Anda di halaman 1dari 5

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. ASPEK MANAJEMEN KELAS


Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas adalah sifat kelas,
pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan selektif, dan kreatif.
beberapa aspek yang harus oleh seorang guru dalam mengelola kelas, yaitu:
1. Pengaturan atau pengkondisian fisik
a. Ruang tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
b. Pengaturan tempat duduk
c. Ventilasi dan pengaturan cahaya.
d. Penataan keindahan dan kebersihan kelas
2. Pengaturan peserta didik
a. Postur tubuh anak yang tinggi sebaiknya ditempatkan di belakang.
b. Anak didik yang mengalami gangguan penglihatan atau pendengaran sebaiknya
ditempatkan di depan.
c. Anak didik yang cerdas sebaiknya digabung dengan anak didik yang kurang cerdas.
d. Anak didik yang pandai bicara dikelompokkan dengan anak didik pendiam.
e. Anak didik yang gemar membuat keributan dan mengganggu temannya lebih baik
dipisah dan tidak terlepas dari pengawasan guru

B. RUANG KELAS
Dalam proses pembelajaran dikelas sangat penting dilakukan oleh seorang guru adalah
mengupayakan dan menciptakan kondisi belajar mengajar yang baik. Segala aspek pendidikan
pengajaran berproses, guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar belakang
dan sifat-sifat dan individualnya.
Adapun tujuan pengaturan atau pengelolaan kelas adalah menyediakan, menciptakan dan
memelihara kondisi yang optimal didalam kelas sehingga siswa dapat belajar dan bekerja
dengan baik. Selain itu guru juga dapat mengembangkan dan menggunakan alat bantu belajar
yang digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat membantu siswa dalam
mencapai hasil belajar yang diinginkan.
Adapun cara mengatur lingkungan fisik yang kondusif untuk siswa :
1. Pengaturan kelas
2. Alat peraga dan sumber belajar
3. Menjaga kebersihan kelas
4. Pengaturan dinding kelas
5. Pajangan kelas
6. Sudut baca/perpustakaan
7. Menghindari kebisingan
8. Sediakan tempat bersosialisasi

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengatur ruang kelas adalah:
1. Ukuran dan bentuk kelas
2. Pengaturan tempat duduk
3. Pengaturan alat-alat pengajaran
4. Penataan keindahan dan kebersihan kelas

C. GURU PROFESIONAL
Tugas guru merupakan suatu proses mendidik, mengajar, dan melatih peserta didik.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup (afektif). Mengajar berarti
menruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (kognitif). Melatih berarti
mengembangkan keterampilan para siswa (psikomotorik). Ketiga tugas guru tersebut harus
terintegrasi menjadi satu kesatuan dan tidak terpisah-pisah dalam melaksanakan tugas mengajar,
seorang guru tidak bisa mengabaikan nilai-nilai kehidupan dan keterampilan. Guru mengajarkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi tidak menyampingkan nilai-nilai penggunaan ilmu dan
teknologi tersebut. Demikian juga dalam melatih para siswa, seorang guru tidak bisa
mengabaikan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik.
Seorang guru di tuntut mempunyai beberapa kemampuan sebagai berikut:
1. Berwawasan luas, menguasai bidang ilmu, dan mampu mentransfer atau menerangkan
kembali kepada siswa.
2. Mempunyai sikap dan tingkah laku atau kepribadian yang patut di teladani sesuai dengan
nilai-nilai kehidupan atau values yang di anut masyarakat dan bangsa.
3. Memilki keterampilan sesuai bidang ilmu yang di milikinya.

D. KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN


Komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada
orang lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim pesan kepada yang dituju secara
efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.
Menurut William I.Gordon, Komunikasi Pembelajaran mempunyai empat fungsi menurut
kerangka yang dikemukakan, yakni: fungsi komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi
ritual dan fungsi komunikasi instrumental.
Prinsip komunikasi ada 5, yaitu :
1. respect,
2. emphaty,
3. audible,
4. clarity,
5. humble.
Komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran sangat berdampak terhadap
keberhasilan pencapaian tujuan. Komunikasi dikatakan efektif apabila terdapat aliran informasi
dua arah antara komunikator dan komunikan dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai
dengan harapan kedua pelaku komunikasi tersebut.

E. MEMAHAMI PESERTA DIDIK


Pada proses memahami peserta didik penting kiranya memahami kebutuhan peserta didik
juga perkembangan peserta didik terlebih dahulu, sehingga peserta didik dapat mengembangkan
diri pribadi seutuhnya baik fisik, intelektual, emosi, sosial dan spiritual sebagai individu dan
sebagai anggota masyarakat
Pentingnya Pemahaman Guru Mengenai Peserta Didik diantaranya adalah :
1. Dengan memahami peserta didik, seorang guru akan dapat memberikan harapan yang
realistis terhadap anak dan remaja. Ini adalah penting, karena jika terlalu banyak yang
diharapkan pada anak usia tertentu, anak mungkin akan mengembangkan perasaan tidak
mampu jika ia tidak mencapai standar yang ditetapkan orangtua dan guru. Sebaliknya, jika
terlalu sedikit yang diharapkan dari mereka, mereka akan kehilangan rangsangan untuk
lebih mengembangkan kemampuannya.
2. Dengan memahami peserta didik, Guru akan lebih mudah dalam memberikan respons yang
tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak.
3. Dengan memahami peserta didik, Guru akan lebih mudah dalam mengenali kapan
perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai, sehingga guru dapat mempersiapkan
anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.

F. MOTIVASI PESERTA DIDIK


Di dalam kehidupan sehari-hari motivasi banyak dipelajari, termasuk motivasi
dalam belajar. Oleh karena itu motivasi belajar dapat timbul tenggelam atau berubah,
disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Beberapa faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar adalah sebagai berikut:
 Cita-cita atau Aspirasi
 Kemampuan Belajar.
 Kondisi Siswa
 Kondisi Lingkungan
 Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar
 Upaya Guru Membelajarkan Siswa
Dalam proses interaksi belajar mengajar, baik motivasi intrinsik maupun
motivasi ekstrinsik, diperlukan untuk mendorong anak didik agar tekun belajar. Ada
beberapa upaya motivasi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan belajar
anak didik di kelas, sebagai berikut:
 Memberi Angka
 Hadiah
 Kompetisi
 Ego-Involvement
 Memberi Ulangan
 Mengetahui Hasil
 Pujian
 Hukuman
 Hasrat untuk Belajar
 Tujuan yang Diakui

G. BELAJAR
Belajar merupakan sebuah proses yang mampu merubah tingkah laku seseorang yang
memerlukan sebuah proses secara terus menerus . Dalam hal ini banyak sekali faktor – faktor
yang mempengaruhi proses belajar sehingga diperlukan banyak latihan dan konsentrasi.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran tentu mempunyai
urutan langkah – langkah demi memperlancar dan mempermudah proses belajar sesuai dengan
perkembangan anak . Langkah – langkah tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Belajar dan kematangan
2. Belajar dan penyesuaian diri
3. Belajar dan pengalaman
4. Belajar dan bermain
5. Belajar dan pengertian
6. Belajar dan menghafal
7. Belajar dan latihan

H. MEDIA PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai