Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

VIRUS DAN HACKING

DISUSUN OLEH:

INTAN MEGASARI K1A020008


MUSTIKA ADHISA K1A020014
LUTHFIA ZALFA K1A020038

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2020
PENDAHULUAN

Seperti yang diketahui, virus dalam komputer bisa diartikan suatu program atau
aplikasi yang dapat menyebar dan menggandakan dirinya sendiri dengan cara memasukkan
dirinya ke dalam data atau program lainnya. Biasanya, user tidak mengetahui adanya virus di
dalam komputernya. Virus dalam komputer dapat mengakibatkan salah satu data yang ada
pada komputer hilang atau bisa juga sampai komputer itu tidak bisa dijalankan.
Banyak efek negatif yang didapatkan jika komputer terkena virus, seperti
memperbanyak dirinya sendiri sehingga memori yang terdapat dalam komputer akan tersisa
kecil. Hal tersebut dapat menyebabkan komputer tidak dapat dijalankan dengan bisa terkena
freeze atau hang, yang membuat file dan program yang terdapat pada komputer terubah
ekstensinya. Berdasarkan fakta yang ada, 95% virus menyerang komputer yang
menggunakan operasi windows. Tetapi, bukan tidak operasi yang lainnya seperti Mac,
Linux/GNU, Sun Operating System, FreeBSD, dan OS/2 IBM tidak dapat terkena virus.
Hacking adalah suatu kegiatan dengan memasuki secara paksa program komputer
milik orang lain. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Hacking bisa berdampak
positif dan negatif. Dampak positif dari hacking adalah seorang hacker dapat memberi tahu
kepada program komputer milik orang lain adanya kelemahan-kelemahan yang ada pada
komputer tersebut agar segera diperbaiki. Sedangkan, dampak negatif dari hacking adalah
seorang hacker dapat mencuri bahkan merusak data-data yang ada dalam komputer tersebut.
PEMBAHASAN

1. VIRUS
Virus di dalam komputer ditemukan tahun 1980-an yang berbentuk program
dengan kemampuan merusak kerja pada mesin komputer. Virus adalah suatu
software berbahaya (malware) yang mana dirinya bisa menyebar dengan
menginfeksi ke dalam program apapun, serta bisa menduplikasi dirinya sendiri.
Virus pada komputer bersifat perusak seperti contohnya di dalam data dokumen
oleh virus akan dirusak. Selain itu, virus memiliki kemampuan dasar yaitu: a)
Kemampuan virus dalam memperbanyak dirinya di dalam sistem komputer
ataupun pada sebuah berkas bisa disebut dengan kemampuan virus dalam
menggandakan dirinya; b) Kemampuan sebuah virus dalam menutupi dirinya
selagi menginfeksi sehingga pengguna tidak tahu keberadaannya bisa disebut
dengan kemampuan dalam merahasiakan dirinya; c) Kemampuan untuk
merekayasa adalah kemampuan yang dimiliki virus untuk bertindak dalam sistem.
Contohnya dokumen dengan sendirinya terhapus, alat-alat yang bekerja dalam
komputer dikacaukan oleh virus seperti keyboard. d) Kemampuan memperoleh
berita, merupakan kemampuan virus dalam memperoleh informasi yang berkaitan
dengan struktur di dalam media penyimpanan. Contohnya tempat berkas sistem.
Kemampuan untuk mengecek keberadaannya merupakan kemampuan dalam
pencarian ID disuatu berkas maupun sistem (Salim, 1990). Menurut (Ardiansyah,
2014), virus pada suatu program minimal memiliki lima kriteria, kriteria tersebut
yaitu: a) Memiliki potensi mengumpulkan informasi dari semua data berkas yang
bisa dijangkit; b) Memiliki potensi memeriksa suatu program apakah sudah
terinfeksi atau belum; c) Memiliki potensi untuk memperbanyak diri; d) Memiliki
potensi untuk melakukan manipulasi; e) Memiliki potensi menyamarkan diri.
Virus dalam komputer mempunyai banyak jenis, beberapa jenis virus pada
komputer yang akan dibahas antara lain: 1) Virus File, virus ini menggunakan file
yang dapat dijalankan secara langsung seperti *.EXE dan *.COM; 2) Virus
Makro, virus ini menggunakan fasilitas pemrogaman disebuah aplikasi seperti
Corel WordPerfect, Microsoft Word, Microsoft Excel, dsb; 3) Virus Boot Sector,
virus ini menggantikan boot sector asli dengan program booting virus; 4) Multi
Partition Virus, virus ini merupakan gabungan antara virus boot sector dan virus
file; 5) Polymorphic Virus, virus ini mengelabui antivirus dengan cara mengubah
strukturnya secara terus menerus; 6) Stealth Virus, untuk menyembunyikan diri
virus ini menyembunyikan kode program tambahan dengan cara mengubah
struktur berkas (Suci, 2018).
Virus pada komputer biasanya tidak dapat secara langsung merusak hardware
komputer tetapi dapat membuat kerusakan dengan menempatkan program
tertentu. Berikut cara kerja dari beberapa virus yaitu: 1) Virus File, suatu aplikasi
ketika dijalankan dan sudah terinfeksi oleh virus, maka virus ini akan melakukan
penyebaran dengan cara menginfeksi semua dokumen pada aplikasi tersebut; 2)
Virus Makro, virus makro bekerja dengan cara menginfeksi aplikasi seperti
Microsoft Word dan Excel. Virus ini akan mengubah perintah yang terdapat dalam
aplikasi tersebut; 3) Virus Boot Sector, bagian pertama dalam harddisk dan
memiliki kode yang tersimpan didalamnya. Virus ini akan menginfeksi boot
sector sehingga komputer tidak dapat dihidupkan secara normal; 4) Multi
Partition Virus, gabungan dari virus file dan virus boot sector sehingga bekerja
dengan cara menginfeksi berkas sekaligus boot sector; 5) Polymorphic Virus, saat
menyebarkan diri ke komputer lain virus ini bekerja dengan cara mengganti kode
diri sehingga tidak dapat diidentifikasi; 6) Stealth Virus, sebuah file yang
terinfeksi dapat terlihat seolah-olah tidak terinfeksi dikarenakan virus ini mampu
menyembunyikan diri dengan baik.

