Anda di halaman 1dari 59

MODUL

KEPERAW
ATAN
GERONTIK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes MEDIKA NURUL ISLAM

1
BIODATA MAHASISWA
PROFESI NERS

Pas photo

4x6

Nama Mahasiswa :
NIM :
No. Tlp :
Periode Praktik :

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
MEDIKA NURUL ISLAM
SIGLI
2020

KEPERAWATAN GERONTIK
2
KOORDINATOR STASE :

Ns. Maisarah, S.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
MEDIKA NURUL ISLAM
SIGLI
2020

VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI NERS

STIKes MEDIKA NURUL ISLAM


3
VISI

Menjadi program studi Profesi Ners yang berkualitas, berakhlakul karimah serta professional
dibidang Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat serta mampu bersaing di tingkat nasional dan
internasional.

MISI

1. Menyelengarakan tata kelola jurusan yang baik


2. Menyelengarakan sistem pendidikan keperawatan sesuai dengan unggulan pelayanan
keperawatan Gawat Darurat
3. Menyelenggarakan Penelitian dibidang keperawatan gawat darurat Menyelenggarakan
kegiatan pengabdian masyarakat dalam bidang keperawatan Gawat Darurat.

TUJUAN

1. Terselenggaranya sistem pendidikan keperawatan dan tata kelola yang baik


2. Menghasilkan lulusan Ners yang profesional dengan unggulan keperawatan gawat darurat
3. Menghasilkan produk penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa yang
dilaksanakan dirumah sakit, komunitas, klinik dan puskesmas untuk mendapatkan hibah
bersaing dalam menunjang pendidikan perawat dan Ners. Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pengabdian masyarakat

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

4
Bertambahnya populasi lansia Indonesia dari tahun k e tahun dibarengi dengan penurunan
berbagai fungsi fisiologis maupun psikososial pada lansia. Hal ini menuntut peningkatan pelayanan
kesehatan guna mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan lansia. Ini sejalan dengan tujuan
keperawatan gerontik, sebagai salah satu bagian pelayanan kesehatan, yakni memaksimalkan kualitas
hidup lansia.

Program Studi Ners STIKes Medika Nurul Islam sebagai salah satu institusi pendidikan yang
mendidik mahasiswa guna memberikan pelayanan kesehatan kepada lansia dengan perawatan lansia
secara holistik. Modul Panduan Program Studi Ners Keperawatan Gerontik ini ditujukan untuk
membantu mahasiswa keperawatan melakukan asuhan secara bertahap, mulai dari pengkajian,
perencanaan, intervensi kemudian implementasi dan evaluasi keperawatan. Buku ini juga dilengkapi
dengan berbagai format dokumentasi keperawatan dan penilaian yang ditujukan untuk melatih
mahasiswa.

Penyusunan modul ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu pada
kesempatan ini tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada :

1. Ketua STIKes Medika Nurul Islam


2. Ketua Program Studi Ners STIKes Medika Nurul Islam
3. Semua staf dosen yang telah banyak memberikan masukan
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul
Kami berharap semoga modul ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen serta para
pembaca. Kami menyadari dalam penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

5
Halaman Judul......................................................................................... i

Kata pengantar......................................................................................... iii

Daftar Isi.................................................................................................. iv

BAB I : Pendahuluan............................................................................ 1

BAB II : Capaian Pembelajaran Ners................................................... 5

BAB III : Metode Pembelajaran.............................................................18

BAB IV : Peraturan Program Profesi..................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

6
A. Deskripsi Mata Ajar
Praktik profesi keperawatan gerontik merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional yang aman dan efektif,
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan gerontik.
Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut dengan masalah
kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial serta untuk meningkatkan kualitas hidup
klien.

B. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Gerontik mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
usia lanjut.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim .
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia lanjut.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal .
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien usia lanjut yang unik .
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien usia
lanjut.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan usia lanjut.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.

7
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan .
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan .
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.

C. Bobot SKS dan Lama Praktik


Beban SKS pada stase Keperawatan Gerontik adalah 2 SKS dengan hitungan jam
praktik mahasiswa dilapangan adalah 2 SKS x 45 jam = 90 jam/6 jam = 3 minggu

C. Sasaran Praktik K3S Keperawatan Gerontik

1. Sasaran Umum

Setelah menyelesaikan Praktik K3S keperawatan gerontik, mahasiswa dapat


membiasakan penerapan asuhan keperawatan pada lansia sebagai kelompok risiko (at
risk) ataupun yang mengalami masalah kesehatan pada tatanan komunitas dengan
pendekatan profesional.

2. Sasaran Khusus

Setelah menyelesaikan mata ajar Praktik K3S Keperawatan Gerontik, mahasiswa


diharapkan mampu memberdayakan lansia dalam asuhan keperawatan lansia dengan
masalah yang lazim terjadi pada lansia di Indonesia, dengan pendekatan proses
keperawatan :
a. Mengkaji dengan benar kesehatan lansia individu dan lansia dengan kelompok
dengan menggunakan format pengkajian yang sesuai.
1) Mengidentifikasi data yang diperlukan baik individu maupun kelompok

2) Mengumpulkan data atau melakukan verifikasi data lansia

3) Menganalisis data yang telah diperoleh

4) Menentukan masalah keperawatan yang telah diprioritaskan

8
b. Merencanakan rencana asuhan keperawatan individu dan kelompok lansia dengan
menggunakan strategi intervensi yang tepat.

c. Memprioritaskan rencana asuhan keperawatan individu dan kelompok dengan


metode prioritas yang tepat.

d. Melakukan tindakan keperawatan (terapi aktivitas) dengan benar sesuai dengan


masalah keperawatan lansia yang ditemukan.

e. Melakukan tindakan keperawatan sesuai sasaran dengan memperhatikan standar


etik dan legal

f. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu dan kelompok dengan menggunakan


prinsip pendidikan kesehatan dengan benar.

g. Melakukan teknik komunikasi terapeutik dengan lansia pada sasaran individu dan
kelompok.
h. Melakukan kerjasama dengan unsur terkait dalam mengoptimalkan
kesehatan lansia pada semua sasaran.
i. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan dengan tepat dan akurat.
j. Melakukan analisis jurnal, membaca, dan mengidentifikasi implikasi
keperawatan yang dapat diterapkan dari jurnal tersebut.
k. Melakukan seminar dan pendidikan kesehatan terkait masalah kesehatan yang
dialami lansia yang dihadiri oleh pembimbing klinik, pembimbing institusi, agregat
lansia. (bahan presentasi seminar dan laporannya wajib dikonsul terlebih dahulu
dengan pembimbing klinik dan pembimbing institusi).

