Mycology
Mycology
KELAS : B
NPM : 10100120105
FUNGI
Eukariota: dinding sel tersusun dari kitin dengan atau tanpa selulosa
Terdiri dari sekitar 250.000 spesies, yang mana hanya sekitar 150 yang telah terbukti
menyebabkan penyakit pada manusia
Beberapa bermanfaat bagi umat manusia
Beberapa berbahaya
Manfaat :
a. Mengurai bahan organik
b. Berkontribusi pada produksi makanan
c. Menghasilkan metabolit proaktif Berbahaya
d. Menyebabkan infeksi
Dinding Sel dan Membran
terdiri dari kitin dari pada peptidoglikan (bakteri)
Kitin: terdiri dari polimer N-asetilglukosamin
Membran jamur mengandung ergosterol dari pada kolesterol yang ditemukan dalam sel mamalia,
digunakan dalam agen antijamur seperti amfoterisin yang berikatan dengan ergosterol
Membrane Sel
Obat antijamur imidazol (klotrimazol, ketokonazol, mikonazol)
Agen antijamur triazol (flukonazol, itrakonazol) berinteraksi dengan C-14 α- demetilase untuk
memblokir demetilasi lansterol menjadi ergosterol, komponen vital membran sel dan gangguan
sintesisnya menyebabkan kematian.
Habitat
Semua jamur adalah heterotrof (mereka membutuhkan beberapa bentuk karbon organik
untuk pertumbuhannya)
Bergantung pada pengangkutan nutrisi terlarut melintasi membran sel
Mengeluarkan enzim pengurai (protease dll) ke lingkungan terdekat mereka, oleh karena
itu mereka hidup dari bahan organik mati
Jadi Habitat Alami: adalah tanah atau air yang mengandung bahan organik yang
membusuk
RAGI (Yeasts)
Istilah "ragi" umumnya jamur bersel tunggal.
Uniseluler, eukariotik, umumnya bulat sampai oval
Perbanyak secara prinsip dengan blastoconidia (tunas)
Reproduksi
Spora jamur adalah sel yang tidak aktif secara metabolik, terlindungi, dilepaskan oleh
miselium dalam jumlah yang sangat besar
Ditanggung oleh udara atau air ke situs baru, tempat mereka bertunas dan membentuk
koloni baru
Spora dapat dihasilkan secara seksual atau aseksual
ASEXUAL SPORULATION
SEXUAL SPORULATION
Diagnostik Laboratorium
Pemeriksaan mikroskopis langsung
Budaya (Micro culture)
Isolasi jamur penyebab penyakit yang berhasil bergantung pada:
Pengumpulan spesimen yang tepat
Penanganan & transportasi yang tepat
Pemrosesan spesimen yang tepat & benar
Keahlian ahli teknologi untuk mengidentifikasi jamur
Direct Microscopic Exam
Is on essential step in diagnostic
Provide a rapid & tentative diagnosis
Most mycological specimens are examined
in wet mount with 10% K0H solution
Spesimen dapat berupa:
Dahak, eksudat. Nanah, darah, tulang belakang / cairan,
Urine, kerokan kulit, rambut atau jaringan yang dibiopsi
Hasilnya mungkin:
Hifa (+)
Ragi (+)
Atau hifa & ragi (+)
Budaya :
Media: Sabourand Dextrose Agar (SDA)
+ Antibiotik (Streptomisin atau Kloramfenikol)
+ Cycloheximide / actidion
Suhu inkubasi:
Biasanya pada suhu ruang + 250C
Jamur dimorfik mampu tumbuh pada suhu 250C dan 370C juga
Inkubasi selama 1 hingga 3 minggu