Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN HDR

/HARGA DIRI RENDAH

Oleh

1. DEVI ISA SETYAWATI (13.068)


2. DEWINTA PERMITA INDAH (13.069)
3. DWITYA AYU M (13.070)
4. EKA FENNY (13.071)
5. EKA WULANDARI (13.072)
6. EKO WAHYUDI (13.073)

AKADEMI KEPERAWATAN GRESIK

TAHUN AKADEMIK 2014/2015


STRATEGI PELAKSANAAN HDR
/HARGA DIRI RENDAH

SP 1 : Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,


membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan,
membantu pasien memilih/menetapkan  kemampuan yang akan dilatih,
melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian

FASE ORIENTASI

P : ‘’selamat pagi, bagaimana keadaan ibu hari ini? Ibu terlihat lebih
segar’’.

K : “pagi suster, iya saya merasa lebih baik sus”.

P : “ibu tidak sibuk kan ?, boleh saya mengganggu waktu ibu sebentar ?”

K : “tidak sus,, iya ”.

P : ‘’ Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan atau


kegiatan yang pernah ibu lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang
masih dapat ibu lakukan. Setelah kita nilai ibu akan pilih satu kegiatan untuk kita
latih, bagaiman ibu ?’

K :”oh begitu ya sus, iya saya mau”.

FASE KERJA

P : ‘’ibu, apa saja kemampuan yang ibu miliki?

K :”saya biasa bernyanyi sambil menari sus”.

P “:Bagus, apa ada lagi ibu,? Saya buat daftarnya ya!”

K :”sudah sus, hanya itu yang saya bisa”.


P :”oh , tapi itu sudah cukup bagus bu, apa ada pula rumah tangga yang
biasa ibu lakukan? Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapu? Mencuci
piring atau lainnya mungkin?”.

K :”saya biasa menyapu dan merapikan kamar sus”.

P :” Wah bagus sekali ada dua kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki.’

K :”iya sus karena sudah biasa saya lakukan”.

P : ‘’Ibu, dari dua kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat
dikerjakan?

K :”semuanya masih dapat saya lakukan”.

P :”Coba kita lihat ya bu,, “

P :”Bagus sekali semua kegiatan masih dapat dikerjakan dengan baik’’.

P : ‘’Sekarang, coba ibu pilih satu kegiatan yang rajin ibu kerjakan’’.

K :”saya rajin membersihkan tempat tidur,sus”.

P :‘’Oh yang nomor dua, merapikan tempat tidur? Kalau begitu, bagaimana
sekarang kita latihan merapikan tempat tidur ya bu.. mari kita lihat tempat tidur
ibu”. coba lihat, sudah rapikah tempat tidurnya?’’

K :”mari sus”.

P : ‘’Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu
bantal dan selimutnya. Bagus! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita
balik. “ Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya
bagus! Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir
masukkan. Sekarang ambil bantal, rapikan, dan letakkan disebelah atas/kepala.
Mari kita lipat selimut, nah letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus!’’

K :”oh begitu ya sus,”

P :”iya sekarang coba ibu lakukan sendiri”.


K :”baik sus”.

‘’Coba T lakukan dan jangan lupa member tanda di jadwal harian dengan
huruf M (mandiri) kalau T lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika
diingatkan dapat melakukan, dan T (tidak) melakukan.

TAHAP TERMINASI

P : “ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan latihan


merapikan tempat tidur?

K :”saya senang sus”.

P :Yah, ternyata ibu banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan


dirumah sakit ini. Salah satunya, merapikan tempat tidur, yang sudah
ibupraktikkan dengan baik sekali.’’

P : “Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal hariani bu, mau berapa kali
sehari merapikan tempat tidur?”

K :”biasanya dua kali sehari sus”.

P :” Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi pukul 5 pagi,lalu sehabis istirahat, pukul
4 sore bagaimana ibu setuju,?”

K :”iya sus,saya setuju”.

P : ‘’ Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang pertama ya bu, masih
ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah selai merapikan tempat
tidur?”

K :”iya masih sus, menyapu kan?”

P : “Ya bagus, menyapu… kalau begitu kita akan latiha menyapu besok
pukul 8 pagi di ruangan ini sehabis makan pagi. Sampai jumpa.’’

SP 2 : Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan


kemampuan  pasien.  

FASE ORIENTASI
P :‘’Selamat pagi, bagaimana perasaan ibu pagi ini? Wah, tanpak cerah’’

K :”iya sus,saya lebih semangat”

P :‘’Bagaimana bu, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin/tadi


pagi?

K :”iya sudah saya lakukan sus”.

P :”Bagus , sekarang kita akan latihan kemampuan pertama. Masih ingat apa
kegiatan itu T?”

K :”menyapu kan sus?”

P :“Ya benar, kita akan latihan menyapu di ruang makan ya bu,waktunya


sekitar 15 menit. Mari kita ke dapur!”