9
Daftar kasus dan tingkat pencapaian:

No Kasus Tingkat pencapaian


Lanjut usia dengan masalah fisik
1 Lanjur usia dengan COPD
2 Lanjut usia dengan Pneumonia hipostatik
3 Lanjut usia dengan Dekompensasio cordis
4 Lanjut usia dengan Hipertensi
5 Lanjut usia dengan BPH
6 Lanjut usia dengan Diare
7 Lanjut usia dengan KEP
8 Lanjut usia dengan Fraktur
9 Lanjut usia dengan artritis
Lanjut usia dengan masalah psiko sosial spiritual
10 Lanjut usia dengan masalah gangguan konsep diri
11 Lanjut usia dengan masalah demensia
12 Lanjut usia dengan masalah spiritual

Daftar Keterampilan Keperawatan dan tingkat pencapaian :


No Keterampilan keperawatan Tingkat pencapaian
1 Melakukan komunikasi efektif
2 Melakukan pemeriksaan fisik
3 Melakukan pemberian edukasi kesehatan
4 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai
kebutuhan lansia
5 Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai
prosedur keperawatan dan kebutuhan lansia
berdasarkan masalah keperawatan
6 Melakukan pemberian terapi modalitas atau
komplementer sesuai masalah keperawatan pada
lansia
Tugas dan Kewajiban Mahasiswa :
1. Individu
a. Membuat Laporan Pendahuluan.
b. Memberikan asuhan keperawatan pada 1 orang lansia binaan/kelolaan selama masa
praktik
c. Membaca jurnal dan buku
2. Kelompok
a. Melaksanakan Posbindu Lansia
b. Melaksanakan Senam Lansia

BAB II
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFESI NERS
A. PROFIL NERS

Profil prodi Pendidikan Ners yang ditetapkan terdiri dari lima profil
beserta deskripsi masing-masing profil dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No PROFIL KOMPETENSI YANG INGIN SASARAN


PRAKTIK K3S
LULUSAN DICAPAI
KEPERAWATAN
GERONTIK

1 Care Kompetensi Utama : 1. Mengkaji dengan benar


kesehatan lansia individu
Provider 1. Mampu melakukan dan lansia dengan
komunikasi efektif dalam kelompok dengan
memberikan asuhan menggunakan format
keperawatan. pengkajian yang sesuai.
2. Mampu menerapkan aspek 2. Merencanakan rencana
etik dan legal dalam praktik asuhan keperawatan
individu, keluarga dan
keperawatan
kelompok lansia dengan
3. Mampu menggunakan menggunakan strategi
proses keperawatan dalam intervensi yang tepat.
menyelesaikan masalah 3. Memprioritaskan rencana
klien asuhan keperawatan
4. Mampu memberikan individu, dan kelompok
pelayanan asuhan dengan metode prioritas
yang tepat.
keperawatan sesuai standar
4. Melakukan tindakan
yang berlaku atau secara
keperawatan sesuai
kreatif dan inovatif sehingga sasaran dengan
pelayanan yang diberikan memperhatikan standar
efektif dan efisien etik dan legal.
5. Mampu melaksanakan 5. Melakukan teknik
terapi modalitas sesuai komunikasi terapeutik
dengan kebutuhan dengan lansia pada
sasaran individudan
6. Mampu
kelompok.
mengkolaborasikan 6. Merespon terhadap hasil
pelayanan keperawatan eveluasi proses dan hasil
yang ditampilkan oleh
individu, keluarga, dan
Kompetensi Pendukung kelompok lansia.
Mampu memberikan asuhan 7. Mendokumentasikan hasil
peka budaya (transkultural) asuhan keperawatan
dengan menghargai etnik, agama
atau faktor lain dari setiap pasien
unik

2 Community Kompetensi Utama : 1. Melakukan kerjasama


dengan unsur terkait
Leader 1. Mampu dalam mengoptimalkan
mengkolaborasikan kesehatan lansia pada
berbagai aspek dalam semua sasaran.
pemenuhan kebutuhan 2. Melakukan teknik
kesehatan klien komunikasi terapeutik
dengan lansia pada
2. Mampu mengikuti sasaran individu dan
perkembangan ilmu kelompok.
dan teknologi terkini di
bidang keperawatan
dan kesehatan

Kompetensi Pendukung :

Mampu menggunakan
keterampilan interpersonal yang
efektif dalam kerja tim dan
pemberian asuhan keperawatan
3 Educator Kompetensi Utama : Melakukan pendidikan
Mampu memberikan kesehatan pada individu,
keluarga, dan kelompok
pendidikan kesehatan kepada
dengan menggunakan prinsip
klien pendidikan kesehatan dengan
Kompetensi benar

Pendukung :
Mampu menggunakan teknologi
dan informasi kesehatan secara
efektif
Manager Kompetensi Utama : 1. Melakukan tindakan
keperawatan (terapi
1. Mampu menjalankan fungsi aktivitas) dengan benar
advokasi untuk sesuai dengan masalah
mempertahankan hak klien keperawatan lansia yang
agar dapat mengambil ditemukan.
keputusan untuk dirinya.
2. Merancang,
2. Mampu melaksanakan mengkoordinasi dan
mengorganisasikan
pelayanan kesehatan sesuai
penyelenggaraan pelayanan
kebijakan yang berlaku dalam kesehatan lansia, seperti
bidang kesehatan posyandu, terapi kelompok,
senam lansia, dan training
untuk kader/caregiver lansia.

