Anda di halaman 1dari 5

Analisan Jurnal

A. Rimgkasan Jurnal

1. Judul
Terapi okupasi aktivitas waktu luang terhadap perubahan gejalah halusinasi pendengaran
pada pasien skizofrenia

2. Latar Belakang
Menurut benhard(2010) menjelaskan angka prevelensi skizofrenia di dunia adalah
11 per 1000 orang per tahun. Angka prevalensi skizofrenia di Indonesia adalah 0,3
sampai 1 persen, terjadi pada usia 18 sampai 45 tahun, tetapi ada juga berusia 11 sampai
12 tahun. Penduduk Indonesia tahun 20113 mecapai kurang lebih 240 juta jiwa, maka
diperkirakan sekitar 2,4 juta jiwa mengalami skizofrenia. Skizofrenia merupakan salah
satu ganggguan jiwa yang berat ditandai dengan gangguan realitas (halusinasi dan
waham), ketidakmampuan berkomunikasi, efek yang tidak wajar atau tumpul, gangguan
kognetif ( tidak mampu berfikir abstrak) serta mengalami kesukaran melakukan aktivitas
sehari-hari. Satu diantaranya penanganan pasien skizofenia yang mengalami halusinasi
adalah dengan terapi okupasi.
Terapi ukupasi merupakan satu cara aatau bentuk psikoterapi suportif yang penting
dilakuka untuk meningkatka kesembuhan pasien. Terapi okupasi membantu menstimulasi
pasien melalui aktivitas yang di senangi. Aktivitas pekerjaan yang biasanya diberikan
pada terapi okupasi dirumah sakit jiwa provinsi bali bersufat aktivitas kelompok seperti
kegiatan olahraga dan sembayang bersama.

3. Metode
a. Design
Pre experimemtal one group pretest postest design.

b. Tempat
Dirawat diruang kunti rumah sakit jiwa provinsi bali

c. Waktu
Mei-Juni 2013

d. Sampel
Sampel yang digunakan Quota sampling dengan jumlah sampel 20 responden
yang sesuai dengan criteria inklusi
e. Instrument
Instrument pengumpulan data yang digunakan pada tahap pre test dan post test
berupa lembar wawancara dan observasi untuk mengukur gejalah halusinasi pada
pasien skizofrenia berdasarkan instrument berdasarkan instrument uang sudah
baku dari Rawlins.

4. Hasil Penilitian

Gejala Halusinasi pre test f %

1. Berat 8 40,00

2. Sedang 12 60,00

3. Ringan 0 0

Total 20 100

Table diatas menunjukan gejala halusinasi pendengaran yang dialami pasien skizoprenia
sebelum diberikan terapi okupasi aktivitas waktu luang paling banyak dalam kategori
sedang yaitu 12 orang ( 60% ) hasil penelitian diperoleh sebelum diberikan terapi kerja,
sebagian besar yaitu 7 orang yaitu (70%) gejala halusinasi dalam kategori berat. Hasil
penilitian menyebutkan behwa sebelum diberikan terapi okupasi aktivisi menggambar
sebagian besar yaitu 17 orang (85%) mengalami peningkatan frekuensi halusinasi.

Gelaja Halusinasi pos test f %

1. Berat 2 10,00
Sedang 6 30,00
Ringan 12 60,00
Total 20 100
Table diatas menunjukan bahwa gejala halusinasi pendengaran yang dialami pasien
skizofrenia setelah diberikan terapi okupasi aktivitas waktu luang paling banyak dalam
kategori ringan yaitu 12 orang (60,00%). Hasil penelitian sejenis belum ada, akan tetapi
peneliti menemukan penelitian yang dilakukan oleh purwanto (2010) mengenai pengaruh
terapi kerja terhadap perubahan gejalah halusinasi pada pasien psikologis di RSJ daerah
Surakarta. Hasil penilitian diperoleh setelah diberikan terapi kerja sebagian besar yaitu 9
orang (90%) gejala halusinasi dalam kategori ringan.
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar gejalah halusinasi pendengaran yang dialami
responden setelah diberikan terapi okupasi aktivitas waktu luang dalam kategori ringan,
dan 15 responden mengalami penurunan gejalah halusinasi [endengaran.

5. Kelebihan Penelitian
Penelitian ini termasuk cohort studies dengan level jurnal evidence besed dari sacket
kategori III dengan rekomendasi grade praktis kategori B.

6. Kekurangan Penelitian
Sedikitnya jumlah sampel yang ada mungkin juga dapat mempengaruhi hasil walaupun
sudah menggunakan teknik sampling dengan pengamatan yang continue. Akan tetapi
alangka lebih baik nya penggunaan sampling yang bisa ditambah.

7. Implikasi Keperawatan
Bisa diaplikasikan di keperawatan khususnya stase jiwa, dan TAK yang dilaksanakan
tidak hanya bisa untuk pasien dengan halusinasi saja akan tetapi dengan pasien wuham,
RPK, isolasi sosial hanya saja, untuk jenisa kegiatan yang dibedakan.

