NIM : 16175062
Jl. Raya Cibolang No. 21, Cibolang Kaler, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat 43152
2018
ANCAMAN TERHADAP KEAMANAN INFORMASI
Ancaman
Ancaman internal bukan hanya mencakup karyawan perusahaan, tetapi juga pekerja
temporer, konsultan, kontraktor, bahkan mitra bisnis perusahaan tersebut. Ancaman internal
diperkirakan menghasilkan kerusakan yang secara potensi lebih serius jika dibandingkan
dengan ancaman eksternal, dikarenakan pengetahuan anccaman internal yang lebih
mendalam akan sistem tersebut. Ancaman eksternal misalnya perusahaan lain yang memiliki
produk yang sama dengan produk perusahaan atau disebut juga pesaing usaha.
1. Malicious software, atau malware terdiri atas program-program lengkap atau segmen-
segmen kode yang dapat menyerang suatu system dan melakukan fungsi-fungsi yang
tidak diharapkan oleh pemilik system. Fungsi-fungsi tersebut dapat menghapus
file,atau menyebabkan sistem tersebut berhenti. Terdapat beberapa jensi peranti lunak
yang berbahaya, yakni:
a. Adalah program komputer yang dapat mereplikasi dirinya sendiri tanpa dapat
diamati oleh si pengguna dan menempelkan salinan dirinya pada program-
program dan boot sector lain.
b. Program yang tidak dapat mereplikasikan dirinya sendiri di dalam sistem, tetapi
dapat menyebarkan salinannya melalui e-mail.
c. Trojan Horse. Program yang tidak dapat mereplikasi atau mendistribusikan
dirinya sendiri, namun disebarkan sebagai perangkat.
d. Program yang memunculkan pesan-pesan iklan yang mengganggu.
e. Program yang mengumpulkan data dari mesin pengguna.
2. Virus adalah program komputer yang masuk ke dalam sistem untuk melakukan
sesuatu, misalnya meng-interupsi proses yang sedang berjalan di CPU, memperlambat
kinerja komputer, memenuhi memory komputer sehingga kegiatan CPU berhenti,
memenuhi hard-disk, menghapus file-file, merusak sistem operasi, dan sebagainya.
Virus komputer juga merupakan hasil karya seorang programmer yang punya niat
jahat atau hanya untuk memuaskan nafsu programming-nya yang berhasil
menyusupkan virus kedalam sistem komputer orang lain. Jumlah virus bertambah
terus setiap hari sehingga pemilik sistem komputer harus selalu waspada. Virus
menyusup masuk ke dalam sistem komputer melalui berbagai cara, antara lain:
a. Pertukaran file, misalnya mengambil file (copy & paste) dari komputer lain yang
telah tertular virus.
b. E-mail, membaca e-mail dari sumber yang tidak dikenal bisa berisiko tertular
virus, karena virus telah ditambahkan (attach) ke file e-mail.
c. IRC, saluran chatting bisa dijadikan jalan bagi virus untuk masuk ke komputer.
3. Ancaman lain berupa kecurangan dan kejahatan komputer. Ancaman ini mendasarkan
pada komputer sebagai alat untuk melakukan tindakan yang tidak benar. Penggunaan
sistem berbasis komputer terkadang menjadi rawan terhadap kecurangan (fraud)dan
pencurian. Metode yang umum digunakan oleh orang dalam melakukan penetrasi
terhadap sistem berbasis komputer ada 6 macam (Bonar dan Hopwood, 1993), yaitu:
a. Pemanipulasian masukan.
b. Penggantian program.
c. Penggantian secara langsung.
d. Pencurian data.
e. Sabotase.
f. Penyalahgunaan dan pencurian sumber daya komputasi.
Tipe – tipe ancaman terhadap keamanan sistem dapat dimodelkan dengan memandang fungsi
sistem komputer sebagai penyedia informasi. Berdasarkan fungsi ini, ancaman terhadap
sistem komputer dapat dikategorikan menjadi empat ancaman, yaitu
1. Interupsi (interuption) : Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi
tak tersedia atau tak berguna. Interupsi merupakan ancaman terhadap ketersediaan.Contoh :
penghancuran bagian perangkat keras, seperti harddisk, pemotongan kabel komunikasi.
3. Modifikasi (modification): Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga
merusak sumber daya. Modifikasi merupakan ancaman terhadap integritas.Contoh :
mengubah nilai-nilai file data, mengubah program sehingga bertindak secara berbeda,
memodifikasi pesan-pesan yang ditransmisikan pada jaringan.