5 Researcher Kompetensi Utama : Melakukan analisis jurnal,


membaca, dan
Mampu memanfaatkan hasil mengidentifikasi implikasi
penelitian dalam upaya keperawatan yang dapat
diterapkan dari jurnal
peningkatan kualitas asuhan tersebut.
keperawatan

B. STANDAR CAPAIAN PEMBELAJARAN MENURUT AIPNI


UNSUR
N SN PT & CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
O KKNI
1 SIKAP S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius.
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
S3 Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik.
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa.
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain.
S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan pancasila.
S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
S9 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,
dan kewirausahaan.
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri
S11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional
meliputi kemampuan menerima tanggung gugat
terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya,
dan hukum/peraturan perundangan.
S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan
prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perawat Indonesia.
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi,nilai budaya
yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien
untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung
jawabnya.
S14 Menunjukkan sikap saling tolong menolong dan
mengajak dalam kebaikan dan mengingatkan serta
mencegah Keburukan (Amar Ma'ruf Nahi Mungkar)
S15 Menunjukkan sikap kritis yang membangun dan
berkemajuan
S16 Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati
manusia sebagai individu yang bermartabat sejak hasil
konsepsi sampai meninggal

UNSUR
N
SN PT & CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
O
KKNI
2 Penguasaan PP1 Menguasai teori keperawatan, khususnya konseptual
Pengetahuan model dan middle range theories
PP2 Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik
PP3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values)
PP4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan
asuhan/praktek keperawatan yang dilakukan secara
mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan
keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan jiwa dan keperawatan komunitas.
PP5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis
asuhan keperawatan
PP6 Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik
PP7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan
kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan
penularan penyakit pada level primer, sekunder dan
tertier
PP8 Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut
(advance life support) dan penanganan trauma (basic
trauma cardiac life support /BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana.
PP9 Menguasai konsep dan prinsip manajemen dalam
pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan
PP1 Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem
0 informasi asuhan keperawatan dan kesehatan
PP1 Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan
1 kerja ners
PP1 Menguasai metode penelitian ilmiah
2
PP1 Menguasai teknologi informasi untuk mendukung
3 pengelolaan asuhan keperawatan berbasis bukti
(evidence based nursing)
PP1 Menguasi Bahasa Inggris
4
PP1 Menguasai pengetahuan Islam murni yang
5 berkemajuan
PP1 Menguasai pengetahuan tentang konsep Al-Maun
6
PP1 Menguasai pengetahuan tentang konsep akhlakul
7 karimah
PP1 Menguasai keragaman budaya baik nasional maupun
8 internasional

N UNSUR SN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
O PT & KKNI
3 Keterampilan KU1 Bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis
Umum pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi
kerja yang minimal setara dengan standar
kompetensi kerja profesinya;
KU2 Membuat keputusan yang independen dalam
menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
KU3 Menyusun laporan atau kertas kerja atau
menghasilkan karya desain di bidang keahliannya
berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku,
serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh
masyarakat akademik
KU4 Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya
inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan
profesi, dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan etika
profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat
profesinya;;
KU5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang
yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman
kerja
KU6 Bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang
profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil
kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan
oleh sejawat;
KU8 Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan
masalah pada bidang profesinya;
KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang
dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang
profesinya
KU10 Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
dengan masyarakat profesi dan kliennya
KU11 Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,
mengamankan, dan menemukan kembali data dan
informasi untuk keperluan pengembangan hasil
kerja profesinya
KMeningkatkan kapasitas pembelajaran secara
Umandiri
1
2
N UNSUR SN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
O PT & KKNI
4 Keterampilan KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang
Khusus lengkap dan berkesinambungan yang menjamin
keselamatan klien (patient safety) sesuai standar
asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
keperawatan yang telah atau belum tersedia;
KK2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area
spesialisasi (keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas)
sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
KK3 Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma
dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life
support/BTCLS) pada situasi gawatdarurat/ bencana
sesuai standardan kewenangannya;
KK4 Mampu memberikan (administering) obat oral,
topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai
standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan
KK5 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan
kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan
analisis data, informasi, dan hasil kajian dari
berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan
keperawatan
KK6 Mampu menyusun dan mengimplementasikan
perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar
asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang
peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama
dan faktor lain dari klien individu keluarga dan
masyarakat;
KK7 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan
atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan
secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dant
indakan asuhan kepada penanggung jawab
perawatan;
KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana
asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau
tanpa tim kesehatan lain;
KK9 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan
klien dan memberikan informasi yang akurat
kepada klien dan /atau keluarga/ pendamping/
penasehat untuk mendapatkan persetujuan
keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
KK10 Mampu melakukan studi kasus secara teratur
dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta
peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;
KK11 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai
SOP;
KK12 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya
pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
KK13 Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan
dalam satu unit ruang rawat dalam lingkup
tanggung jawabnya;
KK14 Mampu melakukan penelitian dalam bidang
keperawatan untuk menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi;
KK15 Mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui
kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain
serta kelompok masyarakat untuk mengurangiangka
kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan
lingkungan yang sehat.
KK16 Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif
KK17 Mampu mempersiapkan pasien yang akan
melakukan pemeriksaan penunjang
KK18 Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan
ikhlas, jujur, amanah, tabligh, dan
bertanggungjawab serta tidak membeda-bedakan
status sosial ekonomi dan golongan
KK19 Mampu melakukan asuhan keperawatan
berlandaskan nila-nilai ke-Islaman
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN STASE KEPERAWATAN GERONTIK
UNSUR SN
NO CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
PT & KKNI
1 Sikap S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mampu menunjukkan sikap religius.
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika
S3 Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik.
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain.
S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan pancasila.
S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan
prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode
Etik Perawat Indonesia.
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi,nilai
budaya yang dianut dan martabat klien,
menghormati hak klien untuk memilih dan
menentukan sendiri asuhan keperawatan dan
kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab
atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam
kapasitas sesuai dengan lingkup
tanggungjawabnya.
S15 Menunjukkan sikap kritis yang membangun dan
berkemajuan
S16 Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati
manusia sebagai individu yang bermartabat sejak
hasil konsepsi sampai meninggal
2 Penguasaan PP1 Menguasai teori keperawatan, khususnya
Pengetahuan konseptual model dan middle range theories
PP3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity
values)
PP4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur
pelaksanaan asuhan/praktek keperawatan yang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada
bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa dan keperawatan
komunitaS
PP5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan
diagnosis asuhan keperawatan
PP6 Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik
PP7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan
kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan
penularan penyakit pada level primer, sekunder
dan tertier
PP13 Menguasai teknologi informasi untuk mendukung
pengelolaan asuhan keperawatan berbasis bukti
(evidence based nursing)
PP17 Menguasai pengetahuan tentang konsep akhlakul
karimah
PP18 Menguasai keragaman budaya baik nasional
maupun internasional
3 Ketrampilan KU2 Membuat keputusan yang independen dalam
Umum menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
KU6 Bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang
profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil
kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri
dan oleh sejawat;
KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara
mandiri
4 Keterampilan KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang
Khusus lengkap dan berkesinambungan yang menjamin
keselamatan klien (patient safety) sesuai standar
asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
keperawatan yang telah atau belum tersedia
KK5 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan
dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil
kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan
prioritas asuhan keperawatan
KK6 Mampu menyusun dan mengimplementasikan
perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar
asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang
peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama
dan faktor lain dari klien individu keluarga dan
masyarakat;
KK7 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan
atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan
secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi
dant indakan asuhan kepada penanggung jawab
perawatan;
KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana
asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau
tanpa tim kesehatan lain;
KK12 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya
pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
KK15 Mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui
kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain
serta kelompok masyarakat untuk mengurangi
angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan
lingkungan yang sehat.
KK16 Mampu melakukan pengkajian secara
komprehensif
KK18 Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan
ikhlas, jujur, amanah, tabligh, dan
bertanggungjawab serta tidak membeda-bedakan
status sosial ekonomi dan golongan

