Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

HUBUNGAN KODE ETIK GURU TERHADAP PEMERINTAH

Disusun oleh :
Nicken Yoga Probondaru 18501244001
Stefanus Budi Setianto N 18501244002
Nanang Prasetya 18501244004

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
2020
A. Pendahuluan
Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan
guru yang profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas, kompetetif dan produktif sebagai aset nasional dalam menghadapi
persaingan yang makin ketat dan berat sekarang dan dimasa datang. Dalam
melaksanakan tugas profesinya guru indonesia menyadari sepenuhnya bahwa perlu
ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang
mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai
pendidik putera-puteri bangsa.
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
latihan (Susanna, 2014). Pendidik merupakan tenaga pengajar profesional yang
merupakan unsur yang sangat penting dari proses pendidikan. Pendidik mempunyai
tanggung jawab yang amat besar dalam mengantarkan peserta didik ke arah tujuan
pendidikan yang dicita-citakan dan relevan dengan perkembangan zaman.

B. Pembahasan
Terdapat 70 point penting yang terdapat pada kode etik guru dan setiap
pointnya pasti memiliki dasar sebagai acuan, contohnya seperti Pancasila, dan UUD
1945. Pada pembahasan kali ini kita akan mengamati hubungan antara kode etik guru
dengan pemerintah.
Kode etik guru yang berhubungan dengan pemerintah dibangun atas dasar
nilai-nilai sebagai berikut :
1. Dedikasi (Pengabdian setulus hati)
Terdapat beberapa kode etik yang dibangun atas dasar prinsip ini adalah :
a. Guru membantu program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan
berbangsa.
b. Guru memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program pembangun
bidang Pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945, UU Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, undang-undang tentang guru dan dosen, dan
ketentuan perundang undangan lainya.

2. Patriotisme
Kode etik yang dibangun atas dasar prinsip ini adalah :
a. Guru berusaha menciptakan, memelihara, dan meningkatkan rasa
persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.

b. Non Malefecence
Kode etik yang dibangun atas dasar prinsip ini adalah :
a. Guru tidak boleh melakukan Tindakan pribadi atau kedinasan yang berakibat pada
kerugian negara.
b. Guru tidak boleh menghindari kewajiban yang dibebankan oleh pemerintah atau
satuan Pendidikan untuk kemajuan Pendidikan dan pembelajaran.

Kode etik guru Indonesia mempunyai fungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma
moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya
dengan peserta didik, orangtua atau wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi
rofesi, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika dan
kemanusiaan.

Fungsi kode etik guru bagi guru itu sendiri, antara lain :
 Agar guru terhindar dari penyimpangan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
 Untuk mengatur hubungan guru dengan murid, teman sekerja, masyarakat dan
pemerintah.
 Sebagai pegangan dan pedoman tingkah laku guru agar lebih bertanggung jawab
pada profesinya.
 Pemberi arah dan petunjuk yang benar kepada mereka yang menggunakan
profesinya dalam melaksanakan tugas.

Upaya-upaya untuk mewujudkan kode etik guru harus memperhatikan sejumlah faktor
yang hingga saat ini masih dirasakan sebagai kendala antara lain :
 Pendidikan dan kualitas pribadi guru
 Sarana dan prasarana pendidikan
 Kedudukan, karier dan kesejahteraan guru
 Kebijakan pemerintah dan sistem pendidikan.
C. Daftar Pustaka
Kode Etik Guru Indonesia, PGRI Jawa Timur, www.pgrijatim.org.

Ninoersy, T. (2015). Integritas Pendidik Profesional. Jurnal Edukas.

Susanna. (2014). Kepribadian Guru PAI dan Tantangan Globalisasi. Jurnal


Mudarrisuna, 376-396.

Anda mungkin juga menyukai