FASE KERJA

P :“ibu, sebelum kita menyapu kita perlu siapkan dulu perlengkapannya,


yaitu sapu untuk membersihkan lantai, skrop/cikrak khusus unyuk menampung
kotoran hasil dari menyapu, dan sulak jika diperlukan. Oh ya, jangan lupa
sediakan tempat sampah untuk membuang kotoran’’

K :”oh begitu ya sus, baik sus”

P :“Sekarang, saya perlihatkan dulu ya caranya.”

P :“Setelah semua perlengkapan tersedia, ibu ambil sapu , lalu mulailah dari
tempat yang terjauh sampai yang teredekat, kemudian tampung kotoran pada
cikrak jika ada kotoran debu yang perlu dibersihkan bisa menggunakan sulak atau
lap. Sekarang coba ibu yang melakukan…’’

K :”siap sus, begini ya sus?”

P :‘’Bagus sekali,ibu dapat mempraktikkan menyapu dengan baik. Sekarang


ibu bisa cuci tangannya.’’
TAHAP TERMINASI

P :‘’Bagaimana perasaan ibu setelah latihan menyapu?”

K :”senang sus”

P :‘’ Bagaimana jika kegiatan menyapu ini dimasukkan menjadi kegiatan


sehari-hari, ibu mau berapa kali menyapu?

K :”bagaiman kalu dua kali sehari sus”

P :” Bagus sekali ibu menyapu dua kali setelah membersihkan tempat


tidur.Mau pukul berapa? Sama dengan sekarang?

K :”iya sus,sama dengan sekarang saja”

P :”Baik, selamat pagi.’’

FASE ORIENTASI

SP 1 keluarga : Mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam


merawat pasien di rumah, menjelaskan tentang pengertian, tanda dan gejala
harga diri rendah, menjelaskan cara merawat pasien dengan harga diri
rendah, mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan harga diri rendah,
dan memberi kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara
merawat 

FASE ORIENTASI

P :‘’Selamat pagi!,Bagaimana keadaan Ibu pagi ini?,bagaimana kalau pagi


ini kita bercakap-cakap tentang cara merawat ibu T?

Klg :”pagi sus, iya baik sus,mari sus,butuh waktu berapa lama ya sus?”.

P :”Ibu punya waktu berapa lama ?”

Klg : “30 menit, apa cukup sus?”


P :” iya baik 30 menit sudah cukup ibu”.

Klg :”kalau begitu, mari duduk di ruang tamu!”

FASE KERJA

P :‘’Apa yang Ibu ketahui tentang masalah ibu T?”

Klg :”Begini ya sus,sebelumnya adik saya itu sering murung, diam saja kalu
diajak berbicara,saya jadi bingung sus,kalu yang saya tahu dia itu suka sekali
menyanyi tapi banyak yang meledek kalau suaranya itu jelek,sejak itu adik saya
murung dan lebih memilih menyanyi di kamar”.

P :‘’Ya memang benar sekali Bu, ibu T itu memang terlihat tidak percaya
diri dan sering menyalakan dirinya sendiri. Misalnya., T sering menyalakan
dirinya dan mengatakan dirinya adalah orang paling bodoh sedunia. Dengan kata
lain, adik Ibu memiliki masalah harga diri rendah yang ditandai dengan
munculnya pikiran-pikiran yang selalu negatif terhadap diri sendiri. Bila keadaan
ibu T terus menerus seperti itu,ibu T dapat mengalami masalah yang lebih berat
lagi, misalnya.,ibu T jadi malu bertemu dengan orang lain dan memilih
mengurung diri, sampai di sini,Ibu mengerti apa yang dimaksud harga diri
rendah?’’

Klg :”iya bu saya sudah mengerti”.

P :‘’Bagus sekali Ibu sudah mengerti.,setelah kita mengerti bahwa masalah


T dapat menjadi masalah serius, maka kita perlu memberikan perawatan yang
baik untuk T.’’

K :”iya sus saya mengerti maksud suster”.

P :‘’Ibu, apa anda tahu apa saja kemampuan yang dimiliki T?

Klg :”kalau yang saya tahu dia dirumah sering menyanyi dan menari di kamar
sus”.

P :”Ya benar, dia juga mengatakan hal yang sama (kalau sama dengan
kemampuan yang dikatakan T’’.
Klg :”selain itu adik saya juga sering menyapu dan membersihkan tempat
tidur”.

P :‘’ T itu telah berlatih dua kegiatan yaitu merapikan tempat tidur dan
menyapu. Serta telah dibuat jadwal untuk melakukannya. Untuk itu Ibu dapat
mengingatkan T untuk melakukan kegiatan tersebut sesuai jadwal. Tolong bantu
menyiapkan alat-alatnya, ya Bu. Dan jangan lupa memberikan pujian agar harga
dirinya meningkat. Ajak pula member tanda cek list pada jadwal kegiatannya.”

Klg :”iya sus, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukannya”.