BAB III
METODE PEMBELAJARAN

A. Strategi Pembelajaran Keperawatan Gerontik


No Strategi Pembelajaran Media Instruksional Ket
1 Bimbingan Askep: LP kasus, Form pengkajian, buku
-Pre conference referensi, buku panduan
-Conference (Memberikan asuhan keperawatan
dasar pada klien mulai dari
-Post conference
pengkajian)
2 DOPS Laporan kelolaan
- Supervisi (sebelum melakukan DOPS,
mendiskusikan terkait klien, askep
yang telah dilakukan)
3 Case Report Laporan kelolaan
(dilakukan secara terjadwal atau
elektif antara mahasiswa dan dosen
pembimbing)

1. Metode Bimbingan
a. Pre dan Post conference
1) Conference merupakan sesi diskusi dan menjadi kesempatan yang ideal untuk
menilai kesiapan dan kemampuan mahasiswa, memperbaiki kemampuan
problem solving serta performance mahasiswa secara keseluruhan dari aspek
skill, knowledge dan attitude. Conference terdiri dari pre-conference dan post-
conference.
2) Pre-conference bertujuan untuk mengetahui kesiapan knowledge ko-ners
sebelum memberikan asuhan keperawatan pada klien kelolaan. Hal ini bisa
dinilai dari laporan pendahuluan yang dibuat ko-ners.
3) Post-conference bertujuan untuk menilai sejauh mana kemampuan ko-ners
dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien kelolaannya. Hal ini
bisa dinilai dari laporan asuhan keperawatan dan follow-up yang dibuat ko-
ners.
B. JADWAL BELAJAR MINGGUAN STASE KEPERAWATAN GERONTIK
Waktu Pencapaian Belajar Tehnik Ket
Pelaksanaan
Minggu I Membuat Laporan -Pre conference
Pendahuluan, Mengkaji -Conference,
kasus pasien, menegakkan -Post conference
diagnosa dan rencana
intervensi keperawatan
Minggu II Implementasi, evaluasi - SOCA
keperawatan, posbindu dan -Posbindu Lansia
senam lansia -Senam Lansia

Minggu III Implementasi, evaluasi - DOPS


keperawatan dan supervisi (Direct
pasien kelolaan Observasional of
Preocedure Skill)

E. TIME SCHEDULE

NO KEGIATAN Minggu I Minggu II Minggu III

1 Laporan Pendahuluan

2 Pengkajian, analisa data


dan Renpra
3 Implementasi

4 Supervisi

5 Posbindu & Senam Lansia

C. EVALUASI

No. Komponen Evaluasi Bobot Nilai Total Jumlah Nilai


Angka per per Komponen
Kompone
n
Clinical Instructure (CI)
1  Laporan Pendahuluan 30 %
 Laporan Asuhan Keperawatan
2  Senam Lansia 15 %
 Posbindu Lansia
3 Supervisi 35 %

4 Afektif , Softskill dan Log Book 10 %

5 Vignatte 10 %

Total Nilai 100%

Pembimbing Akademik (PA)


1. Laporan Asuhan Keperawatan 10 %

2. Seminar Kelompok 5%

3. Ujian Vignatte 5%
Total Nilai 20 %

BAB IV
PERATURAN PROGRAM PROFESI NERS
1. Kehadiran praktik sebanyak 100% dengan waktu praktek 6 hari kerja selama 3
(tiga) minggu . Lama praktik mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB.
2. Tidak ada toleransi keterlambatan ke tempat praktik. Jika terlambat akan dianggap
tidak hadir.
3. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oleh masing-masing
mata kuliah yang sedang dijalani pada program profesi ners sesuai dengan perencaan
pada buku panduan.
4. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh pendidikan.
5. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi pendidikan
dan diketahui oleh pembimbing dari institusi pendidikan.
6. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan
(anting, kalung, gelang, cincin, dll.).
7. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan nursing kit untuk keperluan praktik.
8. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris institusi
pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai dengan kententuan.
9. Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administratif praktik kepada
Koordinator Praktik Profesi Ners pada setiap akhir rotasi praktik selesai dari masing-
masing bagian keperawatan (semester I dan semester II).
a. Menandatangani absensi sesuai kehadiran.
b. Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/perseptor.
10. Laporan wajib dikonsulkan sebelum ujian dengan pembimbing klinik dan pembimbing
institusi
11. Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali keterlambatan) akan
dikurangi nilai sebanyak 5% untuk setiap keterlambatan yang dilakukannya dan jika
lebih dari 15 menit maka dianggap tidak hadir.
12. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 2 hari & bila
tidak hadir karena alasan sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin.
13. Ketidakhadiran karena sakit/ijin harus ada surat keterangan dan diberitahukan kepada
koordinator stase, koordinator program profesi dan tembusan ketua prodi Program Studi
Profesi Ners STIKes MNI.
14. Ketidakhadiran seperti pada point 13, mahasiswa harus mengganti hari sebanyak
ketidakhadiran dan hanya diperbolehkan karena:
a. Sakit maksimal 2 hari.
b. Keluarga meninggal (anak, istri/suami,orang tua) maksimal 2 hari.
15. Ketidakhadiran lebih dari 3 hari karena alasan apapun wajib mengulang mata ajar.
16. Setiap ketidakhadiran tanpa keterangan, mahasiswa wajib mengganti 2 hari untuk satu
hari ketidakhadiran.
17. Pengumpulan laporan dilakukan sehari setelah kegiatan selesai.

