Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN ARTERIOVENOUS SHUNT (CIMINO)

ARTERIOVENOUS SHUNT AV SHUNT (CIMINO)

merupakan prosedur operasi besar untuk menghubungkan

salah satu pembuluh arteri dengan pembuluh vena, Pembuluh

arteri, yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh,

akan disatukan dengan pembuluh balik atau vena, yang

mengalirkan darah kembali menuju jantung guna akses

pembuluh darah saat cuci darah.

Sejumlah kelebihan AV Shunt dibandingkan akses pembuluh

darah lainnya, yaitu:

• Memiliki risiko terjadinya komplikasi, seperti infeksi

atau penggumpalan darah, lebih kecil dibandingkan

akses vaskular lainnya, misalnya CDL

(Catheter Double Lument).

• Aliran darah yang dihasilkan paling sesuai dengan

mesin cuci darah.

• AV Shunt bertahan lebih lama dibandingkan dengan

akses vaskular lainnya.

• Paling nyaman untuk pasien Hemodialisa

Indikasi Cimino

AV Shunt merupakan salah satu dari akses pembuluh darah

untuk keperluan cuci darah, selain arteriovenous graft, kateter

double lumen, atau tunnelling. AV Shunt menjadi salah satu

prosedur yang wajib dilakukan bagi penderita gagal ginjal

kronis yang akan menjalani cuci darah berulang untuk waktu

yang lama.

Sebelum prosedur bedah dilakukan, dokter akan melakukan

pemetaan pembuluh darah dengan menggunakan ultraso-

nografi (USG) Doppler untuk mendeteksi lokasi pembuluh darah

yang akan disatukan. Penggunaan USG tidak menyebabkan


rasa sakit. Alat ini berfungsi untuk mengubah gelombang suara

di dalam organ menjadi sebuah gambar yang ditampilkan

pada layar pantau.

Prosedur AV Shunt (CIMINO)

Prosedur AV Shunt dilakukan di ruang operasi rumah sakit.

Prosedur AV Shunt untuk pasien dewasa, menggunakan obat bius

atau anestesi lokal sehingga memberikan sensasi mati rasa

di sekitar area bedah, namun pasien tetap dalam keadaan sadar.

AV Shunt (Cimino) berfungsi sebagai akses pembuluh darah yang

terhubung ke mesin saat cuci darah, agar aliran darah ke mesin tetap lancar.

Jika AV Shunt dilakukan pada pasien anak-anak, dokter akan

menggunakan anestesi umum atau bius total.

Setelah memberikan anestesi, dokter bedah akan membuat sayatan

kecil di daerah lengan, biasanya pergelangan tangan, untuk meng-

hubungkan pembuluh arteri dengan vena.

Pasien akan diperbolehkan pulang ke rumah dan dokter akan

menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah

pasien menjalani AV Shunt, antara lain:

• Menjaga luka operasi tetap kering hingga benar-benar

sembuh.

• Istirahat yang cukup.

• Usahakan posisikan lengan lebih tinggi dari jantung.

* Anda akan diminta untuk melakukan latihan meremas bola

karet untuk membantu "pematangan" fistula.

Hemodialisis yang dilakukan ketika fistula “matang”, yaitu kondisiyang ditandai dengan bunyi bising
saat pemeriksaan dengan stetoskop. Cimino membutuhkan waktu 1,5 - 2 bulan untuk “matang”

Perawatan AV Shunt

•Agar tidak mengakat beban berat pada tangan yang dipasang AV Shunt

• Tangan yang dipasang AV Shunt, dijaga agar tidak tertindih saat tidur
Risiko AV Shunt

Risiko AV Shunt tergolong sangat kecil dengan tingkat keberhasilan

mencapai 95% dibandingkan tindakan akses vaskular lainnya.

Kegagalan pada tindakan AV Shunt besar dipengaruhi oleh kualitas

pembuluh darah pasien. Kualitas pada pasien berdasarkan

penyakit kronis yang diderita, semakin lama dan semakin banyak

penyakit kronis yang diderita (contoh: Diabetes Melitus &

Hipertensi) maka kualitas pada pasien menurun dan persentasi

keberhasilan juga ikut menurun.

Risiko prosedur akses vaskular dapat berupa infeksi, penggumpalan

darah di lokasi AV Shunt, atau efek samping obat bius seperti

berupa sakit kepala, pusing, muntah, dan nyeri tenggorokan.

Segera menghubungi dokter jika mengalami gejala, seperti sesak

napas, demam, nyeri, bengkak, kulit kemerahan, perdarahan,

sensasi hangat di sekitar AV Shunt, dan membirunya kuku jari.

Anda mungkin juga menyukai