Anda di halaman 1dari 4

Nama : Melati Aulia Rahmah

Nim : 180404083

Kelas : PGSD A PG

Mata Kuliah : Sosiologi Antropologi Pendidikan

SEMESTER 5

Soal.

1. Jelaskan teori-teori sosiologi pendidikan dan teori antropologi di sertai dengan contoh
nyata dari pengapikasian teori tersebut dalam pendidikan.

Jawab :

Teori Sosiologi pendidikan menurut Parelius (1978), terdapat dua paradigma


konseptual yang masing-masing memiliki ciri-ciri yang kontras dan telah banyak
digunakan ahli sociology of education. Paradigma tersebut merujuk kepada teori
konsensus dan teori konflik secara historic, pendekatan consensus sangat dominan dan
tidak hanya digunakan pada studi sosiologi untuk aspek-aspek sosial lainnya. Teori
pertama dan kedua memfokuskan pada perbedaan pandangan dalam membahas cara
masyarakat melahirkan tingkah laku, sedangkan teori ketiga berkaitan dengan interaksi
dalam situasi sosial tertentu. Ketiga teori ini memiliki “Tingkat analisis” yang berbeda.
Ballantine menyebutnya dengan teori fungsional, konflik dan interaksi. Teori fungsional
dan konflik memiliki tingkat analisis makrokosmik yang membahas relasi sosial dan
kultur sekolah (dalam konteks system sosial dan kultural pada masyarakat luas),
sedangkan teori interaksi memusatkan pada tingkat analisis skala kecil tentang interaksi
diantara individu dalam kelompok kecil.
Aplikasi teori-teori tersebut dalam system pendidikan ada 3 teori yaitu
Fungsionalisme, Konflik dan Interaksi :
1. Teori Fungsionalisme merupakan teori pendekatan yang digunakan dalam
sosiologi pendekatan teori ini diawali dengan asumsi bahwa masyarakat dan
lembaga-lembaga sosial yang ada di dalamnya seperti pendidikan merupakan
bagian masyarakat yang saling berketergantungan satu sama lain, masing-
masing memberikan kontribusi kepada yang lainnya dalam mengoprasikan
kegiatan sesuai dengan fungsi yang dimiliki dalam masyarakat.
Contoh nyata pengaplikasian dari teori fungsionalisme yaitu teori
fungsionalisme ini dikatakan sebagai perubahan sosial, karena dalam
perubahan sosial yang terjadi didunia pendidikan akan adanya lembaga
sekolah baru yang bernama homescholling. Dulu orang-orang dalam
menempuh pendidikan pastinya disekolah akan tetapi dengan perubahan
zaman dan teknologi sekolah sekarang bisa menjadi homescholling sehingga
siswa tidak perlu pergi ke sekolah.
2. Teori konflik memusatkan perhatian pada paksaan yang terjadi pada
masyarakat dan berpengaruh pada perubahan sosial. Pada teori konflik,
kekuasaan perjuangan merupakan dinamika pokok dala kehidupan sosial.
Pada satu aspek, masyarakat disatukan oleh kelompok sosial yang menuntut
kerjasama dari pihak yang memiliki kekuatan. Dari konflik ini dalam
kehidupan social dapat diartikan sebagai benturan kepentingan,keinginan yang
melibatkan dua pihak atau lebih bisa kelompok atau perorangan, dimana salah
satu pihak yang terkait berusaha menyingkirkan atau menghancurkan pihak
lain. Konflik sendiri dapat terjadi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa oleh
individu atau kelompok ke dalam suatu interaksi, perbedaan tersebut
diantaranya menyangkur fisik, adat istiadat, keyakinan, suku, dll. Konflik
tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat namun konflik juga dapat terjadi
di lembaga pendidikan, konflik dan pendidikan sangat erat kaitannya karena
di dalam pendidikan juga pasti terdapat konflik.
Contoh teori konflik yang terjadi dalam dunia pendidikan biasanya konflik
antara guru dengan peserta didik. Terkadang konflik tersebut terjadi dalam
proses penyampaian materi pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Konflik
tersebut karena adanya ketidak pahaman materi yang dijelaskan oleh guru ke
peserta didik yang tidak bisa mencerna atau menerima materi dengan baik
sehingga terjadi konflik antara pendidik dan peserta didik. Selain itu akan
menyebabkan miskomunikasi terhadap guru dengan siswanya.
3. Teori interaksi merupakan bahwa sosiologi mempunyai perhatian pada
interaksi yang terjadi diantara individu dengan individu lainnya. Setiap
individu memberikan sumbangan budaya dalam usaha menjabarkan dan
menetapkan lembaga-lembaga social dalam cara-cara yang sama akibat dari
kesamaan sosialisasi pengalaman dan harapan. Oleh karena itu, kesempatan
norma menjadi dasar bagi setiap individu untuk mengembangkan dan
membimbing peralihan tingkah laku, meski pada kenyataan sehari-hari kita
dapat memungkiri adanya perbedaan individual mendasari pada
pegalaman,kelas social,dan status.
Contoh dari teori interaksi di dalam dunia pendidikan adalah interaksi bagi
peserta didik dengan guru didalam kelas ataupun diluar sekolah. Dari
menyapa guru, memberi salam, serta merespon penjelasan guru dengan baik
dan sopan. Berinteraksi dengan guru bertanya apa yang belum faham,
bercanda tawa, dan bercerita.

Teori Antropologi pendidikan yang bersumber dari antropologi budaya


Antropologi Pendidikan terhadap bagi penghimpun sejumlah pengetahuan
empiris yang sudah diverifikasikan dengan menganalisa aspek-aspek proses
pendidikan yang berbeda-beda dalam lingkungan social budayanya. Pada
dasarnya, antropologi pendidikan merupakan sebuah kajian sistematik, tidak
hanya mengenai praktek pendidikan dalam prespektif budaya, tetapi juga
tentang asumsi yang dipakai antropolog terhadap pendidikan dan asumsi yang
dicerminkan oleh praktek-praktek pendidikan. Dengan mempelajari metode
pendidikan kebudayaan maka antropologi bermanfaat bagi pendidikan. Hal
ini disebabkan karena kebudayaan yang ada dan berkembang dalam
masyarakat bersifat unik, sukar untuk dibandingkan sehingga harus ada
perbandingan baru yang bersifat tentatif.
Contoh dalam teori antropologi pendidikan di dunia pendidikan yaitu guru
berperan sebagai pengarahan dan memeberikan pelajaran mengenai dalam
pendidikan kebudayaan sehingga anak bisa melakukan budaya dengan baik.
Seperti mengajarkan lagu daerah atau tarian daerah yang bisa membimbing
anak agar mengetahui tentang kebudayaan tersebut, sehingga peserta didik
lebih tau akan budaya bangsa sendiri. Dalam adanya antropologi budaya ini
guru bisa mengajarkan anak budaya daerahnya masing-masing. Dengan
begitu setiap individu akan mempunyai pemikiran untuk meningkatkan
kebudayaan yang ada disekitarnya agar bisa melestarikan serta
mengembangkan kebudayaan yang ada di daerahnya.

Anda mungkin juga menyukai