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

Hari/Tanggal pengkajian :
Wisma :
1. Data Biografis
Nama/Umur :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Suku :
Agama :
Pendidikan :
Status Perkawinan :
Alamat/No.HP/Telepon :

2. Riwayat Keluarga
Pasangan
Hidup Meninggal
Nama : Tahun Meninggal :
Umur : Penyebab Meninggal :
Pekerjaan :
Status Kesehatan :

Anak
Hidup Meninggal
Laki-laki : Laki-laki :
Penyebab Meninggal:
Perempuan : Perempuan :
Penyebab Meninggal:

3. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini :
Pekerjaan sebelumnya :
Sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan :

4. Lingkungan Hidup
5. Rekreasi dan Hiburan
Hobi/Minat :

Liburan/Perjalanan :

Hiburan :

6. Sumber/Sistem Pendukung yang digunakan

7. Status Kesehatan Saat Ini


1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :
2. Gejala yang dirasakan :
3. Faktor pencetus :
4. Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( ) Bertahap
5. Upaya mengatasi :
Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat ?
Mengkomsumsi obat-obatan sendiri ?, obat tradisional ?
Lain-lain…..

8. Status Kesehatan Masa Lalu


Status kesehatan selama setahun yang lalu :

Status kesehatan selama 5 tahun yang lalu :


9. Riwayat Penggunaan Obat-Obatan
Obat-obatan
Nama :
Dosis :
Bagaimana/kapan menggunakan :
Alergi
Obat-obatan :
Makanan :
10. Riwayat Keluarga
Riwayat penyakit keluarga
Genogram:

11. Pola Kebiasaan


Pola Nutrisi
Diet khusus, pembatasan makanan atau pilihan :

Riwayat peningkatan/penurunan berat badan :

Pola konsumsi makanan (frekuensi) :


Frekuensi makan ?, nafsu makan?, jenis makanan?, makanan yg tdk disukai ?,
alergi thdp makanan?, pantangan makanan?, keluhan yg berhubungan dengan
makan?

Pola istirahat/tidur
Kebiasaan tidur :
Lama tidur :
Insomnia :
Personal Hygiene/perawatan diri
Mandi
Frekuensi :
Menyikat gigi :
Mencuci rambut :
Berpakaian/Berhias
Menyisir rambut :
Kebersihan rambut :
Menggunakan bedak :
12. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum
b. Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan Darah : mmHg
2. Nadi : x/mnt
3. Respirasi : x/mnt
0
4. Temperature : C

c. Umum : Ya Tidak
1. Kelelahan
2. Demam
3. Keringat malam
4. Kesulitan makan
5. Sering pilek, infeksi
6. Kemampuan untuk melakukan ADL

d. Sistem Persarafan : Ya Tidak


1. Sakit kepala
2. Kejang
3. Sinkope/serangan jantung
4. Paralisis
5. Tremor
6. Cedera kepala
7. Tremor

e. Sistem Kardiovaskuler : Ya Tidak


1. Nyeri/ketidaknyaman
2. Palpitasi
3. Sesak napas
4. Dispnea pada aktivitas
7. Varises

f. Sistem Gastrointestinal : Ya Tidak


1. Disfagia
2. Nyeri ulu hati
3. Mual/muntah
4. Hematemesis
5. Perubahan nafsu makan
6. Diare
7. Konstipasi
8. Melena
g. Sistem Genitourinaria : Ya Tidak
1. Distensi kandung kemih
2. Disuria
3. Hematuria
4. Poliuria
5. Nokturia
6. Infeksi
7. Inkontinensia
8. Frekuensi kali/ hari
9. Warna
10 Bau
.

h. Sistem Integumen : Ya Tidak


1. Perubahan pigmen
2. Jaringan parut
3. Keadaan kuku
4. Keadaan rambut
5. Luka
6. Diaforesis
i. Sistem Muskuloskeletal : Ya Tidak
1. Nyeri persendian
2. Kekakuan
3. Pembengkakan sendi
4. Deformitas
5. Kram
6. Kelemahan otot
7. Masalah cara berjalan
8. Nyeri punggung
9. Kekakuan otot

j. Sistem Penginderaan
Penglihatan :

Pendengaran :

13. Faktor Resiko Jatuh


 Kondisi : Ya Tidak
1. Riwayat fraktur tulang
(± 1 2. Penggunaan alkohol dan sedatif, pengobatan
psikoaktif
3. Riwayat jatuh sebelumnya, gangguan
keseimbangan dan pusing
4. Penyakit akut
5. Kondisi patologi, serangan jatuh
6. Gangguan kognitif, disorientasi
7. Kelemahan anggota gerak bawah
8. Abnormalitas dari keseimbangan dan cara berjalan
9. Masalah pada kaki
10 Hipotensi postural
.
11 Perubahan skeletal dan neuromuscular
.
12 Penyakit akut dan kronik berat
.
13 Defisit sensori
.
14 Kecemasan berhubungan dengan jatuh sebelumnya
.

 Situasi : Ya Tidak
1. Lingkungan yang berbahaya
2. Permukaan lantai yang licin, basah
3. Tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi
4. Pencahayaan yang tidak adekuat

14. Spiritual
Kegiatan keagamaan :

Konsep keyakinan klien tentang kematian :

Harapan-harapan klien :

15. Psikososial

Identifikasi masalah emosional


Ya Tidak
1. Apakah klien mengalami sukar tidur?
2. Apakah klien sering merasa gelisah?
3. Apakah klien sering murung dan menangis sendiri?
4. Apakah klien sering was-was dan khawatir?

