6 6,5 5 6 5,83
P2 ( dosis 7 mg) 4,5 4,5 5 5 4,5 5,5 4,83
P3 (dosis 14 mg) 3,5 4,5 4 4 3,5 4 3,92

Rencana analisis :

Variabel : 1. Perlakuan  kategorik (ordinal) ; 1 = K+ ; 2 = P1, 3 = P2 dan 4


= P3

2. Kadar kreatinin  numerik

Tujuan 1 : membandingan kadar kreatinin tikus yang mendapat perlakuan


dan yang tidak

Uji statistik : Uji komparatif - numerik - tidak berpasangan – >2 kelompok - 1


kali pengukuran  Uji One Way ANOVA (jika data 1)

Uji alternatif : Uji Kruskal-Wallis jika data tidak 1

Tujuan 2 : mencari besar hubungan dosis dengan kadar kreatinin

Uji statistik : Uji korelatif- numerik & numerik  uji korelasi Pearson

Tujuan 3 : melihat pengaruh dosis terhadap kadar kreatinin dengan cara


memprediksi

Uji statistik : regresi linier


Kasus 4

Ingin diketahui perbedaan skor pengetahuan mahasiswa sebelum dan setelah


mengikuti pelatihan. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Skor pengetahuan
Sebelum Sesudah
No Pelatihan pelatihan
1 26.70 100
2 20 93.30
3 33.30 86.70
4 40 86.70
5 6.70 73.30
6 46.70 93.30
7 46.70 80
8 13.30 46.70
9 13.30 46.70
10 6.70 86.70
11 53.30 93.30
12 6.70 20
13 40 86.70
14 40 73.30
15 33.30 100
16 13.30 100
17 26.70 80
18 0 66.70
19 13.30 93.30
20 26.70 86.70

Rencana analisis :

Variabel : 1. Skor Pengetahuan Sebelum  numerik

2. Skor Pengetahuan Sesudah  numerik

Tujuan 1 : mengetahui ada tidaknya perbedaan pengetahuan sebelum dan


sesudah workshop
Uji statistik : Uji komparatif - numerik - berpasangan –- 2 kali pengukuran 
Uji t berpasangan (jika data 1)

Alternatif : Wilcoxon

perbandingan efektifitas buah mengkudu dosis (0,042 dan 0,084) dengan aspirin
(1,3) terhadap penurunan respon nyeri pada menit 60,90, 120

Vaiabel:

Perlakuan: Mengkudu: ordinal kategorik

Aspirin: kategorik

Penurunan respon nyeri: numerik

1. Tujuan: membandingkan efek analgesic tikus yang mendapat perlakuan dan


yang tidak

Numerik, kategorik tidak berpasagan. Komparatif numerik tdk berpasangan.


Uji anova

2. Tujuan: melihat rerata penurunan respon nyeri

Numerik,lebih dari 2x pengukuran, data berpasangan repeated anova +post


hoc Bonferroni

3. Tujuan: melihat efek analgesic dari perbandingan rerata penurunan nyeri


kelompokuji, kelompok control positif dan kelompok control negate

Multivariate, numerik.1x pengukuran: general linier model

4. uji normalitas menggunakan uji saphiro wilk. Karena sampel <50

Anda mungkin juga menyukai