P :‘’Selain itu, Ibu tetap perlu memantau perkembangan T. jika masalah


harga dirinya kembali muncul dan tidak tertangani lagi, Ibu dapat membawa T ke
puskesmas,,Nah bagaimana kalau sekarang kita praktikkan cara memberikan
pujian kepada T? seperti,temui T dan tanyakan kegiatan yang sudah dia lakukan
lalu berikan pujian dengan mengatakan: Bagus sekali T, kamu sudah semakin
terampil merapikan tempat tidur.’’

P :‘’Coba Bapak/Ibu praktikkan sekarang. Bagus.”

Klg :”baik sus, akan saya coba”.

TAHAP TERMINASI

P :‘’Bagaimana perasaan Ibu setelah percakapan kita ini?,dapatkan Ibu


jelaskan kembali masalah yang dihadapi T dan bagaimana cara merawatnya?”

Klg :”iya saya akan coba jelaskan suster (menjelaskan panjang lebar)

P :‘’Bagus sekali Bapak/Ibu dapat menjalankan dengan baik. Nah setiap kali
Ibu kemari lakukan seperti itu. Nanti di rumah juga demikian”.

Klg :”baik suster akan saya lakukan”.

P :‘’Bagaimana kalau kita bertemu lagi dua hari mendatang untuk latihan
cara memberi pujian langsung kepada T?”

Klg :”baik sus”.


P :‘’Pukul berapa Ibu akan datang?”.

Klg :”mungkin pukul 8 pagi sus”.

P :” Baik saya tunggu. Sampai jumpa.’’

SP keluarga 2 : Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien


dengan masala harga diri rendah langsung kepada pasien

FASE ORIENTASI

Orientasi:

P : ‘’Selamat pagi, Bu.”

Klg : “selamata pagi sus”.

P :‘’Bagaimana perasaan Ibu hari ini?”

Klg :”cukup senang sus”

P :‘’Ibu masih ingat latihan merawat anak adik Ibu seperti yang kita pelajari
dua hari yang lalu?”

Klg :”masih sus”.

P :‘’Baik , hari ini kita akan mampraktikkannya langsung kepada ibu T,


waktunya 20 menit ya bu,dan sekarang mari kita temui beliau”.

Klg :”baik sus”

Kerja:

P :‘’selamat pagi, ibu T. bagaimana perasaan ibu T hari ini?”

Klg :”pagi sus,baik sus”

P :“Hari ini saya datang bersama kakak anda bu, seperti yang sudah saya
katakan sebelumnya, kakak anda juga ingin merawat ibu agar ibu cepat pulih.”

(kemudian anda berbicarakan kepada keluarga sebagai berikut)


P :“Nah Bu, sekarang Ibu dapat mempraktikkan apa yang sudah kita latihkan
beberapa hari lalu, yaitu memberikan pujian terhadap perkembangan anak Ibu”

(Anda mengobservasi keluarga mempraktikkan cara merawat pasien seperti yang


telah telah dilatihkan pada pertemuan sebelumnya).

P :‘’Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan kakak anda


?”

K :”senang sus”

P :‘’Baiklah, sekarang saya dan orang tua T ke ruang perawat dulu.’’

(Anda dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan


keluarga)

Terminasi:

P :‘’Bagaimana perasaan Ibu setelah kita latihan tadi?”

Klg :”saya senang sus,saya bisa bercakap-cakap dengan adik saya”.

P :“Mulai sekarang Ibu sudah dapat melakukan cara merawat tadi kepada
dan tiga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman Bapak/Ibu
melakukan cara merawat yang suda kita pelajari. Waktu dan tempatnya sama
seperti sekarang Pak/Bu. Sampai jumpa.”

SP keluarga 3 : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga


Fase Orientasi:

P :‘’Selamat pagi, Bu!”

Klg :”pagi sus”.

P :“Karena hari ini terakhir kunjungan saya, maka kita akan membicarakan
jadwal ibu T selama di rumah.”
Klg :”iya baik sus, silahkan’

P :“Berapa lama Ibu ada waktu? Mari kita bicarakan di kantor.”

Klg :”mari sus”

Kerja:

P :“Bu, ini jadwal kegiatan ibu T selama ini,ibu tolong lanjutkan ya , baik
jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnya.”

Klg :”baik sus akan saya lakukan sebaik mungkin”.

P :“Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang


ditampilkan oleh ibu T. Misalnya., kalau ibu T terus-menerus menyalahkan diri
sendiri dan berpikiran negatif terhadap diri sendiri, menolak minum obat
ataumemperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera
hubungi saya di RS Indra Puri, atau nomor telepon Rumah sakitnya xxxxxx.”

Terminasi:

P :“Bagaimana, Bu? Ada yang belum jelas? Ini jadwal kegiatan harian ibu T.
jangan lupa kontrol ke puskesmas sebelum obat babis atau jika ada gejalayang
tampak. Selamat siang.”

Klg :”iya terimakasih banyak sus,siang ”

Keterangan :

P : Perawat

K : Klien

Klg :Keluarga Klien

Anda mungkin juga menyukai