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA

A. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan


Beri nilai 0 jika tidak menunjukkan kondisi dibawah ini
Beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi dibawah ini
SKOR
NO TES UJI KESEIMBANGAN
0 1
1. Bangun
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
2. Duduk ke kursi
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk ditengah kursi
3. Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum
perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakkan kaki ke atas, memegang objek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
4. Mata tertutup
Sama seperti diatas (periksa kepercayaan klien tentang input
penglihatan untuk keseimbangan)
5. Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaan
tidak stabil
6. Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari kaki, tidak stabil,
memegang sesuatu untuk dukungan
7. Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(mis. Pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
memerlukan usaha-usaha multipel untuk bangun

B. Komponen gaya berjalan atau gerakan satu kondisi dibawah ini


Beri nilai 0 jika tidak menunjukkan kondisi dibawah ini
Beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi dibawah ini
SKOR
NO TES UJI KESEIMBANGAN
0 1
1. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
2. Ketinggian langkah kaki (memegang kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
3. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten,
memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh
lantai
4. Ketidaksimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari belakang
klien)
Tidak berjalan dalam garis, bergelombang dari sisi ke sisi
5. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari
belakang klien)
6. Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan

Kesimpulan :

1. Pengkajian fungsional klien

7.1 KATZ Index of Indepedence in Activities of Daily Living

Aktivitas Independen Dependen


(1 Poin) (0 Poin)
Tanpa supervisi, arahan atau Dengan supervisi,
bantuan arahan dan bantuan
atau total care
Mandi (1 Poin) Mampu mandi sendiri atau (0 Poin) Butuh bantuan
Poin: butuh bantuan hanya satu bagian untuk mandi lebih dari
tubuh seperti punggung, area genital satu anggota tubuh.
atau ekstremitas yang cacat/lumpuh

Berpakaian (1 Poin) Mampu mengambil pakaian (0 Poin) Butuh bantuan


dari lemari pakaian dan untuk berpakaian
Poin: mengenakannya. Mungkin perlu
bantuan untuk ikat sepatu.

Toileting (1 Poin) Mampu ke toilet, bangun dan (0 Poin) Butuh bantuan


duduk, membersihkan area genital untuk ke toilet,
Poin: tanpa bantuan. membersihkan diri atau
menggunakan bedpan

Berpindah (1 Poin) Mampu bergerak dari tempat (0 Poin) Butuh bantuan


tidur/kursi tanpa bantuan. untuk berpindah dari
Poin: tempat tidur/kursi.

Kontinent (1 Poin) Mampu mengontrol miksi (0 Poin) Parsial/total


dan defekasi continent defekasi/miksi
Poin:

Makan (1 Poin) Mampu mengambil makanan (0 Poin) Butuh bantuan


dari piring dan memasukkannya ke untuk makan atau
Poin: mulut. Persiapan makanan bisa menggunakan parenteral
dilakukan oleh orang lain feeding

TOTAL POIN=

Kesimpulan :

7.2 Barthel Indeks

No. KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN


BANTUAN
1 Makan

2 Berpindah dari korsi roda


ketempat tidur, sebaliknya

3 Personal toilet (cuci muka,


menyisir rambut, bercukur,
membersihkan gigi)

4 Keluar masuk toilet


(membuka pakaian,
membasuh, menyiram)

5 Mandi

6 Jalan dipermukaan datar 0*

(*beri nilai hanya jika tak


mampu berjalan)

7 Naik turun tangga

8 Berpakaian (termasuk
mengikat sepatu dan
mengencangkan ikat
pinggang)

9 Kontrol Bowel(BAB)

10 Kontrol Bladder (BAK)

Skoring

Nilai 10 : Mandiri (tidak membutuhan bantuan sama sekali)


Nilai 5 : Butuh sedikit bantuan (bantuan minimal)
Nilai 0 : Jika tidak memenuhi kriteria diatas
Kesimpulan :

2. Pengkajian Status Mental Gerontik

8.1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental
Status Quesioner (SPSMQ)
Bena Salah No. Pertanyaan
r

01 Tanggal berapa hari ini

02 Hari apa sekarang ini

03 Apa nama tempat ini

04 Dimana alamat anda

05 Berapa umur anda

06 Kapan anda lahir ( minimal tahun lahir )

07 Siapa presiden Indonesia sekarang

08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya

09 Siapa nama ibu anda

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua
secara menurun

∑= ∑=

Score total=

Interpretasi hasil

a. Salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh


b. Salah 3-4 : Kerusakan intelektual yang ringan
c. Salah 5-7 : Kerusakan intelektual yang sedang
Kesimpulan :

8.2. Identifikasi Aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan Mini Mental Status
Exam (MMSE)

No Aspek kognitif Nilai Nilai Kriteria


maksimal Klien
1. Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
2. Orientasi 5 Dimana kita sekarang berada :
 Negara Indonesia
 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
 Kota Banda Aceh
 Desa Cot Masam
 Dusun Bung Kiwing
3. Registrasi 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan)
 Objek (Meja)
 Objek (TV)
 Objek (Kursi)
4 Perhatian dan 5 Minta klien untk memulai dari angka 100
kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
5 Mengingat 3 Minta klien untk mengulangi ketiga objek pada
no.2 ( registrasi ) tadi. Bila benar, 1 poin untuk
masing-masing objek

6 Bahasa 2 Tunjukan pada klien suatu benda dantanyakan


namanya pada klien
 ( misal jam tangan)
 (misal pensil)

3 Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang


terdiri dari 3 langkah
’’ambil kertas ketangan anda, lipat dua dan taruh
dilantai’’

Perintahkan pada klien untuk membaca dan


1 mengikuti kalimat berikut
“TUTUP MATA ANDA”

Gambarkan kembali objek berikut


1
TOTAL NILAI :

Interpretasi :

a. >23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik


b. 18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
c. < 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Kesimpulan :

ANALISA DATA
NO. DATA MASALAH
1. Data Subjektif :

Data Objektif :

2. Data Subjektif :

Data Objektif :

3. Data Subjektif :

Data objektif :