8. Analisa PICO
a. P
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa beratyang ditandai dengan gang
guan realitas (halusinasi danwaham), ketidakmampuan berkomunikasi, afek yang 
tidakwajar atau tumpul, gangguan kognitif (tidak mampu berfikir abstrak) serta m
engalami kesukaran melakukanaktivitas sehari-hari (Keliat, 2010).
Pasien Skizopreniamengalami halusinasi disebabkan karena ketidakmampuan
pasien dalam menghadapi stressor dan kurangnyakemampuan dalam
mengenal dan cara mengontrolhalusinasi. Tanda dan gejala halusinasi seperti
bicarasendiri, senyum sendiri, tertawa
sendiri, menarik diri dariorang lain, tidak dapat
membedakan yang nyata dan tidaknyata (Maramis, 2008).Pasien skizofrenia deng
an halusinasi, memiliki tingkatfrekuensi halusinasi yang berbeda-beda pada tiapin
dividunya,
semakin awal pasien ditangani dapatmencegah pasien mengalami halusinasi fase 
yang lebih berat sehingga risiko perilaku kekerasan dapat
dicegah(Megayanthi, 2009).
Satu diantaranya penanganan pasienskizofrenia yang mengalami halusinasi adalah 
denganterapi okupasi. Terapi okupasi merupakan suatu cara atau bentuk psikotera
pi Suportif yang penting dilakukan untukmeningkatkan kesembuhan pasien
(Djunaedi & Yitnarmuti,2008).
Terapi okupasi membantu menstimulasi pasienmelaluiaktivitas yang disenangi pa
sien.Satu jenis terapiokupasi yang diindikasikan untuk pasien halusinasi adalahakt
ivitas mengisi waktu luang. Aktivitas ini bertujuan untukmemberi motivasi dan m
emberikan kegembiraan, hiburan,serta mengalihkan perhatian psien dari halusinas
i yangdialami sehingga pikiran pasien tidak terfokus denganhalusinasinya (Djunae
di & Yitnarmuti, 2008). Aktivitaswaktu luang dapat membantu pasien mencegah t
erjadinyastimuli panca indra tanpa adanya rangsang dari luar danmembantu pasie
n untuk berhubungan dengan orang lainatau lingkungannya secara nyata (Creek, 2
010).

b. I

Jurnal ini dengan penelitian Pre  eksperiment danmenggunakan rancangan penelitian


one group pretest- postest designyang dilakukan di irawat di ruang KuntiRumah Sak
it Jiwa Provinsi Bali. tentang terapi okupasiaktivitas waktu luang terhadap perubahan 
gejala halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia.Sampling yang digunakan dala
m penelitian iniadalah Quota sampling  dengan sampel berjumlah 20 responden yang
sesuai dengan kriteria inklusi.Alat pengumpul data yang digunakan yaitu lembarwaw
ancara dan observasi untuk mengukur gejala halusinasi pada pasien skizofrenia
berdasarkan instrumen yang sudah baku dari Rawlins, William dan Beck, (1993). Uji 
statistikyang digunakan dalam penelitian ini adalah wilcoxon.
Intervensi yang dilakukan pada sampel yaitudengan memberikan kegiatan rutin sepert
i menyapu,merapikan tempat tidur dan menyiapkan snack ( makanan )yang dilakukan 
oleh pasien yang memiliki halusinasidimana intervensi dilakukan sehari 2 kali
selama 7 hari.

c. C
Analisis dari jurnal lain sebagai pembandingWahyuni (2010) yang meneliti
tentang pengaruh terapiokupasi aktifitas menggambar terhadap frekuensihalusi
nasi  pasien  skizofrenia  di  Ruang  Model Praktek Keperawatan Profesional Rum
ah  Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru.

d. O
Hasil penelitian menyebutkan bahwa sebelumdiberikan terapi okupasi aktivitas m
enggambar sebagian besar yaitu 17 orang (85%) mengalami peningkatanfrekuensi 
halusinasi..4 O Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yangsignifikan antara 
terapi okupasi aktivitas waktu luang perubahan gejala halusinasi pendengaran pad
a pasienskizofrenia, dengan nilai p value p=0,000< p=0,010
Setelah dilakukan terapi, pemberian terapi okupasiaktivitas waktu luang dapat me
nurunkan gejala halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia diberbagai
tatanan pelayanan kesehatan yang ada ditandai dengan berkurangnya tanda gejala 
yang dialami ada yang berkurang bahkan sudah tidak ada ( masuk kategori
ringan ). Kegiatanini juga melatih responden untuk mengontrol ataumengalihkan 
halusinasi yang dialami . Diharapkan responresponden dapat menerudkan kegiata
n yang dilakukan padawaktu luang agar halusinasi pendengaran terkontrol atau
hilang.

Anda mungkin juga menyukai