2. HACKING
Hacking merupakan kegiatan seseorang yang disebut hacker yang mana
kegiatan tersebut dalam bentuk pengaksesan atau penyusupan ke suatu sistem
komputer maupun sistem elektronik tanpa memiliki hak dan tidak diketahui
sebelumnya oleh pemilik sistem tersebut. Kegiatan hacking sendiri sudah ada dan
sudah berkembang bersama dengan perkembangan sebuah teknologi. Pada saat ini
perkembangan teknologi internet maupun komputer tidak akan lepas dari sebuah
hacking karena awalnya merupakan bentuk kegiatan seorang hacker dalam
meningkatkan perfoma, pengujian sistem, dan lain lain. Sehingga hacking
dibutuhkan dalam mengubah, membongkar pasang suatu sistem, dan mengoprek
komputer yang sudah dimiliki. Selain itu ada pula manfaat dari hacking karena
dengan adanya hacking bisa untuk mengetahui kelemahan dalam suatu sistem
maupun sebuah produk dalam software dan hardware (Abidin, 2015).
Kegiatan hacking sudah ada dan sudah berkembang bersama dengan
perkembangan sebuah teknologi. Terdapat beberapa kegiatan hacking, antara lain:
a) Social Hacking, seorang hacker akan mencari berbagai informasi tentang
pemilik server, sistem yang digunakan, admin yang mengelola server, jenis
koneksi server yang digunakan, dan lain-lain; b) Technical Hacking, kegiatan
secara teknis dengan menyelundup ke dalam suatu sistem dengan menggunakan
alat bantu atau fasilitas dari sistem tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk
mendapatkan akses secara penuh. Kegiatan Hacking memiliki berbagai macam
metodologi. Metodologi tersebut antara lain: a) Reconnaissance, langkah pertama
yang dilakukan untuk mengambil informasi awal. Informasi yang diambil seperti
alamat ip, domain, dns server, dan sebagainya; b) Scanning, setelah langkah
pertama dilakukan, seorang hacker akan melanjutkan dengan mencari jalur
penyusupan yang lebih spesifik; c) Enumeration, setelah melakukan hacking
dilanjutkan dengan enumeration yaitu mengambil informasi yang lebih detail; d)
Penetration, langkah selanjutnya yaitu penetration seorang hacker mulai
mengambil alih suatu sistem; e) Elevation, seorang hacker dapat mengganti
statusnya untuk setara dengan user dan mendapatkan akses penuh sistem tersebut;
f) Pilfer, setelah mendapat akses penuh seorang hacker dapat mengambil data
rahasia dalam bentuk teks, dokumen, database, dan lain-laing) Expansion, setelah
melakukan penyusupan pada satu sistem, seorang hacker dapat melakukan
penyusupan ke dalam sistem/jaringan lain; h) Housekeeping, setelah melakukan
kegiatan hacking seorang hacker akan berusaha untuk tidak meninggalkan jejak
pada sistem tersebut (Ali, 2011).
PENUTUP

Kesimpulan dari makalah ini yaitu:


1. Virus adalah suatu software berbahaya atau bisa disebut dengan malware karena
dapat merusak kerja pada mesin komputer. Virus mempunyai lima kriteria salah
satunya adalah memiliki potensi untuk memperbanyak diri. Ada beberapa jenis virus
yaitu virus file, virus makro, virus boot sector, multi partition virus, polymorphic
virus, dan stealth virus. Keenam jenis virus tersebut memiliki cara kerja yang
berbeda-beda
2. Hacking adalah kegiatan seorang hacker yang mana kegiatan tersebut dalam bentuk
penyusupan ke suatu sistem komputer. Jenis kegiatan hacking ada dua yaitu social
hacking dan technical hacking. Metodologi hacking sendiri ada banyak yaitu
reconnaissance, scanning, enurmeration, penetration, elevation, pilfer, expansion,
dan housekeeping.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Dodo Zaenal. (2015). Kejahatan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal
Ilmiah Media Processor, 10(2).
Ali, Irhamni. (2011). Kejahatan Terhadap Informasi (Cybercrime) dalam Konteks
Perpustakaan Digital. Bandung: IPB.
Ardiansyah. (2014). Pengembangan Antivirus menggunakan Metode Heuristic Ganda dan
Sistem Realtime Protector serta Perbandingannya dengan Antivirus Lokal. Jurnal
Coding Sistem Komputer, 2(1): 10-18.

Salim, Hartojo. (1990). Virus Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.


Suci, Yuni Selvita. (2018). Rancangan Bangun Sistem Keamanan Data Komputer pada
Antivirus Vici menggunakan Sistem Realtime Protector dan Metode Heuristic Ganda.
Jurnal Research and Development, 3(1).

Anda mungkin juga menyukai