NOC NIC
No Diagnosa Keperawatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK

N Nilai (N) BxN


KRITERIA BOBOT
O Skala 0-100 (BN)

1 SISTEMATIKA PENULISAN 20 %
1. Kesinambuangan penulisan
2. Ada tidaknya pengulangan yang tidak
perlu
3. Penggunaan bahasa/kalimat/ ejaan
4. Cara penulisan rujukan
2 ISI TULISAN 25 %
1. Kesesuaian dengan tujuan
2. Kedalaman bahasa dan acuan yang
dipakai
3 PENYAJIAN LISAN 30 %
1. Penyajian sesuai dengan waktu yang
2. Dialokasikan
3. Kejelasan mengemukakan isi laporan
4. Kelancaran dalam penyajian
4 TANYA JAWAB 25%
1. Ketepatan menjawab
2. Kemampuan mengemukakan
argumentasi
3. Penampilan dan sikap selama tanya
jawab
*dilaksanakan di minggu terakhir stase
BN
Total Nilai = -------- = -------- = ...........
10 10 Banda Aceh, ................20...
Penilai
Nama Kelompok :

(.................................)

LEMBAR KETERANGAN IZIN MAHASISWA

Nama mahasiswa :
Stase :

No Hari / Tanggal Ruang Keterangan izin Paraf CI


izin
LEMBAR KETERANGAN MENGGANTI DINAS MAHASISWA

Nama mahasiswa :
Stase :

No Hari / Tanggal Ruang Keterangan izin Paraf perawat Paraf CI


mengganti jaga
LOGBOOK
Stase :
Hari : Mahasiswa :
Tanggal : Preseptor :
i

Jam Kegiatan Ket

Mengetahui
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Lam
pira LAMPIRAN-LAMPIRAN
n1

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan
A. Definisi
B. Etiologi
C. Patofisiologi (disertai pathway)

D. Manifestasi Klinis

E. Komplikasi

F. Pemeriksaan Penunjang

G. Penatalaksanaan

H. Pencegahan

BAB II Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian Keperawatan

B. Diagnosa keperawatan

C. Rencana / intervensi keperawatan

D. Implementasi keperawatan

E. Evaluasi keperawatan

Daftar Pustaka (Minimal 3) Buku atau Jurnal Keperawatan Gerontik


Lampiran 2

Index ADL Katz

Index Kemandirian Dalam Aktivitas Sehari-hari

Index kemandirian dalam aktivitas sehari-hari dibuat berdasarkan evaluasi


kemandirian atau ketergantungan fungsional klien dalam hal mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, berpindah, kontinensia, dan makan. Definisi spesifik dari kemandirian
atau ketergantungan fungsional diuraikan di bawah index.

A : Kemandirian dalam hal makan, berpakaian, kontinensia, ke kamar kecil,

berpakaian, dan mandi.

B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.

C : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.

D : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan.

E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan
satu fungsi tambahan.

F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,


berpindah dan satu fungsi tambahan

G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.

Lain-lain : Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
sebagai C, D, E, atau F.

Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan pribadi aktif,


kecuali seperti secara spesifik diperlihatkan di bawah ini. Seorang klien yang menolak
untuk melakukan suatu fungsi dianggap sebagai tidak melakukan fungsi, meskipun ia
dianggap mampu.

Mandi (pancuran, sumur, bak)


Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian tubuh (seperti pun ggung atau
ekstremitas yang cacat) atau mandi sendiri sepenuhnya.

Tergantung : Bantuan lebih dari 1 bagian tubuh, dibantu masuk dan keluar bak, atau
tidak dapat mandi sendiri
Berpakaian

Mandiri : Mengambil baju dari lemari /laci, berpakaian, melepaskan pakaian


mengancing pakaian, mengikat dan melepas ikatan sepatu.

Tergantung : Tidak berpakaian sendiri atau dibantu sebagian.

Ke kamar kecil

Mandiri : Ke kamar kecil, masuk dan keluar dari kamar kecil, merapikan baju,
membersihkan organ-organ ekskresi, dapat mengatur bedpan sendiri
yang digunakan hanya pada malam hari dan dapat/ tidak dapat
menggunakan alat bantu.

Tergantung : Menggunakan bedpan atau pispot atau dibantu saat masuk dan

menggunakan toilet.

Berpindah

Mandiri : Berpindah ke dan dari tempat tidur/kursi secara mandiri/

menggunakan/ tidak menggunakan alat bantu)

Tergantung : Dibantu saat berpindah ke dan dari tempat tidur/ kursi, tidak
melakukan satu atau lebih perpindahan.

Inkontinensia

Mandiri : BAB dan BAK seluruhnya dikontrol sendiri.

Tergantung : Inkontinensia total atau parsial pada BAB dan BA K, control total atau
parsial dengan enema, atau penggunaan urinal dan/atau bedpan
secara teratur.

Makan

Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan memasukkannya ke mulut,


(memotong-motong daging/ikan, mengolesi roti dengan mentega
tidak dimasukkan dalam evaluasi).
Tergantung : Dibantu saat makan, tidak makan sama sekali, atau makan parenteral
Lampiran 3

SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE

1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda ? (tidak)

2. Apakah anda mengurangi hobi dan aktivitas sehari-hari ? (ya)

3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong ? (ya)

4. Apakah anda sering merasa bosan ? (ya)

5. Apakah anda selalu bersemangat ? (tidak)

6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ? (ya)

7. Apakah anda selalu merasa bahagia ? (tidak)

8. Apakah anda sering merasa putus asa ? (ya)

9. Apakah anda lebih suka tinggaldirumah pada malam ha ri daripada keluar dan
melakukan sesuatu yang baru ? (ya)

10. Apakah anda merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan
dibanding dengan orang lain ? (ya)

11. Apakah anda berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan ? (tidak)

12. Apakah anda merasa tak berguna ? (ya)

13. Apakah anda merasa berenergi ? (tidak)

14. Apakah anda berpikir bahwa situasi anda tidak ada h arapan ? (ya)

15. Apakah anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda ? (ya)

 Skor 1 poin untuk tiap respon yang sesuai dengan jawaban YA atau TIDAK setelah
pertanyaan.

 Skor 5 atau lebih menunjukkan adanya depresi


Lampiran 4

ISAACS – WALKEY IMPAIRMENT MEASUREMENT

1. Apa nama tempat ini ?

2. Ini hari apa ?

3. Ini bulan apa ?

4. Tahun berapa sekarang ?

5. Berapa umur klien ? ( jika klien menjawab 1 tahun lebih muda atau lebih tua,
maka dianggap benar)

6. Tahun berapa klien lahir ?

7. Bulan berapa klien lahir ?

8. Tanggal berapa klien lahir ?

9. Berapa lama klien tinggal di rumah ini ? (kesalahan 25% dianggap benar)

Keterangan :

Kesalahan 0 – 2 : fungsi intelektual utuh

Kesalahan 3 - 4 : kerusakan intelektual ringan

Kesalahan 5 – 7 : kerusakan intelektual sedang

Kesalahan 8 – 9 : kerusakan intelektual berat


Lampiran 5
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PENYULUHAN / SEMINAR

No Aspek Penilaian Bobot Nilai

1 Membuat laporan pendahuluan dengan formulasi yang 15

Baik
2 Kegiatan dipersiapkan dengan baik, sesuai dengan 5

kebutuhan klien/kelompok
3 Melakukan kontrak dengan baik (waktu, tujuan, hasil 10

yang diharapkan, tempat)


4 Berkontribusi dalam melaksanakan tugas dan peran 5

Kelompok
5 Berkomunikasi secara efektif dengan semua anggota 5

Kelompok
6 Berkomunikasi secara efektif dengan petugas kesehatan 5

(perawat, dokter, dsb)


7 Kemampuan komunikasi dengan klien (bahasa mudah, 10

sederhana, tidak terlalu cepat, jelas, memberi contoh,


mengandaikan istilah dengan pengandaian yang mudah)
8 Terampil dalam mendemonstrasikan teknik-teknik yang 15

dapat diajarkan dengan klien/kelompok


9 Menggunakan media yang baik (sesuai & menarik) 10

10 Sikap yang sopan, menjaga privacy klien 5

11 Memberi kesempatan klien/kelompok mencoba 5

mengulang teknik yang diajarkan dan mampu


melibatkan klien untuk aktif
12 Melakukan evaluasi terhadap penyuluhan/ intervensi 10

yang diberikan
Jumlah 100

Tanggal :
Pembimbing :
Lampiran 6
EVALUASI LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

No Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai


1 Pengkajian 20 %

1. Menetapkan data dasar dengan lengkap 15

 Mengumpulkan data dasar yang berorientasi


pada masalah
 Data lengkap & sesuai dengan kebutuhan
 Data sistematis & akurat

2. Analisa data
 Mengorganisasikan data yang sesuai
terhadap masalah keperawatan 5
 Mengartikan hubungan antarfaktor yang
terkait terhadap sebuah masalah
keperawatan

2 Diagnosa 20 %

1. Menetapkan diagnosa terhadap masalah


keperawatan yang ditemukan secara akurat
2. Menetapkan prioritas diagnosa yang ditemukan
3. Merubah/ memperbaiki diagnosa sesuai data
yang didapat
3 Perencanaan 20 %

1. Menyusun tujuan jangka panjang


2. Menyusun tujuan jangka pendek dengan kriteria
evaluasi (spesifik, dapat diukur, dapat dicapai,
relevan, ada batas waktu)
3. Tujuan diarahkan pada pencapaian kemandirian
usia lanjut
4. Mengidentifikasi intervensi keperawatan yang
sesuai
4 Implementasi 30 %

1. Melibatkan klien, keluarga/petugas dalam


melaksanakan intervensi keperawatan
2. Menggunakan teknik yang tepat dalam
melaksakan intervensi keperawatan
3. Melakukan tindakan keperawatan direct care
sesuai kebutuhan
4. Melakukan keterampilan komunikasi yang
efektif
5. Melakukan tindakan keperawatan yang
mendukung kemandirian klien
6. Berperan sebagai koordinator kesehatan
5 7. Mencatat intervensi keperawtan dengan akurat
Evaluasi 10 %

1. Menyertakan klien, keluarga/petugas dalam


menyevaluasi asuhan
2. Mengevaluasi asuhan sesuai dengan kriteria
evaluasi
3. Memodifikasi intervensi sesuai dengan hasil
Evaluasi
4. Mencatat evaluasi dengan sistem SOAPIE
(subjektif, objektif, analisa, planning,
implementasi, evaluasi) secara sistematis akurat
JUMLAH 100 %
PROGRAM STUDI NERS

STIKes MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI

EVALUASI PENAMPILAN DALAM SUPERVISI PADA LANSIA

No Kriteria Bobot Nilai

1 FASE PERKENALAN 20
a. Memberi salam dan penghargaan
b. Mengklarifikasi tujuan
c. Perhatian terhadap masalah sekarang dan
saat ini
d. Melakukan modifikasi rencana sesuai
dengan masalah yang dihadapi saat ini
2 PENGGUNAAN MEDIA 20
a. Media yang digunakan sesuai dan tepat
sasaran
b. Media yang digunakan menarik bagi
keluarga
c. Media yang digunakan sesuai dengan
SAP
3 TEHNIK KOMUNIKASI 20
a. Berbicara dengan siakap menghargai
b. Mendengar secara aktif
c. Menfasilitasi respon klien
d. Menggunakan kata-kata yang mudah
dimengerti
4 INTERVENSI 20
a. Mengikutsertakan klien pada setiap
tahapan intervensi
b. Memanfaatkan seluruh potensi/sumber
daya yang dimiliki klien
c. Menghargai kemampuan klien dalam
diskusi
5 FASE TERMINASI 20
a. Klarifikasi hal-hal yang sudah di
intervensi/didiskusikan
b. Membuat rencana berikutnya
TOTAL

Nama :

NIM :

Pembimbing :
PROGRAM STUDI NERS

STIKes MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI

LEMBAR KONSUL MAHASISWA

No Hari/Tangga TTD
Materi Bimbingan
. l Pembimbing
LOGBOOK

Hari : Mahasiswa :
Tanggal : Preseptor :
Jam Kegiatan Ket

Mengetahui

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

1
2

Anda mungkin juga menyukai